ya benar saat ini aku membutuhkan sebuah pedang"
tapi di mna tempat orang jualan pedang "?
permisi tuan "seorang anak kecil berusia sembilan tahun datang menghampiri putri quen en.
tuan anda terlihat bingung, hamba yang kecil ini akan membantu anda ,kelihatannya tuan adalah pendatang baru pasti tidak akan tau tempat ini"
"apakah kau seorang pemandu"?
"benar tuan anda bisa mengunakan jasa hamba dan bisa pertanyaan apa saja, hamba yang kecil ini akan mengantar anda"?
"hmm baik jika seperti itu di mana tempat jual pedang?
"mari ikut hamba tuan"
putri quen en yang berpenampilan seperti seorang laki laki dia tampak seperti seorang pemuda bangsawan walau pun wajah di tutup dengan penutup wajah namun bisa di rasakan jika dia terlihat sangat berwibawa.
"siapa namamu" putri quen en.
"hamba mo mo tuan, kalau boleh tau tuan dari mana"?
"eh dari wilayah EN"?
"wilayah EN bukan itu adalah tempat permaisuri dari kerajaan phonix"?
"bagaimna kau bisa tau"
"tentu saja tuan siapa yang tidak tau bahwa kaisar menikahi putri dari kerajaan EN"
"lalu bagaimna pendapatmu terhadap permaisuri saat ini"putri quen en mulai penasaran apa yang ada di dalam pikirannya penduduk phonix.
"hamba tidak tau tuan lagi pula kami tidak pernah bertemu dengan permaisuri jadi hamba tidak bisa berpendat namun...." terlihat mo mo sedikit ragu.
melihat itu membuat putri quen en penasaran lalu bertanya "ada apa"?
"seluruh penduduk mereka kecewa padahal mereka berharap nona fei len lah yang seharusnya menjadi permaisuri dia adalah seorang yang baik dan murah hati"
"bagaimna kau bisa tau jika dia adalah orang baik"?
"setiap bulan sekali nona fei datang ke kota tidak itu saja nona fei dia membagi bagikan makan bagi orang yang tidak mampu seperti hamba benar benar orang berhati mulia"
mendengarkan itu putri quen menelan air liur bagaimna pun dia tau fei tidak akan sebaik itu pasti dia memiliki rencana lain "hmm.
"mohon maaf tuan saya berkata seperti ini jangan tuan masukan kedalam hati"
"kenapa kau malah minta maaf kepada ku"
"bukankan anda dari wilayah EN pastinya mendengarkan ini tuan akan marah"
"tidak, lagi pula. aku tidak terlalu perduli dengan urusan kerajaan"
"benar kah tuan, jika seperti itu hamba yang kecil ini bersukur"
"hmm.
"dasar bocah tengik dia masih kecil namun memiliki mulut lincah lihat saja aku akan menghukum mu apa lagi tadi kau menganggap ku apa seakan fei lebih baik dari pada aku,awas aja kau"batin quen en.
"tuan ini adalah tempat penjual pedang terlengkap di sini"
putri quen en pun masuk kedalam toko tersebut namun baru beberapa langkah akan masuk dia di halangi seseorang "mohon maaf tuan anda tidak bisa masuk jika tidak memiliki kartu vip di toko ini"
"buat apa buka toko jika harus memilih pembeli"
"lebih baik anda pergi di sini semua barang barang mahal, ku rasa anda tidak akan mampu membeli pedang pedang di sini anda hanya lah seorang bocah"
"apa kau bilang bocah" putri quen en dengan geram namun dia melihat tubuhnya dia mengenakan pakaian laki laki dengan tubuh seperti ini bisa di katakan jika dia terlihat seperti anak laki laki berusia belasan tahun.
dengan terpaksa putri quen en mengeluarkan batu giok lambang kerajaan phonix kepada pengawal yang berjaga di depan toko tersebut.
"jadi jadi anda adalah anggota kerajaan" kedua pengawal itu terkejut.
tiba tiba sosok pria tua dengan jangut yang seluruhnya memutih datang menghampiri"apa yang terjadi"
"mohon maaf atas kebodoh kami tuan kami tidak tau jika pemuda ini adalah dari kerajaan dan kami sudah berkata kasar terhadapnya"
"apa dasar bodoh" orang tua itu pun langsung memukul kedua pemuda penjaga pintu itu dengan tongkat.
"mohon maaf atas kebodoh mereka, sekarng tuan muda silahkan masuk"orang tua itu.
"tidak perlu, aku sudah mendapatkan hinaan di sini jika aku masuk itu akan menjatuhkan martabat ku"putri quen en pura marah atas tindakan kedua penjaga pintu itu.
"tidak tuan muda ini kesalahan pahaman, aku akan menghukum kedua orang ini agar hati anda puas bagaimna tuan muda"orang tua itu.
