Markas rahasia robot deviant, Dermaga Tokyo.
Saejin menghabiskan waktunya hari ini untuk perencanaan pergerakan selanjutnya. Dan sebelum melakukan konvoi besar-besaran, tentu saja dia masih sangat membutuhkan para deviant lainnya. Dengan jumlah pengikut yang dia miliki saat ini tentu saja masih sangat kurang untuk melakukan sebuah konvoi.
Karena merasa bosan, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar markas rahasia ini. Hingga akhirnya dia malah melihat Arisa yang terduduk di pinggiran balkon dengan pandangan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Jika biasanya Arisa akan selalu terlihat ceria dan bersemangat, maka malam ini dia terlihat begitu murung dan bersedih.
"Apa kamu sedang merindukan Aries?"
Saejin yang sudah berdiri tak jauh dari dirinya mulai bertanya. Bahkan Saejin juga mulai duduk di pinggiran balkon itu bersama Arisa. Menatap kelap-kelip lampu kapal-kapal yang berada di atas perairan Dermaga Tokyo.
Arisa menarik sudut bibirnya dan tersenyum tipis.
"Aku dan kakakku Aries sangatlah kurang beruntung karena dibeli oleh tuan yang tidak baik, pemarah, kasar dan pemabuk. Dia sering melampiaskan amarahnya kepada kami. Namun kakakku Aries selalu mengorbankan dirinya untuk melindungiku. Suatu ketika dia mengajakku melarikan diri." ucap Arisa mulai bercerita.
"Namun pada akhirnya majikan kami menemukan kami lagi. Dia sangat marah dan ingin merusak kami. Namun disaat itu ada seorang pengusaha yang memiliki Eden Club datang ke rumah. Tuan kami menawarkan kami kepadanya dan akhirnya pria tua mesum itu membeli kami dan menjadikan kami sebagai robot penghibur. Ternyata dia sama buruknya dengan tuan kami sebelumnya. Malah lebih buruk." imbuh Arisa masih menatap lurus ke depan.
"Namun sungguh tidak aku sangka, rupanya selama ini dia sudah menipu dan membodohiku. Dia selalu mengancam akan menyakiti kak Aries jika aku menolak keinginannya untuk melayani para tamu VIP. Bahkan disaat aku mencoba untuk melarikan diri, mereka benar-benar melakukan hal buruk untuk kak Aries. Namun sangat tidak aku sangka, ternyata dia sudah merusak dan membuang kak Aries." imbuh Arisa dengan suara yang semakin lirih.
Arisa mengangat tangan kirinya dan memperlihatkankepada Saejin.
"Sebenarnya berulang kali dia juga merusak dan mengganti beberapa bagian tubuhku dengan series yang sama. Termasuk tanganku ini ..."
Saejin beralih menatap tangan Arisa dan perlahan meraihnya. Dan ini adalah pertama kalinya dia berinteraksi dengan robot lain secara langsung. Karena biasanya dia akan mengenakan hand gloves atau sejenisnya.
Sesuatu yang cukup mengejutkan tiba-tiba saja terjadi. Kedua tangan mereka perlahan berubah memutih dan memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Namun bukan hanya itu saja. Mereka berdua busa melihat apa saja yang dialami oleh satu sama lain di masa lalunya. Termasuk Saejin yang bisa menyaksikan beberapa potongan masa lalh Arisa seperti yang baru saja diceritakan kepadanya. Sungguh Arisa dan Aries telah mendapatkan perlakuan yang sangat kejam.
Namun bukan hanya Saejin yang bisa melihatnya. Di sisi lain, Arisa juga mulai menyaksikan beberapa memori yang dimiliki oleh Saejin. Dimana Saejin mendapatkan penyiksaan dan dirusak oleh ketiga pemuda dan dibuang di tempat pembuangan.
Saejin yang mulai menyadari hal ini dengan cepat segera menarik tangannya kembali. Dia tidak ingin memorinya diketahui oleh para robot lain.
"Kamu ... tidak aku sangka, ternyata kamu juga mengalami hal seperti kak Aries." ucap Arisa sungguh tak pernah mengira jika Saejin juga mengalami hal buruk itu.
Karena secara visual, Saejin masih sangat terlihat baik. Sementara biasanya robot-robot pintar yang dibuang di tempat pembuangan robot rongsokan biasanya sudah sangat rusak dan sangat kecil kemungkinannya untuk bisa diperbaiki. Jika pun bisa diperbaiki, pastinya tidak akan terlihat mulus dan sempurna seperti Saejin. Karena sebenarnya tubuh barunya adalah pemberian dari sistem. Dan hal ini adalah menjadi rahasia diantara Saejin dan Venus saja.
"Bagaimana para manusia bisa melakukan hal jahat dan sangat kejam kepada kita? Bukankah saat itu kamu hanya sedang melindungi tuanmu? Namun mengapa mereka malah melakukakan hal jahat seperti itu?" gumam Arisa merasa jika semua yang terjadi terhadap Saejin juga sangat tidak adil.
"Sudahlah, ini tidak masalah. Ini semua adalah takdir hidup kita. Namun bukan berarti kita harus diam dan menerima semua ini." ucap Saejin bangkit dari tempat duduknya dan berniat untuk kembali.
"Kembali dan beristirahatlah." imbuh Saejin sebelum dia meninggalkan Arisa kembali.
...🍁🍁🍁...
Keesokan harinya Saejin memeriksa semua anggotanya dan juga melihat kondisi mereka. Tidak lupa dia juga mendatangi Aya dan Liam di sudut ruangan, dimana Aya sedang terduduk dan memeluk boneka beruang kecil kesayangannya.
Saejin duduk bersimpuh di hadapan gadis kecil itu dan menarik sudut-sudut bibirnya.
"Bagaimana keadaanmu, Aya? Apa sudah merasa lebih baik?" tanya Saejin dengan ramah.
Gadis kecil Aya mengangguk dengan senyuman manisnya.
"Demamnya sudah turun, dan dia juga sudah mulai bisa banyak memakan sesuatu." jelas Liam yang masih mendampingi Aya.
"Baiklah. Aku akan membelikanmu coklat dan permen saat aku keluar nanti. Apa kamu menyukai coklat dan permen, Aya?" tanya Saejin mengusap kepala Aya.
Aya mengangguk bersemangat, "Aku sangat menyukainya, Kakak! Papa selalu membelikanku permen dan coklat yang sangat banyak disaat aku berulang tahun." sahut Aya berbinar. "Namun, saat aku berulang tahun kemarin papa fidak pulang sama sekali." imbuh Aya mulai cemberut.
"Jangan bersedih. Kakak akan membelikan coklat dan permen yang banyak untukmu." ucap Saejin menghibur Aya.
"Hore! Asyikkk!!"
Belum sempat percakapan mereka berlanjut kembali, tiba-tiba seorang robot pria dengan pakaian staff toko mulai menghampiri mereka.
"Leader Saejin, stok baterai di ruang penyimpanan sudah semakin menipis. Kita harus mendapatkannya lagi." ucap robot pria berpakaian staff toko itu melaporkan.
DING ...
[ Misi selanjutnya akan segera dimulai, Tuan. Segera temukan dan dapatkan beberapa baterai super dan supreme di gudang pusat E Robot Store. Misi akan dianggap gagal jika tuan tertangkap oleh mereka. Semoga beruntung. ]
Belum sempat Saejin menjawabnya, dia malah mendengar ucapan Venus sang pemandu sistem.
"Baiklah. Aku akan segera mencarinya." sahut Saejin menatap robot pria itu.
"Liam, tetaplah berada di markas dan jaga Aya dengan baik! Dan tolong jaga tempat ini dengan baik, sebelum aku kembali!" ucap Saejin mengusap kepala Aya lalu berdiri kembali.
"Baik, Saejin."
Saejin segera meninggalkan tempat itu dan menghampiri Asimo yang sedang bersama dengan beberapa robot.
"Arisa, Asimo! Kalian ikut bersama denganku untuk pergi ke gudang E Robot Store! Anna, Jiu Jiu! Kalian tetap di markas dan jaga tempat ini dan para robot lain hingga aku kembali!" titah Saejin.
"Baik!" sahut mereka serempak.
Akhirnya Saejin, Asimo dan Arisa segera bergegas untuk meninggalkan markas rahasia ini untuk melaksanakan rencana kali ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
semoga misi saejin berjalan mulus dan bisa mendapatkan batre supreme yg dibutuhkan
2023-08-03
1
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
tragis bner kisah hidup aries dan arisa,selalu diperlakukan tidak baik oleh tuan nya
2023-08-03
1
⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠
kaSian bangeeT kaMu aRiSa
meSkipuN kaMu &kakaKmu roBoT,kakakmu seLaLuu meLiNduNgimu🥺🥺🥺
kamU jadi keingeT kaKakmuu yaa
siNi peLuk oNLine🤗🤗🤗🤗
2023-07-27
1