Bab 12 Mas Teguh

Setelah berjalan kaki hampir satu jam mereka berdua sampai di kawah gunung bromo. Sebenarnya bisa saja naik kuda yang memang disewakan di sana, hanya saja mereka ingin berjalan kaki, anggap saja ngtes kekuatan kaki.

"Sangat indah."

"Iya...," jawab Ratna sembari melihat ke bawah.

Ya Tuhan, maafkan aku. Bukannya tidak menikmati apa yang kau ciptakan cuma hamba belum bisa merasakannya, hanya asap dan api dimana indahnya?

"Kau mau kesana?" tanya Sayla sembari menunjuk dengan ekor matanya.

"Tidak, aku lebih suka di sini. Kau mau kesana?"

"Tidak. Aku hanya bertanya."

"Apa kau takut?" sama sepertiku lanjut Ratna dalam hati. Sebab pagar untuk pegangan tidak terlalu panjang, kalau jatuh wassalam.

"Aku lebih takut ditolak," jawab Sayla penuh arti.

Setelah cukup menikmati pemandangan mereka kembali ke tempat semula dengan naik kuda sebab kaki sudah terasa lemas. Ratna dan Sayla masuk ke restoran untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Mereka tidak berencana untuk menginap, setelah selesai makan mereka berdua langsunh pulang.

*

*

Malam hari di rooftoop.

"Kenapa langit itu menatapku tajam? apa karena aku terlalu cantik?" puji Ratna pada dirinya sendiri membuat Sayla terkekeh kecil.

"Langit itu ingin memberitahumu jika ada seseorang yang merindukanmu," sahut Sayla sembari menatap bintang.

"Benarkah begitu?" Ratna menatap Sayla yang juga ikut berbaring di sebelahnya. "Tapi siapa yang akan merindukanku?"

"Mungkin sahabat atau kekasih?"

Ratna tersenyum, sudah setahun ia berusaha untuk melupakan laki-laki itu.

"Aku ingin sekali melupakan seseorang." Tiba-tiba Ratna membuka kisah cintanya.

"Mantan suamimu? Untuk apa kau masih menyimpan namanya di hatimu?" tanya Sayla yang sudah tahu tentang status Ratna yang sudah janda dan suaminya selingkuh. Wanita itu sendiri yang becerita.

Awalnya Sayla pikir masalah percintaanya sudah paling mengenaskan, tapi masih ada yang jauh mengenaskan.

"Aku sudah ikhlas dan bahagia melihat dia bahagia meskipun awalnya aku menyumpahinya habis-habisan." Ratna terkekeh kecil mengingat waktu ia tahu suaminya selingkuh dan sudah punya anak dengan wanita lain.

Tidak ada 'kan wanita yang akan tersenyum terus jika suaminya ketahuan selingkuh. Apalagi memuji suaminya yang sudah selingkuh, yang ada si wanita marah-marah, memukul sang suami, sumpah serapah keluar sendiri tanpa dikarang terlebih dahulu, nangis tiada henti dan bertanya-tanya apa sih kurangnya aku. Akibat yang paling fatal si wanita bunuh diri, ada juga yang akhirnya ikhlas dan berdamai dengan kehidupan, seperti Ratna.

"Lalu?" tanya Sayla penasaran.

"Kisah cinta masa remaja, mungkin karena cinta itu belum usai. Aku mencintai pria sejak masa remaja, cinta yang sampai saat ini masih terukir di hati." Ratna memegang dadanya. "Cinta yang tak pernah berbalas. Ya, hanya aku yang mencintainya, bukan karena pria itu tidak tahu, tapi karena dia tidak pernah mencintaiku."

"Dulu aku sudah menyatakan perasaanku padanya, dia tidak menjawab dan juga tidak menolak. Aku bersyukur untuk itu. Kau tahu apa yang harus aku bayar atas perasaan cintaku itu?" Ratna menatap Sayla lalu kembali menatap pangit. "Karena mencintainya aku dikeluarkan dari sekolah." lanjut Ratna.

