chapter 14

kaisar yu an tian setelah selesai mandi dan berpakaian tidur dia kembali keranjangnya mendapati putri quen en sudah tidur di atas tempat tidur.

"rupanya permaisuri ingin malam pertama ya, jika seperti itu jangan salahkan zhen"

saat kaisar menaiki tempat tidur sebuah pedang muncul tiba tiba mengarahkan tepat di bawah ************ kaisar.

"jika berani kau melakukan hal kotor, aku tidak akan segan memotong benda kecil mu itu"quen en.

kaisar hanya diam menatap putri quen en dengan tatapan tajam" kau pikir aku takut dengan ancaman mu"

terlihat jika putri quen en tersenyum sinis "coba saja, kau memang bisa selamat dari racun pelebur tulang, namun jika kali ini kau tidak menurut jgn salahkan aku jika pedang ini akan memotong benda kecil itu"quen en dengan mengejek.

"hmph...

kaisar yu an tian mendengus dia langsung bangkit dari tempat tidur" sekali lagi kau mengatakan benda kecil, aku akan membuat kau.....

belum selesai kaisar yu berkata putri quen en langsung memontong perkataannya"kau akan apa hah apa"?

"sial dasar wanita gila.

kaisar yu langsung pergi keluar.

melihat kaisar yu keluar di malam pengatinnya membuat pengawal liu datang menghampiri melihat wajah kaisar seperti penuh penekanan.

"yang mulia apa kah ada terjadi sesuatu?

"keruangan ku"kaisar yu langsung pergi menuju ruanganya.

setibanya di dalam ruangan khusus bagi kaisar.

"liu zhen benar benar tidak tahan dengan wanita itu"kaisar yu an tian yang tampak prustasi.

mendengarkan itu liu menjadi tersentak kaget ini adalah pertama kalinya seorang kaisar yu mengeluh apa lagi tentang seorang wanita.

"apa yang terjadi yang mulia maaf hamba lancang bukan kah seharusnya yang mulia berada di kamar malam ini adalah malam pengantin anda"

"hahahah malam pengantin dengan wanita gila itu dia adalah gadis gila"

"mohon maaf yang mulia hamba tidak mengerti kenapa anda menyebut permaisuri quen adalah wanita gila"

"dia adalah wanita yang tidak tau tata tertip kerajaan dan asal kau tau dia selalu mengatakan jika dirinya di berkati oleh dewa hingga dia bisa melakukan di luar pikiranya seorang wanita yang seharusnya membuat dia besar kepala"

liu tersenyum ini adalah kalimat yang panjang kaisar ucapkan kepadanya.

"jika seperti itu yang mulia beruntung memiliki istri yang hebat jika seperti itu tidak akan ada yang berani dengan permaisuri di istana ini bukan kah itu baik yang mulia"

terlihat jika kaisar sedang memikirkan.

kaisar tiba tiba memegangi dadanya yang terasa rasa begitu sakit.

"yang mulia apa yang terjadi"melihat kaisar kesakitan seperti itu membuat liu khawatir.

"apa kah ini efek dari pil pelebur tulang"?

"pil pelebur tulang apa kah anda mengkomsusi itu yang mulia"?

"wanita gila itu yang memberikan kepada ku"

"hah"liu begitu terkejut.

"panggil kan tabib, dan rahasia ini jika permaisuri yang telah meracuni ku"

"baik yang mulia.

liu segerah pergi dia tida tega melihat kaisar yu yang tampak kesakitan selama ini dia selalu melihat kaisar yu menahan sakit dari kutukannya namun kali ini di tambah sakit akibat racun dari quen en.

tak lama pintu di buka kembali.

tabib istana yang berjumlah tiga orang langsung memeriksa keadaan kaisar.

"bagaimna apa kah kalian bisa mengobati kaisar dari racun pelubur tulang itu"liu.

"mohon maaf yang mulia pil yang masuk kedalam tubuh anda bukan pil pelebur tulang biasa.. ini"tabib yang berusia lima puluh tahun bernama tabib W.

