Chapter 10

Selama setengah jam Ezra berendam di bathtub,agar tubuhnya merasa lebih segar.

Ezra berjalan menuju Walk in closet, untuk memakai baju.

Setelah memakai baju,Ezra ingin bersantai-santai dahulu di sofa yang ada dikamarnya,tapi Keyna sedang tertidur di bawah sofa itu.

"Cepat sekali gadis bodoh itu tidur" Gumam Ezra didalam hati,ia urungkan niatnya.

Ezra menguap,ia merasa ngantuk

"Lebih baik aku tidur,besok adalah waktu yang sangat melelahkan" ucap Ezra,ia berbaring diatas ranjang, menarik selimut dan tertidur.

Keesokan paginya,Keyna terbangun dari tidurnya,ia menatap sekeliling lalu berusaha duduk. Keyna merasakan sakit di seluruh badannya, karena tidur di lantai tanpa alas sama sekali, membuat badannya sakit.

Tiba tiba pak Mus memasuki kamar Ezra,ia membangunkan Ezra dengan membawa sebuah amplop, Keyna penasaran apa yang dibawa oleh pak Mus.

Tapi Keyna merasa ingin buang air kecil,ia bergegas pergi menuju toilet yang berada di dapur,karena hanya itu yang bisa ia gunakan.

"Tuan muda bangunlah" ucap pak Mus,Ezra membuka matanya,tak biasanya pak Mus membangun kan nya seperti ini.

" Ada apa pak Mus?" Tanya Ezra,ia duduk bersandar masih diatas ranjang

"Ini tuan muda,tadi pagi ada seorang pria yang mengantar kan dokumen penting ini kepada mu,katanya ini sangat penting kau harus melihat nya sekarang juga" ucap pak mus dengan wajah serius,Ezra merasa aneh kenapa ada dokumen penting tidak diserahkan saja di perusahaan nya.

"Siapa yang bawa dokumen ini?" Tanya Ezra

"Penjaga di pintu masuk tidak mengenal nya tuan" jawab pak Mus,Ezra mengambil dokumen yang berbentuk amplop yang ada di tangan pak Mus.

"Aneh" gumamnya di dalam hati,Ezra membuka amplop itu dan ia melihat selembar kertas dan sebuah memori card.

Kertas itu berisi:

Chalista istrimu sedang bersama ku di eropa,kau tahu aku sudah menikmati tubuh nya dengan sangat puas. Karena kau impoten pasti kau tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan sekarang bukan?

Ezra geram,ia sobek sobek kertas itu hingga tidak terbentuk,pak Mus terkejut melihatnya.

"Pak Mus ambilkan laptop ku di nakas" perintah nya,pak Mus bergegas mengambil nya.

"Sekarang kau pergilah" ucap Ezra,pak Mus mengangguk,lalu ia pergi.

Ezra menatap memori card itu dengan tatapan tajam, ia memasang memori card itu di laptopnya.

Ezra tercengang, ternyata isi memori card itu scandal Chalista dengan seorang pria yang tidak terlihat wajahnya,terlihat di mata Ezra mantan istrinya yang begitu menikmati setiap sentuhan pria yang ada didalam video. Dengan geram dan amarah di hati Ezra membantingnya laptop miliknya ke lantai,Keyna yang baru saja masuk terkejut.

"Arrrhggggghhh!!" Teriak Ezra,pria itu benar benar marah

"Kurang ajar kau Chalista!" Teriaknya,ia menatap nyalang Keyna,lalu ia menarik tangan Keyna dan menampar wanita tidak bersalah itu

PLAAAK

Suara tamparan itu sangat keras,hingga Keyna tersungkur di lantai.

"Apa salah ku tuan?" Tanyanya,ia menangis sambil memegang pipinya di tampar Ezra,bahkan telapak tangan Ezra tergambar jelas di pipi milik Keyna.

"Diam!" Teriaknya,ia mencekik leher Keyna, membuat gadis malang itu batuk dan merasakan sesak, semakin keyna menangis pria itu semakin kuat mencekik Keyna.

