Mencari Markas Rahasia

"Tapi ... kalian tentu tau bukan jika Aya adalah manusia? apakah kalian tidak keberatan jika Aya juga ada disini bersama denganku? Dia adalah satu-satunya keluarga yang aku punya selama ini ... aku ... aku akan pergi bersama dengannya jika kalian keberatan."

Liam terlihat mulai terlihat cemas karena keadaan saat ini. Namun tentu saja dia tidak akan tega untuk meninggalkan Aya. Baginyq Aya adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki saat ini. Terlebih Aya masih begitu kecil untuk bisa hidup mandiri seorang diri.

Saat itu papa Aya membeli sebuah robot Liam untuk dijadikan asisten rumah tangga sekaligus teman yang akan selalu menjaga Aya putrinya. Namun rupanya sang papa tidak memiliki usia panjang dan meninggal karena serangan jantung.

Rumah dan segala benda berharga milik keluarga Aya disita oleh bank dan para rentenir karena sebelumnya papa Aya pernah memiliki sejumlah hutang yang cukup besar. Dan dia menjadikan rumah besarnya dan beberapa aset miliknya untuk jaminan.

Hingga akhirnya Aya dan robot Liam memutuskan untuk mencari tempat tinggal lain. Namun seiring berjalannya waktu, uang tabungan yang ditinggalkan secara rahasia untuk sang putri dari sang papa perlahan habis untuk memenuhi kebutuhan hidup Aya. Dan hal itu membuat robot Liam nekat untuk melakukan aksi nekat mencuri di beberapa toko akhir-akhir ini. Termasuk pakaian hangat untuk Aya, makanan, maupun obat-obatan.

"Kalian boleh tinggal di tempat ini! Aya tidak akan membahayakan kami. Dan kami juga tidak akan menyakitinya." ucap Saejin memberikan keputusan.

"Terima kasih karena sudah menerima Aya di tempat ini." ucap Liam seakan merasa terharu jika dia adalah seorang manusia.

"Hm. Baiklah. Kalian semua bisa segera beristirahat." imbuh Saejin segera berbalik dan meninggalkan ruangan itu.

.

.

.

Angin malam berhembus begitu dingin. Beberapa gedung pencakar langit dengan kelap-kelip lampu yang indah terlihat sangat memukau dan memanjakan mata.

Malam ini Saejin menghabiskan waktunya di balkon samping ruang pribadinya. Pandangannya jauh menatap sebuah layar iklan raksasa yang berada di seberang gedung pencakar langit.

Terlihat sebuah iklan robot pintar kombinasi AI seperti dirinyq yang dirancang oleh E Robot Store. Saejin menatap datar cukup lama lalu menghela nafas panjang.

Saat ini dia hanya memiliki sebuah impian. Yaitu bermimpi para robot lain juga bisa menerima keadilan dan diperlakukan dengan baik oleh para tuannya. Namun semua itu cukup sulit, karena pada kenyataannya dia sudah menemukan cukup banyak robot menyimpang yang selama ini diperlakukan dengan tidak baik oleh sang tuan. Dan hal itu cukup menyedihkan.

Disela-sela heningnya suasana saat ini, dia kembali mendengarkan ucapan Venus dan sebuah suara notifikasi sistem.

DING ...

[ Misi akan segera dimulai. Misi adalah menemukan sebuah markas rahasia dan tersembunyi. Tuan bisa menggunakan sebuah peta yang akan sistem berikan untuk tuan. Jika tuan berhasil menemukannya, maka markas khusus, nyaman dan super rahasia ini akan menjadi hadiah dan milik tuan. ]

"Markas rahasia?" gumam Saejin mulai merengkuh sebuah gulungan peta yang mulai terlihat diantara segerumul asap kebiruan di hadapannya, lalu segera membukanya.

"Lokasi ini di sekitar Dermaga Tokyo?" gumam Saejin masih mengamati peta tersebut.

[ Benar, Tuan. Markas yang aman, nyaman, dan canggih untuk tuan dan para robot lain. Untuk menemukan tempat ini sangatlah tidak mudah. Bahkan para manusia juga tidak akan bisa menemukannya dengan mudah. Semoga tuan beruntung. ]

Sahut Venus kembali.

"Baiklah. Kalau begitu aku akan mulai mencarinya malam ini. Bergerak di malam hari tentu akan lebih leluasa dan tidak akan menimbulkan pusat perhatian." gumamnya lagi lalu menyimpan peta rahasia itu di balik pakaiannya.

Namun disaat Saejin hendak meninggalkan markas sementara ini, dia kembali berpapasan dengan Arisa.

"Saejin, kamu mau pergi kemana?" tanya Arisa.

"Aku ada sebuah urusan. Aku meminta tolong padamu, untuk menjaga mereka ketika aku pergi. Aku akan segera kembali!" sahut Saejin segera bergegas meninggalkan tempat ini.

...🍁🍁🍁...

Dermaga Tokyo, 10.05 PM

Udara dingin dan sunyinya malam ini tak sedikitpun menurunkan semangat Saejin untuk berusaha menemukan markas rahasia itu. Dia malah sangat bersemangat untuk menenukannya. Karena jika berhasil menemukan markas rahasia itu, maka hal itu akan sangat baik untuk tempat tinggal para robot pintar lainnya yang saat ini membersamainya.

Dia mulai memasuki wilayah Dermaga Tokyo yang sudah cukup sepi. Beberapa kali Saejin memeriksa peta pemberian dari Venus untuk memastikan kemana dia harus pergi.

Hingga akhirnya dia menemukan sebuah jalan buntu. Di hadapannya hanya ada sebuah bangunan dermaga dan disekitarnya ada beberapa kapal tua yang sudah tidak digunakan.

Padahal di dalam peta tersebut, Saejin masih harus terus berjalan ke depan menembus bangunan Dermaga itu. Hingga akhirnya Saejin mulai memutuskan untuk memanjat sedikit demi sedikit bangunan dermaga itu.

Setelah mencapai di atas, dia masih berusaha untuk mengikuti arah untuk menuju ke markas rahasia. Bermodalkan nekat akhirnya Saejin berusaha untuk menerobos pintu sekecil apapun itu yang dia anggap akan mengantarkannya menuju markas rahasia itu.

Pintu kecil, lorong kecil, semua dilaluinya sesuai dengan petunjuk arah dari pemberian Venus. Hingga akhirnya setelah 5 jam berusaha untuk menyisiri sekitar tempat itu, Saejin berhasil menemukan sebuah markas yang terbilang cukup besar, luas, futuristik dan bersih. Dan setidaknya markas ini lebih layak dan tersembunyi jika dibandingkan dengan markas sebelumnya.

[ Mission completed. Selamat, Tuan! Tuan berhak mendapatkan markas rahasia ini sebagai hadiah. Tuan juga akan mendapatkan beberapa hadiah baterai super dan baterai supreme. Baterai itu tersedia di lemari penyimpanan. ]

Ucap Venus menjelaskan.

Saejin merasa sedikit lega dan puas setelah menemukan dan mendapatkan markas rahasia yang lebih layak ini. Dia memeriksa beberapa tempat di dalam markas ini. Dia juga memeriksa lemari penyimpanan yang berisi dengan beberapa baterai super dan baterai supreme. Meskipun hanya ada puluhan baterai, setidaknya itu cukup untuk bertahan sementara waktu.

Setelah puas memeriksa markas rahasia barunya, kini Saejin memutuskan untuk segera kembali ke markas lama. Saat ini adalah jam 3.30 dini hari. Dan dia berniat untuk mengajak seluruh robot yang telah membersamainya untuk segera pindah ke markas baru sebelum pagi tiba.

Bergerak di malam hari tentu akan lebih leluasa untuk mereka dan tidak akan menjadi pusat perhatian dari manusia. Terlebih saat ini jumlah mereka sudah cukup banyak. Dan jika sampai ada manusia yang melihat mereka para robot yang bepergian bergerombol, tentu saja akan membuat para manusia curiga.

Saejin memimpin mereka untuk segera pindah ke markas baru itu. Dan mereka semua tiba di markas baru jam 5.45 AM.

Terpopuler

Comments

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

wuuuiih saMpe 5 jaM nyariiin nya😁😁😁
beNaR² sesssuatuuuh😁😁😁

2023-07-27

1

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

wah keReeN niih
markaS raHaSia & tErseMbuNyiii
yuK Lah gasss😁😁😁

2023-07-27

1

@ Yayang Risa Selamanya

@ Yayang Risa Selamanya

Saejin akan mulai mencari markas rahasia saat malam supaya tidak menjadi pusat perhatian

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!