Robot Become Human ( Liberty System )

Robot Become Human ( Liberty System )

Pertemuan Saejin Dan Tuannya

Di jaman ini, sudah memasuki era modern dan futuristik dengan memiliki banyak robot yang telah diciptakan oleh salah satu ilmuwan besar. Tujuannya diciptakan robot-robot tersebut adalah untuk bisa lebih mudah dan meringankan beban hidup manusia.

Gaya yang mengutamakan penggunaan bentuk, warna, dan teknologi yang dianggap modern dan inovatif, serta diharapkan akan muncul di masa depan. Dan itu dimulai dari zaman ini. Dengan cara ini, kecerdasan buatannya akan mempelajari kebutuhannya, memahami aktivitas apa yang dilakukannya, dan asisten robot akan dapat secara proaktif menawarkan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat.

Namun di sisi lain, manusia juga tidak menginginkan jika robot-robot itu mengikuti cara hidup atau bahkan lebih baik dari manusia. Sayangnya dengan keberadaan robot-robot ini tampak sangat jelas keserakahan manusia yang merendahkan robot-robot ini layaknya budak tak berharga.

Dan kini masalah itu akan terjadi karena pemberontakan dari para robot-robot yang canggih dan cerdas itu untuk memperjuangkan kebebasan serta kemerdekaannya.

...🍁🍁🍁...

*E Robot Store, Yokohama, Tokyo 4 PM, 27 June 2050*.

Sebuah toko mewah dan begitu futuristic yang dipenuhi dengan ratusan robot pintar yang menyerupai manusia, dipenuhi oleh pengunjung hampir hampir di setiap harinya.

Ada beberapa jenis, tipe, dan style robot yang dijual oleh E Robot Store ini. Dan para robot itu diciptakan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan para manusia di setiap harinya. Atau bisa dikatakan sebagai asisten di kehidupan ini. Karena robot-robot ini begitu pintar dan tentunya sangat canggih.

Mereka akan sangat patuh dengan tuannya dan akan melakukan apapun yang telah diperintahkan padanya. Bahkan robot-robot itu juga sebenarnya bisa dijadikan sebagai sahabat dan juga keluarga karena benar-benar sangat friendly.

Bahkan ada juga robot anak-anak yang diciptakan untuk melengkapi pasangan yang memang belum memiliki buah hati. Dan para robot itu juga begitu mirip dengan para manusia pada umumnya. Mereka juga bisa berkata dan berperilaku hangat layaknya para manusia.

Ratusan robot dengan gender menyerupai wanita dan pria itu terlihat sudah tertata rapi di ruangan luas dan megah ini. Dengan masing-masing robot itu diletakkan di atas sebuah panggung kecil berbentuk lingkaran dengan diameter kira-kira 90 cm. Ada juga yang dipajang dengan masing-masing penyekat kaca bening dan transparan.

Pada bagian pelipis sebelah kanan dari para robot itu juga sudah ditanamkan oleh sebuah chip yang akan menyala kebiruan jika robot-robot itu telah diaktifkan. Dan itulah pengontrol utama dari para robot canggih itu.

Seorang pria tua terlihat memasuki toko tersebut dengan kursi rodanya dan disambut oleh seorang staff yang bekerja di toko tersebut.

"Selamat sore, Tuan. Ada yang bisa kami bantu?" sapa staff wanita tersebut dengan ramah.

"Aku membutuhkan sebuah robot yang bisa membantuku di setiap harinya. Robot yang patuh dan selalu taat padaku."

Sahut pria paruh baya itu yang sesekali mengedarkan pandangannya untuk melihat-lihat robot berbentuk manusia pada umumnya itu dengan seragam yang rapi. Di dalam kaca-kaca yang saling disekat dan terpisah.

"Kebetulan sekali E Robot Store baru saja mengeluarkan sebuah series terbaru. Mari saya antarkan untuk melihatnya, Tuan." ucap staff wanita itu kembali mulai mengantarkan pria paruh baya itu ke salah satu kaca yang berisi dengan sebuah robot laki-laki Jepang, dan terlihat benar-benar seperti manusia.

"Robot ini adalah series AX 027-DF dengan nama Saejin, namun tuan bisa mengganti namanya jika menginginkannya."

Ucap staff gadis itu dengan ramah.

Pria paruh baya itu mengamati serta menelisik robot yang baru saja diperlihatkan dengan gaya pakaian kasual itu. Dia mulai memutuskan sesuatu ketika dia sudah merasa cocok dengan robot rekomendasi dari staff wanita itu.

"Baiklah! Aku akan mengambil yang type ini saja. Segera aktifkan untukku dan aku tidak akan merubah namanya!" ucap pria paruh baya itu memutuskan.

"Baik, Tuan."

Sahut staff wanita itu lalu mulai mengaktifkan robot bernama Saejin itu. Dan hanya dalam 3 detik, chip kebiruan yang tertanam pada pelipisnya menyala. Saejin mulai berkedip dan memandangi tuan barunya. Bahkan dia juga memberikan salam penuh hormat untuk sang tuan.

"Saejin siap membantu tuan." ucap Saejin datar layaknya robot pada umumnya dan tidak memiliki emosi.

Hanya saja suaranya lebih mirip dengan para manusia pada umumnya.

Pria tua bernama Miyamoto itu segera membawa Saejin pulang di kediamannya. Saejin membantu membawakan beberapa barang belanjaan melukis sang tuan dan terlihat begitu patuh.

...🍁🍁🍁...

Hari demi hari berlalu, dan Saejin melakukan tugasnya dengan baik. Menjadi penjaga sekaligus asisten yang selalu melindungi dan menemani Miyamoto. Karena pria gua itu hanya tinggal bersama dengan sang putra yang sangat jarang untuk pulang ke rumah besarnya. Karena sang putra lebih menyukai tinggal di apartemennya.

Suatu ketika sang putra pulang ke kediaman utama dengan keadaan mabuk dan hampir kehilangan kesadarannya. Dia yang baru saja diputuskan oleh kekasihnya tanpa sadar membuat kericuhan di rumah besarnya dan tega berkata kasar dengan sang ayah.

"Ayah! Siapa dia?! Mengapa ayah membiarkan orang asing seperti dia masuk ke dalam rumah kita?!" ucap pemuda bernama Ryuzaki itu mendekati Saejin yang masih berdiri di belakang sang tuan yang terduduk di atas kursi roda.

"Dia adalah robot Saejin yang selama ini membantu ayah dalam segala hal. Selama kamu tidak ada di rumah, Saejin lah yang selalu menemani ayah." sahut Miyamoto seadanya.

Ryuzaki yang sudah mabuk memasang ekspresi terkejut dan tertawa terbahak-bahak.

"Jadi sekarang posisiku sudah digantikan oleh robot sialan ini? Apa benar begitu, Ayah?! Dia bahkan tidak memiliki perasaan! Lalu apa hebatnya dia?! Apa ayah sengaja melakukan semua ini? Apa ayah ingin menyingkirkanku dari keluarga ini? Katakan padaku, Ayah!!"

Ryuzaki kehilangan kendali karena mabuk. Dia yang sebelumnya merasa dikhianati sang kekasih, kini merasa lebih terpuruk ketika mengira jika ayahnya sendiri juga berniat untuk mencampakkannya. Bahkan dia mengira jika posisinya akan direbut oleh robot itu.

"Ryuzaki! Dia hanyalah sebuah robot yang ayah beli untuk menemani dan membantu ayah. Jangan berlebihan!" tandas Miyamito menekankan.

"Tapi aku tidak mau ayah seperti ini! Anak ayah hanya aku! Aku tidak mau ada dia di rumah kita!! Tidak mau!"

Ryuzaki semakin kehilangan kendali dan berniat untuk mendorong kursi roda sang ayah dan menjatuhkannya di lantai dasar.

Namun sebelum itu terjadi, Saejin segera menangkap tangan Ryuzaki dengan sangat kuat hingga terdengar sebuah bunyi retakan kuat yang membuat ngilu.

KRRAKK ...

"Arggghhhhh tangannnkuuuuu!!" pekik Ryuzaki kuat menahan rasa sakitnya.

Terpopuler

Comments

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Nasira✰͜͡ᴠ᭄

Ryu cemburu nya Ama robot 🤣🤭

2023-07-29

1

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

e rOboT sTorE???
pasTi bagus² tuuh roBoTnya eLL
sechaaraa eLLios giTuuu😁😁😁

2023-07-26

1

🏘⃝AⁿᵘPrisKa🐝⁶⁹🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀

🏘⃝AⁿᵘPrisKa🐝⁶⁹🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀

kayaknya para robot ini dirancang sesuai dengan tuan yang membelinya

2023-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!