"tidak perlu jika kau memukul kedua pria ini sampai mati tidak ada keuntungan bagi ku"
"tuan jika seperti itu masuk lah anda bisa memilih pedang apa pun secara gratis tampa di pungut biaya"orang tua itu.
kedua pemuda yang berjaga di depan pintu begitu terkejut namun mereka tatap tertunduk takut terhadap pria tua di hadapannya.
putri quen en melihat keributan di hadapannya dia hanya memutar bola matanya dengan malas
"sudahlah aku akan masuk"
putri quen en pun langsung masuk di dalam dia melihat pedang pedang tersusun dengan rapi.
namun tidak sedikit pun putri quen en merasa tertarik dengan pedang pedang di dalam.
"tuan muda pedang mana yang anda akan pilih"
"tidak tau, aku akan melihat lihat dulu"
"baik lah tuan muda"
terlihat sebuah pedang sekilas pedang itu bergetar saat putri quen en berada di dekat pedang itu
"tadi aku melihat dengan mata kepala ku sendiri jika pedang ini bergerak.
putri quen en melihat pedang itu yang terlihat tidak terawat debu begitu tebal dan terlihat sangat tumpul pedang itu bentuknya pun sangat tidak menarik.
saat putri quen en ingin pergi pedang itu tampak bergetar lagi.
membuat putri quen en menghentikan langkahnya
" ini yang kedua kalinya aku merasa pedang ini bergerak ini bukan halusinasi ku saja kan"
merasa aneh dengan pedang itu putri quen en pun langsung mengambil pedang yang terlihat kumuh itu.
dia berjalan mendekati pria tua itu
"aku akan mengambil pedang ini"
melihat itu pria tua itu terkejut namun seketika wajah berubah menjadi berbinar bahagia.
"silahkan tuan apa pun yang Anda inginkan anda bisa mengambilnya"
"hemm baik lah"
"tuan muda soal tadi mohon anda jangan mengatakan kepada kaisar yu atas ketidak sopanan kedua pembantu ku tadi"
"ya kau tenang saja"
putri quen en pun langsung keluar dari toko pedang itu.
"ini untuk mu" putri quen en memberi sekeping emas kepada pemuda yang mengatarnya itu.
"tuan ini begitu banyak bahkan ini sama dengan biaya makan hamba satu tahun"pemuda itu terharu.
"siapa bilang itu semua untuk mu aku hanya memberi mu satu keping tembaga sisanya kau harus mengembalikan kepada ku"
"apa"
pemuda itu tampak terkejut padahal dia marasa begitu bahagia mendapatkan rezeki melimpah namun itu hanya seperti terbang lalu terhampas lagi ke bumi.
"rasakan itu adalah balasan karena kau secara tidak langsung memandang rendah diri ku sebagai permaisuri dari kaisar yu "batin putri quen en puas melihat pemuda itu tampak sok.
"aku akan menunggu mu di keledai situ,jika berani kau membawa kabur kembali itu kau tau apa akibatny"
"baik, aku akan menukarkan emas ini"
pemuda itu putri langsung berlari mencari tempat di mana oreng mau membantu untuk menukarkan emas dengan ratusan tembaga.
sedangkan orang tua di toko pedang itu dia merasa bahagia karena putri quen en memilih pedang tua yang tidak ada harganya.
pedang itu cukup lama di toko ini mungkin lebih lama dari orang tua tersebut namun tidak sedikit pun orang tertarik dengan pedang itu untuk membelinya.
namun ada orang memilih pedang jelek itu di saat di dalam toko itu banyak pedang mahal tiada tara harganya namun putri quen en memilih pedang jelak itu hal ini membuat pria tua itu tidak merasa rugi walau pun memberi pedang itu secara cuma cuma.
setelah menunggu cukup lama mo mo itu kembali dengan wajah lesuh"mohon maaf tuan hamba sudah mencari namun tidak seorang pun ada yang mau memukar emas ini dengan tembaga karena jumlah emas ini begitu besar"
"lalu"
"ini tuan ambil saja emas ini untuk biaya pengantaran itu gratis saja tuan"
pemuda itu terlihat sedih "aku permisi tuan"
melihat anak itu terlihat sedih membuat putri quen en merasa bersalah secara diam diam dia mengikuti anak kecil itu.
hingga tiba di sebuah rumah gubuk yang hampir roboh "ibu aku pulang"
"mo mo akhirnya kau datang, bagaimna apa kau membawa makanan adik adik mu mereka sudah kelaparan" seorang wanita keluar dari rumah gubuk itu salah satu kakinya tampak membiru seakan mulai rusak dan busuk.
"tidak ibu tampak hari ini kita tidak akan makan"mo mo dengan sedih dan merasa bersalah tidak membawa makanan terhadap adik adiknya.
melihat itu membuat putri quen en merasa bersalah.
dia keluar dari sembunyian.
melihat seorang pemuda keluar dari balik pohon membuat orang orang di rumah gubuk itu terkejut namun juga ketakutan" ada apa tuan anda sampai kesini"mo mo.
