Tidak menyerah, Saejin masih berusaha untuk mencari Arisa di setiap tempat diperusahaan. Hingga akhirnya Saejin menemukan Arisa yang sedang tersudut oleh kedua penjaga robot pria yang ditugaskan menjaga keamanan sekitar. Bahkan kedua robot pria itu sudah menodongkan sebuah senjata laras pendek ke arah Arisa. Dan Arisa juga sudah mengangkat kedua tangannya.
Setelah memastikan keadaan sekitarnya aman, Saejin nekat memperlihatkan diri dan mendekati mereka bertiga. Dia segera menepuk bahu kedua penjaga robot pria itu dan membuat mereka berdua menoleh ke arahnya.
"Tolong jangan gegabah. Kami adalah sama seperti kalian, robot pintar kombinasi AI. Kami tidak sedikitpun berniat untuk merusuh dan membuat kekacauan. Kami juga tidak akan menyakiti kalian. Lihatlah ..."
Ucap Saejin menengadahkan tangan kanannya dan merubahnya menjadi putih seperti tangan robot pada umumnya.
Kedua robot penjaga pria itu menatap kosong Saejin dan segera menurunkan senjata laras pendeknya.
"Kami datang untuk mengambil beberapa baterai untuk para robot pintar. Dan sebenarnya kami juga mengumpulkan para robot pintar untuk berjuang bersama demi mendapatkan kehidupan yang diakui serta kebebasan. Ikutlah bersama dengan kami ..." ucap Saejin kembali menatap lekat kedua robot penjaga itu.
Kedua robot penjaga itu mengangguk menyetujui ajakan dari Saejin. Hal ini tentu saja membuat Arisa merasa sangat lega.
Mereka berempat segera bergegas untuk meninggalkan tempat ini sebelum beberapa penjaga kembali menemukan mereka lagi.
Namun baru saja meninggalkan lokasi tersebut, sebuah mobil kontainer besar berhenti tepat di depan mereka berempat. Arisa dan kedua robot penjaga itu cukup waspada dan mulai mundur dua langkah. Berbeda dengan Saejin yang masih tetap berdiri dengan tegap.
Ditengah-tengah ketegangan yang terjadi saat ini, sang pengemudi membuka pintu mobil kontainer yang cukup tinggi itu. Terlihat Asimo yang memberikan isyarat untuk mereka berempat agar segera masuk ke dalam mobil.
Akhirnya Arisa dan Saejin segera naik di kursi samping kemudi. Sementara kedua robot penjaga itu segera naik di belakang bersama tumpukan baterai.
NGUUNGGGG ...
Asimo segera melajukan mobil kontainer itu dengan cepat dan gesit membelah jalanan kota Yokohama yang sudah semakin sepi dan dingin, karena saat ini adalah jam 1 dini hari.
.
.
.
Beberapa robot membantu memindahkan baterai-baterai yang sudah berhasil diambil oleh Saejin dan robot lainnya. Semua baterai itu disimpan di dalam ruang penyimpanan di dalam markas mereka.
Sementara Saejin segera kembali ke dalam ruangan pribadinya. Dia meretas dan memeriksa sesuatu dengan sebuah oled transparent. Beberapa kamera CCTV yang menangkap gambarnya bersama kelompoknya saat mengambil baterai dan di dalam truk kontainer itu segera dihapus permanen oleh Saejin.
Tentu saja semua itu untuk menghilangkan jejaknya agar mereka tidak bisa melacak dan mencari keberadaan dirinya. Bahkan GPS pelacak yang sebelumnya sudah disematkan di dalam truk kontainer sudah berhasil dinonaktifkan oleh Saejin.
"Akhirnya selesai ..."
Saejin menyandarkan tubuh serta kepalanya di atas kursi empuknya. Kursi itu perlahan juga berputar searah dengan jarum jam.
[ Mission completed. Selamat, tuan telah menyelesaikan misi kali ini. Tuan berhak mendapatkan beberapa hadiah. Segera periksa status terbaru milik tuan. ]
DING ...
Ucapan Venus membuat Saejin kembali membuka sepasang mata kecoklatannya.
"Baiklah. Tampilkan status terbaruku saat ini, Venus." sahut Saejin masih dengan posisi yang sama, yaitu bersandar di sandaran kursi empuknya.
[ Baik. Menampilkan status dimulai ...]
DING ...
Sahut Venus lalu diikuti oleh beberapa berkas cahaya kebiruan yang membentuk sebuah layar hologram kebiruan seperti biasanya.
《《《《《《 Liberty System 》》》》》》
Nama : Saejin
Tanggal Lahir : 18 Mei 2050
Usia : 1 bulan
Ras : Robot pintar kombinasi AI
Series robot : AX 027-DF
Gender : Male
Eye Colour : Brown
Hair colour : pink combination
Memory : unlimited
Baterai kehidupan : 80 %
Consiousness ( kesadaran ) : 80%
Knowledge : 94%
Singularity : 80%
Kepintaran : 100
Ketangkasan : 88
Kecepatan : 89
Kekuatan : 89
Ketahanan : 90
Kharisma : 89
Kemampuan memindai : 85%
Kemampuan memanipulasi : 79 %
Kemampuan Spesial :
☆ Kemampuan memahami emosi manusia melalui wajah
☆ Kemampuan koding 10 kali lebih cepat
☆ Kemampuan menganalisis dan memperbaiki robot rusak lebih cepat
☆ Kemampuan melakukan voice changer dengan berbagai jenis suara apapun
Poin sistem : 40
Poin kemampuan : 42
Dana : 1.200 ribu yen ( kira-kira 154 juta rupiah )
Pengikut : 111
Hadiah misi 8 : Beberapa penambahan poin sistem, dana dan mendapatkan beberapa senjata
Misi : 9 ( belum dibuka )
Aset dan Investasi : Tidak tersedia
Weapon : Tembak laser
Sistem pemandu : Venus
《《《《《《 Liberty System 》》》》》》
"Mendapatkan senjata tembak laser? Tapi aku tidak yakin akan menggunakannya suatu saat nanti, Venus. Karena peperangan antara manusia dengan para robot pintar adalah bukanlah impianku. Aku hanya ingin kami diakui dan diperlakukan dengan baik." gumam Saejin menimang salah satu tembak laser yang baru saja dia dapatkan. Karena dia mendapatkan 3 tembak laser sekaligus.
[ Aku sangat memahami keinginan dan impian tuan. Namun tidak ada salahnya jika tuan memiliki beberapa persenjataan untuk berjaga-jaga. ]
Sahut Venus datar seperti biasanya.
"Hhm. Kamu benar, Venus. Mereka tidak akan segan untuk melukai dan merusak kami. Aku bahkan sudah pernah mengalaminya sendiri, bagaimana mereka merusak dan menghancurkan aku saat itu. Mereka juga membuangku di tempat pembuangan robot." sahut Saejin kembali mengingat saat-saat itu.
[ Karena manusia hanya menganggap para robot pintar hanyalah sebuah benda yang berada di dalam kendali mereka. ]
"Kamu benar, Venus. Andai mereka bisa saja menghargai kami dan menganggap kami. Pasti kehidupan damai akan tercipta. Para robot pintar dan manusia juga akan hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Tidak akan ada yang dirugikan ..." pangkas Saejin kembali memejamkan sepasang matanya dan menikmati heningnya ruangan pribadinya ini.
[ Tuan. Misi selanjutnya akan segera dimulai. Kumpulkan lebih banyak robot yang menyimpang dalam satu pekan ini. Dan lakukan sebuah konvoi untuk mengeluarkan suara para robot pintar. ]
Suara Venus kembali terdengar dan lagi-lagi membuat Saejin membuka matanya.
"Baiklah. Aku akan berusaha dalam satu pekan ini. Tidak peduli bagaimana hasilnya nanti, aku akan berusaha sebaik mungkin!" sahut Saejin dengan sangat yakin akan pergerakannya kali ini.
"Apapun yang terjadi aku juga akan selalu bersamamu dengan mempertaruhkan diriku sepenuhnya!"
Suara Arisa tiba-tiba saja terdengar, dan rupanya dia sudah memasuki ruangan Saejin dan bersandar di dekat pintu dengan kedua tangan yang saling disilangkannya di bawah dadanya.
"Arisa, sejak kapan kamu ada disitu?" tanya Saejin cukup bingung dan khawatir jika Arisa sudah mendengarkan dia yang sedang berbincang dengan Venus.
"Baru dua menit yang lalu." sahutnya dengan enteng dan tersenyum simpul.
"Saejin, kamu harus melihat ini! Kita tidak boleh diam saja ..." imbuhnya dengan ekspresi serius.
Kini Arisa melenggang mendekati Saejin dan memperlihatkan sesuatu melalui sebuah mini computer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩմოí⁰³
apa arisa melihat dan mdgar bicaranyaa saejin ya ni semoga sja tidak
2023-07-28
1
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Saejin mmg robot pintar yg bisa melakukan tugasnya dg sangat baik
2023-07-27
2
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Akhirnya kedua robot penjaga itu berhasil di rekrut juga oleh Saejin...misi mereka terus di jalankan dg penuh waspada dan sangat rahasia
2023-07-27
2