Renata dan Radit kini sudah sampai di rumah sederhana milik Renata.
Radit melihat keseluruh ruangan yang kini ia sedang duduk di sofa yang bahkan sudah hampir mau rusak.
"Maaf kan keadaan rumah saya ya tuan, sebentar saya panggil anak saya dulu" ucap Renata, Radit mengangguk saja.
"Keyna! Keyna dimana kamu?" Teriak Renata
"Iya ibu Keyna ada dibelakang lagi cuci pakaian" sahut Keyna dengan berteriak, Renata menyusul putrinya,ia melihat Keyna yang sedang mencuci banyak pakaian.
"Keyna ada yang ingin ibu bicarakan kepadamu,ini sangat penting" ucap Renata dengan wajah serius, melihat raut wajah ibunya keyna bangkit dari duduknya di bangku kecil. Keyna membilas tangan nya yang penuh dengan busa habis mencuci.
"Ada apa ibu?" Tanyanya heran,tidak biasanya ibu nya berekspresi seperti ini.
"Kamu mau kan membersihkan nama ayah mu?" Tanyanya, keyna mengangguk mantap. Renata senang mendengar nya
"Ibu sudah muak mendengar para tetangga yang menghina ayahmu,jadi kita harus membersihkan namanya agar tidak dihina lagi oleh mereka mereka" lanjut Renata,keyna setuju akan itu.
"Apa yang harus kita lakukan ibu? Keyna akan berusaha membantu ibu apapun itu,asal nama mendiang ayah kembali bagus tidak dikatakan sebagai pencuri" ucap Keyna
"Cara nya mudah,kau harus menebus kesalahan ayahmu" jawab Renata,Keyna mengernyit kan dahi bingung,ia tidak mengerti akan maksud ibu nya
"Maksud ibu apa?"
"Kau harus menjadi bayarannya,tuan Pradipta meminta mu untuk menjadi barang agar kesalahan ayahmu dianggap lunas olehnya,kau Taukan siapa pak Pradipta itu? Aku takut suatu saat kita di penjara oleh nya" jelas Renata,Keyna seketika meneteskan air matanya ia tidak habis pikir dengan ibunya yang tega menjadikannya barang tebusan hutang.
"Tapi ibu pak Pradipta seorang duda, bahkan ia impoten" lirih Keyna, Renata melotot kearah putri nya
"Husst jaga bicaramu! Justru itu karna dia impoten kau tidak akan disentuh oleh nya bukan?" Ucap Renata,Keyna menggeleng tidak mau.
"Keyna masih ingin bekerja ibu,Keyna berjanji akan melunasi itu"
"Kau pikir uang yang dibawa lari ayahmu itu sedikit ha?! Sampai kau tua pun hutang itu tidak akan lunas keynaa. Ini adalah cara terbaik untukmu" jelas Renata,ia geram melihat putrinya yang tidak mengerti akan kesempatan bagus.
"Kau tau ibu tadi sampai bersujud dikaki pria itu,agar apa? Agar kita sama sama senang Keyna" lanjut Renata
"Tapi ibu tidak dengan menggadaikan aku! Aku akan dijadikan simpanan oleh pria itu,aku tidak mau"
"Kau jangan berontak lagi! Jika kau menolak ini maka jangan anggap aku sebagai ibumu lagi!" Ucap Renata mengancam,Keyna menatap nanar sang ibu
"Kau tau kan karna apa ayahmu melakukan itu? Karna mu! Kau sakit parah saat itu yang membuat kami harus memiliki uang yang banyak. Kau tau karna mu hutang ayah mu dari hidup sampai ia meninggal masih berserakan dimana mana,apa kau tidak kasihan melihat ayahmu di alam kubur tidak tenang karna hutang dimiliki nya? Kau anak nya atau tidak ha?!" Teriak Renata,Keyna menangis sesenggukan ia membenarkan perkataan ibunya.
"Anggaplah ini sebagai rasa terimakasih mu padaku, sekarang kau pergilah bersama dengan tuan Radit!" Perintah Renata, dengan berat hati Keyna berjalan gontai menuju ruang tamu dimana Radit sedang duduk menunggu dirinya.
"Maafkan kami tuan Radit,tadi ada sedikit keributan antar aku dan Keyna." Ucap Renata, Radit hanya tersenyum saja.
"Keyna jangan melamun saja, sekarang ganti pakaian mu cepat!" Perintah Renata,Keyna bergegas pergi ke kamarnya.
Didalam kamar nya, Keyna tidak henti-hentinya menangis. Ia mengganti pakaiannya dan memasukkan beberapa pakaian nya didalam tas.
"Ayah semoga kau tenang di alam sana" lirih Keyna,ia melihat sekeliling kamar nya yang akan di tinggal oleh-nya.
Keyna keluar dari kamar dengan pakaian sederhana, Renata menatap putrinya dengan menahan tangisnya.
"Keyna.. ibu harap kamu tidak membenci ibu" ucap Renata, banjir sudah air mata yang ia tahan sedari tadi.
"Ibu jangan menangis,Keyna mengerti posisi ibu.." sahut Keyna, mereka saling berpelukan dengan hangat.
"Kau memang anak yang berbakti Keyna,ibu bangga memiliki mu" ucap Renata, Radit menatap dua manusia yang sedang berpelukan. Sebenarnya ia merasa kasihan kepada Keyna tapi ia tidak bisa melakukan apapun jika itu sudah perintah dari tuan muda nya.
"Ayo nona Keyna,sudah waktunya kita berangkat" ucap Radit,Renata melepas pelukannya lalu membawa anaknya untuk pergi menuju mobil Radit.
"Ibu jaga dirimu dengan baik,ibu tidak boleh kelelahan" ucap Keyna,kini ia berada didalam mobil. Di kaca jendela ia berkata dengan ibunya.
Renata mengangguk saja,mobil yang dinaiki Radit dan Keyna melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan halaman rumah Renata.
Ibu Keyna berjalan gontai masuk kedalam rumah,ia menangis histeris
"Yang seharusnya mengatakan itu aku Keyna,ibu yang seharusnya mengatakan itu kepada mu berulang ulang kali,maafkan ibu nak maafkan ibu.."lirihnya,ia menangis kencang agar rasa sakit dan sedih dihatinya sedikit berkurang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Ronaldo jeujanan Ronap
😣
2024-06-04
1
Salsabilla Kim
😭
2024-03-04
0
Soraya
mampir thor
2024-03-04
0