Chapter 15

"itulah yang aku pikirkan Radit, padahal Chalista nyata menyakiti ku, tapi kenapa aku malah tidak bisa menyalahkan nya begini.." ucap Ezra dengan wajah sedih

Tiba tiba seorang dokter muda memasuki ruangan Ezra, yaitu dokter Danu

"Hai teman lama ku" sapa nya,ia duduk berhadapan dengan Ezra,tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Kau ini tidak sopan!" Ucap Ezra,Danu tertawa kecil.

"Ayolah.. tidak perlu di masalahkan bukan? Kita ini teman Ezra"

"Teman? Sejak kapan aku pernah setuju untuk jadi teman mu ha?" Ucap Ezra,ia menatap benci Danu yang notabene nya adalah Sabahat kecil nya,pria itu sangat mengenal seperti apa Ezra dan kekurangan nya.

"Ada apa tuan Danu kemari? Ini kan bukan rumah sakit" tanya Radit, mereka duduk di sofa bersama.

"Aku tahu,aku merasa bosan berada disana" sahut Danu,ia memakan cemilan yang ada di meja Ezra.

"Lalu apa menurut mu perusahaan ku ini tempat hiburan? Pergilah! Aku mau bekerja" usir Ezra, Danu tersenyum kecut melihat sahabat kecil nya yang selalu saja ketus kepada nya.

"Ah iya,aku selalu lupa bertanya pada mu Danu,dimana sekarang Aksa?" Tanya Ezra,Aksa adalah adik kandung dari Danu.

"Dia sedang berkuliah di universitas yang ada di Jakarta ini,dia mengambil kedokteran sama seperti ku" sahut Danu, Ezra tersenyum manis mendengar nya.

"Tuan muda, 15 menit lagi kita akan rapat" ucap Radit, mendengar itu Danu pamit pergi,ia memang selalu seperti itu tiba tiba datang, tiba tiba pula pergi. Ezra membiarkan saja teman nya itu mau berbuat apa, karena semakin dilarang Danu akan semakin melakukan nya.

Di Mansion Utama,Keyna berjalan jalan di balkon kamar ruang tamu. Seharian tidak melakukan apapun membuat Keyna bosan

"Huh.. membosankan.." lirih Keyna,ia duduk di kursi yang ada disana.

"Aku harus minta izin untuk bekerja nanti, agar ada kegiatan" ucap Keyna,ia menguap. Angin sepoi-sepoi membuat nya mengantuk, Keyna menyandarkan kepalanya lalu ia tertidur pulas.

Sekitar pukul 19:00 Keyna terbangun dari tidurnya,karena ia merasakan angin yang mulai dingin.

"Astaga.. aku tidur terlalu lama" gumam Keyna didalam hati,ia menatap langit langit yang penuh dengan bintang.

"Wah indah sekali.." pujinya,Tiba tiba air mata Keyna menetes,ia teringat dengan almarhum ayah nya

"Ayah.. aku sangat merindukan mu.." ucap Leta,air matanya menetes dengan cepat ia menghapus nya.

"Tidak boleh,aku tidak boleh menangis,aku harus kuat!" Ucap Keyna dengan tegas,ia berjalan menuju lantai bawah untuk makan malam.

Saat ia turun,Keyna melihat Ezra yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponsel nya.

Keyna menghampiri Ezra,ia berdiri tepat disamping pria itu

"Tuan.."

"Hmm" sahut Ezra,ia tetap fokus melihat ponsel nya.

"Aku boleh bekerja? Aku mau mencari uang untuk kebutuhan ku" ucap Keyna,ia memainkan jari jemarinya, rasanya ia sangat takut dengan respon tak enak dari Ezra.

Ezra menatap Keyna sebentar, terlihat lah mata indah Keyna yang sedang menatap nya dengan penuh harap. Ezra meletakkan ponsel nya di meja

"Kau mau bekerja apa?" Tanya Ezra,ia menatap intens gadis bodoh itu.

"Aku tidak tahu tuan,tapi besok aku kan mencari dimana ada yang butuh tenaga kerja" jawab Keyna,Ezra berpikir dengan keras.

"Bukankah kemarin aku sudah mengizinkan mu? Kenapa kau bertanya lagi?"

"Ah iya aku lupa tuan"

"Cih,masih muda sudah pikun" ucap Ezra ketus,Keyna hanya tersenyum kecut mendengar perkataan tuan nya.

"Aku mengizinkan mu,tapi ingat malam hari kau harus sudah berada di Mansion" ucap Ezra,Keyna mengangguk mengerti.

Di pagi hari setelah Ezra pergi bekerja,Keyna bersiap siap untuk mencari kerja.

Dengan memakai kemeja putih dan rok hitam selutut,Keyna akan mencoba mengadu nasib di kota Jakarta.

Untung saja Keyna sebelum pergi dari rumahnya,Keyna membawa dokumen penting miliknya seperti Ijazah dan lain lain.

