Bab 3 Lingeria hitam

Percuma. Apapun yang ia katakan tidak akan merubah pandangan pria kasar dihadapannya. Ratna tersenyum sinis disela menahan sakit yang berasal dari punggungnya.

"Dosa? Bukankah kau juga menikmatinya?" Menjedda ucapannya. "Bahkan kau sampai melakukannya dua kali dan seingatku ... kau juga tidak lupa untuk membuangnya di luar atau jangan-jangan kau tahu jika wanita yang kau sentuh bukanlah istrimu, benar begitu?" Muncul seringai pada wajah imutnya. Terlanjur dicap pelacur, biarlah tenggelam sekalian.

Pria yang pernah menjadi kakak kelasnya itu terhenyak mendengar ucapan wanita di depannya. Menikmati? Tidak! Pria itu menyangkal pikirannya sendiri.

Malam itu Raditya dalam pengaruh obat, meskipun begitu ia tahu siapa yang berada dalam kungkungannya. Ia pun baru ingat jika dirinyalah yang memaksa wanita itu.

Wanita itu tertawa pelan. "Dilihat dari wajahmu ... sepertinya kau baru teringat dengan jelas bagaimana malam penuh nikmat itu terjadi."

"Tutup mulutmu!" Benar. Dirinyalah yang memaksa wanita itu. Namun, dengan mudah wanita itu menuruti keinginannya.

"Bukan aku ... bukan aku yang menjebakmu, percayalah!" mohon Ratna. Ia berharap pria itu mau melepaskannya karena ia tidak tahu apa-apa.

Raditya menatapnya tajam. Lalu berdiri tanpa melepas tatapannya. Entahlah apa yang ia pikirkan. Ia merasa bimbang dan marah sekaligus. Haruskah ia percaya pada wanita lemah di hadapannya atau tetap pada tuduhannya.

Pria itu berbalik kemudian pergi keluar dari kamar itu.

"Begitu sulitkah untuk percaya padaku? Wanita yang pernah mengejar cintamu. Meskipun kebersamaan kita dulu hanya sementara, tapi bagiku semua itu sangat berkesan.

Raditya adalah cinta pertamanya. Ia langsung jatuh cinta ketika mereka bertemu di lapangan basket. Dapat dipastikan laki-laki itu berasal dari keluarga kaya raya. Mungkin hanya dirinya wanita miskin yang bisa masuk sekolah favorit karena beasiswa. Meskipun begitu, ia tidak pernah berkecil hati ataupun minder, dalam kamusnya berjuanglah sendiri karena kau tidak punya siapapun untuk bersandar. Jadi ketika hatinya memilih pria itu, segala cara positif ia lakukan untuk berada di dekat pria itu.

Raditya adalah ketua tim basket dan Ratna berhasil masuk ke dalam grup cheerleaders. Alhasil waktu untuk mendekati pria itu lebih mudah. Meskipun saingannya banyak dan berat ia tetap mendekati pria itu. Ratna pun secara terang-terangan menyatakan perasaannya pada Raditya, meskipun tidak dijawab setidaknya tidak ditolak.

Hubungan mereka pun semakin dekat meskipun tanpa status. Tak apalah yang penting bisa dekat. Namun, kedekatan mereka membuat orang lain memendam kebencian padanya. Ketika Raditya lulus, Ratna juga keluar dari sekolah karena fitnah. Di dalam tasnya ditemukan ****** yang sudah terpakai dan juga masih utuh. Ia dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat, mengeluarkan siswa beasiswa itu sangat mudah.

Sejak itu mereka tidak pernah bertemu kembali. Setelah beberapa tahun barulah takdir mempertemukan mereka kembali dalam keadaan tidak baik-baik saja. Ketika akan pulang bekerja ia mendengar suara seseorang yang akan menjebak seorang pria yang bernama Raditya.

Awalnya dia tidak ingin ikut campur, tetapi nama Raditya membuatnya penasaran. Setelah itu ia mencari tahu keberadaan pria itu dan ternyata dugaannya benar. Pria di dalam kamar itu adalah Raditya, idolanya dulu.

