putri quen en langsung mehempaskan tubuhnya di atas kasur"pelayan zi..
"iya tuan putri, apakah ada sesuatu"
"bisa kah kau mengatarkan ku ke perpustakaan"?
"tuan putri untuk apa anda kesana "tanya pelayan bingung.
"tentu saja untuk membaca" jawab quen en dengan malas.
"membaca"pelayan itu kaget.
melihat itu putri quen en menjadi tambah bingung terhadap pelayan di hadapannya ini.
apa kah tuan putri bisa membaca"tanya pelayan zi dengan ragu.
melihat itu putri quen en seperti menyadari sesuatu di zaman ini seseorang wanita tidak boleh memiliki ilmu pengetahuan dan tidak di perbolehkan mengejerkan urusan pria seperti berkuda, berkelahi atau pun bekerja itu semua hanya laki laki yang harus melakukan.
"ehm...kau rahasia kan ini sebenarnya aku bisa baca saat dalam keadaan sekarat karena bertemu dengan dewa"bisik putri quen en.
mendengarkan itu pelayan zi melebarkan mata mulut terbuka lebar"be..benarkah itu tuan putri"
putri quen en meanggukan kepala.
melihat keseriusan dalam wajah putri quen en membuat pelayan zi yakin jika putri quen en di anugrahi oleh dewa.
"tapi putri di perpustakaan di jaga oleh prajurit jika kesana pasti tidak akan di perbolehkan masuk"pelayan zi
dalam hati quen en mengamuk di zaman ini benar benar hal kecil menjadi rumit serumitnya.
"kau tenang saja cukup tunjukan arah di mana perpustakaan itu "
pelayan zi hanya menujukan letak dan arah perpustakaan kerajaan.
"tuan putri berhati hati lah nubi berharap jika tuan putri tidak ketahuan"
"maka dari itu berdo,a lah untuk ku"putri quen en menepuk pundak pelayan zi.
pelayan zi tersenyum melihat putri quen en yang bersemangat.
saat putri quen en menyelinap dan sudah dekat dengan perpustakaan terlihat dua orang menjaga pintu luar perpustakaan istana.
putri quen en melemparkan batu di salah satu ruangan hingga bunyi terdengar nyaring.
dan kedua prajurit itu pergi untuk memeriksa.
quen en dengan cepat masuk dalam perpustakaan.
saat memasuki perpustakaan quen en seperti ada dalam dongeng perpustakaan di susun rapi bertingkat tingkat tidak tau berapa tingkat namun di lihat perpustakaan itu tinggi hingga ingin mencapai atap semua di dalam ruangan besar itu hanya buku buku yang tersusun penerangan kurang hanya di dalam sana cuma ada obor.
putri quen en mencari buku yang di inginkan di sebuah peta dan buku sejarah di zaman ini dia tidak tau dia saat ini berada di tahun berapa.
putri quen en memasukan buku itu kedalam tas yang di bawangnya.
saat putri quen en keluar dia melakukan metode yang sama.
putri quen en hanya tertawa kedua penjaga di perpustakaan itu terlihat mudah di tipu benar benar membuat hati putri quen en bahagia.
saat sampai di dalam paviliunnya tidak menunggu lama putri quen en membaca buku itu namun saat membaca buku sejarah dia melihat lukisan kalung seperti kalung yang di kenakannya.
Hal itu sontak membuat quen en kaget dan bahagia karena di katakan jika kalung itu adalah ajaib kalung yang di miliki sang petapa sakti kalung itu bisa membuat orang yang memakainnya punya kekuatan.
"benar kah kalung ini seajaib itu"putri quen en bertanya dengan dirinya sendri.
sambil memegangi kalung itu namun terlihat tidak mengeluarkan apa kekuatan.
untuk memastikan putri quen en membaca lagi.
"hah jadi jika ingin mengunakan kalung ini harus di cium dulu lalu pikiran apa yang kita ingin kan"gumam putri quen en.
putri quen en mencium kalung itu sambil memejamkan matanya.
cahaya putih menyelimuti putri quen en.
saat putri quen en membuka mata dia sudah berada di keramaian.
