CKIITT ...
Sebuah taxi berwarna kuning lembut menepi dan berhenti di depan sebuah rumah tua di kompleks yang cukup sepi. Saat itu rintik hujan mulai turun, sehingga Saejin, Arisa dan Asimo segera melangkah cepat untuk mendatangi tempat tinggal sementara milik Saejin.
KRIEETT ...
Pintu kayu tua itu berderit ketika Saejin mulai membukanya. Debu beterbangan dengan udara yang panas dan pengap. Saejin segera memasuki tempat tinggalnya dan menyalakan sebuah lampu yang sebenarnya tidak cukup terang.
"Maaf jika tempat ini sangat jauh dari yang kalian bayangkan dan kurang nyaman." ucap Saejin menatap Arisa dan Asimo tanpa ekspresi.
"Tidak masalah. Lagipula bukankah suatu saat bukan hanya akan ada kita bertiga saja? Kita akan mengumpulkan para robot pintar untuk mengadakan sebuah konvoi besar-besaran untuk memperjuangkan kebebasan kita seperti apa yang kamu katakan bukan? Kita harus menemukan sebuah markas!" ucap Arisa mulai melepas jaket milik Saejin dan mengikat rambutnya.
"Markas?" gumam Asimo. "Aku tau! Aku tau sebuah tempat untuk kita jadikan markas!"
"Baik, kita akan mendatanginya esok! Sekarang kita harus tetap disini untuk bersembunyi dari kejaran bos Arisa." sahut Saejin mulai mengambil sebuah baterai super dan memberikannya untuk Arisa.
"Thank you!" sahuta Arisa dengan nada ceria seperti tipikal dia.
"Do itashimashite ..."
.
.
.
Saejin melihat Asimo yang hanya terduduk bersandar di dinding di sepanjang malam. Namun Saejin tidak melihat keberadaan Arisa, hingga akhirnya Saejin memutuskan untuk mencarinya di sekitar tempat tinggalnya.
Saejin tinggal di lantai 2 sebuah gedung penginapan yang cukup tua dan tidak banyak penghuni di sekitarnya. Dia menemukan Arisa yang sedang berada di pinggiran pagar balkon yang terletak di samping tempat tinggalnya.
"Apa yang kamu lakukan, Arisa?" tanya Saejin yang sudah berdiri tepat di samping Arisa.
"Hanya menikmati keindahan di luar saja. Selama ini aku selalu di kurung dan dipaksa untuk bekerja! Aku bosan ..." sahut Arisa seadanya.
"Soal kakakmu Aries ... aku sempat bertemu dengan kakakmu Aries di tempat pembuangan robot. Namun ... kondisinya sudah tidak memungkinkan. Dan akan sangat sulit untuk diperbaiki. Jadi saat itu aku yang juga baru saja memperbaiki diriku setelah mengalami kerusakan 60%, meninggalkannya begitu saja. Maaf ... saat itu dia memintaku untuk menyelamatkanmu."
Ucap Saejin menatap langit malam yang gelap itu.
Untaian kata dari Saejin cukup mengejutkan Arisa. Selama ini dia mengira jika kakaknya Aries masih berada di Eden Club. Karena selama ini sang bos selalu mengatakan jika sang bos akan mempertemukan Arisa dengan Ariea jika Arisa melakukan semua pekerjaannya dengan baik dengan menggunakan Aries untuk mengancamnya.
Namun rupanya semua itu hanyalah sebuah omong kosong saja untuk memperalat Arisa. Arisa mengepalkan kedua tangannya dan Saejin menyadarinya.
"Maaf ..."
"Ini bukan salahmu! Ini adalah salah mereka! Aku akan membalaskan dendam untuk kakakku!"
Saejin menghadap Arisa dan menggeleng pelan, "Menjadi pemberontak dan membelot adalah pilihan kita. Namun kita tidak akan menghancurkan mereka para manusia! Karena itu akan memicu terjadinya sebuah permusuhan dan peperangan antara manusia dengan robot pintar. Impianku hanya sebuah perdamaian, Arisa. Aku ingin mereka menganggap dan menghargai kita. Memberi kita kebebasan untuk hidup kita. Jika kita melakukan pembalasan, itu sama saja kita dan para manusia tamak itu adalah sama. Pikirkan para robot lain. Kita harus menyelamatkannya!"
Cukup lama pandangan kedua robot pintar itu saling bertaut satu sama lain. Dan cukup lama Arisa terdiam.
"Jika memang seperti itu impianmu, maka aku akan selalu bersama denganmu untuk mendukungmu! Karena kamu sudah menyelamatkanku. Terima kasih ..."
"Sama-sama ..."
Arisa mulai beralih menatap ke arah beberapa bangunan tinggi di seberang.
"Mulai besok kita harus segera bergerak. Ajak lebih banyak robot untuk bergabung bersama dengan kita! Bagaimana menurutmu, Saejin?"
