13. Yes I'm Acha

...H E L L O !👋...

...~ H A P P Y R E A D I N G ~...

...***...

"Mau ngapain lo kesini hah?!"

Acha memutar bola matanya malas saat dirinya baru saja tiba di mansion mewah yang tak lain tak bukan adalah mansion keluarga Dizon dan langsung mendapat sambutan tak mengenakan dari Maxime yang kini berdiri dihadapan nya dengan seorang gadis yang terus saja memeluk lengan lelaki itu.

Satu alis Acha terangkat lalu meneliti penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah dan ternyata, perempuan itu sangat asing dimata Acha. Kalau menurut novel Blossom, tokoh seperti ciri-ciri perempuan didepan nya itu tidak pernah dijelaskan di bab manapun. Dan Acha semakin percaya kalau sebenarnya dia bukan di dunia novel.

Ini benar-benar dunia yang sama dengan dunia nya walau beberapa cerita dan nama mereka ada yang mirip dengan nama tokoh di novel Blossom. Acha melipat kedua tangannya didepan dada dan hendak melangkah namun terurung saat Maxime menahan lengannya.

"Lepas, njir! Tangan lo banyak kuman jadi jangan sentuh tangan suci Acha!" Ucap Acha dengan bibir mengerucut kesal yang berhasil membuat Maxime langsung melepaskan tangannya dari lengan Acha.

Kok lucu? Batin Maxime seraya menggeleng kan kepalanya beberapa kali.

Sedangkan perempuan di samping Maxime yang tak lain tak bukan Aurel hanya bisa mengepalkan satu tangannya menahan emosi saat melihat sosok Mildreda yang dia kenal telah berubah. Aurel mendongak menatap Maxime yang tak menatapnya sama sekali.

"Honey, ayo katanya kita mau ke hotel?" Rengek Aurel dengan nada manja nya.

Mendengar itu, Acha berlagak hendak muntah. "Honey-Honey, lo kira dia madu apa?" Cibir Acha seraya berlalu pergi memasuki area mansion tanpa memperdulikan Aurel yang semakin menahan amarah nya.

Di dalam mansion, Acha langsung berlalu menuju ruang kerja Marchel karena kata maid tadi, Marchel ada diruang kerjanya makanya Acha langsung kesana saja. Didepan ruang kerja Marchel, Acha mengetuk beberapa kali hingga dirinya dipersilakan untuk masuk.

"Mil, ada apa?" Tanya Marchel seraya melepas kaca mata yang bertengger manis di hidung mancung nya.

Tanpa menunggu dipersilakan duduk, Acha sudah lebih dulu duduk dihadapan Marchel yang terus menatapnya. "Aku datang ke sini hanya ingin meminta kunci brankas peninggalan Papi untukku," Ucap Acha yang langsung pada intinya.

Tentu Acha masih mengingat sangat jelas karena Bibi Jang juga baru memberi taunya tadi malam kalau disaat waktu yang sudah tepat, Bibi Jang akan memberi tahu Mildreda tentang sesuatu sesuai perintah Nyonya nya. Dan sesuatu itu mengenai brankas peninggalan almarhum Papih nya Mildreda yang tentu untuk masa depan gadis itu.

Marchel menaikan kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis lalu mengangguk sambil membuka laci meja kerjanya. Marchel mengambil sebuah kotak persegi berwarna hitam dan membukanya yang ternyata berisi kalung berliontin merah darah yang begitu indah juga seram dalam satu waktu.

Ternyata liontin itu bisa dibuka dan saat terbuka, terlihatlah sebuah kunci kecil berwarna emas yang mengkilap. Marchel mendorong kunci itu dari atas mejanya ke depan Acha, lalu dirinya kembali mengukir sebuah senyuman tipis.

"Itu kuncinya, untuk lokasinya pasti kau sudah tahu."

Acha mengangguk singkat, mengambil kunci itu dan segera pergi tanpa berkata apapun yang berhasil membuat Marchel geleng-geleng kepala dibuatnya. Kembali ke Acha, gadis itu kini sudah berada didalam taksi menuju tempat dimana dirinya akan mengetahui apa isi dari brankas yang katanya peninggalan Papih nya.

