Sore tiba Jessica sedang menunggu jemputan dari Nick. Sore ini penampilannya terlihat anggun. Tetangganya yang berlalu lalang lewat di depan rumahnya juga memuji tampilannya Sore ini. Mendapat pujian dari para tetangga membuat kepercayaan dirinya meningkat untuk bertemu dengan Nick.
Sebuah mobil berjalan mendekat ke arah rumahnya dan ia yakin itu adalah Nick dan Matthew. Mobil tersebut berhenti tepat di pekarangan rumahnya. Dua sosok laki-laki keluar dengan pakaian formal mereka. Sangat tampan di mata Jessica. Tidak yang besar tidak yang kecil. Bapak anak ini mampu membuat Jessica terpukau.
"Kak Jessica!" panggil Matthew ketika turun dari mobil lalu berjalan kecil ke arahnya.
"Hai Matthew kamu tampan sekali hari ini" puji Jessica.
"Gracias. La hermana también es hermosa" ucap Matthew membuat Jessica kebingungan.
"Matthew bilang terima kasih dan memuji kalau kamu hari ini juga cantik" ucap Nick yang berdiri di belakang anaknya sambil memegang kedua pundak Matthew.
"Terima kasih" ucap Jessica nampak malu-malu.
Nick begitu kagum melihat Jessica nampak kecantikannya berlipat ganda dengan polesan make up tipis yang membuat wajahnya terlihat lebih fresh dan balutan dress yang memperindah tubuh Jessica. Tampilan Jessica mampu membuat Nick terperangah dan kehilangan kesadaran untung ada Matthew yang menepuk-nepuk perut Nick dan menyuruhnya untuk tidak melamun.
"Kalau begitu kita berangkat sekarang" ucap Nick.
Jessica mengangguk sementara Matthew sudah bersorak heboh karena dirinya dan papanya akan membawa Jessica ke tempat favorit mereka berdua. Matthew tak sabar untuk menunjukannya kepada Jessica tempat tersebut.
Sesampainya disana Jessica dibuat takjub oleh pemandangan wisata sungai seperti yang ada di Belanda ia pernah melihatnya di mesin pencari.
"Kak Jes tahu enggak papa sering bawa Matthew kesini loh. Tempat ini adalah tempat favoritnya Matthew dan juga papa. Benar kan pa?"
"Iya Son" sahut Nick.
Matthew menggandeng tangan Jessica membawanya untuk berjalan ke arah jembatan yang berada di atas sungai.
Jessica bisa melihat betapa jernihnya sungai tersebut dan banyak pengunjung yang naik sampan mengelilingi sungai terlihat menyenangkan.
"Bagus kan Kak" ucap Matthew.
"Iya bagus"
"Kak Jes suka?"
"Suka. Suka banget"
Nick tersenyum melihat hubungan yang terjalin antara anaknya dan Jessica. Dirinya juga bahagia telah menemukan sosok Jessica yang berhasil masuk ke dalam hatinya.
"Bagaimana kalau kita naik sampan juga" tawar Nick.
"Aku setuju, Kakak bisa lihat bunga-bunga di sekeliling dan ikan-ikan yang terlihat berenang bebas" ucap Matthew.
"Iya boleh juga Kak Jes juga ingin tahu rasanya naik sampan di sungai" ucap Jessica.
Mereka bertiga lalu berjalan ke tempat penyewaan sampan. Nick lalu memilih sampan yang akan ia pakai membawa keliling kedua orang yang spesial di hidupnya. Setelah memberikan uang kepada pemilik sewa mereka bertiga langsung berkeliling sungai menaiki sampan.
Nick mengayuh sampan dengan perlahan sedangkan Matthew sibuk memperlihatkan berbagai objek yang ia lihat kepada Jessica.
"Kak lihat deh bunganya bagus kan" ucap Matthew sambil menunjuk segerombol bunga Aster yang diserbu oleh segerombolan kupu-kupu.
"Iya bagus. Banyak kupu-kupu juga" sahut Jessica.
"Disana juga ada lebahnya" ucap Matthew sambil menunjuk bunga Edelweiss yang diterbangi oleh segerombolan lebah.
Matthew juga bercerita banyak hal kepada Jessica tentang kunjungannya di wisata sungai bersama Nick. Jessica lalu menanggapinya dengan ceria.
