Suara gemericik kangkung yang sedang di goreng memenuhi area dapur rumah Jessica. Malam ini dirinya ingin makan malam dengan tumis kangkung serta tempe goreng. Suara dering ponsel mengalihkan perhatiannya, Jessica mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas kulkas. Jessica langsung mengangkatnya saat tahu siapa yang sedang menghubunginya.
"Halo Om Nick" sapanya.
"Halo Jes kamu lagi sibuk gak?" tanya Nick.
"Aku lagi masak nih Om buat makan malam" jawab Jessica.
Terdengar suara decakan dari seberang, "Sebetulnya kemarin malam aku sudah janji sama Matthew buat ngajak kamu makan malam ternyata kamu sudah masak salah saya juga sih mengabari kamu secara mendadak saya benar-benar lupa"
"Terus gimana nih Om, Matthew pasti kecewa" ucap Jessica tak enak hati.
"Ya mau gimana lagi masakanmu nanti mubazir kalau saya ajak kamu makan di luar. Sudah tak apa nanti saya bisa urus Matthew kita bisa dinner lain waktu" ucap Nick.
"Jangan gitu dong Om. Hum, gimana kalau Om sama Matthew ke rumahku kita makan bersama aku juga memasak terlalu banyak deh kalau dimakan sendiri" ujar Jessica.
"Kau yakin?"
"Iya datanglah kesini bersama Matthew saya tunggu"
"Baiklah saya akan memberitahu Matthew soal ini pasti dia sangat senang"
Jessica hanya geleng-geleng kepala membayangkan tingkah Nick dan ekspresi imut Matthew ketika tahu akan malam di rumahnya.
Sementara di rumah Nick, dirinya bergegas menemui Matthew yang sedang bersiap di kamarnya.
Nick membuka pintu setelah mendapat izin dari pemilik kamar, "Matthew kamu sudah siap?" tanya Nick yang berada di ambang pintu.
"Sudah pa, kita beneran kan makan malam sama Kak Jessica?" tanya balik Matthew.
"Beneran dong Kak Jessica malah nyuruh kita buat makan malam di rumahnya, dia sudah masak buat makan malam kita" jelas Nick.
"Asyik aku jadi tambah semangat deh" sorak Matthew.
"Maafin papa ya papa lupa untung kamu ingetin tadi" ucap Nick melangkah mendekati Matthew.
"Gakpapa yang penting kita jadi dinner sama Kak Jessica" ucap Matthew.
"Kau benar, yasudah ayo kita berangkat sekarang" ajak Nick.
"Ayo pa" ucap Matthew semangat.
Sampai di rumah Jessica mereka langsung disambut hangat oleh pemilik rumah, "Langsung ke ruang makan ya" ucap Jessica.
Mereka berdua langsung mengambil duduk di kursi masing-masing. Jessica satu-persatu menaruh nasi serta lauk pauk yang sudah ia masak di atas meja.
"Malam ini aku masak sederhana saja gakpapa kan" ucap Jessica.
"Gakpapa Kak masakan Kak Jessica sekarang udah jadi favoritnya Matthew apapun yang dimasak sama Kak Jessica pasti aku suka karena enak" puji Matthew.
"Makasih ya kamu pandai memuji orang deh" ucap Jessica ikut duduk bergabung bersama mereka berdua.
"Terima kasih ya Jessica sudah mengundang kami berdua makan malam di rumahmu" ucap Nick.
"Iya Om tapi Maaf ya aku masak seadanya aja" ucap Jessica.
"Seadanya bagaimana ini kamu masak tiga menu utama loh belum sama lauk pendampingnya" sanggah Nick.
Jessica hanya meringis di tempatnya. Memang awalnya dirinya akan masak tumis kangkung sama tempe goreng aja tapi berhubung akan ada tamu yang datang jadi dia juga masak mie godog sama udang asam manis dan juga goreng tahu kuning oleh-oleh dari Bimo waktu beberapa hari yang lalu sempat pulang kampung.
"Silahkan dimakan pokoknya harus habis" ujar Jessica.
Mereka melewati makan malam bak keluarga harmonis. Jessica juga sangat senang karena ia pertama kalinya ia bisa makan bareng lagi dengan seseorang setelah kepergian orang tuanya.
"Kan bener apa kata Matthew masakan Kak Jes itu enak banget tak ada tandingannya" ucap Matthew setelah berhasil menghabiskan satu suap dimulutnya.
Nick dan Jessica saling tersenyum satu sama lain setelah mendengar kalimat pujian dari Matthew.
"Sejak kapan nih anak papa pinter muji orang" ucap Nick.
"Sejak bertemu Kakak Jessica" jawab Matthew.
"Jadi kalau enak Matthew harus habisin semuanya ya" ucap Jessica.
"Tak masalah perut Matthew mampu kok menampung semua makanan yang di masak Kak Jessica" ucap Nick penuh percaya diri.
"Iya kita lihat aja nanti benar atau tidak ucapanmu itu jangan kecewakan Kak Jessica loh nanti Kak Jessica ngambek" ucap Nick.
"Oke aku pasti bisa menghabiskan semua makanan ini kalau aku menang aku harus dapet ciuman dari Kak Jes" ucap Matthew.
"Boleh juga" ucap Jessica.
Nick mendelik, dalam hati ia berkata, "Cerdik sekali anak ini seenaknya mengambil keuntungan"
"Bagaimana kalau kita bersaing saja kalau kamu lebih banyak makannya berarti kamu yang menang dan dapat ciuman dari Kak Jes tapi kalau papa yang menang Papa yang dapet ciuman itu" ucap Nick sambil melirik ke arah Jessica.