"ini adalah kota"
seketika orang kaget karena kemunculan putri quen en tiba tiba.
melihat tatapan mereka yang aneh putri quen en berlari meninggalkan tempat itu.
putri quen en hanya bisa sedih saat ini banyak orang yang berjualan barang barang antik menurut putri quen en.
dia seorang putri tapi dia sangat miskin tidak memiliki uang sedikit pun.
putri quen en berjalan dengan lesuh kakinya menendang batu tapi tendang itu kuat hingga batu itu terlempar jauh.
tuk....
batu itu tepat mengenai seseorang yang baru keluar dari kereta yang terlihat mewah.
putri quen en menutup mulutnya dengan tangan dia kaget karena melihat pemuda itu kepalanya keluar darah.
putri quen en pura pura tidak melihat dia seakan tidak melakukan apa pun.
namun pria yang beberapa meter darinya menatap dengan tajam.
putri quen en pergi begitu saja berjalan dengan santai sambil pura pura melihat dagangan.
dia sedikit melirik arah pria yang terlepar batu putri quen en hanya bisa bernafas legah pria itu sudah tidak ada.
"ah sukur lah dia tidak menyadari jika aku yang melakukan itu" putri quen en dengan legah
tapi tiba tiba tempat yang tadinya rami dengan suara orang orang saat ini menjadi sepi mereka semua terdiam di tempat tampa suara namun mereka menundukan kepala seperti menghormati seseorang.
"ada apa ini apa kah mereka sadar jika aku adalah seorang putri dari istana jadi mereka memberi hormat kepada ku"batin quen en.
"hai kalian tidak perlu hormat seperti itu anggap saja aku sama dengan kalian jadi berdiri lah jangan memperlakukan ku seperti itu membuat tidak nyaman saja"
namun semua tetap sama mereka tatap membungkuk hormat.
"apa yang terjadi mereka tidak mendengarkan perkataan ku lalu siapa yang mereka hormati"
putri quen en menoleh kebelakang.
aaakhhhh......
putri quen en berteriak kaget....
"bagaimana bisa tiba tiba disini "tanya quen en terhadap pria di hadapanya.
namun pria itu tetap diam dia menatap putri quen en dengan tajam.
melihat itu putri quen en menelan air liur dia baru tiba di tempat ini jadi dia tidak tau betul Seperti apa zaman ini namun quen en dapat merasakan jika orang di hadapannya memiliki kuatan yang besar.
putri quen en melihat pria di hadapanya dia memiliki enam pengawal yang semua berpakaian putih begitu juga pria di hadapanya tubuhnya putih dan wajahnya juga begitu tampan.
"yang mulia apa anda tidak apa apa kepala anda keluar darah terus"salah satu pengawal.
"ah ada apa dengan kepala anda"putri quen en pura pura kaget.
"apa kau sudah pikun atau sudah lupa ingatan bukan kah ini karena anda melepar batu di kepala zhen"
wajah tampan itu terlihat menengerikan wajahnya tampak marah penuh emosi di tambah darah yang menetes di wajah membuat pemandangan itu mengerikan.
"untuk saat ini aku tidak boleh ber urusan dengan siapa pun jika tidak akan semakin kacau"batin quen en.
seketika wajah putri quen en berubah" hai lihat disana ada naga"putri quen en berteriak hingga semua mata melihat ke langit.
tapi mereka tidak menemukan apa pun.
saat pria itu kembali menatap putri quen en dia sudah tidak ada.
melihat itu pria itu dan pengawal menjadi bingung.
"kemana gadis itu"tanya salah satu pengawal.
"tidak tau tapi dia ada di sini tidak mungkin tiba tiba hilang"
semua penduduk juga tampak bingung.
"yang mulia apa kah harus mencari "
"tidak perlu karena zhen tau dari mana gadis itu berasal"
"baik yang mulia "
pria tampan itu hanya tersenyum dingin dia mengeluarkan lap untuk mengelap darah yang menetes di kepala detik kemudian luka itu langsung sembuh tampa bekas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
>AY<
*mengerjakan
banyak typo nya 🤦🏻♀️
2023-03-05
0
Bambang Pratowo
Perbaiki bahasanya thor, sulit dipahami.
2022-09-06
0
VYRDAWZAmut
nice ka
2022-06-23
1