Bab 17 Cukup menikmatinya

Dengan masa bodoh Raditya menghabiskan sarapannya. Mengabaikan tatapan tajam pasangan suami istri itu. Hari ini ia berencana untuk mengajak wanitanya ke suatu tempat. Pria itu sudah menganggap Ratna adalah wanitanya.

Ia bersikap seolah tidak mengenal Ratna karena tidak ingin membuat istri sang paman curiga, bisa-bisa ia tidak bisa mendekati Ratna jika sang bibi tahu. Mulai saat ini Raditya memutuskan akan mendekati wanita itu.

Setelah sarapan Hadian pergi ke kantor, Putri tentu saja mengantarnya hingga ke depan pintu dan kesempatan itu digunakan oleh Raditya untuk berbicara dengan Ratna.

Raditya mencekal tangan Ratna ketika wanita itu hendak masuk ke dalam kamar.

"Aku tunggu di luar." Raditya segera berlalu setelah mengatakan maksudnya.

Kau masih berani memerintahku setelah tahu aku tidak bermasalah. Maaf ya, aku bukan type wanita yang mudah ditindas. Kemarin aku khilaf jadi , ya pasrah karena aku tidak tahu bagaimana caraku melawanmu.

Tak lama Putri masuk ke dalam kamar Ratna.

"Apa dia menemui, Kakak?" tanya Putri tidak sabar ingin tahu dan membalas Raditya. Meskipun mereka sangat dekat, tapi kali ini dia tidak akan membela laki-laki itu.

"Dia menungguku di luar," jawab Ratna setelah sebelumnya menganggukkan kepalanya.

"Biarkan saja dia menunggu," Putri tersenyum licik.

"Ayo, aku mau bermain bersama putri kecil!" ajak Ratna lalu mereka keluar bersama.

Sementara di luar Raditya mulai kesal menunggu wanita itu, hampir setengah jam dia menunggu.

"Dia lama sekali. Apa yang dilakukannya? Okelah, aku tunggu sebentar lagi." Raditya bersenandung sembari menunggu Ratna untuk membunuh rasa bosan yang mulai muncul.

Beberapa menit kemudian, Raditya keluar dari dalam mobil lalu masuk kembali ke dalam rumah dengan wajah tak bersahabat. Ia bertambah kesal, saat melihat wanita yang ditunggunya sedang tertawa bahagia dengan bayi kecil dalam gendongannya.

"Kau kembali, apa ada yang tertinggal?" tanya Putri dengan seringai tipis di bibirnya, tentu saja tanpa pria itu tahu.

"Aku lupa membawa dokumen yang ada di kamar," jawab Raditya lancar tanpa ekspresi sembari berjalan ke arah mereka. Tentunya jawaban itu hanya alasan belaka. Tatapan Ratna dan Raditya bertemu.

Tatapan itu kenapa membuatku merinding.

Raditya berjalan melewati dua wanita yang saling tersenyum, dua sahabat yang baru saja dipertemukan kembali.

"Kak, aku ke kamar dulu, ya, biasa panggilan alam. Jangan nangis ya, Sayang, sama tante cantik dulu, ya?" Putri langsung berdiri lalu berjalan ke kamar yang ia tempati bersama sang suami.

Raditya yang mendengar itu, memperlambat langkah kakinya, setelah ia memastikan Putri masuk ke dalam kamar, pria itu kembali lagi ke tempat wanita itu duduk.

"Kau berani membantah perintahku!" bisik raditya dengan mimik wajah mengintimidasi wanita itu.

"Kau tak lihat apa yang aku lakukan?" jawab Ratna dengan pertanyaan membuat Raditya tertegun dengan jawaban wanita itu.

Dia berani menjawabku.

Raditya menelisik penampilan dan sikap wanita itu dari bawah hingga atas.

Dia terlihat berbeda dari kemarin. Sepertinya dia tidak takut lagi padaku, sikapnya biasa saja. Aku senang dia tak takut lagi padaku, tapi kenapa hatiku mendadak gelisah. Apakah iru artinya dia sudah tidak menyukaiku lagi?