Sesampainya disebuah gedung pencakar langit yang terlihat begitu sepi juga menyeramkan, Acha turun dari taksi dan menyuruh supir taksi untuk pergi saja karena dirinya takut lama. Meneguk kasar air liurnya, lantas Acha memasuki area gedung itu dan menuruni tangga menuju ruang bawah tanah.

Melewati hampir 50 anak tangga, akhirnya Acha tiba disebuah lorong bawah tanah yang sangat pengap karena kurangnya oksigen. Dengan tekat kuatnya, Acha menelusuri lorong itu hingga di ujung, dirinya menemukan sebuah pintu besi yang sudah berkarat. Meski susah untuk dibuka, Acha tetap tak menyerah hingga pintu itu benar-benar bisa terbuka.

Gggrrrr!!!

Matanya memelotot kaget dengan rahang terbuka saat pemandangan pertama yang dirinya lihat adalah seekor raja hutan yang tak lain tak bukan adalah singa bertubuh besar yang sedang menatapnya seakan siap memangsa dirinya di detik itu juga.

Dirinya ingin berlari pergi tapi karena terlalu takut, kakinya jadi susah untuk diajak kerja sama. Bahkan keringat dingin sudah mulai membasahi keningnya, Acha takut bahkan sangat takut tapi kakinya malah tak bisa di gerakan. Dengan pasrah, Acha memejamkan matanya saat singa itu menerjang hingga dirinya jatuh terduduk.

"HAHAHA!! GELIII!!"

Acha kira, dirinya akan mati dicabik-cabik singa tapi ternyata dia salah. Singa itu malah terus menjilati wajahnya yang membuatnya tertawa terbahak-bahak karena geli. Acha menahan kepala singa itu seraya mengatur napasnya karena cape tertawa.

"Cukup-cukup, Acha cape."

Entah bagaimana bisa, singa itu seakan mengerti dan berganti berbaring dengan paha Acha sebagai bantalan nya. Dengan lembut, Acha mengelus bulu-bulu lembut singa itu. Ternyata, singa itu sangat baik juga jinak dan Acha merasa kalau dirinya suka pada pandangan pertama dan ingin membawa singa itu pulang ke mansion nya.

Tak lama kemudian, Acha menepuk keningnya seraya berseru keras yang membuat singa itu terkejut. "Beboo! Acha kan kesini mau liat isi brankas, kenapa jadi lupa sih?!"

Dengan tanpa rasa takut, Acha mendorong kepala singa yang mendadak dia panggil Beboo itu. Beboo pun hanya pasrah saja saat majikan nya malah meninggalkan nya menuju sebuah pintu brankas yang warna nya hampir menyerupai dengan warna dinding. Acha memasukan kunci itu lalu tak lama, brankas itu pun terbuka.

"Beboo sini!"

Takut? Acha bahkan sekarang sedang bertanya-tanya tentang kemana hilangnya rasa takut itu, bahkan kini, dengan santainya Acha meminta Beboo agar menjadi kursi untuk nya duduk dan bodohnya, si Beboo menurut lalu membiarkan Acha duduk di punggungnya.

Kepalanya mengangguk beberapa kali saat dirinya sudah membaca isi dari surat wasiat yang disimpan didalam brankas itu, "Kira-kira kapan kita pergi kesana buat melihat perkembangan nya, Beb?"

Beboo meraung seakan menjawab ucapan Acha yang langsung diangguki oleh Acha, "Oke deh. Nanti kapan-kapan kita kesana dan sekarang lo harus antar Acha pulang. Let's go!"

Acha terus menunggangi Beboo seperti menunggangi seekor kuda, Beboo sendiri pun tak merasa keberatan atau apapun karena dia terus saja berjalan santai sambil mendengarkan nyanyian Acha yang tak dirinya mengerti. Setibanya mereka dijalan besar, seluruh pandangan langsung terfokus pada Acha dan juga Beboo.

Kebanyakan dari mereka memilih pergi menjauh karena takut kalau tiba-tiba hewan buas itu menerkam mereka. Hingga salah seorang dari warga yang melihat langsung menghubungi pihak kebun binatang dan melapor kalau ada pencurian hewan buas yang memang tak di perizinkan untuk dirawat bebas oleh orang biasa.

