Bab 10 Diculik lagi

Raditya terlihat uring-uringan, pasalnya sudah dua hari belum ada kabar tentang Ratna. Juno sang sahabat tidak bisa menemukan jejak Ratna setelah keluar dari gedung apartemen. Seluruh CCTV saat itu sepertinya sudah dihapus.

"Maaf, Bro belum bisa menemukan wanita itu. Tapi kau tenang saja, aku tetap akan berusaha untuk menemukannya."

"Bagaimana bisa kau gagal?" Raditya terlihat tak bersahabat. Ia berusaha untuk menahan emosi.

"Santai, Bro. Dia akan baik-baik saja. Dia pasti bisa melindungi dirinya sendiri."

Raditya menghembuskan napas berat.

"Bukankah dia memang seharusnya bebas, untuk apa lagi kau mencarinya?"

"Aku belum minta maaf padanya," jawab Raditya lalu mengusap wajahnya.

"Hanya untuk itu?" Hingga seperti orang kebakaran jenggot lanjut Juno dalam hati.

Raditya tak menjawab, ia hanya menatap Juno tajam.

"Baiklah, aku pergi." Juno memilih pergi dari pada mendapat amukan dari sahabat sekaligus orang yang membayarnya itu.

*

*

Kembali ke Ratna.

Wanita itu merasa sedih saat teringat sahabatnya. Tiba-tiba mobil yang ditumpanginya berhenti. Belum sempat untuk bertanya, dua orang pria menghampiri mobil yang ditumpanginya. Ia merasa takut sebab pernah mengalami situasi seperti ini.

Apa aku akan diculik lagi? Tidak. Aku tidak mau.

Dua laki-laki membuka pintu mobil paksa. Dengan kasar pria itu menyeret Ratna keluar.

"Hey, lepaskan! Siapa kalian? Emmm ... emmm."

Mereka membius Ratna lalu membawa wanita itu ke mobil yang lain. Sopir taxi sudah diamankan. Tidak ada yang bisa menghalangi mereka. Setelah menempuh perjalanan berjam-jam, akhirnya mereka sampai di sebuah vila kecil. Mereka membawa Ratna masuk dengan menggendongnya. Lalu mendudukkannya di atas sofa.

"Sadarkan dia!" Perintah seseorang wanita yang sudah menunggu di vila itu. Wanita cantik berkelas, entah apa tujuannya menculik Ratna. Tidak mungkin karena uang karena dilihat dari penampilannya saja, sangat jelas terlihat dari kalangan atas.

Dua pria tadi mngambil air lalu menyiramkannya ke wajah Ratna. Seketika wanita itu tersadar, ia terlihat bingung lalu pandangannya jatuh pada wanita cantik yang ada di hadapannya. Kemudian memperhatikan wajah mereka satu persatu. Dua pria dan satu wanita yang sangat cantik dan modis. Wanita itu menatapnya sinis. Ratna masih diam menunggu wanita yang ia yakini sabagai dalang penculikannya itu.

Apa yang sebenarnya terjadi? Hingga dua kali aku diculik.

Wanita itu menelisik penampilan Ratna.

"Aku tidak akan berbasa-basi. Siapa kau? Apa hubunganmu dengan Raditya?" tanya wanita itu to the point.

Ratna terdiam sejenak sebelum menjawab.

"Tidak ada," jawab Ratna singkat dengan mimik wajah datar.

Wanita itu tertawa dengan suara yang mengerikan. Siapapun yang mendengarnya pasti merasa takut, tak terkecuali Ratna. Namun, ia tetap bersikap setenang mungkin, tidak akan membiarkan wanita itu mengintimidasinya.

Wanita ini, apakah menyukai Raditya?

"Jangan mengelak! Aku sendiri yang melihatmu berada di apartemen Raditya."

Apakah dia tamu yang kemarin membuat Raditya aneh?

"Aku tidak perlu membuatmu percaya. Itu bukan urusanku," sahut Ratna tegas dan cuek seolah-olah ia tak peduli. Ratna berhenti sebentar. " Kau menyukainya?" tanya Ratna sembari tersenyum miring.