Tanpa berpikir panjang ia memindahkan pria itu yang terlihat tidak baik-baik saja. Untungnya dia tidak menolak, dengan bantuan teman sejawatnya ia memindahkan laki-laki itu.

Bantuan yang ia berikan tidak sampai di situ saja, ternyata pria itu dalam pengaruh obat perangsang. Jadi, saat pria itu memaksanya ia tidak menolak. Bukankah jika menolong orang jangan setengah-setengah. Anggap saja mengobati rasa rindu yang terpendam itulah pikirannya waktu itu.

Ratna tersenyum tipis melihat keadaannya saat ini. Tak lama, anak buah Raditya datang lalu melepaskan ikatan pada kedua tangannya.

*

*

Seminggu sudah berlalu. Raditya tidak pernah mengunjungi Ratna. Pria itu hanya memantau dari jauh.

Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar. Ia tidak menampik ucapan wanita itu yang tidak semuanya salah. Malam itu ia tahu jika wanita yang berada di bawahnya bukan sang istri dan ia sangat menikmati malam panas tersebut.

"Apa ada yang aku lewatkan? Benarkah wanita itu hanya ingin membantuku? Tapi kenapa begitu kebetulan. Aku harus mencari tahu kejadian waktu itu. Sebelum itu, aku tidak akan melepaskannya. Bagaimanapun istriku meninggal karena aku bersama wanita itu. Yang sayangnya aku meniduri pelacur."

"Argh... " jeritnya sembari menyugar rambutnya ke belakang. Entahlah apa yang membuatnya frustasi. Balas dendam atau keberadaan wanita itu yang mengingatkan akan masa lalu.

"Kau terlihat sangat santai, kau ingin lebih sibuk lagi, mungkin kau harus kembali ke perkerjaanmu yang sesungguhnya. Sepertinya kakak akan bahagia menerima kabar, jika putranya akan segera memggantikan posisinya." Suara sang paman membuyarkan lamunannya.

"Ck, Paman terlalu menyayangiku. Apa yang membuat Paman datang ke sini?"

"Jangan pernah meracuni pikiran istriku lagi, atau.... " Hardian yang tak lain adalah paman Raditya menghentikan ucapannya sembari menatap Raditya dengan senyum devilnya.

Raditya yang pernah melihat senyum itu, merasa ngeri. Pikirannya mulai melayang ke masa lalu. Pamannya itu memukul seseorang hanya untuk melindunginya.

"Aku akan diam. Anggap saja ini balas budiku karena rencana pernikahan yang kau buat."

"Paman tahu?" tanya Raditya terkejut, pasalnya dia sudah melakukannya dengan hati-hati.

Hardian berbalik sambil merapikan jasnya.

"Berhati-hatilah! Jangan sampai ketahuan! Untuk yang satu ini aku tidak bisa membantumu. Kau tahu dengan pasti, siapa yang akan kau hadapi."

"Sebelum terlambat, selidikilah kembali kejadian waktu itu!"

Setelah mengatakan itu Hardian keluar dari ruangan Raditya. Kini Raditya yang terdiam dengan pikiran melayang ke tempat yang lain. Tetapi amarah dihatinya, menutup mata hati laki-laki tersebut. Yang dia inginkan hanya satu balas dendam. Sebelum itu terlaksana dia tidak akan bisa hidup bahagia.

Setelah itu ia menghubungi anak buahnya untuk menanyakan kabar seseorang.

*

*

Raditya masuk ke dalam apartemen. Ia ingin melihat keadaan wanita itu. Mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Terdengar suara yang berasal dari dapur. Ratna keluar dari dapur setelah minum air dingin, kerongkongannya terasa kering setelah melewati malam-malam dengan menangis.

Langkahnya terhenti ketika melihat sosok laki-laki yang sudah beberapa hari tidak mendatanginya. Tatapan keduanya bertemu, detik berikutnya Ratna mengalihkan tatapannya.

Puk

Raditya melempar paperbag ke arah wanita itu, reflek Ratna menangkapnya.

"Pakai itu, jika ada aku!" Perintah pria itu dengan tatapan tajam. Lalu berjalan ke arah sofa. Sementata Ratna melangkah ke kamar tanpa mengucapkan apapun, lebih baik menurut jika ia ingin baik-baik saja. Pria yang bersamanya bukan lagi pria beberapa tahun yang lalu.