"Ide yang bagus! Kita akan berpencar dan mecari pengikut!" sahut Saejin setuju.
Mereka kembali bertatapan dan mengangguk bersamaan.
...🍁🍁🍁...
Usai sedikit melakukan perbincangan, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke dalam. Arisa duduk di sudut ruangan dan memandangi foto bersamanya dengan Arie.
Sedangkan Saejin lebih memilih untuk melakukan sesuatu dengan sebuah oled transparent yang baru saja dibelinya dengan sebagian uang pemberian dari sistem.
Untuk tetap melangsungkan hidupnya, sebenarnya para robot tidak memerlukan uang. Karena mereka tidak makan dan minum, mereka juga bisa saja tinggal dimanapun di tempat seadanya.
Hanya saja mereka akan memerlukan beberapa alat dan benda yang harus dibeli dengan uang. Maka dari itu sistem Venus juga memberikan dana untuk Saejin.
Di tengah-tengah kesibukannya dalam mengatur dan membagi tempat untuk dirinya, Arisa dan Asimo dalam pergerakan rencana selanjutnya, tiba-tiba saja suara Venus sang pemandu sistem mulai terdengar kembali olehnya setelah terdengar bunyi yang menyerupai suara notifikasi.
DING ...
[ Selamat, Tuan Saejin. Karena tuan telah menyelesaikan misi ketiga dengan baik. Silakan tuan memeriksa beberapa hadiah dan status terbaru milik tuan. ]
"Baiklah. Tampilkan status terbaruku saat ini, Venus." sahut Saejin memelankan suaranya agar Asimo dan Arisa tidak mendengarnya.
[ Baik. Menampilkan status dimulai ...]
Sahut Venus lalu diikuti oleh beberapa berkas cahaya kebiruan yang membentuk sebuah layar hologram kebiruan.
...《《《《《《 Liberty System 》》》》》》...
Nama : Saejin
Tanggal Lahir : 18 Mei 2050
Usia : 1 bulan
Ras : Robot pintar kombinasi AI
Series robot : AX 027-DF
Gender : Male
Eye Colour : Brown
Hair colour : pink combination
Memory : unlimited
Baterai kehidupan : 27 %
Consiousness ( kesadaran ) : 70%
Knowledge : 90%
Singularity : 70 %
Kepintaran : 100
Ketangkasan : 85
Kecepatan : 85
Kekuatan : 84
Ketahanan : 86
Kharisma : 80
Kemampuan memindai : 70%
Kemampuan memanipulasi : 60 %
Kemampuan Spesial :
☆ Kemampuan memahami emosi manusia melalui wajah
☆ Kemampuan koding 10 kali lebih cepat
Poin sistem : 15
Poin kemampuan : 15
Dana : 300 ribu yen ( kira-kira 38 juta rupiah )
Pengikut : 2
Hadiah misi 3 : Beberapa penambahan poin sistem, dana, kemampuan melakukan koding lebih cepat 10 kali lipat.
Misi : 4 ( belum dibuka )
Aset dan Investasi : Tidak tersedia
Sistem pemandu : Venus
...《《《《《《 Liberty System 》》》》》》...
"Baik, Venus. Terima kasih." sahut Saejin dengan datar.
[ Misi akan kembali diberikan, Tuan. Misi kali ini adalah mencari dan mengumpulkan beberapa deviant, robot yang dianggap menyimpang dan menjadikannya sebagai pengikut tuan. Misi akan dimulai ketika fajar tiba. ]
Ucap Venus kembali.
"Kebetulan sekali aku juga berencana untuk mencari dan mengumpulkan mereka mulai besok. Baiklah, besok aku akan berjuang bersama dengan Arisa dan Asimo." sahut Saejin kembali fokus dengan layar oled transparent untuk memeriksa kembali rencananya.
"Untuk sementara lakukan di sekitar prefektur Kanagawa terlebih dulu, bagian terdekat. Akan lebih mudah jika mengajak mereka yang sudah aktif dan sering bepergian di luar. Karena menerobos toko robot masih akan sangat berbahaya dengan kondisi yang kita miliki saat ini." gumam Saejin merencanakan semuanya dengan detail.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Heppyagung Wicaksono
asimo kan merk rokok
wek wek wek
2023-09-17
0
⍣⃝కꫝ🎸Riza🌍ɢ⃟꙰Ⓜʜ֟͜͡ᴠE𝆯⃟🚀⚔️⃠
meReKa hanyA mau keuntungan saJa,kaRena mempeKerjakanmu.daN mengancammu menggunakan kakakmu kaLo kamu gak meNuRuti apa yang mereKa pearintaHkan
2023-07-27
1
🏘⃝AⁿᵘPrisKa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛE𝆯⃟🚀
tdk semua manusia jahat Arisa hanya beberapa saja yang jahat dan kalian termasuk org tdk beruntung itu ketemu sama manusia jahat suka ngerusak kalian tanpa perasaan
2023-07-23
1