"Tentu saja itu urusanku karena ... aku akan menyingkirkan semua wanita yang berani mendekatinya." Wanita itu berdiri lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ratna. "Termasuk dirimu." Wanita itu kembali tertawa miris.

"Kau tidak perlu mengotori tanganmu, karena aku ingin pergi jauh dari pria yang kau sukai tersebut. Bisakah kau membantuku untuk pergi jauh darinya? Setelah itu kau bisa memilikinya tanpa ada yang mengganggu."

Wanita itu menatap Ratna kembali dengan tatapan tak terbaca.

"Aku berkata jujur, kau tak perlu repot-repot untuk menyingkirkanku. Hari ini sebenarnya aku ingin pergi jauh, tapi kau menggagalkan usahaku," lanjut Ratna berusaha menjelaskan agar wanita itu mempercayainya.

"Kau tidak menyukainya?" tanya wanita itu masih tak percaya. Tidak mungkin dia salah menebak, jika mereka berdua memiliki hubungan lebih.

"Raditya? Tentu saja aku menyukainya, dia sangat tampan. Tapi sayangnya, aku tidak berminat untuk bersamanya."

"Cih, kau sombong sekali," cibir wanita itu tak suka.

"Jadi ... bantu aku pergi darinya." Ratna masih menatap wanita itu tanpa ekspresi.

"Aku pegang kata-katamu." Wanita itu menatap anak buahnya. "Bawa dia pergi jauh!"

Kedua pria itu lalu membawa Ratna pergi. Sebelum keluar dari vila, Ratna kembali menatap wanita itu, tatapan mereka pun bertemu.

Mobil pun melaju membelah jalanan, semakin lama jalan yang dilalui semakin sepi. Ratna merasa was-was, ia melihat sekeliling. Tidak ada satupun rumah. Perjalanan pun berlanjut, jalanan mulai ramai kembali. Tak jauh dari situ banyak kendaraan yang berhenti. Ternyata di depan ada pemeriksaan polisi. Ratna tersenyum dalam hati, dia harus pergi dari kedua laki-laki itu, perasaannya mengatakan tidak aman. Ia yakin wanita itu tak mungkin membantunya dengan mudah.

Mobil mereka hampir mendekati pemeriksaan, Ratna mengamati keadaan mobil.

Lindungi hamba, Ya Tuhan.

Dengan gerakan cepat Ratna membuka kunci pintu mobil lalu bergegas keluar. Ia berjalan biasa agar tidak ada yang curiga, lalu masuk ke dalam gerombolan orang yang kena tilang.

"Sial, dia kabur!"umpat pria di dalam mobil. Keduanya tidak bisa berbuat apa-apa karena di sana banyak polisi. Para polisi pasti akan curiga jika langsung mengejar wanita itu.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya pria satunya setelah mereka berada lebih jauh dari jangkauan polisi.

"Hubungi bos saja, katakan wanita itu kabur?"

"Bos tidak marah dan menyuruh kita membiarkan wanita itu pergi," ucap salah satunya setelah memberitahu bos mereka. Kemudian mereka pun pergi meninggalkan tempat itu.

*

*

Kembali ke Ratna.

Wanita itu berlari secepat mungkin tanpa menoleh ke belakang. Dia tidak mau tertangkap lagi. Wanita yang menangkapnya terlihat lebih kejam dari Raditya.

"Aku harus segera pergi dari tempat ini," gumam Ratna pada dirinya sendiri sambil berlari cepat. Jika dua pria itu mengejarnya dapat dipastikan ia akan segera tertangkap.

Aw ... Brak ....

Dua wanita terjatuh secara bersamaan. Ratna menabrak seorang wanita yang mengendarai sepeda motor, untung saja wanita itu mengendari sepeda motornya pelan. Wanita itu bangkit lalu menghampiri Ratna.

"Maaf, apa kau baik-baik saja? Sepertinya tidak, kau terluka." Wanita itu bertanya dan menjawab sendiri. Ia terlihat mencemaskan Ratna padahal dirinya sendiri tak jauh berbeda, keduanya sama-sama terjatuh, bahkan sepedanya belum berdiri.

"Aku baik-baik saja. Aku yang seharusnya minta maaf karena aku yang menabrakmu."

"Tidak, kau berjalan kaki, di mana-mana yang menggunakan sepeda motor yang salah." Keduanya tersenyum.

"Ayo, aku bantu!" Keduanya mengangkat sepeda motor yang terjatuh agar berdiri. "Sepertinya kakimu juga terluka, " imbuh Ratna yang melihat celana wanita itu sedikit sobek.

"Hanya sedikit, kau lebih parah. Ayo, kita kerumah sakit bersama."

"Ide yang bagus, korban kecelakaan memeriksakan dirinya sendiri."

"Itu tidak buruk." Keduanya tertawa bersama.

"Aku Ratna. Siapa namamu?"

"Sayla."

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

siapa ya 🤔🤔 kek prnah denger nmanya

2023-11-01

0

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

ketemu sayla🤗

2023-07-27

0

Hman Pedang

Hman Pedang

perempuan itu istrinya ditya?

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terkejut bukan main
2 Bab 2 Istriku pergi
3 Bab 3 Lingeria hitam
4 Bab 4 Rencana untuk kabur
5 Bab 5 Berhasil kabur
6 Bab 6 Tertangkap kembali
7 Bab 7 Terlalu percaya diri
8 Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9 Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10 Bab 10 Diculik lagi
11 Bab 11 Selidiki dia
12 Bab 12 Mas Teguh
13 Bab 13 Kedatangan Putri
14 Bab 14 Sahabat melahirkan
15 Bab 15 Bertemu kembali
16 Bab 16 Pengecut
17 Bab 17 Cukup menikmatinya
18 Bab 18 Aku harus pergi
19 Bab 19 Membuka lembaran baru
20 Bab 20 Lagi-lagi statusku
21 Bab 21 Masalah hati
22 Bab 22 Tidak sadarkan diri
23 Bab 23 Meminta kesempatan
24 Bab 24 Candle light dinner
25 Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26 Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27 Bab 27 Bertemu mantan suami
28 Bab 28 Aku mau
29 Bab 29 Mama Ana
30 Bab 30 Ratna dan Tiska
31 Bab 31 Rahasia terbongkar
32 Bab 32 Empat hari lagi
33 Bab 33 Tolong aku
34 Bab 34 Ups, aku lupa
35 Bab 35 Aku masih hidup
36 Bab 36 Antara ingin dan dosa
37 Bab 37 Pergilah!
38 Bab 38 Menemui Sayla
39 Bab 39 O... ternyata
40 Bab 40 Aku percaya
41 Bab 41 Putri yang hebat
42 Bab 42 Apa yang aku tangisi
43 Bab 43 Berapa lama?
44 Bab 44 Saling menggoda
45 Bab 45 Status kekasih pria lain
46 Bab 46 Apalagi ini?
47 Bab 47 Melepasmu
48 Bab 48 Langsung tarik saja
49 Bab 49 Private villas of Bali
50 Bab 50 Rumah baru
51 Bab 51 Tinggal bersama
52 Bab 52 Menantu kurang sopan
53 Bab 53 Keputusan Vino
54 Bab 54 Hamil
55 Bab 55 Myeongdong
56 Bab 56 Kekasih Sayla
57 Bab 57 Selingkuh itu indah
58 Bab 58 Kedatangan Kim
59 Bab 59 Harus kembali
60 Bab 60 Subrata terbaring lemah
61 Bab 61 Maafkan Ayah
62 Bab 62 Bertemu kembali
63 Bab 63 Kadaluwarsa
64 Bab 64 Kita menikah, ya
65 Bab 65 Sebentar lagi
66 Bab 66 Kau ingin lari?
67 Bab 67 Di dalam kamar
68 Bab 68 Bisa berjalan
69 Bab 69 Wanita pada masa remaja
70 Bab 70 Ungkapan Cinta
71 Bab 71 Kantong Doraemon
72 Bab 72 Tentang Kim
73 Bab 73 Tiga kali seminggu
74 Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75 Bab 75 Hanya bercanda
76 Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77 Bab 77 Menikahlah denganku!
78 Bab 78 Memberikan penjelasan
79 Bab 79 Berulang kali minta maaf
80 Bab 80 Harus bertanggung jawab
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1 Terkejut bukan main
2
Bab 2 Istriku pergi
3
Bab 3 Lingeria hitam
4
Bab 4 Rencana untuk kabur
5
Bab 5 Berhasil kabur
6
Bab 6 Tertangkap kembali
7
Bab 7 Terlalu percaya diri
8
Bab 8 Kebenaran mulai terungkap
9
Bab 9 Semoga kita tidak bertemu kembali
10
Bab 10 Diculik lagi
11
Bab 11 Selidiki dia
12
Bab 12 Mas Teguh
13
Bab 13 Kedatangan Putri
14
Bab 14 Sahabat melahirkan
15
Bab 15 Bertemu kembali
16
Bab 16 Pengecut
17
Bab 17 Cukup menikmatinya
18
Bab 18 Aku harus pergi
19
Bab 19 Membuka lembaran baru
20
Bab 20 Lagi-lagi statusku
21
Bab 21 Masalah hati
22
Bab 22 Tidak sadarkan diri
23
Bab 23 Meminta kesempatan
24
Bab 24 Candle light dinner
25
Bab 25 Jadi, pacaran nih?
26
Bab 26 Kau masih mencintaiku?
27
Bab 27 Bertemu mantan suami
28
Bab 28 Aku mau
29
Bab 29 Mama Ana
30
Bab 30 Ratna dan Tiska
31
Bab 31 Rahasia terbongkar
32
Bab 32 Empat hari lagi
33
Bab 33 Tolong aku
34
Bab 34 Ups, aku lupa
35
Bab 35 Aku masih hidup
36
Bab 36 Antara ingin dan dosa
37
Bab 37 Pergilah!
38
Bab 38 Menemui Sayla
39
Bab 39 O... ternyata
40
Bab 40 Aku percaya
41
Bab 41 Putri yang hebat
42
Bab 42 Apa yang aku tangisi
43
Bab 43 Berapa lama?
44
Bab 44 Saling menggoda
45
Bab 45 Status kekasih pria lain
46
Bab 46 Apalagi ini?
47
Bab 47 Melepasmu
48
Bab 48 Langsung tarik saja
49
Bab 49 Private villas of Bali
50
Bab 50 Rumah baru
51
Bab 51 Tinggal bersama
52
Bab 52 Menantu kurang sopan
53
Bab 53 Keputusan Vino
54
Bab 54 Hamil
55
Bab 55 Myeongdong
56
Bab 56 Kekasih Sayla
57
Bab 57 Selingkuh itu indah
58
Bab 58 Kedatangan Kim
59
Bab 59 Harus kembali
60
Bab 60 Subrata terbaring lemah
61
Bab 61 Maafkan Ayah
62
Bab 62 Bertemu kembali
63
Bab 63 Kadaluwarsa
64
Bab 64 Kita menikah, ya
65
Bab 65 Sebentar lagi
66
Bab 66 Kau ingin lari?
67
Bab 67 Di dalam kamar
68
Bab 68 Bisa berjalan
69
Bab 69 Wanita pada masa remaja
70
Bab 70 Ungkapan Cinta
71
Bab 71 Kantong Doraemon
72
Bab 72 Tentang Kim
73
Bab 73 Tiga kali seminggu
74
Bab 74 Dua manusia di ambang pintu
75
Bab 75 Hanya bercanda
76
Bab 76 Kembali ke rumah sakit
77
Bab 77 Menikahlah denganku!
78
Bab 78 Memberikan penjelasan
79
Bab 79 Berulang kali minta maaf
80
Bab 80 Harus bertanggung jawab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!