"aku butuh bantuan mu"
"bantuan apa tuan"mo mo.
aneh pemuda itu terlihat tidak marah kepada ku padahal jelas jelas aku tadi mengerjainya bahkan tidak membayarnya namun tingkah anak ini masih ramah kepada ku"
"ini"putri quen en melempar sebuah kontong ke tangan pemuda itu.
"apa ini tuan"pemuda itu langsung membuka kontong itu dia begitu terkejut.
"ini ini untuk apa tuan"
"itu untuk mu kau harus menghabiskannya uang itu dan perbaiki lah rumah ini karena tidak layak di huni"
semua di dalam rumah itu keluar dan langsung menghampiri putri quen en untuk bersujud di kakinya.
namun sebelum kepala mereka menyentu tanah putri quen en berkata "jika kalian bersujud kepada ku, aku akan mengambil kembali kontong emas itu.
membuat mereka langsung terdiam seperti patung" tapi tuan anda benar benar murah hati sangat baik terima masih banyak atas bantuan ini"ibu dari mo mo.
"sudahlah ini tidak gratis itu adalah uang bayar untuk mo mo lain kali kau harus mengantar ku ketempat yang ingin ku tujuh"
"baik tuan dengan senang hati, saya akan mengantar anda kemana pun.
"baik lah, aku akan pergi selamat bersenang senang.
"terima kasih banyak tuan yang murah hati"
putri quen en pun langsung pergi jauh dari rumah itu dia melirik kesana kemari merasa aman dia menciumi kalung itu dan langsung menghilang.
putri quen en langsung membuka pintu kamar namun saat pintu terbuka dia melihat kaisar yu an tian tampak menunggu kehadirannya.
"aduh kenapa dia tiba tiba di sini"batin putri quen en.
"dari mana saja kau" kaisar yu an tian.
"tidak kemana mana, aku dari tadi sini"
"omongan kosong aku dari tadi menunggu mu tapi kau tidak ada di mana pun"
"kemana pun aku pergi itu bukan urusan mu"putri quen en
"bukan urusan ku ya"
"iya"
"pengawal bawa kesini pelayan itu"
terlihat pelayan zi di seret kehadapan putri quen en tubuhnya penuh luka dari bajunya terlihat darah pelayan zi mendapatkan hukuman cambukan.
melihat itu putri quen en langsung menatap kaisar yu an tian dengan tajam"apa yang kau lakukan terhadap pelayan zi"
"aku menanyakan keberadaan mu namun dia berani membohongi ku mengatakan kau berada di dalam namun nyatanya kau tidak ada di dalam"
"keluar kalian semua keluar " usir putri quen en kepada para penjaga.
mereka tampak ragu namun setelah melihat kaisar yu an tian mengagukan kepala semua prajurit itu keluar.
"kalian bawa pelayan zi ketabib jika terjadi sesuatu terhadap pelayan ku siapa pun itu aku akan membuat perhitungan terhadapnya"
para pelayan bergetar ketakutan dengan cepat mereka membawa pelayan zi keluar menuju ruang pengobatan.
________________
"sekarang apa mau mu datang kemari sampai menyiksa pelayan ku"putri quen en dengan marah.
kaisar yu an tian hanya tersenyum mengejek"ini adalah istana ku di mana pun aku pergi apa perlu persetujuanmu"
"baik jika seperti itu aku akan keluar dari istana yang keji ini"
melihat putri quen en akan keluar dari kamarnya kaisar yu an tian dengan cepat menarik putri quen en lalu dia mendorongnya namun putri quen en dengan cepat melawan itu semua .
"kau pikir aku dengan mudahnya kau tindas kau pikir siapa diri mu ha"putri quen en.
"kau sebagai seorang wanita cukup berani berkata seperti itu"kaisar yu an tian mengeluarkan cambuk di balik bajunya
"kau sudah melanggar perkataanku untuk tidak keluar dari istana ini" kata kaisar yu an Tian
cetak...
cetak...
tampak cambuk itu di pukulkan kelantai hingga terdengar suara yang begitu nyaring bergema.
sedang putri quen en menatap pria di hadapan dengan benci.
dia mengeluarkan pedang tua itu yang dia beli tadi.
melihat itu membuat kaisar yu an tian mengerutkan kening "putri pedang yang kau gunakan sudah karatan apa benda itu bisa melukai ku"
putri quen en melihat pedang itu dia hanya bisa sedih kenapa dia tdi harus memilih pedang itu.
"pedang ini sudah cukup untuk melukai mu"
"kita lihat saja seberapa hebat permaisuri ku ini"
"cuih jangan kau sebut seperti itu membuat ku muak"
putri quen en langsung menyerang kaisar yu an tian.
hiyaaaaaaaaaaaaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
💜𝗕𝗧𝗦⟭⟬💜 ◌◌⑅⃝ᵐᶦˢˢ(꜆˘͈ෆ˘͈꜀)
ntar lagi main pedang pedangan 🤣
2022-03-19
0
Zaitun
🤔
2022-02-09
0
ارنوتي ار
berkelahi aja teruss,sampai jatuh cinta..
2022-01-21
1