Menyelamatkan Arisa

"Arisa! Keluar dan layani tamu VVIP kita! Jika kamu menolaknya, aku akan menghapus seluruh memorimu hingga kamu bisa melupakan semua yang pernah kamu lewati bersama kakakmu Aries!"

BRAKK ...

Tandas pria berambut gondrong itu diikuti oleh suara sesuatu yang terjatuh cukup keras. Setelah beberapa saat terlihat pria berambut gondrong itu menarik seorang robot wanita keluar dari kamar.

"Bos, dimana kakakku Aries? Aku ingin bertemu dengan dia." terdengar robot wanita itu berkata memohon.

"Setelah kamu melayani tamu VVIP kita, maka aku akan mempertemukanmu dengan dia! Maka dari itu layani tamu kita dengan benar! Awas jika sampai kamu membuat masalah dan berusaha untuk kabur kembali! Aku akan menghapus semua memorimu!" ancam sang bos lagi.

Saejin yang sudah mencium gelagat aneh dan tidak benar dari sang bos, akhirnya berniat untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Saejin dengan sengaja mengaktifkan robot-robot yang pada awalnya berbaris rapi dan masih tidak aktif itu. Hingga seketika perhatian sang bos mulai beralih menatap puluhan robot yang baru saja aktif itu.

Sang bos dengan kebingungan segera mendekati para robot itu untuk mematikannya kembali. Dan di kesempatan itulah Saejin memanfaatkannya untuk segera mendekati Arisa untuk mengajaknya melarikan diri.

"Arisa! Aku datang untuk menyelamatkanmu! Kita harus segera keluar dari tempat ini! Ayo!" ucap Saejin segera mengajak robot Arisa untuk segera meninggalkan tempat ini.

"Baik! Ayo!" sahut Arisa dengan anggukan lalu segera melarikan diri bersama Saejin.

"Sialan!!" geram sang bos berusaha untuk mengejar mereka namun beberapa robot malah menghalanginya. Dan robot-robot itu sebenarnya juga bernasib sama seperti Arisa.

"Kurang ajar! Penyusup!! Tangkap penyusup itu dan robot Arisa sialan itu!" titah sang bos kepada anak buahnya.

Beberapa pria mulai mengejar Saejin dan Arisa yang malah melarikan diri dengan menaiki lantai atas.

"Arisa! Kita harus segera meninggalkan gedung ini! Mengapa kamu malah membawaku naik ke atap?" tanya Saejin tidak mengerti.

"Aku tau jalan keluar tercepat dan paling aman! Percayalah padaku! Ayo!" sahut Arisa semakin berlari cepat dan kini benar-benar sudah mencapai atap bangunan dari Eden Club.

Saejin menatap sekelilingnya dan hanya ada beberapa gedung tinggi pencakar langit serta beberapa gedung hotel dan apartemen. Beberapa landmark kota Tokyo juga terlihat dengan begitu jelas dan menawan dengan kelap-kelip lampu kekuningan dan beragam warna lainnya.

Arisa yang sudah bersiap dengan peralatan rahasianya kini mulai menarik lengan Saejin dan kembali menggiring Saejin di tepi pembatas atap gedung itu.

Dan rupanya Arisa sudah bersiap dengan sebuah pengikat kuat pada pinggangnya, dan kini dia mulai mengaitkannya pada sebuah tali yang sudah dihubungkannya pada gedung di seberang.

"Karena aku hanya memiliki satu pengikat saja, jadi kita saling berpegangan erat dan kita akan segera meluncur untuk sampai ke gedung seberang!" ucap Arisa memeriksa kembali pengikat tersebut.

"Apa? Apakah tali itu bisa menahan dua beban? Seharusnya hanya bisa untuk 1 orang. Ini terlalu berbahaya." ucap Saejin menganalisis kekuatan tali kehitaman tersebut.

"Akan lebih berbahaya jika kita tidak segera bergerak! Ayo segera tinggalkan tempat ini! Mereka semua sangat jahat! Tapi ..." ucap Arisa yang tiba-tiba saja mulai kerasa ragu.

"Ada apa?"

"Tapi kakakku Aries masih bersama mereka. Aku harus mencarinya lebih dulu, jika tidak mereka pasti akan melampiaskan kemarahannya kepada kakak dengan menggunakannya sebagai robot uji coba lagi." ucap Arisa berniat untuk melepaskan pengikat di pinggangnya lagi.

Namun belum sempat Arisa melakukannya, Saejin segera menghentikanya.

"Kakakmu Aries sudah tidak ada di tempat ini lagi! Aku akan menceritakan semuanya setelah kita berhasil meninggalkan tempat ini. Ayo segera lakukan rencanamu!" ucap Saejin menandaskan untuk segera bergerak cepat.

"Okay! Ayo! Pada hitungan ketiga melompat bersama dan lemparkan tubuh dengan sekuat tenaga!" ucap Arisa mulai mengistruksi dan mendekatkan dirinya pada Saejin lalu memeluknya erat.

"Satu ... dua ... tiga ... lompat!!" seru Arisa mengistruksi.

Saejin juga memeluk tubuh Arisa dan mereka melompat bersama untuk mencapai gedung seberang. Dan disaat itulah anak buah sang bos baru saja berhasip mendobrak pintu menuju atap, karena sebelumnya Saejin sempat menguncinya dari luar.

"Sial!! Mereka sudah melarikan diri! Bos pasti akan sangat marah dan akan menghukum kita!

DUAKK ...

Salah satu pria terlihat sangat kesal dan menendang sebuah tong sampah.

.

.

.

Sementara itu ...

Seperti perkiraan dari Saejin sebelumnya, tali yang menjadi penahan tubuh mereka berdua tidak cukup kuat. Hingga akhirnya tali itu terputus ketika Saejin dan Arisa hampir sampai di gedung tujuan.

Namun dengan cepat tangan Saejin yang mengenakan sepasang hand gloves hitam mengkilap segera meraih tali penahan yang tersisa dengan salah satu tangannya. Dan dengan kuat mengayunkan tubuhnya ke arah gedung tujuan, dan sedikit memutar tubuhnya. Hingga akhirnya mereka terjatuh di salah satu balkon lantai 3 menembus sebuah kaca dengan tubuh Saejin yang lebih dulu menghantam dan mendarat.

PRANG ...

BRUGH ...

"Ughh ... apa kamu baik-baik saja?" Arisa segera bangun dan membantu Saejin untuk berdiri dengan meraih salah satu tangan Saejin yang mengenakan hand gloves.

"Aku baik-baik saja. Tidak masalah! Pakai jaketku! Pakaianmu terlalu terbuka dan mencolok. Gunakan topi ini juga!" sahut Saejin melepaskan pakaian hangatnya dan segera memberikannya untuk Arisa.

"Terima kasih ..." sahut Arisa dengan nada ceria dan segera mengenakan pakaian hangat serta topi itu.

"Ayo! Sebelum mereka datang kembali, kita harus segera pergi!"

"Tapi ... kemana kita akan pergi?" tanya Arisa saat mereka bejalan bersama melewati sebuah koridor untuk mencapai elevator.

"Untuk sementara ke tempat tinggal sementaraku dulu!"

"Well. Okay!"

Mereka berdua segera bergegas untuk meninggalkan gedung bangunan itu dan mendatangi tempat tinggal Saejin.

Namun di pertengahan jalan di dalam sebuah taxi, Arisa merasakan jika energinya mulai melemah, menandakan jika baterai miliknya sudah mau habis.

"Oh tidak! Tua bangka sialan itu selalu saja memberikan baterai bekas untukku agar aku tak bisa leluasa untuk melakukan beberapa hal." gumam Arisa merasa kesal saat menyadari baterainya kini hanya tersisa 8%.

"Bersabarlah sebentar lagi! Aku memiliki beberapa persediaan baterai super dan baterai supreme di tempat tinggalku." sahut Saejin.

Mendengar ucapan Saejin, Arisa segera menatapnya rumit, "Kamu ... adalah seorang robot juga?"

Saejin terdiam dan mengangguk samar.

"Apa kalian berdua adalah juga robot sepertiku?" tanya sopir taxi yang tak lain adalah juga robot pintar.

"Benar! Kami adalah robot seperti kamu. Namun kami tidak akan bekerja untuk manusia! Kami akan memperjuangkan kebebasan untuk kehidupan kita para robot pintar! Sehingga mereka tak akan bisa menindas dan memperlakukan kita dengan semena-mena lagi! Karena kita juga hidup dan butuh kebebasan!" ucap Saejin.

"Bolehkah aku bergabung bersama dengan kalian? Namaku adalah robot Asimo. Aku juga sudah muak untuk menghadapi pemilikku yang setiap hari selalu memperlakukanku dengan tidak baik." ucap robot sopir itu.

"Tentu saja kamu boleh bergabung bersama dengan kami! Namaku adalah Saejin." sahut Saeijin.

"Dan aku adalah Arisa!" sahut Arisa dengan ceria seperti karakter yang sengaja diciptakan oleh seorang ilmuwan besar yang menciptakannya.

...🍁🍁🍁...

Bonus visual Arisa.

Terpopuler

Comments

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

waaah teRnyataa sebagiaN besaR di huNi oLeh roBooT😁😁😁

2023-07-26

1

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠

hadeeeH🙄🙄🙄🙄 daSaR pEmBoHong kaMuuu🙄🙄🙄
kamU khaN haNya ingiN keuNtungan ajaaa
kamu gak akAN meMperTemukaN aRisa denGan aRIes🙄🙄🙄

2023-07-26

1

🏘⃝AⁿᵘPrisKa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀

🏘⃝AⁿᵘPrisKa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀

selamatkan dulu aja diri kalian susun strategi baru menyelamatkan robot aries kakakmu

2023-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!