Hayra pindah keruang tamu lalu mengumpulkan bekas sampah Snack yang berserakan dengan kaleng, botol, seperti lainnya. Hayra mengambil vakum penyedot debu dan kotoran.
"Gue keluar dulu, nanti jangan langsung pulang gue mau ngomong sesuatu, kalo laper makan aja di dapur," ucap Zyan pada Hayra di ruang tamu. "Oh ya, satu lagi jangan lupa cuci baju gue, itu udah gue pisahkan mana yang kotor, tinggal lo cuci aja." kata Zyan lalu pergi.
"Iya." jawab Hayra seadanya, kembali membersihkan ruang tamu itu, setelah selesai Hayra pergi ke kamar Zyan dan ya dia cukup terperangah dengan kamar tersebut yang sangat berantakan. "Gue tau lu laki, tapi gak gini juga anjay!" keluh Hayra meringis melihat tumpukan baju sepatu kotor buku berserakan, alamak banyaknya.
Hayra mengambil tumpukan baju itu lalu membawanya ke samping dapur dan menaruhnya Hayra kembali lagi ke kamar untuk mengambil sepatu dan tak lupa bau kaos yang sangat aww ... bikin puasa jadi batal saking baunya dan untung sekarang bukan bulan puasa!
Ia pun memasukan semua baju itu kedalam mesin cuci tak lupa juga ia memisah antara celana, baju, jaket, dan Hoodie. Biar gak ribet, selesai dengan semua itu, kini giliran c*la*a dal*m si Zyan sehingga membuat Hayra berteriak terkejut. "Hahaha ..., masa iya gue harus pegang sih, anjir gue baru sadar, cuy!" gumam Hayra dia agak geli dengan daleman pria dan pastinya bikin otak traveling gak karuan. "Tuh, kan anjir, otak gue udah gak beres!" pekik Hayra geli sendiri, "ya Allah, maaf, ya Allah."
Hayra menjemur pakaian dan sepatu di samping balkon dapur tempat ia mencuci tadi, kebetulan itu menghadap timur jadi agak bisa terkena matahari dan bau downy yang sangat harum dan wah ...!
Hayra makan dia sangat lapar karena sekarang sudah jam dua siang, bentar lagi pukul tiga tapi si Zyan belum juga pulang, Hayra mati kebosanan di apartemen mewah ini, semuanya sudah Hayra bereskan mulai dari kamar, dapur, ruang tamu semuanya sudah kinclong.
Pintu apartemen terbuka menampakkan muka Zyan yang sangat kusut dan muram. "Tuan kenapa?" tanya Hayra dari arah dapur.
"Pacar gue mau nikah!" jawab Zyan dengan suara lirih dia sangat sedih mendengar kabar mengecewakan ini, apa kurangnya coba? Sampai-sampai sang kekasih menikah dengan orang lain.
"Nama kekasih tuan siapa?" tanya Hayra yang penasaran.
"Cella!" jawab Zyan dengan nada jutek dia sangat kesal sekarang.
"Cella Canuella" batin Hayra. "Bukannya itu nama antagonis wanita? Tapi...? Wah... nih novel udah gak bener, terus si Zyan ini tokoh figuran yang mati karena fitnah si protagonis wanita yang berkata "Dia yang melecehkan ku." Hayra bersorak heboh di dalam hatinya.
"Dia di paksa menikah bukan kemauannya, kalo tuan cinta kenapa tidak memperjuangkannya saja?" ucap Hayra lalu mencuci piring bekas iya makan.
"Maksudmu?" tanya Zyan yang mulai tertarik akan pembicaraan Hayra.
"Iya, kekasihmu itu di paksa menikah sama si Azka ketua Venus kekasihnya si Amelia," jelas Hayra bukan Hayra mau ikut campur terlalu dalam Hayra tidak mau terlibat drama murahan ini, dia sangat muak dan tidak mau, menghadapi sikap remaja labil itu sangat menguras emosi.
"Coba kamu datang nanti kerumahnya, atau enggak minta ketemuan, lalu tanya pelan-pelan, pasti dia luluh," ucap Hayra mengasih saran pada majikannya ini.
Zyan yang mendengar itu mulai menimang-nimang perkataan Hayra, dan ya bener, dia harus minta kejelasan yang lebih detail, alasan apa tadi yang Cella katakan itu sungguh tidak masuk akal "tidak bahagia?" katanya? Lucu sekali Cella ini.
"Jadi gue boleh pulang gak nih?" tanya Hayra dia sangat tidak sopan sekali ya pemirsa padahal si Zyan ini majikannya tapi Hayra tidak perduli karena mereka seumuran.
"Ya udah pulang aja, Sono!" usir Zyan, lalu Hayra dengan senang hati kabur dari apartemen lelaki itu, "eh ... tapi dia tau Cella ga bahagia nikah sama si begundal Azka itu dari mana ya?" bingung Zyan, "apa dia cenayang? Au'ah .... Pusing!"
* * *
Di dalam kamar seorang gadis kecil mungil tubuh ramping dan body goals sedang menangis di dalam kamarnya, pipi chubby seperti moci itu berubah merah seperti bayi uhh... sangat menggemaskan.
