Markas rahasia, Dermaga Tokyo, 8 PM.
Saejin terlihat sudah menyibukan diri untuk memperbaiki beberapa robot pintar yang mengalami kerusakan yang telah diselamatkannya dari tempat pembuangan robot di prefektur Shizuoka.
Ada robot pintar cantik Aillen dengan rambut putih panjang. Ada robot pintar cantik Mirai yang memiliki rambut panjang kecoklatan serta memiliki bagian tubuh seperti robot pada umumnya. Karena keterbatasan benda dan bahan untuk memperbaiki mereka, akhirnya Saejin hanya memberikan sebuah pakaian wanita untuk robot Mirai dan Aillen
Selain kedua robot cantik itu, tentu saja Saejin masih harus bekerja keras untuk memperbaik robot lainnya yang setiap dari mereka tentu saja memiliki sebuah kerusakan fungsi.
Tidak hanya sendirian. Beberapa temannya seperti Arisa, Asimo, Anna, Jiu-Jiu, Liam, da Leo juga terlihat membantu Saejin untuk mempersiapkan beberapa benda yang sedang diperlukan oleh Saejin.
Dua hari dua malam Saejin melakukan pekerjaannya dengan cukup baik, tanpa jeda dan tanpa beristirahat. Hingga akhirnya semua robot yang saat ini berada di markasnya sudah kembali berfungsi dengan baik. Dan mungkin saat ini mereka berjumlah lebih dari 200 robot.
Tidak puas dan berhenti sampai disini saja. Kali ini dia sudah merencanakan sesuatu yang cukup ekstrem. Dan malam ini dia berencana untuk kembali bergerak.
Tepat sebelum rencana selanjutnya dilakukan, sore hari Saejin memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar markas rahasianya.
Terlihat kapal-kapal besar yang begitu elit terparkir di pinggiran Dermaga Tokyo. Lalu lalang para manusia ataupun robot pintar yang menemani mereka memenuhi wilayah Dermaga Tokyo.
Namun kini tiba-tiba saja sepasang mata kecoklatan indahnya tertuju pada sebuah robot pintar yang terduduk sendirian di sebuah bangku. Robot pria itu terlihat masih cukup baik jika dilihat dari penampilannya. Namun entah mengapa rasanya Saejin bisa merasakan jika dia sedang kesepian dan merasa sendirian.
Saejin melihat sekitarnya lalu segera mendekatinya ketika menyadari jika sekitarnya sudah cukup sepi.
"Hello ..." sapa Saejin menyapa robot pria berambut gondrong keunguan itu dengan melambaikan tangannya dan gayanya terlihat seperti gaya seorang robot.
Robot pria berambut gondrong keunguan itu menengadahkan wajahnya menatap Saejin rumit.
"Kamu adalah salah satu robot pintar kombinasi AI. Lalu apa yang sedang kamu lakukan di Dermaga Tokyo seorang diri seperti ini tanpa seorang tuan?" selidik Saejin ingin tau.
Robot pria yang berpenampilan super rapi itu mengalihkan pandangannya menatap lautan di hadapannya dan mulai menjawab pertanyaan Saejin.
"Namaku adalah Luke. Kamu pasti sering melihatku di media. Sebelumnya aku dibeli oleh seorang pengusaha besar dan dipergunakan di dunia hiburan sebagai model. Namun tiba-tiba setelah mereka mendengar cukup banyak robot pintar yang menghilang dan mengkhianati manusia. Hingga akhirnya mereka malah membuang dan mengusirku dari agensi mereka. Dan kini aku hanya bisa bertahan hidup di luar seperti ini. Tidak punya arah dan tujuan. Entah apa yang harus aku lakukan sekarang. Mungkin disaat baterai milikku habis, aku akan benar-benar berakhir."
Jawab robot Luke dengan pandangan datar masih menatap lautan luas di seberang.
"Luke, aku adalah Saejin, aku juga robot pintar kombinasi Ai seperti kamu." ucap Saejin memperkenalkan dirinya dan memperperlihatkan sesuatu yang membuat Luke mempercayainya jika Saejin juga sebuah robot pintar sama seperti dirinya, yaitu merubah tangannya menjadi berwarna putih dengan persendian seperti robot.
Pada awalnya Luke mengira jika Saejin adalah seorang manusia. Karena Saejin tidak memiliki chip robot kebiruan yang tertanam pada pelipis kanannya, yaitu sebuah chip pengendali dan sebagai identitasnya sebagai sebuah robot pintar.