"apa maksud mu jadi pil ini bukan orang biasa yang membikinnya itu yang kau maksud"

"benar pengawal liu hanya pembuat pil ini lah yang bisa menyembuhkan kaisar yu"

"mohon maaf di lihat dari keadaan anda yang mulia tidak akan lama jika tidak cepat di tangan ni"tabib W terhadap kaisar yang tampak kesakitan wajah tampan mulia pucat.

kalian semua keluar"bentak kaisar yu an tian.

mohon ampun yang mulia atas bodoh kami tidak bisa mengobati anda"ketiga tabib itu membungkuk hormat.

"rahasia kan ini dari siapa pun jika kaisar dalam keadaan seperti ini"liu terhadap ketiga tabib itu.

baik" jawab mereka langsung pergi.

namun terlihat setelah keluar dari ruangan kaisar salah satu tabib itu tersenyum puas akan kemenangannya.

kaisar langsung bangun dari duduk dia menarik nafas mencoba menahan rasa sakit yang di rasakan kaisar mengunakan jubah hitamnya.

"yang mulia anda akan kemana"?

"kembali kekamar wanita itu yang membuat ku keracunan tentu dia tau siapa yang membuat pil itu"

"baik yang mulia"

______________________

putri quen en tidur dengan nyaman di atas tempat tidur yang empuk namun tidurnya harus terganggu merasakan seseorang sedang mengawasinya.

dengan berat putri quen en membuka matanya namun dia begitu terkejut melihat kaisar wajah terlihat basah penuh dengan keringat.

"kenapa dengan mu"?

"hemm kau masih bertanya apa kau lupa racun apa yang kau berikan terhadap ku"kaisar dengan dingin.

"itu salah mu sendri" quen en dengan menguap.

tep....

sebuah pedang di arahkan kepada putri quen en.

"dimana orang yang membuat pil ini"

terlihat jika putri quen en tersenyum miring "kau pikir aku takut dengan pedang mu ini"

"jika ini yang kau inginkan aku akan membunuh mu"

kaisar yu an tian mengayunkan pedangnya melihat itu putri quen en menghindarinya dengan cara menunduk.

namun kaisar masih menyerangnya lagi.

bruk....

tubuh kaisar yu terjatuh dia memegangi dadanya dan memuntahkan darahnya.

putri quen en yang melipat tangannya di dada "sudah ku katakan kau tidak bisa mengunakan kekuatan tenaga dalam mu itu akan mempercepar ajalmu"quen en dengan datar.

"dimana orang itu"

"sstttt kenapa kau seorang kaisar selalu berteriak orang yang kau cari ada di hadapanmu"

"jadi kau sendri yang membuat pil pelebur tulang itu?"

"hmmm"

"berikan kepadaku penawarnya"?

"untuk apa kau sudah membuat kita menikah bukan kah hal ini baik jika aku akan mejadi janda"

"wanita bedebah cepat serahkan penawar itu"kaisar dengan menahan sakit.

"tidak"

"rupanya kau memancing emosi ku putri quen"

kaisar yu an tian langsung berdiri matanya berubah menjadi lebih tajam melihat putri quen en seperti lawanya.

hiyaaa...

kaisar yu berlari menuju putri quen en mengayunkan pedang namun putri quen hanya menghindarinya hingga pedang mengenai ranjang membuat tempat tidur itu terbelah.

"jika kau seperti itu terus kau akan mati"

terlihat jika kaisar nafas turun naik "katakan apa yang kau ingin agar kau memberikan ku penawarnya"

"hmm apa yah"terlihat jika putri quen en masih berpikir sedang kan kaisar menunggu dengan rasa sakit luar biasa seakan seluruh tubuhnya terasa akan hancur.

"cepat katakan wanita sialan"

"baik lah permintaan ku kau harus menuruti semua kemauan ku bagaimna apa kau setuju"

"apa,

"tapi jika kau tidak mau tidak apa apa maka kau akan menunggu ajalmu beberapa jam lagi"

"baik aku setuju"

terlihat jika putri quen en tersenyum puas dia mengeluarkan kotak kecil di balik bajunya.

