05. Yes I'm Acha

...H E L L O !👋...

...~ H A P P Y R E A D I N G ~...

...***...

Acha duduk termenung di kursi sebuah taman yang lumayan jauh dari mansion barunya, pandangan matanya menatap lurus ke depan dengan sorot sedih karena dirinya baru mendapatkan sebuah fakta tentang Mildreda dari Bibi Jang tadi.

"Malang banget sih nasib lo, Mil."

Kata Bibi Jang, Mildreda adalah sosok gadis yang murah senyum namun jarang membuka suara. Sejak kecil, Mildreda hanya dirawat dan di didik oleh Bibi Jang karena Ibu nya-Micha, terlalu sibuk menyempurnakan anak lelakinya. Micha hanya memperhatikan putranya sampai tidak sadar kalau dia telah melukai hati putrinya.

Menurut yang Acha dengar tadi, Tuan Dizon sangat menginginkan anak lelaki sebagai penerus seluruh kekayaan nya hingga menikah dengan Micha dan Maxime adalah anak mereka. Tuan Dizon—Marchelo Dizon, sangat menyayangi Maxime dan tidak berniat untuk memiliki anak lagi karena menurutnya, Maxime sudah cukup sebagai penerus tunggal kekayaan nya.

Namun karena kesalahan Micha, Mildreda tumbuh di rahimnya. Micha tak berani bilang pada suaminya, karena suaminya sendiri sudah mewanti-wanti dirinya agar tak kembali hamil. Marchel hanya takut kalau dirinya tak bisa bersikap adil, makanya dia tak ingin memiliki anak lagi karena takut anaknya yang lain terluka karena sikap nya.

Tapi Micha tak pernah sekalipun berniat memusnahkan Mildreda, karena mau bagaimana pun, dia seorang Ibu yang akan selalu menyayangi anak-anaknya. Sampai akhirnya, Micha memilih tinggal di mansion berbeda selama suaminya kerja diluar negeri. Untungnya, Marchel melakukan perjalanan bisnis hampir 8 bulan lamanya hingga kesempatan untuk mempertahankan anaknya begitu banyak.

Akhirnya Micha berhasil melahirkan putri cantiknya seorang diri, tapi sayangnya Micha tak bisa merawat Mildreda karena masih ada Marchel yang akan menjadi prioritasnya. Disaat Micha kembali ke mansion nya, sebuah kejutan mendadak menghentikan detak jantung nya. Micha membeku, namun Bibi Jang tak lagi meneruskan ceritanya.

Pada intinya, Bibi Jang hanya berani bercerita tentang Mildreda yang sejak kecil bersama Bibi Jang. Juga tentang Mildreda yang mulai iri dengan Maxime namun berusaha menutupi nya. Sampai diakhir, Mildreda yang harus mengalami kecacatan pertama dalam hidupnya karena kecelakaan hari itu.

"Gila! Ternyata hidup lo lebih miris dari hidup gue, berarti kisah lo ini ada di belakang layar ya? Karena gue udah disini itu artinya gue yang harus menguasai layar. Mari menikmati peran baru sebagai pemeran utama dalam kisah Blossom. Mari kita buat kisah ini seperti judulnya, seindah bunga."

Karena hari yang mulai gelap, Acha pun langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju sepeda nya yang terparkir. Iya, tadi Acha memilih naik sepeda padahal Bibi Jang siap menemani. Bibi Jang hanya takut kalau Acha kesasar padahal Acha sudah sangat hapal dengan seluk-beluk Ibu kota ini.

Karena ingin menikmati suasana matahari terbenam, Acha pun memilih berkeliling yang membuatnya semakin jauh dari lokasi mansionnya berada. Di pertengahan jalan, kening Acha mengernyit bingung melihat gerombolan manusia yang sepertinya terjadi sesuatu.

Acha mengangkat acuh bahunya dan memilih kembali melanjutkan menggowes sepedanya, hingga keseimbangan nya mendadak ambyar saat kaos kaki bau bangkai hinggap tepat didepan wajahnya. Acha segera loncat lalu memuntahkan isi perutnya karena bau kaos kaki itu yang sungguh menjijikan.