Saat sedang asik bersenandung, Acha dan Beboo dibuat kaget saat dua mobil berhenti didekat mereka. Orang-orang dari dalam mobil itu mulai turun sambil menodongkan sebuah pistol berisi bius kalau sewaktu-waktu Beboo mengamuk. Kening Acha mengernyit lalu menunduk karena ingin membisikan sesuatu pada Beboo.

"Beb, mereka kenapa sih? Aneh banget ya?" Bisik Acha yang langsung diangguki oleh si Beboo.

"Dalam hitungan seratus-eh maksudnya seribu-eh maksudnya ketiga, Beboo lari ya? Kalahin kecepatan si kancil terus kalahin kelicikan siput. Oke?" Acha kembali berbisik yang langsung dipahami oleh Beboo.

Didalam hatinya, Acha mulai berhitung lalu tepat di hitungan ketiga, Beboo berlari kencang yang membuat mereka yang membawa senjata langsung menembaki Beboo. Tapi berkat perkataan Acha yang meminta Beboo untuk menjadi licik, mereka berdua pun akhirnya selamat dari kejaran para keamanan satwa.

"Fyuh, kita selamat, Beb!"

Grrr.

...***...

Terpopuler

Comments

Nur Arzha

Nur Arzha

yimak aja...... /Frown/

2024-02-09

0

Andry Lenny

Andry Lenny

masih nyimak... /Shy//Shy//Shy/

2023-12-14

0

Kamiem sag

Kamiem sag

Bebbo?
siluman?!?!?