"buka mulut mu"

kaisar membuka mulut.

putri quen en memasuki pil berwarna kuning kedalam mulut kaisar dan mengambil kan segelas air.

saat putri quen en ingin bangun tangan di penggang kuat oleh kaisar "kau tidak boleh pergi jika ini gagal aku akan membunuhmu agar kita mati bersama.

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪

2022-08-19

0

Zaitun

Zaitun

🤔🤔

2022-02-09

0

ارنوتي ار

ارنوتي ار

mendapat lawan yang seimbang☺️☺️☺️

2022-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 episode 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 Chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101
102 chapter 102
103 chapter 103
104 chapter104
105 chapter 105
106 chapter 106
107 chapter 107
108 chapter 108
109 chapter 109
110 chapter 110
111 chapter 111
112 chapter 112
113 chapter 113
114 chapter 114
115 chapter 115
116 chapter 116
117 chapter 117
118 chapter 118
119 chapter 119
120 chapter 120
121 chapter 121
122 chapter 122
123 chapter 123
124 chapter 124
125 chapter 125
126 chapter 126
127 chapter 127
128 chapter 128
129 chapter 129
130 chapter 130
131 chapter 131
132 chapter 132
133 chapter 133
134 chapter 134
135 Chapter 135
136 chapter 136
137 chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 chapter 141
142 chapter 142
143 chapter 143
144 chapter 144
145 chapter 145
146 chapter 146
147 chapter 147
148 chapter 148
149 chapter 149
150 chapter 150
151 Chapter 151
152 chapter 152
153 chapter 153
154 chapter 154
155 chapter 155
156 chapter 156
157 chapter 157
158 chapter 158
159 chapter 159
160 chapter 160
161 chapter 161
162 chapter 162
163 chapter 163
164 chapter 164
165 chapter 165
166 chapter 166
167 chapter 167
168 chapter 168
169 chapter 169
170 chapter 170
171 chapter 171
172 chapter 172
173 chapter 173
174 chapter 174
175 chapter 175
176 chapter 176
177 chapter 177
178 chapter 178
179 promosi
180 season 2
181 episode 181
182 episode 182
183 episode 183
184 episode 184
185 episode 185
186 episode 186
187 episode 187
188 episode 188
189 episode 189
Episodes

Updated 189 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
episode 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
Chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101
102
chapter 102
103
chapter 103
104
chapter104
105
chapter 105
106
chapter 106
107
chapter 107
108
chapter 108
109
chapter 109
110
chapter 110
111
chapter 111
112
chapter 112
113
chapter 113
114
chapter 114
115
chapter 115
116
chapter 116
117
chapter 117
118
chapter 118
119
chapter 119
120
chapter 120
121
chapter 121
122
chapter 122
123
chapter 123
124
chapter 124
125
chapter 125
126
chapter 126
127
chapter 127
128
chapter 128
129
chapter 129
130
chapter 130
131
chapter 131
132
chapter 132
133
chapter 133
134
chapter 134
135
Chapter 135
136
chapter 136
137
chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
chapter 141
142
chapter 142
143
chapter 143
144
chapter 144
145
chapter 145
146
chapter 146
147
chapter 147
148
chapter 148
149
chapter 149
150
chapter 150
151
Chapter 151
152
chapter 152
153
chapter 153
154
chapter 154
155
chapter 155
156
chapter 156
157
chapter 157
158
chapter 158
159
chapter 159
160
chapter 160
161
chapter 161
162
chapter 162
163
chapter 163
164
chapter 164
165
chapter 165
166
chapter 166
167
chapter 167
168
chapter 168
169
chapter 169
170
chapter 170
171
chapter 171
172
chapter 172
173
chapter 173
174
chapter 174
175
chapter 175
176
chapter 176
177
chapter 177
178
chapter 178
179
promosi
180
season 2
181
episode 181
182
episode 182
183
episode 183
184
episode 184
185
episode 185
186
episode 186
187
episode 187
188
episode 188
189
episode 189

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!