chapter 11

kaisar dengan cepat menuju kamar putri quen en dia dengan kasar membanting pintu itu hingga para pelayan yang berjaga di kediaman putri quen en mereka menjadi ketakutan.

terlihat jika putri quen en tertidur dengan lelap di atas tempat tidur namun karena suara keras itu membuat dia terbangun.

"uh siapa sih ribut ribut" putri quen en sambil mengucek gucek matanya.

"bangun" suara itu bergitu dingin.

ketika putri quen en membuka matanya terlihat seorang pria yang membalikan badanya membelakangi putri quen en.

kaisar yu an tian mendapati putri quen en tidur dengan wajah polosnya tampak bedak dia langsung memalingkan badan karena putri quen en masih belum resmi menjadi istrinya.

putri quen en hanya memutar bola mata melihat zaman ini yang menurutnya begitu aneh.

"ada apa kaisar kesini, dan dengan tidak mempunyai etika masuk ke kamar seorang gadis dengan seenak hati bagaimna jika pada saat itu aku tidak mengenakan pakaian" putri quen en pura pura marah atas kelancangan kaisar yu an tian.

"lebih baik kau cepat temui ku di ruanganku" kaisar yu an tian pun langsung pergi.

"hah sukur aku dengan cepat menghilang dari kamar kaisar jahat itu jika tidak bisa marah besar kaisar, eh tpi kenapa kalung ini membawa ku ke kamar yu ?apa kah hanya kamar kaisar yu yang tidak ada gangguan di istana ini "gumam quen en.

"putri... putri apa kah anda baik baik saja nubi mendengarkan keributan tadi sini"pelayan zi.

"tidak tau kenapa tiba tiba kaisar yu datang padaku dan marah marah apakah kaisar kerajaan phonix memiliki kelainan jiwa"

"putri jangan berkata seperti itu jika hal ini di dengar akan membuat putri dalam masalah besar"

"ya ya terserah kau saja lah sekarang ambil air aku ingin mencuci wajah"

"baik putri" pelayan zi pun keluar dan kembali membawa sebuah bak kecil.

putri quen en pun membasuh wajahnya dan membersihkan dengan kain yang telah di siapkan.

lalu dia menghiasi wajah karena bagaimna pun peraturan jika seorang wanita tidak boleh melihatkan wajah aslinya kepada yang bukan suaminya.

___________________

"yang mulia, putri quen en sudah datang" Kasim untuk memberitahukan kedatangan quen en.

"persilahkan dia masuk"yu an tian.

"baik yang mulia"

pelayan itu pun pergi lalu kembali bersama seorang wanita muda dia kali ini mengenakan pakaian berwarna biru muda dengan sebuah jeritan rambut di kepalanya.

"hmm"

kaisar yu an tian memberi kode untuk membuat para pelayan keluar.

mereka semua seperti mengerti hingga langsung keluar.

putri quen en pun langsung duduk di hadapan kaisar yu an tian.

"siapa yang memerintahkanmu untuk duduk"kaisar yu.

"lalu untuk apa sebuah kursi di sini jika tidak di duduki "

"berdiri"

"ya ya baik lah kau ini hanya kaisar yang kejam"gerutu putri quen en sambil berdiri.

"apa kah kau masuk kedalam kediaman ku"yu an tian.

"tidak"jawab putri quen en dengan santai.

"benar kah tapi bisa kah kau menjelaskam bagaimna bisa jepit ini berada di atas kasur ku"yu an tian menunjukan sebuah tusuk rambut.

"hah gawat itu pasti jatuh saat aku berguling di atas tempat tidur itu"quen en membatin.

kenapa kau diam saja"bentak kaisar yu an tian.

putri quen en menyipitkan matanya dia berkata" seharusnya aku yang bertanya itu jepit rambut ku yang hilang di kereta bagaimna bisa di sini atau jangan jangan kau memiliki perasaan untuk ku dan menyimpan barangku karena kau menyukai ku...

"omongan kosong aku tidak sedikit pun tertarik kepada mu"

"benar kah jika seperti itu kenapa kau ingin menikahi ku"

"kau hanya akan menjadi kambimg hitam" kaisar yu an tian.

pfff....

putri quen en menahan tawa.

melihat itu kaisar yu semakin marah "kenapa kau tertawa"

"ah tidak apa apa"

"dasar wanita gila"kaisar yu an tian.

putri quen en bersukur dia bisa mengalihkan pembicaraan jika tidak rahasianya akan ketahuan untuk saat ini dia tidak bisa mencari masalah sebelum mengetahui seluruh zaman ini dan memikirkan cara menggagalkn sebuah pernikahan.

tiba tiba ide cemerlang muncul di kepala putri quen en.

kaisar yu an tian terheran melihat tingkah laku putri quen en dia hanya diam lalu kemudian terlihat tersenyum hal itu membuat hati kaisar yu ingin tertawa.

hmm"

sadar jika putri quen en sedangkan melamun akan rencana dia hingga melupakan jika ada pria dingin di hadapannya.

"apakah aku bisa pergi"tanya putri quen en.

"tidak kau harus ikut dengan ku menemui keluarga kerajaan" kaisar yu an tian.

"untuk apa" tanya putri quen en.

"jangan banyak tanya"

kaisar pun langsung pergi putri quen en mengikuti dari belakang.

melihat putri quen en keluar dari ruangan kaisar yu pelayan zi mendatangi putri quen en.

"pelayan zi aku butuh bantuan mu"putri quen en dengan suara pelan hanya pelayan zi yang mendengarkan karena dia begitu dekat berjalan di sisi putri quen en.

"apa itu putri"

"cari tau berapa selir yang di miliki kaisar yu an tian"?

"baik putri"

"cepat kenapa kau lama sekali" kaisar yu an tian.

putri quen en ingin rasanya mencekik pria di hadapanya, dia tidak ada sedikit pun bersifat manis atau lembut kepada seorang wanita.

terlihat sebuah ruang yang besar saat kaisar yu an tian datang mereka semua tampak menunduk hormat.

"bangun lah"kaisar yu an tian untuk semua yang membungku hormat ke padanya..

terima kasih yang mulia kaisar"

kaisar mengenalkan putri quen en kepada para tetua kerajaan "dia adalah putri quen en dari kerajaan EN ku harap para leluhur dan tetua menyukai putri quen en menjadi pendampingku"

"yang mulia apa pun keputusaan anda kami akan selalu mendukung dan kuharap pernikahan yang mulia berjalan dengan semestinya"

"yang mulia kapan acara pernikahan akan di langsungkan"

"besok"

"apa"mereka semua tampak kaget.

"mohon maaf kaisar bagaimna bisa secepat itu dengan mendesak seperti ini"

Kaisar yu an tian melihat seluruh di dalam aula dengan dingin "karena zhen tidak ingin pernikahan ini gagal bagaimna pun yang sudah sudah menjadi pelajaran"

"tapi yang mulia bukan kah acara pernikahan akan berlangsung tujuh hari setelah putri quen en masuk kedalam istana ini bagaimna bisa menjdi besok dan seluruh persiapan belum selesai"

"kalian tenang zhen telah mempersiapkan semuanya.

"baik yang mulia."jawab mereka semua dengan pasrah tidak berani lagi untuk membantah.

sedangkan putri quen en masih sok pernikahan adalah hal yang di impian di masa itu namun pria yang di cintainya menghianatinya bersama sahabatnya bahkan mereka membunuhnya hingga membuat quen en terjebak didemensi ini hingga dia membenci pernikahan dia tidak ingin di kehidupan kedua ada ikatan dalam hubungan saat ini dia ingin hidup bebas hal yang di impiankan di masa itu dan sekarang.

setelah para leluhur dan tetua istana keluar putri quen en menatap kaisar yu dengan tatapan tajam"kenapa hal ini tidak kau tanyakan dulu kepada ku"putri quen en dengan marah.

terlihat senyum dingin kaisar yu an tian" apa pun keputusan zhen tidak perlu persetujuan mu lagi pula sebenarnya kerajaan EN sudah mengetahui akan hal ini"

"kau"putri quen en mengepalkan tangannya

"putri bisa menemui keluarga anda di ruang tamu mereka sudah datang tadi"kaisar yu.

putri quen en tidak bisa berkata kata.

"yang hmph..

putri quen en mendengus dia langsung pergi dengan wajah merah karena marah.

setelah putri quen en keluar dari ruangan itu pengawal liu masuk"yang mulia semua persiapan acara sudah selesai tertata rapi"

hmm,usahankan orang luar dari kerajaan tidak mengetahui akan hal ini selama pernikahan karena pasti akan ada pemberontak cukup pihak kerajaan "kaisar yu an tian.

"baik yang mulia tapi bagaimna pun musuh yang sebenarnya di dalam istana ini"

"maka dari itu untuk memancing siapa orang itu"

"hamba mengerti yang mulia"

sedangkan putri quen en tampak gelisah di kamar dia terlihat berjalan mondar mandir seperti memikirkan sesuatu untuk mengagalkan pernikahan ini.

"putri anda pasti merasa gugup ya karena pernikahan anda sebenar lagi"pelayan zi.

"kau benar, aku belum siap untuk menikahi usia ku masih sangat muda"

"tapi umur putri sudah lima belas tahun umur yang layak untuk menikahi"

"tidak tidak usia itu masih sangat muda, pelayan zi apa kah kau memiliki rencana untuk membatalkan pernikahan ini"

"putri mohon anda jangan melakukan itu jika putri mengagalkan pernikahan ini kerajaan EN akan dalam bahaya"

"aku tidak perduli lagi pula bukan kah ayah Dan saudara lainnya tidak perduli kepada ku jadi untuk apa kau memikirkan mereka"

"tapi jahat apa pun mereka namun mereka semua adalah keluarga anda dan

di istana ada satu orang yang menyayangi anda dia adalah ibu suri dari permaisuri yang terdahulu.

"ah kau benar, tapi aku tidak ingin menikah....

"putri belajar lah untuk lapang dada pernikahan ini adalah jalan hidup anda"

"jalan hidup,kau benar jika seperti itu aku bisa melakukan ini" terlihat senyum jahat di senyum putri quen en.

pelayan zi menelan air liur dia seperti memiliki firasat tidak bagus.

_______________

menurut kalian putri quen en menikahi atau tidak ya?

apa kah putri quen en cocok dengan kaisar yu an tian yang bersifat dingin?

Terpopuler

Comments

Hasni Ati

Hasni Ati

jadi nikah aja thor biarin tuh kaisar dingin bucin se bucin2nya supaya putri jg merasakan cinta tulus

2022-04-06

0

Boybolang

Boybolang

kalo kaisar yg mimpin kekaisaran,tapi ini koq kerajaan...klo kerajaan ya raja yg mimpin 🤦‍♂️🤦‍♂️

2022-03-10

0

Zaitun

Zaitun

hem blum tau sih

2022-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 episode 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 Chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101
102 chapter 102
103 chapter 103
104 chapter104
105 chapter 105
106 chapter 106
107 chapter 107
108 chapter 108
109 chapter 109
110 chapter 110
111 chapter 111
112 chapter 112
113 chapter 113
114 chapter 114
115 chapter 115
116 chapter 116
117 chapter 117
118 chapter 118
119 chapter 119
120 chapter 120
121 chapter 121
122 chapter 122
123 chapter 123
124 chapter 124
125 chapter 125
126 chapter 126
127 chapter 127
128 chapter 128
129 chapter 129
130 chapter 130
131 chapter 131
132 chapter 132
133 chapter 133
134 chapter 134
135 Chapter 135
136 chapter 136
137 chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 chapter 141
142 chapter 142
143 chapter 143
144 chapter 144
145 chapter 145
146 chapter 146
147 chapter 147
148 chapter 148
149 chapter 149
150 chapter 150
151 Chapter 151
152 chapter 152
153 chapter 153
154 chapter 154
155 chapter 155
156 chapter 156
157 chapter 157
158 chapter 158
159 chapter 159
160 chapter 160
161 chapter 161
162 chapter 162
163 chapter 163
164 chapter 164
165 chapter 165
166 chapter 166
167 chapter 167
168 chapter 168
169 chapter 169
170 chapter 170
171 chapter 171
172 chapter 172
173 chapter 173
174 chapter 174
175 chapter 175
176 chapter 176
177 chapter 177
178 chapter 178
179 promosi
180 season 2
181 episode 181
182 episode 182
183 episode 183
184 episode 184
185 episode 185
186 episode 186
187 episode 187
188 episode 188
189 episode 189
Episodes

Updated 189 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
episode 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
Chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101
102
chapter 102
103
chapter 103
104
chapter104
105
chapter 105
106
chapter 106
107
chapter 107
108
chapter 108
109
chapter 109
110
chapter 110
111
chapter 111
112
chapter 112
113
chapter 113
114
chapter 114
115
chapter 115
116
chapter 116
117
chapter 117
118
chapter 118
119
chapter 119
120
chapter 120
121
chapter 121
122
chapter 122
123
chapter 123
124
chapter 124
125
chapter 125
126
chapter 126
127
chapter 127
128
chapter 128
129
chapter 129
130
chapter 130
131
chapter 131
132
chapter 132
133
chapter 133
134
chapter 134
135
Chapter 135
136
chapter 136
137
chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
chapter 141
142
chapter 142
143
chapter 143
144
chapter 144
145
chapter 145
146
chapter 146
147
chapter 147
148
chapter 148
149
chapter 149
150
chapter 150
151
Chapter 151
152
chapter 152
153
chapter 153
154
chapter 154
155
chapter 155
156
chapter 156
157
chapter 157
158
chapter 158
159
chapter 159
160
chapter 160
161
chapter 161
162
chapter 162
163
chapter 163
164
chapter 164
165
chapter 165
166
chapter 166
167
chapter 167
168
chapter 168
169
chapter 169
170
chapter 170
171
chapter 171
172
chapter 172
173
chapter 173
174
chapter 174
175
chapter 175
176
chapter 176
177
chapter 177
178
chapter 178
179
promosi
180
season 2
181
episode 181
182
episode 182
183
episode 183
184
episode 184
185
episode 185
186
episode 186
187
episode 187
188
episode 188
189
episode 189

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!