Kini giliran Jessica yang mendelik ke arah Nick, "Bisa-bisanya bapak satu anak ini menjadikannya sebagai bahan taruhan"
Kini Bapak dan anak sedang berlomba untuk mengambil sebanyak mungkin porsi yang akan mereka mangan.
Sedangkan Jessica mendadak takut dengan aura mencekam yang tiba-tiba muncul, "Hentikan kalian berdua. Bukannya terlihat keren tapi kalian terlihat rakus di mataku" ucap Jessica mendadak kenyang melihat kedua orang yang makan seperti babi.
Suapan terakhir berhasil mendarat di mulut Matthew. Terdengar suara sendok yang jatuh di atas piring, "Akhirnya aku yang menang"
Nick menenggak segelas air putih yang disediakan oleh Jessica. Nick memandang Matthew yang sudah memasang muka mengejek ke arahnya, "Anak ini benar-benar tangguh" batinnya.
"Habis makan minum dulu ya" ucap Jessica sambil memberikan segelas air putih kepada Matthew.
"Terima kasih Kak Jes" ucap Matthew sambil meraih gelas yang diberikan oleh Jessica lalu meminum airnya sampai habis, "Kenyangnya aku" ucapnya.
"Matthew baru kali ini loh Papa lihat kamu makan sebanyak ini" ucap Nick.
Matthew menyeringai ke arah papanya, "Demi ciuman dari Kak Jes apa sih yang enggak Matthew lakuin"
Nick dibuat termenung sejenak, "Red Flag sejak dini"
"Kak Jessica cium Matthew dong biar nanti malam Matthew dapat mimpi indah" ucap Matthew sambil melirik Nick.
Nick tiba-tiba merasa sebal dengan anaknya sendiri apalagi saat melihat wajah yang diperlihatkan oleh anaknya rasa sebalnya bertambah lima kali lipat untung anaknya jadi Nick menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Sini Kakak cium biar Matthew bisa mimpi indah" ucap Jessica sambil mendekati Matthew.
Ketika Jessica sudah berdiri disampingnya Matthew memberikan pipi kirinya dikecup lah pipi Matthew membuat Nick merasa iri tak cukup satu ciuman Matthew juga memberikan pipi kanannya Jessica langsung memberikan kecupan disana juga.
"Disini juga" ucap Matthew sambil menunjuk keningnya.
Jessica tersenyum melihat tingkah imut anak didepannya ini dicium lah kening Matthew.
"Makasih Kak Jes aku bakal mimpi indah selama tiga hari" ucap Matthew.
Nick menghembuskan nafasnya kasar perasaannya jadi dongkol saat melihat anaknya sendiri.
"Sudah ya kalau gitu kita pulang sekarang" ucap Nick sambil memaksakan senyumnya.
"Mari Papa" ucap Matthew sambil berdiri dari duduknya disusul dengan Nick.
"Jessica terima kasih makan malamnya sangat enak" ucap Nick.
"Sama-sama nanti lebih sering makan malam disini ya" ucap Jessica.
"Tentu tapi tidak dengan pertandingannya" ujar Nick.
Jessica hanya menanggapi dengan senyuman.
"Maaf ya Pa tapi kasian juga kalau Papa tidak mendapatkan mimpi indah nanti malam" ucap Matthew lalu beralih menatap Jessica, "Kak Jes bagaimana kalau Kak Jes beri satu ciuman untuk Papa"
"Eh!" ucap Jessica langsung melihat ke arah Nick.
"Boleh juga" ucap Nick.
"Ayo Kak Jes keburu malam nanti kami gak pulang-pulang loh kalau Kak Jes gak cepet-cepet cium papa"
Mencium Nick, entahlah rasanya saat ini melihat ke arah Nick saja ia tak mampu.
Nick menyodorkan wajahnya tepat di depan wajah Jessica.
Perlahan Jessica meraih pipi kiri Nick ingin memberikan satu ciuman di pipi kanan milik Nick.
"Matthew lihat yang ada di pojokan sana" ucap Nick sambil menunjuk sudut ruangan.
Ketika Matthew melihat ke arah yang ditunjuk oleh Nick disitu juga dengan cepat Nick mencium tepat di bibir Jessica membuat Jessica sedikit berjengit.
"Nanti malam saya pasti dapat mimpi indah terima kasih" ucap Nick.
Jessica mendadak menjadi patung setelah mendapat serangan tak terduga.
"Mana pa gak ada apa-apa" ucap Matthew berbalik kembali melihat ke arah Nick.
"Masa sih tadi kayak Papa lihat big gecko" ucap Nick.
"Big gecko" ulang Matthew dengan wajah bingung.
"Ah pasti Papa salah lihat yaudah kita pulang aja" ucap Nick.
"Tapi ciumannya" ucap Matthew.
"Bisa dilakukan lain waktu" ucap Nick.
"Lain waktu apaan dia bahkan sudah mencium bibirku walaupun sekilas kehangatannya masih terasa" batin Jessica.
Jessica mengantar Nick dan Matthew ke depan teras rumah.
"Kak Jes Matthew pulang dulu ya" pamit Matthew.
"Iya Matthew hati-hati di jalan. Om Nick juga kalau nyetir yang fokus sudah malam" ucap Jessica.
Matthew dan Nick mengangguk kompak.
Jessica menunggu di depan teras sampai mobil Nick benar-benar hilang dari penglihatan sebelum ia kembali masuk ke dalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments