Saejin mendapatkan sebuah tempat tinggal sementara yang cukup kecil dan kumuh. Namun ini sudah lebih dari cukup untuk dirinya, terlebih saat ini dia tidak memiliki cukup banyak uang untuk menyewa tempat yang lebih besar dan layak.
[ Selamat karena telah menyelesaikan misi kedua, Tuan. Tuan berhak mendapatkan sebuah hadiah dari sistem, yaitu tubuh baru yang memiliki fungsi lebih kompleks dan lebih canggih. Dengan penggabungan dan kombinasi dari Artificial Intelligence yang sudah lulus dengan Turing Test dan memiliki titik consiusness dan singularity cukup tinggi, membuat tuan menjadi sebuah robot pintar yang lebih sempurna. ]
Ucap Venus diikuti oleh segerumul cahaya putih kebiruan yang menyelubungi tubuh Saejin dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dan perlahan penampilan Saejin mulai terlihat berubah lebih rapi dan sempurna dengan penampilang barunya ( untuk penampilan barunya ada di bab 2 kemarin ya. Tapi kali ini author kasih visualnya lagi deh. )
Saejin menunduk dan menatap tubuh barunya yang sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Dia membolak-balikkan kedua tangannya dan goresan-goresan sebelumnya yang ada kini sudah menghilang.
Dan kini Saejin sudah terlihat seperti manusia pada umumnya, karena sebuah chip robot pada pelipisnya juga sudah dilepasnya ketika dia berada di tempat pembuangan robot saat itu.
[ Tuan juga juga mendapatkan hadiah beberapa baterai super dan supreme untuk persediaan selama beberapa waktu. Untuk mendapatkan baterai super lagi nantinya, tuan bisa menyelesaikan beberapa misi maupun mengambil secara langsung dari gudang pusat penyimpanan milik E Robot Store. Namun itu akan sangat beresiko. ]
Ucap Venus yang diikuti oleh segerumul cahaya kebiruan di hadapan Saejin. Dan di dalamnya ada sebuah kotak berwarna putih terang.
Saejin segera meraih kotak tersebut lalu membukanya. Terlihat ada 4 baterai super dan 1 baterai supreme yang selama ini menjadi sumber utama energi para robot pintar.
Seperti barang elektronik pada umumnya, mereka para robot juga hidup dengan menggunakan baterai yang juga bisa habis. Dan baterai-baterai tersebut harus segera diganti dengan menggunakan baterai baru untuk bisa tetap beroperasi dengan baik.
"Terima kasih, Venus. Ini sudah lebih dari cukup dan akan sangat berguna untukku. Setidaknya bisa aku pakai untuk 3 bulan."
Karena 1 baterai super akan berguna dan bertahan untuk 2 minggu, sedangkan untuk baterai supreme akan membuatnya bertahan untuk waktu 1 bulan. Cukup hemat bukan?
Saeijin menggunakan sebuah baterai super untuk mengganti baterai miliknya yang sudah hampir habis dan dia segera menyimpan sisanya dan merapikan kamarnya.
Dia menghabiskan sisa malam ini hanya untuk membersihkan tempat tinggal barunya. Karena robot tidak pernah tidur!
...🍁🍁🍁...
Keesokan harinya Saejin masih menghabiskan waktunya di tempat tinggal barunya setelah membeli beberapa pilog warna di sebuah toko. Dia membuat sebuah rencana dan membuat beberapa spanduk besar yang sederhana dengan menyemprotkan pilog warna pada kain-kain yang bertuliskan.
...◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇...
Beri kami kebebasan!
Kami juga hidup!
Dan kami ingin hidup dengan layak dan dihargai!
Kami butuh keadilan dan kemerdekaan!
...◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇...
Di tengah-tengah kesibukannya dalam membuat semua itu, tiba-tiba saja Saejin mendengarkan sebuah notifikasi sistem serta suara dari Venus sang pemandu sistem.
DING ...
[ Misi akan segera dimulai, Tuan. Misi kali ini adalah menemukan dan menyelamatkan Arisa, adik dari Aries yang dikurung di Eden Club. ]
"Misi untuk menemukan dan menyelamatkan Arisa?"
Ucap Saejin mulai meraih sebuah kartu berwarna keemasan yang diberikan oleh Aries saat mereka bertemu di tempat pembuangan robot rusak.
Kartu tersebut lebih menyerupai sebuah kartu untuk memindai dan membuka sebuah pintu khusus di dalam Eden Club.
"Baiklah. Mari segera pergi ke Eden Club!" ucapnya masih menatap datar kartu keemasan itu.
...🍁🍁🍁...
Eden Club, Yokohama, Tokyo, 6 PM.
Saejin berdiri dengan tegap di depan sebuah gedung club dan pameran yang begitu mewah dan besar. Dia menatap datar cukup lama dan akhirnya mulai memasuki gedung dengan didominasi dengan bangunan berwarna gelap itu.
Dia melewati dua penjaga robot yang menyambutnya dengan ramah dan melihatnya sebagai sosok seorang manusia. Karena apa? Karena Saejin saat ini benar-benar terlihat seperti seorang manusia tanpa sebuah chip pengendali di pelipisnya.
"Silakan masuk, Tuan." ucap salah satu robot pintar yang baru saja dilewatinya.
Ruangan bagian depan adalah terlihat seperti ruang pameran. Ada beberapa robot perempuan dan laki-laki yang berada dipinggiran ruangan dengan dan sudah tertata rapi di ruangan luas dan megah ini.
Dengan masing-masing robot itu diletakkan di atas sebuah panggung kecil berbentuk lingkaran dengan diameter kira-kira 90 cm. Ada juga yang dipajang dengan masing-masing penyekat kaca bening dan transparan.
Ada 2 penari tiang robot pria dan 2 penari tiang robot wanita. Mereka mengenakan pakaian yang begitu eksotis dan sangat terbuka. Seorang staff wanita mulai menghampiri Saejin untuk melayaninya.
"Tuan, ada yang bisa kami bantu? Robot seperti apa yang tuan butuhkan saat ini?" tanya staff wanita itu dengan ramah.
"Aku ... aku ingin melihat-lihat dulu robot-robot itu. Apakah boleh? Aku akan memanggilmu lagi jika sudah menemukan robot yang tepat." ucap Saejin mencari alasan.
"Baiklah, Tuan. Silakan melihat-lihat dulu."
Saejin mulai meninggalkan staff wanita itu dan berpura-pura untuk melihat-lihat robot yang sedang dipamerkan.
Saejin kembali mengedarkan pandangannya untuk mengamati sekitarnya. Dia juga mulai menyusuri tempat itu dan melihat-lihat robot yang sedang dipamerkan.
Terlihat sebuah pintu yang cukup membuat Saejin merasa cukup curiga yang terletak di bagian ruangan terdalam. Setelah mengawasi sekitarnya dan memastikan aman, akhirnya Saejin mulai menggunakan kartu keemasan untuk memindai dan membuka pintu tersebut.
Di dalam ruangan itu sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan ruangan pameran di depan. Ada beberapa robot yang belum diaktifkan berjejer dengan rapi di dalam ruangan itu. Namun Saejin mulai mendengar suara dari balik sebuah kamar yang ada di ruangan ini.
Saejin mendekati kamar itu dan berniat untuk membukanya. Namun baru saja hendak meraih handle pintu, tiba-tiba pintu utama terbuka dan mulai terdengar suara derap langkah seseorang yang memasuki ruangan rahasia ini.
Saejin segera bersembunyi di balik sebuah dinding dan berdiri berderet bersama para robot yang belum diaktifkan.
Derap langkah itu terdengar semakin dekat hingga akhirnya dia melalui Saejin yang sedang menyamar menjadi salah satu robot itu. Seorang pria dewasa berambut gondrong terlihat menggunakan sebuah kartu keemasan yang sangat mirip dengan milik Saejin untuk membuka pintu kamar itu.
Pria berambut gondrong itu segera memasuki kamar itu dan disaat itulah Saejin mulai mendengar sebuah percakapan.
"Arisa! Keluar dan layani tamu VVIP kita! Jika kamu menolaknya, aku akan menghapus seluruh memorimu hingga kamu bisa melupakan semua yang pernah kamu lewati bersama kakakmu Aries!"
Tandas pria berambut gondrong itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Nasira✰͜͡ᴠ᭄
wa kisah Arisa miris ni disuruh melayani tamu vvip
2023-07-29
0
⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠
LuChu² bangeT baTre²nyaaa😍😍😍
LumayaN Lah yaa ada 4 batrE & 1 Lagi baTre suPeR.
kaLo sdh menyeLesaikan miSi paSti dapAt Lagi deh batRe nya😁😁
jadi gak khawatiR kehabiSaN sTok batRe nyA😁😁😁
2023-07-26
1
🏘⃝AⁿᵘPrisKa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀
wahh keren saejin berubah jadi kayak manusia sempurna..
2023-07-23
1