"Pergilah! Atau kau ingin Putri tahu semuanya. Kau bisa bayangkan apa yang akan dia lakukan jika dia tahu kau pernah menyiksaku."

"Kau mengancamku? Sepertinya kau memang berani. Jangan lupakan apa yang telah kau lakukan."

Raditya pergi keluar begitu saja setelah menatap kedua mata Ratna yang membuatnya merinding. Tatapan kebencian yang begitu ketara.

"Ada apa dengannya? Apa dia sudah tahu kebenarannya? Tidak mungkin, Paman tidak mungkin mengatakannya," gumam Raditya setelah masuk ke dalam mobil.

Yang ada di dalam pikiran Raditya sekarang adalah sang paman. Ia segera mengendarai mobilnya menuju perusahaan dan langsung menuju ruangan sang paman.

Raditya menatap sang paman yang tengah sibuk dengan tumpukan dokumen di atas meja.

"Apa wanita itu sudah tahu? Paman mengatakannya?" tuduh Raditya tanoa basa-basi.

Hardian menghentikan pekerjaannya lalu menatap sang keponakan yang usianya tidak terlalu jauh dengannya.

"Apa yang kau rencanakan?" Hardian malah membalas dengan pertanyaan juga. "Segera minta maaflah dan lepaskan dia sebelum terlambat atau kau tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk meminta maaf padanya."

Raditya terdiam. Apa yang dikatakan sang paman benar adanya, tapi dia hanya takut tidak bisa meraih wanita itu lagi.

Sejak itu Raditya sering berkunjung ke rumah sang paman bahkan sampai menginap, meskipun sebelumnya dia memang tinggal di sana. Namun, sejak sang paman menikah ia memutuskan untuk tinggal di apartemen. Ia selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan Ratna, tapi keberuntungan seakan tak berpihak padanya selalu saja ad yang mengganggu.

Seperti hari ini hampir saja ia berbicara dengan wanita itu tiba-tiba istri sang paman datang dan menggagalkan semuanya. Istri sang paman sudah seperti jaylangkung saja yang selalu datang tiba-tiba.

Namun, malam ini seakan kesempatan berpihak padanya. Malam ini paman dan bibinya akan pergi untuk menghadiri pesta rekan bisnis. Raditya menggunakan kesempatan itu untuk berbicara dengan Ratna. Tanpa menunda lagi, Raditya langsung masuk ke dalam kamar wanita itu setelah terdengar suara mobil sang paman meninggalkan halaman rumah.

Ratna tidak pernah mengunci pintu, lebih tepatnya ia sering lupa untuk mengunci pintu mungkin karena kebiasaan. Ia terkejut melihat Raditya masuk melalui cermin di hadapannya, dapat ia prediksi jika malam ini laki-laki itu akan menemuinya. Dia merasa lelah untuk main kucing-kucingan dengan laki-laki itu. Ia ingin semua segera selesai dan tidak punya urusan lagi dengan laki-laki itu.

Raditya sempat berhenti lalu melanjutkan langkahnya, ia berdiri tepat di belakang wanita itu. Posisi Ratna sedang duduk di depan meja rias.

"Kau menghindariku?" tanya Raditya tanpa melepas tatapannya pada wajah Ratna yang sayangnya malam ini wanita itu terlihat lebih menggoda dengan baju tanpa lengan.

"Apa ada untungnya aku menghindarimu?"

"Kau semakin berani membantahku?"

"Kau suka jika aku ketakutan?" Ratna menyeringai, tentunya Raditya melihat dengan jelas seringai tipis di bibir wanita itu. "Rasa takut itu hanya untuk orang yang bersalah dan malakukan hal keji. Aku ... wanita manis dan baik hati mana mungkin melakukan itu. Lihatlah wajahku tidak ada sedikitpun aura jahatnya!" Inilah Ratna dengan segudang kepercayaan diri dan kenarsisan tiada batas.

Ratna berdiri lalu menatap pria itu.