"Ada ya peraturan sekolah yang melarang siswanya untuk saling mencintai?"

Ratna tersenyum sebelum melanjutkan ceritanya, "Dia sangat tampan dan kaya."

"O ... orangtuanya tidak menyukaimu."

Ratna kembali tersenyum atas ucapan sang sahabat karena asal menebak.

"Banyak wanita yang menyukainya dan salah satunya membuatku keluar dari sekolah itu. Wali kelasku menemukan bungkus pisang pria di dalam tasku, ada yang sudah terpakai dan ada yang masih utuh di dalam kotak. Apalah daya aku hanya siswa beasisiwa, tidak mampu melawan mereka yang punya banyak uang."

Sayla menutup mulutnya ketika pikiran kotor hinggap di kepalanya. Meskipun ia juga bukan orang bersih dan baik tapi ia tak menyangka sahabatnya sudah begituan di masa remaja.

"Kau seorang sugar baby?" tanya Sayla dengan membulatkan kedua matanya. spontan Ratna memukul lengan Sayla.

"Sembarangan. Kau ini cantik tapi lemot. Aku di fitnah, di jebak gitu, tau-tau ada barang itu di dalam tasku."

"O... begitu ya, kok jahat banget, sih?"

"Ya, itulah hidup, penuh dengan warna gelap dan cerah, cerahnya saat mendapat senyuman manis dari pria yang kita cintai." Ratna terkekeh kecil saat teringat masa remaja. Cinta monyet yang indah.

"Sepertinya aku lebih jahat dari teman sekolahmu," celetuk Sayla tiba-tiba.

"Memangnya apa yang kau lakukan?" Keduanya saling menatap.

"Selama bertahun-tahun aku mempermainkan perasaan laki-laki yang benar-benar mencintaiku dan aku berterima kasih pada wanita yang kini sudah menjadi istrinya."

"Jadi, kau patah hati, menyesal karena mantan kekasihmu sudah mendapatkan penggantimu?"

"Tidak. mungkin sama sepertimu, di hati ini masih terukir nama pria di masa remaja." Sayla tersenyum kala teringat sosok remaja yang dulu membuat jantungnya berdebar.

"Itu artinya, perasaan kita berdua berputar pada masa remaja. Mau mencoba berkencan?" tanya Ratna tersenyum smirk.

"Aku tidak yakin bisa melakukannya." Sayla merasa ragu dengan perasaannya sendiri, bisakah ia melupakan sosok pria itu?

Ratna meghembuskan napas berat. "Sama, aku rasa juga begitu." Seketika wajah Ratna terlihat sendu. Bisakah ia juga menghilangkan laki-laki yang sudah jahat padanya itu sekaligus laki-laki yang masih berada di hatinya.

Keduanya menatap langit malam dengan pikiran yang berbeda. Setelah cukup malam keduanya pun balik ke kamar untuk istirahat.

*

*

Di cafe

"Pelanggan cukup ramai, dan kau memiliki pelanggan setia," goda Sayla melihat ke arah laki-laki yang setiap waktu makan siang pasti makan siang di cafenya setelah Ratna bekerja di cafe tersebut. Sebelumnya memang laki-laki itu pelanggannya, hanya saja laki-laki itu sesekali berkunjung ke cafenya, tapi setelah ada Ratna hampir setiap hari laki-laki itu datang.

"Dia datang untuk makan siang," sahut Ratna seadanya, dia berubah pikiran membuka hati untuk pria lain. Dia butuh waktu untuk mempersiakan semuanya.

Namun, di luar dugaan, laki-laki itu menghampirinya setelah sekian lama.

"Maaf, mengganggu waktumu. Bolehkah kita berkenalan?" tanya pria itu. "Namaku, Teguh," lanjut laki-laki itu tanpa menunggu jawaban Ratna.

"Emm ... aku Ratna dan dia bosku--"

"Sayla," potong Sayla cepat. "Aku tiitp cafe, ya sebentar." Lalu Sayla meninggalkan mereka berdua.

Keduanya terlihat canggung.