"Huekk huekk!"

Tak jauh dari posisi Acha yang sedang muntah, para lelaki itu saling bertukar pandang lalu kompak menatap Acha yang kini menatap garang mereka semua sambil berkacak pinggang. Para lelaki itu saling melempar kode dan dalam hitungan detik, mereka lari terbirit-birit meninggalkan seorang pemuda yang tetap tenang.

Dengan emosi yang menggebu, Acha berjalan cepat menghampiri pemuda itu lalu berjinjit agar bisa menggapai telinga pemuda itu. Setelah berhasil berjinjit, Acha langsung menjewer telinga pemuda itu yang kini memelotot kan matanya terkejut.

"Lepas!" Tekan pemuda itu tanpa berniat menyentuh tangan Acha hanya untuk sekedar menepis.

Tapi Acha tak perduli dan gadis itu malah semakin kuat menjewer telinga si pemuda yang kini telah berwarna merah. Pemuda itu berdecak pelan, lalu berucap dengan nada dingin. "Lepas tangan lo!"

"HEH! Lo tuh harusnya minta maaf sama Acha karena gara-gara temen sialan lo itu, nasi goreng seafood yang baru tercerna langsung keluar lagi! Emangnya lo gak kasian sama cacing di perut Acha yang sekarang lagi pawai—maksudnya demo!" Omel nya dengan wajah memerah antara kesal dan masih enek mengingat bau kaos kaki tadi.

Acha terus berceloteh tanpa henti yang berhasil membuat pemuda itu mendengus bosan, "Udah?" Tanya pemuda itu saat Acha telah menghentikan omelan nya.

Dengan wajah mendadak polos, Acha mengangguk. "Lo harus bertanggung jawab atas cacing yang tersiksa di perut Acha," Ucapnya.

"Gue gak menghamili lo," Balas pemuda itu dan hendak berbalik pergi namun mendadak terurung saat timpukan mengenai keningnya dengan sangat kuat.

Mata Acha memelotot kaget melihat ada darah dari pelipis pemuda itu, Acha memang berniat jahat tapi bukan melempar. Mengingat satu hal, lantas Acha langsung menoleh kebelakang dan di detik itu juga, mata Acha kembali memelotot kaget.

"O-orang gila," Cicit Acha dengan wajah pucat pasi saat melihat ada seseorang berpakaian kumuh dan rambutnya yang acak-acakan.

Seseorang itu yang tak lain tak bukan adalah orang tak waras langsung tertawa bahagia sambil bertepuk tangan dengan riang. Melihat itu, Acha kembali meneguk air liurnya dengan kasar. Dengan kakinya yang gemetar, Acha berlari ke arah sepedanya.

Saat hendak menggowes sepedanya, Acha urung melihat si pemuda yang hanya membeku. Acha berdecak, "WOY GANTENG!! CEPET KESINI SEBELUM BUWUNG PUNYA LO DI GIGIT!"

Pemuda itu tersentak dan segera berlari kearah Acha, tanpa aba-aba pemuda itu langsung duduk di boncengan depan karena Acha membawa sepeda gunung. Dengan posisi yang sangat tak bagus, Acha tetap menggowes sepedanya dengan kekuatan penuh, tak lupa dengan segala macam umpatan yang dia layangkan untuk si pemuda dan orang gila itu.

"Akh sialan!! Lo makan apaan sih, hah?! Berat banget gila!! Mana tuh manusia biadab masih ngejar lagi. Ya Tuhan kaki Acha rasanya mau copot," Gerutu nya yang tanpa sadar menerbitkan seulas senyuman tipis di wajah pemuda itu.

Merasa sudah jauh, Acha cepat-cepat loncat kebelakang tanpa memperdulikan si pemuda yang terjatuh karena belum siap menyeimbangkan. Napas Acha terasa putus-putus dengan keringat yang membanjiri tubuhnya. Tanpa pikir panjang, Acha duduk lesehan diatas aspal karena kaki nya benar-benar lemas seperti jeli.