Ratna membulatkan kedua matanya karena terkejut melihat isi paperbag. Lingeria berwarna hitam. Dengan tangan mengepal ia meremas lingeria itu, kedua matanya mulai berkaca-kaca.

Sedetik kemudian wanita itu tertawa sinis. "Baiklah, aku akan mematuhimu."

Ratna memegang tubuhnya dengan menyilangkan kedua tangannya.

"Tubuh, tenanglah kau akan baik-baik saja. Jangan mengeluh ini bagian dari kerasnya kehidupan. Inilah kehidupan, jika kau tidak ingin merasakannya maka lebih baik mati saja. Kau tidak ingin mati 'kan? Jadi, semangatlah. Tidak ada yang akan menyayangimu melebihi dirimu sendiri. Tidak akan ada yang mempercayaimu selain dirimu sendiri. Tubuh, ada aku bersamamu." Lalu Ratna menepuk-nepuk bahunya sembari membuka kedua matanya.

Ratna membuka seluruh pakaiannya lalu berganti dengan lingeria yang diberikan Raditya. Dengan kepercayaan diri yang maksimal ia melangkah pasti keluar dari kamar lalu berjalan ke arah Raditya. Inilah Ratna, wanita yang penuh percaya diri dan cuek.

Glek

Raditya menelan salivanya kasar, jakunnya naik turun melihat pemandangan indah di depannya.

"Sial!" rutuknya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Mpk Tahmid

Mpk Tahmid

pengen krn ketemu wanita yg pernah menyatakan cintanya di waktu SMA.

2023-08-21

1

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

jd pengen kan km😄

2023-07-27

0

Tina Nine

Tina Nine

Semangat thor..