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 01. Yes I'm Acha
2 02. Yes I'm Acha
3 03. Yes I'm Acha
4 04. Yes I'm Acha
5 05. Yes I'm Acha
6 06. Yes I'm Acha
7 07. Yes I'm Acha
8 08. Yes I'm Acha
9 09. Yes I'm Acha
10 10. Yes I'm Acha
11 11. Yes I'm Acha
12 12. Yes I'm Acha
13 13. Yes I'm Acha
14 14. Yes I'm Acha
15 15. Yes I'm Acha
16 16. Yes I'm Acha
17 17. Yes I'm Acha
18 18. Yes I'm Acha
19 19. Yes I'm Acha
20 20. Yes I'm Acha
21 21. Yes I'm Acha
22 22. Yes I'm Acha
23 23. Yes I'm Acha
24 24. Yes I'm Acha
25 25. Yes I'm Acha
26 26. Yes I'm Acha
27 27. Yes I'm Acha
28 28. Yes I'm Acha
29 29. Yes I'm Acha
30 30. Yes I'm Acha
31 31. Yes I'm Acha
32 32. Yes I'm Acha
33 33. Yes I'm Acha
34 34. Yes I'm Acha
35 35. Yes I'm Acha
36 36. Yes I'm Acha
37 37. Yes I'm Acha
38 38. Yes I'm Acha
39 39. Yes I'm Acha
40 40. Yes I'm Acha
41 41. Yes I'm Acha
42 42. Yes I'm Acha
43 43. Yes I'm Acha
44 44. Yes I'm Acha
45 45. Yes I'm Acha
46 46. Yes I'm Acha
47 47. Yes I'm Acha
48 48. Yes I'm Acha
49 49. Yes I'm Acha
50 50. Yes I'm Acha
51 51. Yes I'm Acha
52 52. Yes I'm Acha
53 53. Yes I'm Acha
54 54. Yes I'm Acha
55 55. Yes I'm Acha
56 56. Yes I'm Acha
57 57. Yes I'm Acha
58 58. Yes I'm Acha
59 Yes I'm Acha
60 Yes I'm Acha
61 Yes I'm Acha
62 Yes I'm Acha
63 Yes I'm Acha
64 Yes I'm Acha
65 Yes I'm Acha
66 Yes I'm Acha
67 Yes I'm Acha
68 Yes I'm Acha
69 Yes I'm Acha
70 Yes I'm Acha
71 Yes I'm Acha
72 Yes I'm Acha
73 Yes I'm Acha
74 Yes I'm Acha
75 Yes I'm Acha
76 Yes I'm Acha
77 Yes I'm Acha
78 Yes I'm Acha
79 Yes I'm Acha
80 Yes I'm Acha
81 Yes I'm Acha
82 Yes I'm Acha
83 Yes I'm Acha
84 Yes I'm Acha
85 Yes I'm Acha
86 Yes I'm Acha
87 Yes I'm Acha
88 Yes I'm Acha
89 Yes I'm Acha
90 Yes I'm Acha
91 Yes I'm Acha
92 Yes I'm Acha
93 Yes I'm Acha
94 Yes I'm Acha
95 Yes I'm Acha
96 Yes I'm Acha
97 Yes I'm Acha
98 Yes I'm Acha
99 Yes I'm Acha
100 Yes I'm Acha
101 Yes I'm Acha
102 Yes I'm Acha
103 Yes I'm Acha
104 Yes I'm Acha
105 Yes I'm Acha
106 Yes I'm Acha
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Yes I'm Acha
2
02. Yes I'm Acha
3
03. Yes I'm Acha
4
04. Yes I'm Acha
5
05. Yes I'm Acha
6
06. Yes I'm Acha
7
07. Yes I'm Acha
8
08. Yes I'm Acha
9
09. Yes I'm Acha
10
10. Yes I'm Acha
11
11. Yes I'm Acha
12
12. Yes I'm Acha
13
13. Yes I'm Acha
14
14. Yes I'm Acha
15
15. Yes I'm Acha
16
16. Yes I'm Acha
17
17. Yes I'm Acha
18
18. Yes I'm Acha
19
19. Yes I'm Acha
20
20. Yes I'm Acha
21
21. Yes I'm Acha
22
22. Yes I'm Acha
23
23. Yes I'm Acha
24
24. Yes I'm Acha
25
25. Yes I'm Acha
26
26. Yes I'm Acha
27
27. Yes I'm Acha
28
28. Yes I'm Acha
29
29. Yes I'm Acha
30
30. Yes I'm Acha
31
31. Yes I'm Acha
32
32. Yes I'm Acha
33
33. Yes I'm Acha
34
34. Yes I'm Acha
35
35. Yes I'm Acha
36
36. Yes I'm Acha
37
37. Yes I'm Acha
38
38. Yes I'm Acha
39
39. Yes I'm Acha
40
40. Yes I'm Acha
41
41. Yes I'm Acha
42
42. Yes I'm Acha
43
43. Yes I'm Acha
44
44. Yes I'm Acha
45
45. Yes I'm Acha
46
46. Yes I'm Acha
47
47. Yes I'm Acha
48
48. Yes I'm Acha
49
49. Yes I'm Acha
50
50. Yes I'm Acha
51
51. Yes I'm Acha
52
52. Yes I'm Acha
53
53. Yes I'm Acha
54
54. Yes I'm Acha
55
55. Yes I'm Acha
56
56. Yes I'm Acha
57
57. Yes I'm Acha
58
58. Yes I'm Acha
59
Yes I'm Acha
60
Yes I'm Acha
61
Yes I'm Acha
62
Yes I'm Acha
63
Yes I'm Acha
64
Yes I'm Acha
65
Yes I'm Acha
66
Yes I'm Acha
67
Yes I'm Acha
68
Yes I'm Acha
69
Yes I'm Acha
70
Yes I'm Acha
71
Yes I'm Acha
72
Yes I'm Acha
73
Yes I'm Acha
74
Yes I'm Acha
75
Yes I'm Acha
76
Yes I'm Acha
77
Yes I'm Acha
78
Yes I'm Acha
79
Yes I'm Acha
80
Yes I'm Acha
81
Yes I'm Acha
82
Yes I'm Acha
83
Yes I'm Acha
84
Yes I'm Acha
85
Yes I'm Acha
86
Yes I'm Acha
87
Yes I'm Acha
88
Yes I'm Acha
89
Yes I'm Acha
90
Yes I'm Acha
91
Yes I'm Acha
92
Yes I'm Acha
93
Yes I'm Acha
94
Yes I'm Acha
95
Yes I'm Acha
96
Yes I'm Acha
97
Yes I'm Acha
98
Yes I'm Acha
99
Yes I'm Acha
100
Yes I'm Acha
101
Yes I'm Acha
102
Yes I'm Acha
103
Yes I'm Acha
104
Yes I'm Acha
105
Yes I'm Acha
106
Yes I'm Acha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!