"Boleh, aku duduk?"

"Silahkan, ini bukan kursi pribadi, kok."

Wajah Teguh terlihat memerah mendengar perkataan wanita itu. Ratna menatap Teguh , menelisik penampilan pria itu yang membuatTeguh gugup.

Laki-laki ini gugup. Benarkah?

Ratna tersenyum smirk. "Apa ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya Ratna sopan seperti yang biasa ia lakukan untuk menyapa pelanggan cafe.

"Emmm... " Hampir saja Teguh tersedak mendengar panggilan wanita itu.

"Anda terlihat gugup berdekatan dengan wanita cantik," ujar Ratna dengan kepercayaan diri tingkat dewa.

Teguh terbatuk mendengar ucapan wanita itu yang benar adanya.

"Ya, aku gugup," jawab Teguh hambar saking gugupnya.

"Kalau begitu, saya pergi dulu, Mas." Cukup pembuka saja, setelah itu Ratna malas untuk meladeni pria. Wanita yang percaya diri dan terkesan cuek.

"Tunggu...," Teguh tanpa sengaja menarik lengan wanita itu. " Maaf...."

Teguh melepaskan cekalan tangannya.

"Aku ingin bicara."

Terpopuler

Comments

Mpk Tahmid

Mpk Tahmid

wah di tembak ni radit menyesal

2023-08-21

0

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

sayla dan ratna hidup dengan baik

2023-07-27

0

NR..

NR..