Sehingga tangisannya terhenti saat telponnya berbunyi, tanpa melihat siapa yang menelpon gadis itu segera mengangkatnya.
"Halo?" sapa Cella dengan suara serak kebanyakan nangis sama minum ale-ale.
"Kamu habis nangis?"
"Kak Zyan?" tanya Cella dengan suara kecil karena terkejut, sama si penelpon.
"Kita ketemuan ya? Atau aku kerumah kamu aja? Ada yang mau aku omongin,"
kata Zyan dari sebrang sana.
"Gak usah kak, kita ketemuan aja, ya udah aku tutup dulu telponnya mau siap-siap." ujar Cella.
"Hem ...."
Cella pun mematikan panggilan telponnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka nya sembab, setelah selesai Cella memakai bedak dengan lip tin merah muda yang sangat cocok di bibir mungilnya yang tampak enak bila di kenyot.
Cella memakai crop top beserta rok pendek dengan sobekan di kedua pahanya, yang menambah kesan **** dan lucu secara bersamaan. Kebetulan hari masih sore baru jam 13:45 Cella meminta pada sopir pribadinya untuk di antaranya ke kafe tepat di depan apartemen Zyan sesampainya di sana Cella masuk ke ruangan private rom khusus di pesan Zyan karena dia tidak mau pembicaraannya terganggu gugat.
Cella masuk lalu mendapati Zyan yang tengah merokok sembari minum jus yang di pesan. Zyan yang melihat Cella masuk terbengong di depan pintu dengan segera menyuruhnya duduk.
"Duduk sini?" suruh Zyan dengan suara lembut tapi pandangannya sangat tidak bersahabat.
"Kenapa kak Zyan minta ketemu?" to the poin Cella pada kekasih, ah .... ralat sebentar lagi akan menjadi mantan kekasih.
"Mau nanya aja, kenapa tiba-tiba Lo mutusin gue? Dan alasannya apa? Karena alasan yang tadi siang tuh gak masuk akal di gue!" ucap Zyan to the poin dia sangat kesal terhadap gadis mungil di depannya ini.
"Itu karena aku udah gak cinta lagi sama kakak!" ucap Cella memberanikan diri berbicara seperti meski nyatanya dia sangat mencintai lelaki tampan di depannya ini sangat mencintai malahan.
Zyan yang melihat itu tersenyum pongah "tidak mencintainya?" katanya? Menatap dirinya saja gadis ini takut bahkan mata bulat itu siap menangis. "Kalo ga cinta, tatap dong mata gue?" pinta Zyan tapi di balas gelengan kuat oleh Cella yang semakin menunduk. Zyan yakin seratus persen bahwa gadis di sampingnya ini tengah menangis sembari menggigit bibir bawahnya dengan kuat.
Zyan menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya hingga mengepul banyak Zyan mematikan rokoknya lalu menaruhnya di asbak yang sudah di siapkan setelah menaruhnya tangan kiri Zyan menyelip diantara pinggang Cella dan tangan kanannya di antara kedua lutut Cella hingga, hap!
Hingga Cella berada di pangkuan Zyan yang tengah menatap Cella yang lagi menangis. Sehingga pandangan Zyan tertuju pada bibir Cella yang berdarah akibat di gigit oleh sang empu. "Kenapa di gigit, berdarah kan jadinya?" tanya Zyan dengan lembut lalu mengusap bibir Cella yang terdapat noda darah.
Cella semakin menangis sehingga memeluk tubuh Zyan dan menangis di dada bidang Zyan sehingga suara tangisannya terendam. "Gak mau nikah, gak mau, ayah jahat suruh aku nikah!" adu Cella pada Zyan sembari mengeratkan pelukannya di tubuh sang mantan kekasih sebelah pihak karena Zayn belom menyetujui bahwa mereka akan putus.
"Terus kenapa nggak nolak?" tanya Zayn sembari mengelus paha Cella yang terekspos karena dia hanya memakai rok pendek kotak-kotak Milo dengan sobekan di kedua pahanya.
"Udah, tapi ayah ancam Cella bakal di usir, terus ayah bilang dia juga mau bunuh kamu!" jelas Cella memeluk Zyan dengan tangisan pilunya.
Lucu sekali ayah kekasihnya ini.
Zyan menggeram marah setelah mendengar ucapan sang kekasih. Zyan sangat tidak suka dengan Azka karena Azka perebut segalanya begitulah kata Zyan yang tak begitu sangat menyukai Azka.
Karena Zyan ini adalah tokoh figuran yang mati tragis akibat menolong Amelia dan mencampakkan Cella yang begitu tulus mencintainya meskipun Cella harus berubah menjadi gadis kasar dan tempramental, tokoh Zyan mati begitu tragis akibat fitnah Amelia yang menuduh dirinya, telah melakukan hal kotor terhadap Amelia, dan dari situlah letak penyesalan Zyan karena telah mengkhianati cinta tulus Cella.
Cella menjadi antagonis karena penghianatan Zyan terhadap dirinya, maka dari itu ia menerima perjodohannya dengan Azka agar bisa balas dendam kepada Amelia, tapi nasib buruk selalu menghampiri dirinya saat akan mencelakai Amelia.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
kalea rizuky
peran utama siapa
2024-02-15
0