chapter 18

putri quen en langsung melepaskan tangan dari lengan kaisar yu an tian "aku akan kembali ke kediamanku"

"bukan kah tdi kau mengajaku untuk minum tea"kaisar yu.

"hahah mohon maaf tapi aku tidak suka tea"

putri quen en langsung pergi.

"yang mulia kaisar dan permaisuri memiliki selera yang sama tidak menyukai tea"liu.

"ini hanya kebetulan saja, perketat penjaga di paviliun permaisuri mereka pasti akan mengincar nyawa permaisuri saat ini"

"baik yang mulia"

putri quen en menghentikan langkahnya saat dia mendengarkan suara samar samar seorang sedang berbicarakanya.

"kali ini keraja EN sangat beruntung karena putri quen en bisa menikah dengan selamat dengan kaisar yu an tian"

"ya kau benar padahal sebelumnya banyak di antara mereka mati dengan mengenaskan salah dan banyak di antara mereka mati di tempat itu"

"kau jangan menyebut tempat itu membuat ku merinding di katakan di sana adalah tempat para hantu hantu tidak cuma itu bukan kah di sana ada pangeran yang gila dia suka memakan daging manusia"

"ini sungguh mengerikan,dan kalian tau permaisuri quen en dia begitu sombong dan angkuh nona fei len ingin berkunjung dan untuk menyapanya saja permaisuri quen en bahkan menolak untuk menemuinya"

"sayang sekali padahal nona fei len lah yang pantas menjadi permaisuri dia adalah wanita yang lemah lembut dan baik dari pada permaisuri quen en dia benar benar tingkah tidak ramah seperti seorang tidak di atur"

"namun kecantikan permaisuri quen en luar biasa bahkan nona fei yang terkenal cantik di kerajaan phonix ini bisa kalah jauh dengan permaisuri quen en"

"untuk apa cantik namun kelakuannya hanya membuat malu kerajaan phonix dan kaisar yu an tian dia tidak setara dengan kaisar yu an tian kelakuannya seperti gadis kampungan"

"apa kalian mendengarkan" kata pelayan lainnya dengan mengecilkan suaranya karena takut ketahuan membicarakan permaisuri.

"apa"

"bahkan permaisuri quen en dia hebat di atas ranjang dia seperti seorang berpengalaman"

"ah jangan jangan permaisuri dia sudah sering melakukan itu dengan pria lain bukan kah itu begitu murahan"

"padahal wajah terlihat seperti wanita yang polos tidak di sangka ternyata wanita liar"

"sssssttt"pelayan itu membuat gestur tangan berhenti berbicara kepada pelayan yang lainnya.

quen en yang berdiri di ambang pintu dia terlihat tercengang.

tempat itu di mana mereka maksud tempat itu?

pangeran pemakan manusia?

aku tidak pantas bagi kaisar yu?

dan aku hebat di atas ranjang seperti *******?

quen en bingung seperti sedang berpikir.

ketika dia sibuk dalam pikirannya pengawal liu mendekati pelayan itu dan menampar satu persatu para pelayan itu.

para pelayan itu berteriak kesakitan dan ketika melihat siapa yang menampar mereka langsung berlutut di lantai dan berkata sembari menagis" mohon ampuni pengawal liu kami salah seharusnya kami tidak bergosip tentang yang mulia permaisuri.

liu menatap semua pelayan itu dengan tatapan dingin lalu berkata"pengawal potong lidah mereka semua.

para pengawal langsung masuk kedalam dan menyeret para pelayan itu

"mohon ampun yang mulia permaisuri"

mereka langsung merangkak ke arah quen en.

"mohon ini kesalahan kami dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi mohon belas asih anda yang mulia"

"tapi kalian membicarakan ku seperti tidak sedikit pun takut akan hal ini terjadi"putri quen en.

"mohon maafkan kesalahan kami yang mulia permaisuri" para pelayan itu terus bersujud sujud hingga terlihat kening mereka terlihat membiru.

cepat seret pelayan ini mereka sudah berani membicarakan yang mulia permaisuri "liu dengan marah.

"ayo ikut" pengawal itu langsung menyeret para pelayan itu.

mereka hanya menangis berjerit memohon ampun.

"tunggu" putri quen en.

"lepaskan para pelayan ini"

"tapi yang mulia mereka sudah berani membicarakan anda hal ini tidak bisa di ampuni karena kelancangan mulut mereka"

"benar namun aku ingin memberi kesempatan jika kalian semua mengulanginya sekali lagi bukan cuma lidah yang akan di potong namun kaki dan tangan kalian yang akan terpotong"putri quen en.

"terima kasih banyak yang mulia permaisuri"

"terima kasih banyak anda benar benar murah hati kami bersalah telah membicarakan keburukan anda namun yang mulia memiliki hati yang mulia"

"baik lah sekarang kalian boleh pergi.

para pelayan itu membungkuk hormat langsung pergi.

yang mulia permaisuri kenapa anda membiarkan mereka tidak mendapatkan hukuman mereka sudah berani membicarakan bahkan menfitnah anda"liu.

terlihat senyum samar di bibirnya putri quen en" sudahlah jika memotong lidah mereka tidak akan membuat pelayan yang lainnya untuk tidak membicarakan ku"

"apa maksud yang mulia jika seperti itu biarkan seluruh pelayan di istana ini di potong lidahnya" liu.

"liu kau akan tau setelah ini"putri quen en pun langsung berbalik dan pergi ke paviliunnya.

______________________

putri quen en mengenakan pakaian laki laki di juga mengikat kerambutnya dengan kuncir kuda

dan mengunakan penutup wajah yang berwarna hitam.

"putri anda akan kemana berpenampilan seperti ini seperti seorang pria"

"tentu saja aku akan keluar aku ingin tau wilayah phonix ini"

"tapi putri di luar sana sangat berbahaya jika terjadi sesuatu terhadap anda nubi pasti akan di hukum oleh kaisar.

"kau tenang saja, bukan kah aku sudah mengatakan jika aku di berkati dewa jadi kau tidak perlu khawatir karena tidak akan terjadi sesuatu terhadap ku"

"putri mohon anda berhati hati"

"hmm kau jangan mengkhawatirkan ku tugas mu hanya menjaga paviliun ini jangan sampai mereka tau jika aku tidak di dalam"

"baik putri"

"nanti aku kan membawa kan mu sebuah hadiah"

terlihat jika pelayan zi itu berbinar bahagia "terima kasih banyak putri.

pelayan zi pun membungkuk hormat lalu dia keluar dari kamar putri quen en.

setelah pintu di pastikan tertutup.

putri quen en memejamkan matanya.

saat membuka mata kembali di sudah berada di keramaian terlihat senyum tipis di balik penutup wajah putri quen en.

tampak putri quen en menyelusuri kota phonix.

kota yang begitu besar dan ramai di kunjungi oleh berbagai negara.

"ini adalah permen tusuk kurasa ini enak"putri quen en pun langsung mengambil permen itu dan memakannya.

"ini sangat enak jauh berbeda dengan permen tusuk di jaman moderan benar benar enak"putri quen en tampak menikmati permen itu.

setelah selesai putri quen en membayar permen itu.

namun pedang permen itu terkejut saat putri quen en memberi sekeping emas.

"mohon maaf pelangan yang terhormat hamba tidak memiliki kembalinya ini begitu besar harga permen ini hanya satu logam"

"jika seperti itu ambil lah semuany"

"apa ini satu keping emas bisa membeli warung ini"

"anggap saja ini hadiah untuk mu sebagai pedagang yang ramah"

"terima kasih pelanggan terhormat kelak setiap anda ingin memakan permen tusuk sini semua gratis untuk anda"

"baik lah"

putri quen en hanya bisa tertawa sebenarnya hartanya saat ini begitu bnyk bahkan putri quen en bingung harus di apakan emas yang berlimpah itu.

Terpopuler

Comments

Agunk Putra

Agunk Putra

aku mau

2021-11-09

0

Oi Min

Oi Min

Apa di sini g ada ruang dimensi??? Kirain kalung Quen En itu kalung dimensi

2021-07-04

4

يولي فورجياستوتي

يولي فورجياستوتي

sebaiknya emas diuangkan lalu menyumbang ke panti yatim piatu & panti jompo

2020-05-08

22

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 episode 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 Chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101
102 chapter 102
103 chapter 103
104 chapter104
105 chapter 105
106 chapter 106
107 chapter 107
108 chapter 108
109 chapter 109
110 chapter 110
111 chapter 111
112 chapter 112
113 chapter 113
114 chapter 114
115 chapter 115
116 chapter 116
117 chapter 117
118 chapter 118
119 chapter 119
120 chapter 120
121 chapter 121
122 chapter 122
123 chapter 123
124 chapter 124
125 chapter 125
126 chapter 126
127 chapter 127
128 chapter 128
129 chapter 129
130 chapter 130
131 chapter 131
132 chapter 132
133 chapter 133
134 chapter 134
135 Chapter 135
136 chapter 136
137 chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 chapter 141
142 chapter 142
143 chapter 143
144 chapter 144
145 chapter 145
146 chapter 146
147 chapter 147
148 chapter 148
149 chapter 149
150 chapter 150
151 Chapter 151
152 chapter 152
153 chapter 153
154 chapter 154
155 chapter 155
156 chapter 156
157 chapter 157
158 chapter 158
159 chapter 159
160 chapter 160
161 chapter 161
162 chapter 162
163 chapter 163
164 chapter 164
165 chapter 165
166 chapter 166
167 chapter 167
168 chapter 168
169 chapter 169
170 chapter 170
171 chapter 171
172 chapter 172
173 chapter 173
174 chapter 174
175 chapter 175
176 chapter 176
177 chapter 177
178 chapter 178
179 promosi
180 season 2
181 episode 181
182 episode 182
183 episode 183
184 episode 184
185 episode 185
186 episode 186
187 episode 187
188 episode 188
189 episode 189
Episodes

Updated 189 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
episode 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
Chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101
102
chapter 102
103
chapter 103
104
chapter104
105
chapter 105
106
chapter 106
107
chapter 107
108
chapter 108
109
chapter 109
110
chapter 110
111
chapter 111
112
chapter 112
113
chapter 113
114
chapter 114
115
chapter 115
116
chapter 116
117
chapter 117
118
chapter 118
119
chapter 119
120
chapter 120
121
chapter 121
122
chapter 122
123
chapter 123
124
chapter 124
125
chapter 125
126
chapter 126
127
chapter 127
128
chapter 128
129
chapter 129
130
chapter 130
131
chapter 131
132
chapter 132
133
chapter 133
134
chapter 134
135
Chapter 135
136
chapter 136
137
chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
chapter 141
142
chapter 142
143
chapter 143
144
chapter 144
145
chapter 145
146
chapter 146
147
chapter 147
148
chapter 148
149
chapter 149
150
chapter 150
151
Chapter 151
152
chapter 152
153
chapter 153
154
chapter 154
155
chapter 155
156
chapter 156
157
chapter 157
158
chapter 158
159
chapter 159
160
chapter 160
161
chapter 161
162
chapter 162
163
chapter 163
164
chapter 164
165
chapter 165
166
chapter 166
167
chapter 167
168
chapter 168
169
chapter 169
170
chapter 170
171
chapter 171
172
chapter 172
173
chapter 173
174
chapter 174
175
chapter 175
176
chapter 176
177
chapter 177
178
chapter 178
179
promosi
180
season 2
181
episode 181
182
episode 182
183
episode 183
184
episode 184
185
episode 185
186
episode 186
187
episode 187
188
episode 188
189
episode 189

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!