emang ya mantan tu selalu terbayang bayang di dalam hati

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terkejut bukan main
2 Bab 2 Istriku pergi
3 Bab 3 Lingeria hitam
4 Bab 4 Rencana untuk kabur
5 Bab 5 Berhasil kabur
6 Bab 6 Tertangkap kembali
7 Bab 7 Terlalu percaya diri
8 Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9 Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10 Bab 10 Diculik lagi
11 Bab 11 Selidiki dia
12 Bab 12 Mas Teguh
13 Bab 13 Kedatangan Putri
14 Bab 14 Sahabat melahirkan
15 Bab 15 Bertemu kembali
16 Bab 16 Pengecut
17 Bab 17 Cukup menikmatinya
18 Bab 18 Aku harus pergi
19 Bab 19 Membuka lembaran baru
20 Bab 20 Lagi-lagi statusku
21 Bab 21 Masalah hati
22 Bab 22 Tidak sadarkan diri
23 Bab 23 Meminta kesempatan
24 Bab 24 Candle light dinner
25 Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26 Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27 Bab 27 Bertemu mantan suami
28 Bab 28 Aku mau
29 Bab 29 Mama Ana
30 Bab 30 Ratna dan Tiska
31 Bab 31 Rahasia terbongkar
32 Bab 32 Empat hari lagi
33 Bab 33 Tolong aku
34 Bab 34 Ups, aku lupa
35 Bab 35 Aku masih hidup
36 Bab 36 Antara ingin dan dosa
37 Bab 37 Pergilah!
38 Bab 38 Menemui Sayla
39 Bab 39 O... ternyata
40 Bab 40 Aku percaya
41 Bab 41 Putri yang hebat
42 Bab 42 Apa yang aku tangisi
43 Bab 43 Berapa lama?
44 Bab 44 Saling menggoda
45 Bab 45 Status kekasih pria lain
46 Bab 46 Apalagi ini?
47 Bab 47 Melepasmu
48 Bab 48 Langsung tarik saja
49 Bab 49 Private villas of Bali
50 Bab 50 Rumah baru
51 Bab 51 Tinggal bersama
52 Bab 52 Menantu kurang sopan
53 Bab 53 Keputusan Vino
54 Bab 54 Hamil
55 Bab 55 Myeongdong
56 Bab 56 Kekasih Sayla
57 Bab 57 Selingkuh itu indah
58 Bab 58 Kedatangan Kim
59 Bab 59 Harus kembali
60 Bab 60 Subrata terbaring lemah
61 Bab 61 Maafkan Ayah
62 Bab 62 Bertemu kembali
63 Bab 63 Kadaluwarsa
64 Bab 64 Kita menikah, ya
65 Bab 65 Sebentar lagi
66 Bab 66 Kau ingin lari?
67 Bab 67 Di dalam kamar
68 Bab 68 Bisa berjalan
69 Bab 69 Wanita pada masa remaja
70 Bab 70 Ungkapan Cinta
71 Bab 71 Kantong Doraemon
72 Bab 72 Tentang Kim
73 Bab 73 Tiga kali seminggu
74 Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75 Bab 75 Hanya bercanda
76 Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77 Bab 77 Menikahlah denganku!
78 Bab 78 Memberikan penjelasan
79 Bab 79 Berulang kali minta maaf
80 Bab 80 Harus bertanggung jawab
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Terkejut bukan main
2
Bab 2 Istriku pergi
3
Bab 3 Lingeria hitam
4
Bab 4 Rencana untuk kabur
5
Bab 5 Berhasil kabur
6
Bab 6 Tertangkap kembali
7
Bab 7 Terlalu percaya diri
8
Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9
Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10
Bab 10 Diculik lagi
11
Bab 11 Selidiki dia
12
Bab 12 Mas Teguh
13
Bab 13 Kedatangan Putri
14
Bab 14 Sahabat melahirkan
15
Bab 15 Bertemu kembali
16
Bab 16 Pengecut
17
Bab 17 Cukup menikmatinya
18
Bab 18 Aku harus pergi
19
Bab 19 Membuka lembaran baru
20
Bab 20 Lagi-lagi statusku
21
Bab 21 Masalah hati
22
Bab 22 Tidak sadarkan diri
23
Bab 23 Meminta kesempatan
24
Bab 24 Candle light dinner
25
Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26
Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27
Bab 27 Bertemu mantan suami
28
Bab 28 Aku mau
29
Bab 29 Mama Ana
30
Bab 30 Ratna dan Tiska
31
Bab 31 Rahasia terbongkar
32
Bab 32 Empat hari lagi
33
Bab 33 Tolong aku
34
Bab 34 Ups, aku lupa
35
Bab 35 Aku masih hidup
36
Bab 36 Antara ingin dan dosa
37
Bab 37 Pergilah!
38
Bab 38 Menemui Sayla
39
Bab 39 O... ternyata
40
Bab 40 Aku percaya
41
Bab 41 Putri yang hebat
42
Bab 42 Apa yang aku tangisi
43
Bab 43 Berapa lama?
44
Bab 44 Saling menggoda
45
Bab 45 Status kekasih pria lain
46
Bab 46 Apalagi ini?
47
Bab 47 Melepasmu
48
Bab 48 Langsung tarik saja
49
Bab 49 Private villas of Bali
50
Bab 50 Rumah baru
51
Bab 51 Tinggal bersama
52
Bab 52 Menantu kurang sopan
53
Bab 53 Keputusan Vino
54
Bab 54 Hamil
55
Bab 55 Myeongdong
56
Bab 56 Kekasih Sayla
57
Bab 57 Selingkuh itu indah
58
Bab 58 Kedatangan Kim
59
Bab 59 Harus kembali
60
Bab 60 Subrata terbaring lemah
61
Bab 61 Maafkan Ayah
62
Bab 62 Bertemu kembali
63
Bab 63 Kadaluwarsa
64
Bab 64 Kita menikah, ya
65
Bab 65 Sebentar lagi
66
Bab 66 Kau ingin lari?
67
Bab 67 Di dalam kamar
68
Bab 68 Bisa berjalan
69
Bab 69 Wanita pada masa remaja
70
Bab 70 Ungkapan Cinta
71
Bab 71 Kantong Doraemon
72
Bab 72 Tentang Kim
73
Bab 73 Tiga kali seminggu
74
Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75
Bab 75 Hanya bercanda
76
Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77
Bab 77 Menikahlah denganku!
78
Bab 78 Memberikan penjelasan
79
Bab 79 Berulang kali minta maaf
80
Bab 80 Harus bertanggung jawab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!