"Keluarlah! aku ingin istirahat."

Raditya terkekeh. "Rupanya kau lupa ingatan. Kau lupa dengan apa yang kau lakukan malam --"

"Menjebakmu lalu memperkosamu hingga membuat istrimu meninggal. Omong kosong! Jika aku merekam adegan malam itu, tidak akan ada yang mengira jika kau melakukannya karena terpaksa. Kau melakukannya dengan gairah yang membara dan penuh cinta. jangan lupakan satu hal kau sangat menikmati malam itu."

Deg

Raditya terkejut dengan perkataan frontal wanita itu tanpa sensor sama sekali, yang sayangnya memang benar adanya.

"Meskipun permainanmu, yach, masih dibawah mantan suamiku, tapi aku juga cukup menikmatinya," lanjut Ratna sembari berjalan menjauhi laki-laki itu. Ia baru sadar jika ucapannya bisa membangunkan singa yang sedang kelaparan.

Terpopuler

Comments

Mpk Tahmid

Mpk Tahmid

marah marah dl lah siapa tau cinta bersemi lg😇😇🤭🤔kl jodoh. sabar ya Ratna, bang radit jg sabar dan lembut dong bicara sama Ratna.

2023-08-21

1

Hman Pedang

Hman Pedang

yahhh...ditya d bandingkan dgn mantan suami
bolehlah reka adegan ulang

2023-07-26

1

NR..

NR..