Udah ditimpuk pake kaos kaki penuh cinta, dibuat darah tinggi sama si pemuda itu, terus dikejar orang gila, belum lagi tentang dirinya yang harus membonceng pemuda seberat gajah itu dengan sepedanya. Jadi bisa bayangkan kan betapa lemasnya kaki Acha.

"Ya Tuhan, apa Acha punya kesalahan yang fatal dimasa lalu, kok Acha sekarang sial banget sih?"

"Aduh kaki, maafin Acha ya semoga aja lo gak letoy besok-besoknya."

...***...

Spam koment yukk, biar aku semakin semangat nulis nya:)

Terpopuler

Comments

Dhevandra Alfariano_03

Dhevandra Alfariano_03

sumpah ceritanya bagus lucu moga bukan diawal aja konfliknya yg ringan" aja thor

2024-01-18

1

Arya Aya

Arya Aya

🤣

2023-12-29

0

Kamiem sag

Kamiem sag

🙂😄

2023-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. Yes I'm Acha
2 02. Yes I'm Acha
3 03. Yes I'm Acha
4 04. Yes I'm Acha
5 05. Yes I'm Acha
6 06. Yes I'm Acha
7 07. Yes I'm Acha
8 08. Yes I'm Acha
9 09. Yes I'm Acha
10 10. Yes I'm Acha
11 11. Yes I'm Acha
12 12. Yes I'm Acha
13 13. Yes I'm Acha
14 14. Yes I'm Acha
15 15. Yes I'm Acha
16 16. Yes I'm Acha
17 17. Yes I'm Acha
18 18. Yes I'm Acha
19 19. Yes I'm Acha
20 20. Yes I'm Acha
21 21. Yes I'm Acha
22 22. Yes I'm Acha
23 23. Yes I'm Acha
24 24. Yes I'm Acha
25 25. Yes I'm Acha
26 26. Yes I'm Acha
27 27. Yes I'm Acha
28 28. Yes I'm Acha
29 29. Yes I'm Acha
30 30. Yes I'm Acha
31 31. Yes I'm Acha
32 32. Yes I'm Acha
33 33. Yes I'm Acha
34 34. Yes I'm Acha
35 35. Yes I'm Acha
36 36. Yes I'm Acha
37 37. Yes I'm Acha
38 38. Yes I'm Acha
39 39. Yes I'm Acha
40 40. Yes I'm Acha
41 41. Yes I'm Acha
42 42. Yes I'm Acha
43 43. Yes I'm Acha
44 44. Yes I'm Acha
45 45. Yes I'm Acha
46 46. Yes I'm Acha
47 47. Yes I'm Acha
48 48. Yes I'm Acha
49 49. Yes I'm Acha
50 50. Yes I'm Acha
51 51. Yes I'm Acha
52 52. Yes I'm Acha
53 53. Yes I'm Acha
54 54. Yes I'm Acha
55 55. Yes I'm Acha
56 56. Yes I'm Acha
57 57. Yes I'm Acha
58 58. Yes I'm Acha
59 Yes I'm Acha
60 Yes I'm Acha
61 Yes I'm Acha
62 Yes I'm Acha
63 Yes I'm Acha
64 Yes I'm Acha
65 Yes I'm Acha
66 Yes I'm Acha
67 Yes I'm Acha
68 Yes I'm Acha
69 Yes I'm Acha
70 Yes I'm Acha
71 Yes I'm Acha
72 Yes I'm Acha
73 Yes I'm Acha
74 Yes I'm Acha
75 Yes I'm Acha
76 Yes I'm Acha
77 Yes I'm Acha
78 Yes I'm Acha
79 Yes I'm Acha
80 Yes I'm Acha
81 Yes I'm Acha
82 Yes I'm Acha
83 Yes I'm Acha
84 Yes I'm Acha
85 Yes I'm Acha
