putri quen en langsung melepaskan tangan dari lengan kaisar yu an tian "aku akan kembali ke kediamanku"
"bukan kah tdi kau mengajaku untuk minum tea"kaisar yu.
"hahah mohon maaf tapi aku tidak suka tea"
putri quen en langsung pergi.
"yang mulia kaisar dan permaisuri memiliki selera yang sama tidak menyukai tea"liu.
"ini hanya kebetulan saja, perketat penjaga di paviliun permaisuri mereka pasti akan mengincar nyawa permaisuri saat ini"
"baik yang mulia"
putri quen en menghentikan langkahnya saat dia mendengarkan suara samar samar seorang sedang berbicarakanya.
"kali ini keraja EN sangat beruntung karena putri quen en bisa menikah dengan selamat dengan kaisar yu an tian"
"ya kau benar padahal sebelumnya banyak di antara mereka mati dengan mengenaskan salah dan banyak di antara mereka mati di tempat itu"
"kau jangan menyebut tempat itu membuat ku merinding di katakan di sana adalah tempat para hantu hantu tidak cuma itu bukan kah di sana ada pangeran yang gila dia suka memakan daging manusia"
"ini sungguh mengerikan,dan kalian tau permaisuri quen en dia begitu sombong dan angkuh nona fei len ingin berkunjung dan untuk menyapanya saja permaisuri quen en bahkan menolak untuk menemuinya"
"sayang sekali padahal nona fei len lah yang pantas menjadi permaisuri dia adalah wanita yang lemah lembut dan baik dari pada permaisuri quen en dia benar benar tingkah tidak ramah seperti seorang tidak di atur"
"namun kecantikan permaisuri quen en luar biasa bahkan nona fei yang terkenal cantik di kerajaan phonix ini bisa kalah jauh dengan permaisuri quen en"
"untuk apa cantik namun kelakuannya hanya membuat malu kerajaan phonix dan kaisar yu an tian dia tidak setara dengan kaisar yu an tian kelakuannya seperti gadis kampungan"
"apa kalian mendengarkan" kata pelayan lainnya dengan mengecilkan suaranya karena takut ketahuan membicarakan permaisuri.
"apa"
"bahkan permaisuri quen en dia hebat di atas ranjang dia seperti seorang berpengalaman"
"ah jangan jangan permaisuri dia sudah sering melakukan itu dengan pria lain bukan kah itu begitu murahan"
"padahal wajah terlihat seperti wanita yang polos tidak di sangka ternyata wanita liar"
"sssssttt"pelayan itu membuat gestur tangan berhenti berbicara kepada pelayan yang lainnya.
quen en yang berdiri di ambang pintu dia terlihat tercengang.
tempat itu di mana mereka maksud tempat itu?
pangeran pemakan manusia?
aku tidak pantas bagi kaisar yu?
dan aku hebat di atas ranjang seperti *******?
quen en bingung seperti sedang berpikir.
ketika dia sibuk dalam pikirannya pengawal liu mendekati pelayan itu dan menampar satu persatu para pelayan itu.
para pelayan itu berteriak kesakitan dan ketika melihat siapa yang menampar mereka langsung berlutut di lantai dan berkata sembari menagis" mohon ampuni pengawal liu kami salah seharusnya kami tidak bergosip tentang yang mulia permaisuri.
liu menatap semua pelayan itu dengan tatapan dingin lalu berkata"pengawal potong lidah mereka semua.
para pengawal langsung masuk kedalam dan menyeret para pelayan itu
"mohon ampun yang mulia permaisuri"
mereka langsung merangkak ke arah quen en.
"mohon ini kesalahan kami dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi mohon belas asih anda yang mulia"
"tapi kalian membicarakan ku seperti tidak sedikit pun takut akan hal ini terjadi"putri quen en.
"mohon maafkan kesalahan kami yang mulia permaisuri" para pelayan itu terus bersujud sujud hingga terlihat kening mereka terlihat membiru.
cepat seret pelayan ini mereka sudah berani membicarakan yang mulia permaisuri "liu dengan marah.
"ayo ikut" pengawal itu langsung menyeret para pelayan itu.
mereka hanya menangis berjerit memohon ampun.
"tunggu" putri quen en.
"lepaskan para pelayan ini"
"tapi yang mulia mereka sudah berani membicarakan anda hal ini tidak bisa di ampuni karena kelancangan mulut mereka"
"benar namun aku ingin memberi kesempatan jika kalian semua mengulanginya sekali lagi bukan cuma lidah yang akan di potong namun kaki dan tangan kalian yang akan terpotong"putri quen en.
"terima kasih banyak yang mulia permaisuri"
"terima kasih banyak anda benar benar murah hati kami bersalah telah membicarakan keburukan anda namun yang mulia memiliki hati yang mulia"
"baik lah sekarang kalian boleh pergi.
para pelayan itu membungkuk hormat langsung pergi.
yang mulia permaisuri kenapa anda membiarkan mereka tidak mendapatkan hukuman mereka sudah berani membicarakan bahkan menfitnah anda"liu.
terlihat senyum samar di bibirnya putri quen en" sudahlah jika memotong lidah mereka tidak akan membuat pelayan yang lainnya untuk tidak membicarakan ku"
"apa maksud yang mulia jika seperti itu biarkan seluruh pelayan di istana ini di potong lidahnya" liu.
"liu kau akan tau setelah ini"putri quen en pun langsung berbalik dan pergi ke paviliunnya.
______________________
putri quen en mengenakan pakaian laki laki di juga mengikat kerambutnya dengan kuncir kuda
dan mengunakan penutup wajah yang berwarna hitam.
"putri anda akan kemana berpenampilan seperti ini seperti seorang pria"
"tentu saja aku akan keluar aku ingin tau wilayah phonix ini"
"tapi putri di luar sana sangat berbahaya jika terjadi sesuatu terhadap anda nubi pasti akan di hukum oleh kaisar.
"kau tenang saja, bukan kah aku sudah mengatakan jika aku di berkati dewa jadi kau tidak perlu khawatir karena tidak akan terjadi sesuatu terhadap ku"
"putri mohon anda berhati hati"
"hmm kau jangan mengkhawatirkan ku tugas mu hanya menjaga paviliun ini jangan sampai mereka tau jika aku tidak di dalam"
"baik putri"
"nanti aku kan membawa kan mu sebuah hadiah"
terlihat jika pelayan zi itu berbinar bahagia "terima kasih banyak putri.
pelayan zi pun membungkuk hormat lalu dia keluar dari kamar putri quen en.
setelah pintu di pastikan tertutup.
putri quen en memejamkan matanya.
saat membuka mata kembali di sudah berada di keramaian terlihat senyum tipis di balik penutup wajah putri quen en.
tampak putri quen en menyelusuri kota phonix.
kota yang begitu besar dan ramai di kunjungi oleh berbagai negara.
"ini adalah permen tusuk kurasa ini enak"putri quen en pun langsung mengambil permen itu dan memakannya.
"ini sangat enak jauh berbeda dengan permen tusuk di jaman moderan benar benar enak"putri quen en tampak menikmati permen itu.
setelah selesai putri quen en membayar permen itu.
namun pedang permen itu terkejut saat putri quen en memberi sekeping emas.
"mohon maaf pelangan yang terhormat hamba tidak memiliki kembalinya ini begitu besar harga permen ini hanya satu logam"
"jika seperti itu ambil lah semuany"
"apa ini satu keping emas bisa membeli warung ini"
"anggap saja ini hadiah untuk mu sebagai pedagang yang ramah"
"terima kasih pelanggan terhormat kelak setiap anda ingin memakan permen tusuk sini semua gratis untuk anda"
"baik lah"
putri quen en hanya bisa tertawa sebenarnya hartanya saat ini begitu bnyk bahkan putri quen en bingung harus di apakan emas yang berlimpah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Agunk Putra
aku mau
2021-11-09
0
Oi Min
Apa di sini g ada ruang dimensi??? Kirain kalung Quen En itu kalung dimensi
2021-07-04
4
يولي فورجياستوتي
sebaiknya emas diuangkan lalu menyumbang ke panti yatim piatu & panti jompo
2020-05-08
22