bagus lawan aja tu Radit

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terkejut bukan main
2 Bab 2 Istriku pergi
3 Bab 3 Lingeria hitam
4 Bab 4 Rencana untuk kabur
5 Bab 5 Berhasil kabur
6 Bab 6 Tertangkap kembali
7 Bab 7 Terlalu percaya diri
8 Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9 Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10 Bab 10 Diculik lagi
11 Bab 11 Selidiki dia
12 Bab 12 Mas Teguh
13 Bab 13 Kedatangan Putri
14 Bab 14 Sahabat melahirkan
15 Bab 15 Bertemu kembali
16 Bab 16 Pengecut
17 Bab 17 Cukup menikmatinya
18 Bab 18 Aku harus pergi
19 Bab 19 Membuka lembaran baru
20 Bab 20 Lagi-lagi statusku
21 Bab 21 Masalah hati
22 Bab 22 Tidak sadarkan diri
23 Bab 23 Meminta kesempatan
24 Bab 24 Candle light dinner
25 Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26 Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27 Bab 27 Bertemu mantan suami
28 Bab 28 Aku mau
29 Bab 29 Mama Ana
30 Bab 30 Ratna dan Tiska
31 Bab 31 Rahasia terbongkar
32 Bab 32 Empat hari lagi
33 Bab 33 Tolong aku
34 Bab 34 Ups, aku lupa
35 Bab 35 Aku masih hidup
36 Bab 36 Antara ingin dan dosa
37 Bab 37 Pergilah!
38 Bab 38 Menemui Sayla
39 Bab 39 O... ternyata
40 Bab 40 Aku percaya
41 Bab 41 Putri yang hebat
42 Bab 42 Apa yang aku tangisi
43 Bab 43 Berapa lama?
44 Bab 44 Saling menggoda
45 Bab 45 Status kekasih pria lain
46 Bab 46 Apalagi ini?
47 Bab 47 Melepasmu
48 Bab 48 Langsung tarik saja
49 Bab 49 Private villas of Bali
50 Bab 50 Rumah baru
51 Bab 51 Tinggal bersama
52 Bab 52 Menantu kurang sopan
53 Bab 53 Keputusan Vino
54 Bab 54 Hamil
55 Bab 55 Myeongdong
56 Bab 56 Kekasih Sayla
57 Bab 57 Selingkuh itu indah
58 Bab 58 Kedatangan Kim
59 Bab 59 Harus kembali
60 Bab 60 Subrata terbaring lemah
61 Bab 61 Maafkan Ayah
62 Bab 62 Bertemu kembali
63 Bab 63 Kadaluwarsa
64 Bab 64 Kita menikah, ya
65 Bab 65 Sebentar lagi
66 Bab 66 Kau ingin lari?
67 Bab 67 Di dalam kamar
68 Bab 68 Bisa berjalan
69 Bab 69 Wanita pada masa remaja
70 Bab 70 Ungkapan Cinta
71 Bab 71 Kantong Doraemon
72 Bab 72 Tentang Kim
73 Bab 73 Tiga kali seminggu
74 Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75 Bab 75 Hanya bercanda
76 Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77 Bab 77 Menikahlah denganku!
78 Bab 78 Memberikan penjelasan
79 Bab 79 Berulang kali minta maaf
80 Bab 80 Harus bertanggung jawab
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Terkejut bukan main
2
Bab 2 Istriku pergi
3
Bab 3 Lingeria hitam
4
Bab 4 Rencana untuk kabur
5
Bab 5 Berhasil kabur
6
Bab 6 Tertangkap kembali
7
Bab 7 Terlalu percaya diri
8
Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9
Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10
Bab 10 Diculik lagi
11
Bab 11 Selidiki dia
12
Bab 12 Mas Teguh
13
Bab 13 Kedatangan Putri
14
Bab 14 Sahabat melahirkan
15
Bab 15 Bertemu kembali
16
Bab 16 Pengecut
17
Bab 17 Cukup menikmatinya
18
Bab 18 Aku harus pergi
19
Bab 19 Membuka lembaran baru
20
Bab 20 Lagi-lagi statusku
21
Bab 21 Masalah hati
22
Bab 22 Tidak sadarkan diri
23
Bab 23 Meminta kesempatan
24
Bab 24 Candle light dinner
25
Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26
Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27
Bab 27 Bertemu mantan suami
28
Bab 28 Aku mau
29
Bab 29 Mama Ana
30
Bab 30 Ratna dan Tiska
31
Bab 31 Rahasia terbongkar
32
Bab 32 Empat hari lagi
33
Bab 33 Tolong aku
34
Bab 34 Ups, aku lupa
35
Bab 35 Aku masih hidup
36
Bab 36 Antara ingin dan dosa
37
Bab 37 Pergilah!
38
Bab 38 Menemui Sayla
39
Bab 39 O... ternyata
40
Bab 40 Aku percaya
41
Bab 41 Putri yang hebat
42
Bab 42 Apa yang aku tangisi
43
Bab 43 Berapa lama?
44
Bab 44 Saling menggoda
45
Bab 45 Status kekasih pria lain
46
Bab 46 Apalagi ini?
47
Bab 47 Melepasmu
48
Bab 48 Langsung tarik saja
49
Bab 49 Private villas of Bali
50
Bab 50 Rumah baru
51
Bab 51 Tinggal bersama
52
Bab 52 Menantu kurang sopan
53
Bab 53 Keputusan Vino
54
Bab 54 Hamil
55
Bab 55 Myeongdong
56
Bab 56 Kekasih Sayla
57
Bab 57 Selingkuh itu indah
58
Bab 58 Kedatangan Kim
59
Bab 59 Harus kembali
60
Bab 60 Subrata terbaring lemah
61
Bab 61 Maafkan Ayah
62
Bab 62 Bertemu kembali
63
Bab 63 Kadaluwarsa
64
Bab 64 Kita menikah, ya
65
Bab 65 Sebentar lagi
66
Bab 66 Kau ingin lari?
67
Bab 67 Di dalam kamar
68
Bab 68 Bisa berjalan
69
Bab 69 Wanita pada masa remaja
70
Bab 70 Ungkapan Cinta
71
Bab 71 Kantong Doraemon
72
Bab 72 Tentang Kim
73
Bab 73 Tiga kali seminggu
74
Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75
Bab 75 Hanya bercanda
76
Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77
Bab 77 Menikahlah denganku!
78
Bab 78 Memberikan penjelasan
79
Bab 79 Berulang kali minta maaf
80
Bab 80 Harus bertanggung jawab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!