chapter 5

terdengar suara benturan keras.

pelayan zi berlari menuju kamar putri quen en terlihat quen en mengusap keningnya yang terjadi merah seperti terjadi benturan.

putri apakah anda baik baik saja tadi nubi mendengarkan suara keras dari kamar ini"

"tidak ada apa pelayan zi tadi aku tidak sengaja kepeleset jadi kebentur dengan dinding itu"quen en mencari alasan.

namun hal yang sebenarnya terjadi di saat dia melarikan diri dengan menghilang begitu sampai kamar dia langsung muncul dan tidak sengaja kepalanya terbentur dinding.

"putri coba lihat seperti berdarah dan luka waktu itu juga belum sembuh total jadi luka itu terlihat lagi" pelayan zi melihat luka di kening putri Qi xijiu ada memar seperti sangat parah.

"lebih baik kau panggilkan tabib"

baik putri "pelayan zi pun langsung pergi menuju ruang pengobatan.

" untung ada kalung ini dengan cepat aku bisa melarikan diri jika tidak akan lebih rumit lagi jadinya, dan siapa orang itu kenapa dia terlihat mengerikan dan auranya begitu kuat "gumam putri quen en.

tuan putri ini tabibnya....

tabib itu pun langsung memeriksa luka memar di kening putri quen en" ini sangat parah karena luka pada waktu itu belum sembuh jadi mohon putri saat ini tidak melakukan apa pun biar, hamba akan membuatkan obat untuk anda "

tabib lau aku punya tugas yang harus kau lakukan "putri quen en.

apa itu putri" tabib lau bertanya dengan bingung.

quen en memerintahkan pelayan zi membawa kan sebuah alat tulis untuknya.

quen en menuliskan di sebuah alat tulis kuno yang di gunakan adalah kulit binatang dan sebuah kuas tinta.

melihat quen en menulis kedua orang yang berada di hadapannya mereka menjadi kaget.

Wanita tidak ada yang tau cara menulis atau membaca namun di lihat jika quen en sudah berpengalam soal itu tampak lancar saat menulis kata demi kata.

putri bisa menulis"tanya tabib lau masih tidak percaya.

"iya apa kah masalah dengan itu"

"tidak putri namun jika ini di ketahui oleh pihak kerajaan atau kaisar akan membuat putri dalam kesulitan" tabib lau.

jika seperti itu kau rahasia ini"

"baik putri"

"ini aku membutuhkan semua resep tanaman obat itu" putri quen en menyerahkan sebuah gulungan itu terhadap tabib.

tangan tabib itu bergetar menerima itu saat dia membaca apa yang di tulis dan resep obat apa yang di inginkan quen en tiba tiba tubuh tabib itu seperti lemah.

hingga membuat dia terjatuh duduk lemas masih tidak percaya apa yang di lihatnya.

tabib lau ada apa dengan anda"pelayan zi yang bingung melihat reaksi tabib itu.

"tidak, apa kah ini nyata" tabib itu dalam linglung.

putri quen en hanya memutar bola matanya jengah dia hanya menulis sebuah resep obat pemulihan untuk tubuh namun sudah membuat tabib itu terduduk lemas.

dalam hati quen en dunia ini benar benar aneh bagaimna jadinya jika mereka melihat masa depan saat ini yang semuanya serba canggih mungkin bisa di pastikan tabib lau pasti langsung mati karena serangan jantung.

tabib Lau segerah sadar dia dia langsung mengobati luka di kening putri quen en dan pamitan keluar .

pelayan zi kau siapkan aku air, aku ingin mandi"

baik putri "

setelah selesai mandi putri quen en mengenakan pakaian yang telah di siapkan oleh pelayan zi untuk nya.

_______________

quen en tidak bisa lama lama berada di dalam kamar karena merasa bosan dia berjalan keliling di dalam istana untuk lebih mengenal lagi istana EN ini di dalam ingatan putri quen en dia sangat jarang keluar dari paviliunnya itu karena dia sangat takut di tindas oleh saudara yang lain.

ketika melewati sebuah gudang yang sudah lama tidak di gunakan quen en menghentikan langkahnya di ingatannya dia melihat putra mahkota feng yi dan xoi en mereka melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan sebelum menikah.

zaman dulu dan zaman moderan sangat jauh berbeda jika di ketahui oleh pihak istana kelakuan dua pihak ini mereka tidak akan di nikahkan melainkan mendapatkan hukuman karena melakukan aib yang besar dan dapat mencoreng nama baik bagi kerajaan jika kalau harus menikah maka setatusnya akan menjadi rendah

sudut bibir putri quen en tersenyum sinis....

dia mendekati gudang itu terdengar suara rintihan dan desahan di dalam sana, tidak jauh di sana ada dua orang berjaga untuk mencegah orang lain tau siapa yang berada di dalam.

kedua orang itu adalah pelayan dan dayang milik putra mahkota dan putri xoi en.

putri quen en memegangi kalung itu"jadikan aku tidak terlihat.

tubuh putri quen en menjadi terasparan dia dengan mudah masuk dalam gudang itu.

ketika berada di dalam benar duganya mereka melakukan hubungan sex begitu sangat menikmati wajah xio en terlihat merah yang berada di bawah feng yi.

tubuh mereka benar benar dalam keadaan polos tampa sehei pun.

quen en mengambil pakaian yang sudah berserakan di mana mana" saatnya membuat pembalasan untuk kalian.

quen en memegangi kalung itu dan berkata "kembali ke kamar..

kemunculan tiba tiba putri quen en membuat pelayan zi kaget" putri bagaimna bisa tiba tiba berada di dalam sini sepertinya nubi tidak melihat anda masuk.

"sudahlah jangan banyak tanya sekarang perintahkan para pengawal untuk kegudang lama ada sebuah kotak berwarna merah tua ambilkan itu untuk membawa kesini" perintah quen en.

baik putri segerah nubi sampai kan"

pelayan zi pun langsung pergi seperti sudah lupa dengan pertanyaan ketika putri quen en yang muncul tiba tiba.

quen en pun langsung melempar pakaian itu kedalam perapin di dalam kamarnya.

putri quen en yang sedang santai duduk di sebuah taman di paviliunnya...

pelayan zi datang dengan berlari dia begitu terburu buru "tuan putri tuan putri......

pelayan zi tampak ngos ngosan....

ada apa kenapa kau terlihat seperti panik seperti itu"

itu itu di di gudang pengawal yang di perintahkan anda mereka menemukan putri xoi en dan pangeran feng yi melakukan hal tercala dan saat ini mereka di seret di bawa ke hadapan kaisar.