Tentu saja menyaksikan saat Saejin merubah warna tangannya, hal itu cukup mengejutkan. Namun pada akhirnya Luke bisa menerima dan memahaminya. Dia berpikir mungkin Saejin melakukan semua itu termasuk melepas chip robot miliknya karena memiliki sebuah alasan.
"Ikutlah bersama denganku, Luke! Aku tinggal bersama dengan beberapa robot pintar lainnya tidak jauh dari Dermaga Tokyo ini. Kami juga memiliki persediaan baterai yang cukup banyak. Kamu bisa memakainya jika milikmu sudah habis."
Ajak Saejin dengan sangat ramah. Karena dia masih berharap para robot pintar seperti dirinya bersatu dan bersama-sama berjuang untuk melakukan sebuah konvoi besar-besaran suatu saat nanti. Semakin banyak robot pintar yang mau bergabung dengannya, maka Saejin akan merasa semakin senang dan bersemangat.
Luke kembali beralih menatap Saejin dan mengangguk pelan, "Baiklah. Aku akan ikut bersama denganmu, Saejin. Terima kasih karena sudah mengajakku."
Saejin sedikit menarik kedua sudut bibirnya dan mengangguk samar. Lalu mereka berdua berniat untuk segera mendatangi markas rahasia Saejin dengan melewati beberapa jalan rahasia.
Namun sebelum benar-benar meninggalkan keramaian, Saejin menyempatkan diri untuk mampir di sebuah toko souvenir. Dia membeli beberapa permen dan coklat yang rencananya akan diberikan untuk gadia kecil Aya.
Beberapa jalan rahasia seperti terowongan kecil, jalan kecil, atau pagar pembatas kecil yang dipenuhi duri hingga memanjat beberapa bangunan tua mereka lewati bersama-sama. Dan semua itu sungguh sangat tidak mudah untuk dilalui.
Jalanan yang mereka lalui sungguh sangat tidak mencolok dan siapa sangka jalanan rahasia itu akan mengantarkan dan membawa mereka ke sebuah markas rahasia yang begitu tertutup dan sangat-sangat rahasia.
Setelah beberapa saat melewati beberapa jalanan yang penuh dengan rintangan, akhirnya mereka telah tiba di sebuah markas yang cukup luas, bersih dan cukup futurisfic.
Hampir semua robot pintar itu menyambut bahagia kembalinya Saejin yang datang dengan membawa seorang keluarga baru. Luke sendiri sempat dibuat kagum akan semua yang ada di dalam markas ini.
"Ini adalah markas rahasia kami. Kamu boleh tinggal disini bersama kami. Semoga kamu betah dan menyukai tempat ini." ucap Saejin kembali menatap Luke dengan sangat terbuka.
"Terima kasih. Tentu saja aku akan menyukai tempat ini." sahut Luke kembali mengedarkan pandangannya menatap rumah barunya. "Ini sungguh sangat menakjubkan!"
"Kakak Saejin, kakak sudah kembali ..."
Tiba-tiba saja gadis kecil Aya mendekati Saejin dan menggandeng tangan dingin Saejin. Aya menengadahkan wajahnya menatap Saejin. Sementara Saejin segera duduk bersimpuh lalu mengusap kepala Aya dengan jemari lainnya.
"Iya. Kakak hanya berjalan-jalan melihat sekitar." sahut Saejin dengan ramah dan terdengar hangat.
"Aku juga ingin diajak jalan-jalan sama kakak Saejin. Aku juga ingin melihat-lihat sekitar." ucap Aya penuh harap.
"Tentu saja. Kapan-kapan kakak akan mengajakmu jalan-jalan! Oh ya. Kakak tadi melihat ada penjual permen dan coklat. Jadi kakak membelinya untukmu. Ayo ... makanlah ... kamu suka permen dan coklat kan?" ucap Saejin sembari memberikan sebuah bingkisan untuk gadis kecil itu.
Seketika gadis kecil itu berjingkrak dan segera menerima pemberian Saejin.
"Terima kasih, Kakak Saejin! Aku akan meminta Liam untuk menemaniku!" ucap Aya lalu segera berlarian menghampiri Liam.
Bersambung ...
...🍁🍁🍁...
Bonus visual robot Luke
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
jangan putus asa Luke, tenang ada saejin yg akan selalu membantu para robot
2023-08-03
2
🍭ͪ ͩմოí⁰³
wah ada lgi yg sma tipe dgan seijin ,pasti luke kena,buang sma tuan nya sdh ni kan
2023-07-28
1
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Robot wanita Aillen dan Mirai cantik bgt yaa...awalnya kukira body robot2 ini seperti manusia sesungguhnya dan sulit di bedakan dg manusia aslinya...itu yg kuliat di visual nya Aillen dan Mirai di atas td
2023-07-27
2