Tangan Jessica terulur ke dalam air dan menyeretnya seiring berjalannya sampan hingga menimbulkan gelombang kecil. Ia juga bisa melihat berbagai jenis ikan kecil yang sedang berenang dengan bebas.
Matthew berdiri dan memeluk tubuh Jessica dari depan, "Aku senang bisa bawa kakak kesini"
"Makasih ya. Kak Jes juga seneng bisa lihat tempat favoritnya Matthew" balas Jessica.
Pemandangan hangat yang disuguhkan di depan matanya membuat Nick terenyuh. Nick masih terus mengayuh sampannya sampai ia terhenti di tengah sungai dengan pemandangan yang lebih indah dari pada sebelumnya.
"Jessica ada yang mau saya bicarakan sama kamu" ucap Nick.
"Iya Om bicara saja" ucap Jessica sambil memangku tubuh Matthew.
Nick diam sejenak untuk mengumpulkan keberanian, "Entahlah Jes saya sebenarnya ragu untuk mengatakannya"
"Ragu kenapa?" tanya Jessica.
"Saya ragu karena takut—" ucapnya terjeda, "takut kalau kamu menjauh"
"Bicaralah Om Nick saya percaya apa yang akan keluar dari mulut Om tak akan merubah keadaan yang sudah terjadi saat ini" ucap Jessica dengan lembut.
Nick menatap mata Jessica dengan dalam, "Jessica hubungan kita kan sudah dekat dan saya tak mau mengulur waktu lama lagi untuk membuat suatu ikatan denganmu"
Jessica mendengarkan dengan seksama walaupun jantungnya sudah dibuat deg-degan. Matthew yang memang bersandar di tubuh Jessica bisa merasakan debaran tersebut.
"Entah masih pantas atau tidak karena umur saya tapi saya akan mencoba mengatakannya. Saya—" lagi-lagi ucapannya terjeda, "Saya ingin mengajak kamu berpacaran"
Jessica tak mengira jika Nick akan mengatakan hal tersebut. Apakah Nick akan menembaknya sekarang? Membayangkan hal itu akan segera terjadi membuat pipinya terasa panas alias bersemu malu.
"Menurut saya mengenal kamu lebih dekat tanpa adanya status yang kurang jelas terkadang membuat saya gelisah karena takut didahului oleh pria lain" Jelas Nick.
Jessica mengangguk mengerti sambil menghilangkan keringat yang berada di antara bibir dan hidungnya.
"Jessica saya mau kamu jadi kekasih saya" ucap Nick.
Nick bisa melihat ke arah mata Jessica yang sudah berkaca-kaca.
Dengan mantap Jessica menganggukkan kepalanya, "Setelah ini saya akan jadi kekasihnya Om Nick"
Nick pun sangat bahagia mendengar jawaban Jessica, "Terima kasih" ucapnya sambil meraih satu tangan Jessica lalu di genggamnya, ibu jari miliknya juga mengelus pelan punggung tangan Jessica. Kini keduanya saling pandang dengan senyum yang sama-sama merekah.
"Yeay! Papa sekarang udah jadi pacar Kak Jes" sorak Matthew.
Nick tersenyum ke arah anaknya, "Kamu senang, Son?"
"Senang pa, seneng banget. Kunjungan kali ini adalah yang spesial bagi Matt" ucap Matthew.
Jessica dibuat tergelak mendengar pernyataan Matthew. Jessica pun merangkul tubuh Matthew dibawanya ke dalam dekapannya, "Ini juga momen yang spesial bagi Kak Jes. Ada kamu ada Om Nick terima kasih kalian sudah masuk dalam kehidupanku" Jessica melihat ke arah Nick tanpa melepas pelukannya untuk Matthew, "Terima kasih. Kalian sudah jadi bagian dari hidupku sekarang"
Nick terenyuh dengan perkataan Jessica, "Kamu juga bagian dari kehidupan saya dan juga Matthew. Terima kasih sudah hadir dalam kehidupan kami" ucapnya. Tangannya semakin erat menggenggam tangan Jessica.
Jessica bisa merasakan genggaman hangat yang diberikan oleh Nick. Ia jug melihat genggaman tersebut semakin erat. Jessica berjanji akan menjaga hubungan ini dengan baik.
Nick tak hentinya mengulas senyum. Jujur hatinya tengah bahagia sekarang.
"Terima kasih Jessica"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments