putri quen en mengeliat tubuh terasa pegal setelah dia bangun dia sadar jika dia tidur dalam keadaan duduk dengan tangannya terus di pegangi kaisar yu an tian.
ketika tangan di tarik namun tidak bisa kaisar yu terus memengai dengan kuat "lepaskan aku"
suara putri quen en membuat kaisar yu terbangun dia membuka matanya terlihat jika dia masih setengah sadar dia mengucek ngucek kedua matanya.
sadar dia memegangi tangan putri quen kenapa dengan kuat dia menghentakan tangan putri quen en "kenapa kau berada di sini"?
"lalu aku harus di mana sedangkan kau semalam.an tidak melepas tangan ku hmm"
"itu karena aku tidak mempercayaimu bisa saja kau membohongi ku"
"hmph"
putri quen en mendengus.
dia langsung menuju ruang mandi.
setelah selsai dia kembali lagi kekamar putri quen en sadar kamar sang kaisar yang biasanya dalam keadaan rapi namun kali ini dengan keadaan yang mengenaskan.
"ini semua karena ulahmu"kaisar yu.
putri quen en dia hanya memutar bola matanya dengan malas" terserah kau saja, bukan kah seorang kaisar selalu benar "putri quen en dengan mengejek.
"kau benar benar wanita menyebalkan"
"ssttt dari pada yang mulia terhormat marah marah di pagi yang cerah ini lebih baik anda membersihkan kamar ini bukan begitu" putri quen en.
"kau"kaisar yu dengan marah
"eh jangan lupa kita sudah membuat sepakatan jika kaisar akan mengikuti semua perintah dari permaisuri yang cantik ini"putri quen en dengan gaya soknya.
namun kaisar yu an tian hanya menahan amarah dia seorang kaisar namun begitu mudah di tindas oleh wanita yang sangat licik.
putri quen en pun langsung keluar kamar saat pintu di buka putri quen en melihat banyak orang di luar.
namun melihat putri quen en keluar secara tiba tiba membuat para pelayan dan keluarga kerajaan yang lain begitu terkejut
"selamat pagi yang mulia permaisuri" mereka semua dengan serempak sambil membungkuk hormat.
putri quen en hanya mengangguk kepalanya pelan dan dia langsung pergi.
putri quen en tau jika mereka semua adalah orang orang yang menguping mereka pasti mengira jika putri quen en dan kaisar yu an tian yang dingin melakukan malam pertama.
melihat putri quen en kembali ke kediamannya membuat pelayan zi berbinar bahagia "tuan putri akhirnya anda kesini nubi kira setelah malam pertama anda putri tidak akan sanggup berjalan" pelayan zi dengan mengoda putri quen en.
namun putri quen en seolah tidak perduli saat ini dia hanya ingin tidur dia merasa sangat ngantuk setelah semalam tidur tidak nyeyak dan melakukan pertempuran dengan kasar yu an tian.
"aku ingin tidur karena begitu lelah dan pesan ku satu jika siapa pun ingin mememuiku tolak katakan jika aku tidak ingin di ganggu"
"baik tuan putri di mengerti" pelayan zi dengan senyum di bibinya karena melihat putri quen en tampak kelelahan di malam pertamanya.
_____________________
sedang kan istana menjadi
gempar karena mereka mendengarkan jika di malam itu terdengar suara keras di dalam kamar kaisar yu an tian.
"ah aku tidak menyaka jika yang mulia bisa sebuas itu di malam pertamanya"
"hmm benar dan kalian lihat tadi terlihat jika permaisuri quen en tampak tidak berdaya saat keluar dari kamar kaisar yu"
"tidak itu saja hari ini para pelayan pribadi yang mulia membersihkan kamar dia mendapati kamar kaisar dalam keadaan kacau sehebat itu kah malam pertama kaisar dan permaisuri"
"hmm membuat hati jadi iri saja"
"sudahkah cukup kalian bergosip" suara seorang wanita dengan ketus.
mohon ampun nona fei mohon ampun atas kelancangan kami mohon anda tidak melaporkan ini kepada kaisar"para pelayan yang itu mereka bersujud memohon belas asih dari nona fei len putri pertama dari jendral hu len.
"pergi kalian semua jika sekali lagi aku mendengarkan kalian bergosip maka aku sendri yang akan memberikan hukuman terhadap kalian"
"terima kasih atas kemurahan hati anda nona fei"
para pelayan itu pun langsung pergi.
"nona apakah kita jadi kediaman yang mulia kaisar" pelayan pribadi nona fei.
"tidak, kurasa kaisar sedang kelelahan tidak mungkin dia akan menemui ku"
"baik nona"
"namun aku ingin bertemu dengan putri dari kerajaan EN.
mereka pun langsung menuju paviliun teratai di mana putri quen en berada.
namun saat ingin memasuki gerbang nona fei dan para pelayan di cegat oleh pengawal yang berjaga di depan pintu gerbang.
"mohon maaf nona fei anda tidak bisa masuk"
"kenapa aku tidak bisa apa kah kalian lupa siapa aku"
"mohon maaf namun yang mulia permaisuri tidak ingin di ganggu siapa pun untuk hari ini"
nona fei dia hanya mengepalkan tangannya dan langsung berbalik pergi.
melihat nona fei berjalan dengan tergesah gesah namun tatapan penuh kebencian.
jendral yang kebetulan lewat melihat putrinya itu.
"putriku fei kenapa anda bisa berada di sini"
"ayah, aku hanya ingin mengujungi permaisuri namun dia menolak tidak ingin bertemu dengan ku"nona fei dengan sedih.
"bersabar lah nampaknya permaisuri dari kerajaan EN begitu sombong"
"biarkan saja lah ayah mungkin lain kali saja aku akan menemuinya dia bersikap seperti itu karena belum mengenalku saja"
"iya anak ayah ini adalah seorang putri yang baik hati namun sayang yang mulia tidak melihat sedikit pun gadis sebaik dan secantik anda"
"ayah bisa saja tapi"
"tapi apa putri ku"
"ayah aku tidak keberatan jika di angkat menjadi selir bagi kaisar yu an tian" nona fei dengan malu malu wajah bersemu merah.
melihat itu jendral hu len hanya tersenyum.
"baik saat nanti ayah akan mencoba membicarakan ini namun bukan saat ini karena kaisar yu baru saja dia menikah"
"terima kasih banyak ayah"nona fei len langsung memeluk jendral.
sedang jendral hanya bisa tersenyum kecut bagaimna mana pun dia sudah mengetahui sejak lama jika putrinya menyukai kaisar yu an tian namun tampa sepengetahui putrinya jendral pernah menawarkan putri tertuanya yang bernama fei len namun kaisar yu an tian menolak dengan mentah mentah.
tapi jendral masih berharap jika dulu kaisar yu an tian menolak nona fei sebagai istri utama namun dia masih berhadap setidaknya kaisar mengambil nona fei sebegai selirnya.
"putri quen en kau lihat sebentar lagi aku akan menjadi sainganmu walau pun suatu saat aku hanya menjadi selir tapi aku akan menyikirkan mu dan merebut posisi istri utama"batin nona fei
____________
jangan lupa VOTE biar besok bisa up dua episode sekaligus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Septi Verawati
percaya diri sekali entu pelakor 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-08-19
0
EY
sampai disini aku masih bingung knp kaisar sering mnyebut nama zhen, itu siapa
2022-05-18
0
AIDA-sya Sya
kasian pelayanannya...
kenyataan nya kan berbeda...
2022-04-16
0