Kini Keyna berada di depan Restoran mewah, tertulis disana bahwa sedang mencari para pelayan. Dengan tersenyum senang Keyna mencoba menghubungi nomor yang tertera Dengan telepon umum karena dirinya tidak memiliki benda pipih itu.

Setelah menghubungi,Keyna disuruh datang ke Restoran untuk di interview.

Keyna menatap kagum dengan interior restoran yang ia masuki,jujur ini pertama kalinya bagi Keyna masuk kedalam restoran mewah yang mana pasti pengunjung nya orang orang kalangan atas.

Keyna memasuki ruangan manager,ia merasa sangat gugup

"Semoga aku berhasil" ucap nya pelan,Keyna mengetuk pintu,lalu ia masuk.

Saat membuka pintu,Keyna duduk di kursi yang ditunjuk oleh manager itu.

"Kau keyna?" Tanya pria itu,ia menatap Keyna dengan intens.

Dan Keyna kagum dengan ketampanan pria itu

"I-ii-iya pak"

"Kau baru pertama kali bekerja?" Tanya pria itu, Keyna mengangguk mantap.

"Tapi saya jamin,saya tidak akan mengecewakan bapak" ucap Keyna dengan tegas.

"Bagus,saya suka dengan kejujuran dan ketegasan mu" puji manager itu.

"Kenalkan,nama saya Danu" ucap nya,mereka saling berjabat tangan. Ya benar pria itu adalah dokter danu, selain memiliki rumah sakit, kelurga Danu juga memiliki restoran mewah yang bercabang di seluruh wilayah.

Akhirnya Keyna diterima bekerja,ia sangat senang. Apa lagi Danu begitu hangat kepadanya,hari ini juga Keyna bekerja dalam bagian mengantar pesanan ke meja para pelanggan.

Keyna bekerja dengan penuh semangat dan rasa senang dihati,ia melakukan awal pekerjaannya dengan baik. Membuat Danu merasa senang dengan kinerja yang dimiliki oleh keyna.

Kini Keyna sudah selesai dengan pekerjaan nya,ia sedang mengganti pakaiannya. Keyna meminta bekerja paruh waktu, karena dia tidak diizinkan untuk berkerja sampai malam oleh Ezra. Untung saja Danu menyetujui itu.

Keyna keluar dari ruang ganti dengan rambut yang dikucir tinggi

"Saya pamit pulang ya pak Danu, terimakasih atas kebaikan nya hari ini" ucap Keyna,ia tersenyum manis kepada Danu.

"Iya Keyna,hati hati ya..hmm kalau bisa usahan kan kau bekerja sampai malam,agar bisa mendapat gaji lebih banyak" saran Danu,Keyna setuju akan itu.

"Nanti akan saya coba pikirkan ya pak"

"Eh jangan panggil bapak, panggil saya kak Danu saat kita sedang berdua" ucap Danu, karena Keyna merasa Danu adalah atasan nya,maka Keyna setuju saja.

"Baiklah kak" ucap Keyna,Danu tersenyum manis.

Keyna pamit untuk pulang,ia berjalan dengan perasaan senang, karena ia bisa cepat mendapat kan kerja.

Keyna sampai di Mansion Utama saat menuju malam,ia masuk kedalam Mansion untung saja Ezra belum kembali dari kantor.

Keyna membersihkan diri,ia akan menyambut sang tuan dengan senyum manisnya, karena mood nya sedang sangat baik sekarang.

Tapi lama menunggu,sang tuan tidak datang juga,Keyna mendengus kesal

"Kenapa belum pulang juga? Apa dia lembur?" Tanya Keyna,pak Mus tersenyum kecil melihat Keyna yang sedari tadi mondar-mandir tidak jelas.

"Nona Keyna,tuan Ezra sedang berada di luar negri" ucap pak Mus,Keyna seketika menatap pak Mus

"Jadi sedari tadi aku menunggu dengan percuma?" Tanya nya,pak Mus mengangguk pelan.

"Astaga.." lirih nya,ia menatap jam didinding menunjukan pukul 21:00 malam.

"Pak Mus aku lapar" ucap Keyna

"Ayo makan malam nona, tuan muda baru saja mengabari saya" ujar pak Mus,Keyna mengangguk paham bagaimana pun rasanya ia tidak pantas menyalahkan pria tua itu.

Keyna makan dengan lahap,dimeja luas seorang diri membuat Keyna kurang bernafsu

"Pak Mus, berapa lama tuan muda berada di luar negeri?" Tanya Keyna,pak Mus menggeleng tidak tahu.

"Biasanya Tuan muda akan pergi tanpa memberi kabar,maka pulang nya juga akan melakukan hal yang sama nona" jelas pak Mus,Keyna menghela nafas berat.

"Setidaknya aku tidak akan disiksa oleh nya dalam beberapa hari,pasti duda impoten itu akan lama perginya" gumam Keyna didalam hati,ia segera menghabiskan makan malam nya agar segera tidur, karena besok dirinya akan bekerja lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***