Setelah wajah Keyna berubah menjadi pucat,ia melepaskan nya dengan mendorong tubuh Keyna hingga kepala Keyna terbentur ujung sofa

"Arrgh sakit tuan" lirih Keyna, darah segar menetas di pelipis nya.

Ezra menetralkan emosi nya,ia berjalan keluar dari kamar,karena semakin ia melihat Keyna semakin ia ingin membunuh nya.

Keyna meraba Pelipisnya,ia melihat tangannya yang berdarah. Keyna menangis kencang bahkan pipi nya sangat sakit ia kesusahan untuk membuka mulut.

"Tuhan.. kenapa tidak kau cabut saja nyawaku?" Lirih Keyna.

Keyna bangkit,ia melihat gunting di nakas lalu mengambil nya.

Keyna menggunting baju nya separuh dan mengikat kepalanya dengan sobekan pakaiannya,agar darah itu berhenti mengalir.

Keyna berjalan pelan pelan menuju laptop yang telah hancur berantakan,Keyna melihat sebuah memori card,ia mengambil nya lalu menyimpannya di bawah kaki Sofa.

"Dia benar benar menjadikan aku sebagai pelampiasan amarah nya,aku harus bagaimana tuhan?" Isak Keyna,ia menangis sesenggukan dengan memeluk lutut nya.

Ezra memasuki kamarnya,ia melihat Keyna yang sedang menangis

"Hei diam! Jangan berisik" ucap nya,Keyna tersentak kaget ia langsung berdiri .

Karena Keyna menggunting dress nya, terlihat lah paha mulus nya yang indah.

Ezra merasakan ada gairah aneh yang ada ditubuh nya, ia menangkis rasa itu

"Ada apa dengan pakaian mu? Ganti!" Perintah nya, Keyna mengangguk.

"Cepat!" Teriak Ezra,Keyna bergegas masuk kedalam walk in closet, karena disanalah pakaiannya berada.

"Gairah apa tadi? Aku belum pernah merasakannya,apa jangan jangan usaha ku berhasil? Bagus, sebelum itu aku harus mencoba nya dengan wanita malam" gumam Ezra di dalam hati.

Ezra merasa sakit hati saat melihat video syur Chalista tadi,tapi Ezra begitu buta mencintai mantan istrinya. Bagi dirinya Chalista melakukan itu karena Ezra sebagai suami tidak bisa memuaskan nya,tapi Ezra akan tetap menyidik siapa pria dibalik ini semua.

Kini Ezra sedang bersama dengan Radit di Apartemen milik Ezra

"Ada apa tuan muda? Kenapa kau memanggil wanita malam?" Tanya Radit,Ezra hanya diam.

"Sudahlah kau pergi sana,aku mau membuktikan sesuatu" ucap Ezra, Radit mengangguk,ia meninggal kan Ezra seorang diri.

Tak lama wanita yang ditunggu tunggu oleh Ezra akhirnya datang

"Sekarang buka pakaian mu" perintah nya, wanita itu bergegas membuka pakaiannya,tapi Ezra tidak merasakan hal seperti tadi pagi.

"Apa apaan ini? Mana gairah tadi?" Gumam Ezra di dalam hati,ia menatap tajam wanita malam itu.

"Pergilah!" Bentak Ezra,wanita itu cepat cepat memakai pakaiannya,lalu ia bergegas pergi.

Ezra bingung dengan segala hal yang terjadi, bahkan tubuh wanita malam itu benar benar indah tapi kenapa dia tidak merasakan gejolak apapun di tubuh nya,yang ia lihat tadi pagi hanyalah paha mulus Keyna, kenapa hasrat nya langsung muncul saat itu juga?

"Aku rasa itu rasa lain, bukan gejolak hasrat,aku salah paham" ucap Ezra,ia mengabaikan hal yang terjadi.

Ezra merasa lebih baik ia pergi berkerja saja, untuk menyelidiki pelaku tadi pagi yang membuat amarah di hatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***