2023-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terkejut bukan main
2 Bab 2 Istriku pergi
3 Bab 3 Lingeria hitam
4 Bab 4 Rencana untuk kabur
5 Bab 5 Berhasil kabur
6 Bab 6 Tertangkap kembali
7 Bab 7 Terlalu percaya diri
8 Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9 Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10 Bab 10 Diculik lagi
11 Bab 11 Selidiki dia
12 Bab 12 Mas Teguh
13 Bab 13 Kedatangan Putri
14 Bab 14 Sahabat melahirkan
15 Bab 15 Bertemu kembali
16 Bab 16 Pengecut
17 Bab 17 Cukup menikmatinya
18 Bab 18 Aku harus pergi
19 Bab 19 Membuka lembaran baru
20 Bab 20 Lagi-lagi statusku
21 Bab 21 Masalah hati
22 Bab 22 Tidak sadarkan diri
23 Bab 23 Meminta kesempatan
24 Bab 24 Candle light dinner
25 Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26 Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27 Bab 27 Bertemu mantan suami
28 Bab 28 Aku mau
29 Bab 29 Mama Ana
30 Bab 30 Ratna dan Tiska
31 Bab 31 Rahasia terbongkar
32 Bab 32 Empat hari lagi
33 Bab 33 Tolong aku
34 Bab 34 Ups, aku lupa
35 Bab 35 Aku masih hidup
36 Bab 36 Antara ingin dan dosa
37 Bab 37 Pergilah!
38 Bab 38 Menemui Sayla
39 Bab 39 O... ternyata
40 Bab 40 Aku percaya
41 Bab 41 Putri yang hebat
42 Bab 42 Apa yang aku tangisi
43 Bab 43 Berapa lama?
44 Bab 44 Saling menggoda
45 Bab 45 Status kekasih pria lain
46 Bab 46 Apalagi ini?
47 Bab 47 Melepasmu
48 Bab 48 Langsung tarik saja
49 Bab 49 Private villas of Bali
50 Bab 50 Rumah baru
51 Bab 51 Tinggal bersama
52 Bab 52 Menantu kurang sopan
53 Bab 53 Keputusan Vino
54 Bab 54 Hamil
55 Bab 55 Myeongdong
56 Bab 56 Kekasih Sayla
57 Bab 57 Selingkuh itu indah
58 Bab 58 Kedatangan Kim
59 Bab 59 Harus kembali
60 Bab 60 Subrata terbaring lemah
61 Bab 61 Maafkan Ayah
62 Bab 62 Bertemu kembali
63 Bab 63 Kadaluwarsa
64 Bab 64 Kita menikah, ya
65 Bab 65 Sebentar lagi
66 Bab 66 Kau ingin lari?
67 Bab 67 Di dalam kamar
68 Bab 68 Bisa berjalan
69 Bab 69 Wanita pada masa remaja
70 Bab 70 Ungkapan Cinta
71 Bab 71 Kantong Doraemon
72 Bab 72 Tentang Kim
73 Bab 73 Tiga kali seminggu
74 Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75 Bab 75 Hanya bercanda
76 Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77 Bab 77 Menikahlah denganku!
78 Bab 78 Memberikan penjelasan
79 Bab 79 Berulang kali minta maaf
80 Bab 80 Harus bertanggung jawab
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Terkejut bukan main
2
Bab 2 Istriku pergi
3
Bab 3 Lingeria hitam
4
Bab 4 Rencana untuk kabur
5
Bab 5 Berhasil kabur
6
Bab 6 Tertangkap kembali
7
Bab 7 Terlalu percaya diri
8
Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9
Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10
Bab 10 Diculik lagi
11
Bab 11 Selidiki dia
12
Bab 12 Mas Teguh
13
Bab 13 Kedatangan Putri
14
Bab 14 Sahabat melahirkan
15
Bab 15 Bertemu kembali
16
Bab 16 Pengecut
17
Bab 17 Cukup menikmatinya
18
Bab 18 Aku harus pergi
19
Bab 19 Membuka lembaran baru
20
Bab 20 Lagi-lagi statusku
21
Bab 21 Masalah hati
22
Bab 22 Tidak sadarkan diri
23
Bab 23 Meminta kesempatan
24
Bab 24 Candle light dinner
25
Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26
Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27
Bab 27 Bertemu mantan suami
28
Bab 28 Aku mau
29
Bab 29 Mama Ana
30
Bab 30 Ratna dan Tiska
31
Bab 31 Rahasia terbongkar
32
Bab 32 Empat hari lagi
33
Bab 33 Tolong aku
34
Bab 34 Ups, aku lupa
35
Bab 35 Aku masih hidup
36
Bab 36 Antara ingin dan dosa
37
Bab 37 Pergilah!
38
Bab 38 Menemui Sayla
39
Bab 39 O... ternyata
40
Bab 40 Aku percaya
41
Bab 41 Putri yang hebat
42
Bab 42 Apa yang aku tangisi
43
Bab 43 Berapa lama?
44
Bab 44 Saling menggoda
45
Bab 45 Status kekasih pria lain
46
Bab 46 Apalagi ini?
47
Bab 47 Melepasmu
48
Bab 48 Langsung tarik saja
49
Bab 49 Private villas of Bali
50
Bab 50 Rumah baru
51
Bab 51 Tinggal bersama
52
Bab 52 Menantu kurang sopan
53
Bab 53 Keputusan Vino
54
Bab 54 Hamil
55
Bab 55 Myeongdong
56
Bab 56 Kekasih Sayla
57
Bab 57 Selingkuh itu indah
58
Bab 58 Kedatangan Kim
59
Bab 59 Harus kembali
60
Bab 60 Subrata terbaring lemah
61
Bab 61 Maafkan Ayah
62
Bab 62 Bertemu kembali
63
Bab 63 Kadaluwarsa
64
Bab 64 Kita menikah, ya
65
Bab 65 Sebentar lagi
66
Bab 66 Kau ingin lari?
67
Bab 67 Di dalam kamar
68
Bab 68 Bisa berjalan
69
Bab 69 Wanita pada masa remaja
70
Bab 70 Ungkapan Cinta
71
Bab 71 Kantong Doraemon
72
Bab 72 Tentang Kim
73
Bab 73 Tiga kali seminggu
74
Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75
Bab 75 Hanya bercanda
76
Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77
Bab 77 Menikahlah denganku!
78
Bab 78 Memberikan penjelasan
79
Bab 79 Berulang kali minta maaf
80
Bab 80 Harus bertanggung jawab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!