86 Yes I'm Acha
87 Yes I'm Acha
88 Yes I'm Acha
89 Yes I'm Acha
90 Yes I'm Acha
91 Yes I'm Acha
92 Yes I'm Acha
93 Yes I'm Acha
94 Yes I'm Acha
95 Yes I'm Acha
96 Yes I'm Acha
97 Yes I'm Acha
98 Yes I'm Acha
99 Yes I'm Acha
100 Yes I'm Acha
101 Yes I'm Acha
102 Yes I'm Acha
103 Yes I'm Acha
104 Yes I'm Acha
105 Yes I'm Acha
106 Yes I'm Acha
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Yes I'm Acha
2
02. Yes I'm Acha
3
03. Yes I'm Acha
4
04. Yes I'm Acha
5
05. Yes I'm Acha
6
06. Yes I'm Acha
7
07. Yes I'm Acha
8
08. Yes I'm Acha
9
09. Yes I'm Acha
10
10. Yes I'm Acha
11
11. Yes I'm Acha
12
12. Yes I'm Acha
13
13. Yes I'm Acha
14
14. Yes I'm Acha
15
15. Yes I'm Acha
16
16. Yes I'm Acha
17
17. Yes I'm Acha
18
18. Yes I'm Acha
19
19. Yes I'm Acha
20
20. Yes I'm Acha
21
21. Yes I'm Acha
22
22. Yes I'm Acha
23
23. Yes I'm Acha
24
24. Yes I'm Acha
25
25. Yes I'm Acha
26
26. Yes I'm Acha
27
27. Yes I'm Acha
28
28. Yes I'm Acha
29
29. Yes I'm Acha
30
30. Yes I'm Acha
31
31. Yes I'm Acha
32
32. Yes I'm Acha
33
33. Yes I'm Acha
34
34. Yes I'm Acha
35
35. Yes I'm Acha
36
36. Yes I'm Acha
37
37. Yes I'm Acha
38
38. Yes I'm Acha
39
39. Yes I'm Acha
40
40. Yes I'm Acha
41
41. Yes I'm Acha
42
42. Yes I'm Acha
43
43. Yes I'm Acha
44
44. Yes I'm Acha
45
45. Yes I'm Acha
46
46. Yes I'm Acha
47
47. Yes I'm Acha
48
48. Yes I'm Acha
49
49. Yes I'm Acha
50
50. Yes I'm Acha
51
51. Yes I'm Acha
52
52. Yes I'm Acha
53
53. Yes I'm Acha
54
54. Yes I'm Acha
55
55. Yes I'm Acha
56
56. Yes I'm Acha
57
57. Yes I'm Acha
58
58. Yes I'm Acha
59
Yes I'm Acha
60
Yes I'm Acha
61
Yes I'm Acha
62
Yes I'm Acha
63
Yes I'm Acha
64
Yes I'm Acha
65
Yes I'm Acha
66
Yes I'm Acha
67
Yes I'm Acha
68
Yes I'm Acha
69
Yes I'm Acha
70
Yes I'm Acha
71
Yes I'm Acha
72
Yes I'm Acha
73
Yes I'm Acha
74
Yes I'm Acha
75
Yes I'm Acha
76
Yes I'm Acha
77
Yes I'm Acha
78
Yes I'm Acha
79
Yes I'm Acha
80
Yes I'm Acha
81
Yes I'm Acha
82
Yes I'm Acha
83
Yes I'm Acha
84
Yes I'm Acha
85
Yes I'm Acha
86
Yes I'm Acha
87
Yes I'm Acha
88
Yes I'm Acha
89
Yes I'm Acha
90
Yes I'm Acha
91
Yes I'm Acha
92
Yes I'm Acha
93
Yes I'm Acha
94
Yes I'm Acha
95
Yes I'm Acha
96
Yes I'm Acha
97
Yes I'm Acha
98
Yes I'm Acha
99
Yes I'm Acha
100
Yes I'm Acha
101
Yes I'm Acha
102
Yes I'm Acha
103
Yes I'm Acha
104
Yes I'm Acha
105
Yes I'm Acha
106
Yes I'm Acha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!