chapter 17

"kau wanita aneh barusan sifatmu lembut dan baik tapi setelah bawahan ku pergi sifat asli mu keluar" kaisar yu.

"seharusnya kau berterima kasih kepada ku, ini semua ku lakukan agar orang luar mengetahui jika kita pasangan yang harmonis"

"tunjuanya"

"entah lah namun aku merasa di kerajaan ini ada keganjilan jika benar dugaan ku maka orang itu akan tertawa melihat kita menikah tidak bahagia"

"tidak di sangka kau lumayan pintar"

"tentu saja kau tidak tau saja"putri quen en.

"padahal kau orang baru di istana ini namun sudah merasakan keganjilan di kerajaan phonix ini"

"tentu saja.eh kau mengalihkan pembicaraan perjanjian apa kau lupa tadi aku meminta kau melakukan apa"putri quen en.

"baik lah bagaimna jika hal itu di tukar dengan ini"

kaisar yu an tian terlihat menekan di dinding dan terlihat jika dinding itu terbelah dan terlihat sebuah ruangan dengan tangga panjang turun kebawah.

kaisar yu an tian langsung menarik putri quen en masuk kedalam ruang gelap itu.

mengambil sebuah obor di ruang baca masuk kedalam ruang bawah tanah.

setelah quen en masuk bersama kaisar yu pintu itu langsung tertutup berubah menjadi dinding seperti semula.

"apa ini ruang rahasia"

"bagaimna bisa kau tau"

"cuma menebak saja"

"hmm"

tidak jauh setelah itu terlihat cahaya yang menyilaukan mata.

"emas....wahh ini banyak sekali"putri quen en terlihat terkagum melihat tumpukan emas seperti gunung.

"ini semua untuk mu asal membatalkan perjanjian konyol itu"

"baik lah itu tidak masalah asal semua ini untuk ku huuuuuuaaaaaaa"quen en langsung loncat di atas gunung emas itu.

"semua orang sama saja melihat yang berkilau pasti akan lupa segalanya"

" kau ingin menjebak ku ya"putri quen en.

"tidak"

"kenapa aku harus menyetujuinya bukan kah kita adalah suami istri harta suami tentunya akan menjadi harta istri dan kau malah menawarkan membatalkan perjanjian dengan emas ini"

"suami istri apakah putri quen en sudah melakukan kewajiban sebagai istri" kaisar yu an tian.

"itu... ah sudahlah"

terlihat jika kaisar yu an tian tersenyum tipis.

"akhirnya aku kayaaaaa"putri quen en.

"kau seorang putri utama di kerajaan EN namun melihat ini seperti seorang pertama kalinya melihat emas apakah kerajaan EN begitu miskin"

"tidak kerajaan EN cukup makmur namun seluruh keluarga tidak ada memperdulikan ku bahkan mereka semua mengucilkan ku karena kematian ibunda permaisuri terdahulu"

"benar kah melihat tingkah laku mu yang keras dan tidak berarturan bagaimna bisa mereka menindas mu"

putri quen en hanya terdiam bagaimna pun dia bukan putri quen en dia adalah quen en seorang agen di kehidupan moderan jika dia menjelaskan ini mereka semua tidak akan percaya.

"aku tidak tau karena aku sudah lupa segalanya saat aku sadar beberapa orang datang untuk menindasku lagi pada saat itu aku sadar jika sebelum aku lupa ingatan mereka sudah sering melukai ku"putri quen en.

terlihat jika wajah kaisar mengeras karena marah"aku bisa membantu mu untuk membalas dengan perbuatan mereka terhadap mu"

terlihat jika putri quen en tersenyum mengejek"membantu ku lebih baik kau selesai kan urusan mu di kerajaan ini jika tidak hidup mu tidak akan lama lagi bisa saja posisi mu sebagai kaisar harus tersengkirkan" putri quen en.

kaisar yu an tian hanya diam namun mata terus menatap putri quen en.

putri quen en langsung mengalihkan pandangan dia tampak memperhatikan emas itu dan memasuki beberapa emas kedalam bajunya.

"aku akan kepasar untuk berbelanja"

"tidak di izinkan" kaisar yu an tian.

"tidak perlu izin mu aku akan pergi"

"coba saja penjaga gerbang tidak akan mengizinkan kau keluar tampa izin ku"

quen en hanya bisa tertawa di dalam hati karena kaisar yu an tian tidak mengetahui jika putri quen en bisa menghilang dalam sekejap karena kalung ini.

mereka langsung kembali lagi ke atas.

"siapa saja yang mengetahui tempat rahasia ini"quen en.

"tidak ada"

"lalu kenapa kau malah memberitahukan kepada ku"

"apakah kau lupa dengan perkataan mu barusan jika harta suami adalah milik istri"

putri quen en terdiam.

saat putri quen en bersama kaisar yu an tian keluar para penjaga terkejut melihat putri quen en yang tiba tiba bisa di dalam lalu kini keluar bersama dengan kaisar masuk dari mana putri quen en masuk.

hormat hamba yang mulia kaisar "

hormat hamba yang mulia permaisuri "

nona fei len dia memberi hormat kepada kedua orang di hadapannya.

dia sengaja menunggu kaisar yu an tian namun tidak menyangka kaisar bersama putri quen en padahal beberapa jam yang lalu dia ke paviliun teratai untuk menemui putri quen namun para pelayan di sana mengatakan jika putri quen en sibuk "jadi kesibukan adalah berdua.an dengan kaisar" nona fei len benci di hati namun di luar dia tampak tersenyum ramah.

kaisar yu hanya mengangguk kepalanya lalu dia berjalan lagi dengan putri quen en namun harus berhenti saat nona fei len berbicara "mohon maaf yang mulia hamba ingin memberi ini terhadap anda karena waktu itu hamba tidak memberi kado pernikahan anda ku harap yang mulia berkenan menerima ini" nona fei len memberi sebuah kotak kecil.

"baik zhen menerimanya"

liu pun langsung mengambil kotak kecil yang di pegang nona fei len.

"mudahan yang mulia kaisar menyukainya"

"suami ku ayo katanya kita akan meminum tea bersama aku sudah tidak sabar merasakan tea kesukaan anda"putri quen en.

kaisar hanya mengangguk kepalanya pelan lalu pergi.

namun setelah kaisar yu an tian pergi bersama putri quen en.

"sejak kapan yang mulia kaisar menyukai tea" nona fei len bingung karena sepengetahuannya jika kaisar yu an tian tidak menyukai tea.

"nona tertua fei len mungkin saja permaisuri berbohong mencari alasan agar yang mulia kaisar tidak bisa lama lama berdekatan dengan anda"kata pelayan nona Fei Len sendiri yang mencoba membuat hati tuannya agar tidak patah hati