Chapter 9

Jam 12 siang Nick melajukan mobilnya ke sekolah Matthew untuk menjemputnya seperti itu setiap hari sekalian dirinya makan siang di rumah atau mampir ke cafe atau restoran yang ia lewati.

Matthew langsung masuk ke dalam mobil ketika mobil ayahnya berhenti di depan sekolah.

"Ayo pa jalan" ucapnya ketika sudah memasang sabuk pengaman.

"Kita mampir ke RMJ makan siang disana mau?" tanya Nick.

"MAU!!" ucap Matthew semangat tentu saja karena sudah pasti dirinya akan bertemu dengan Jessica.

Sesampainya di RMJ mereka berdua langsung disambut seperti biasa dan kali ini mereka duduk di meja nomor lima dekat dengan jendela.

Tak lama Jessica menghampiri mereka dengan senyum ramahnya, "Kalian makan siang disini?" tanya Jessica ramah.

"Iya sekalian mau ketemu Kak Jes" jawab Matthew.

Jessica menanggapi dengan senyuman, "Mau pesen apa om?" tanya Jessica.

"Saya pengen makan gudeg aja sih dua porsi plus nasi sama minumnya es teh manis aja" pesan Nick.

"Oke ditunggu ya" ucap Jessica lalu melanjutkan pekerjaannya.

Ketika mereka berdua sedang menunggu pesanan datanglah seorang lelaki yang sangat Nick kenal menghampirinya.

"Nick" sapa lelaki itu.

"Yohan" ucap Nick.

Lelaki bernama Yohan tersebut lalu duduk bergabung dengan mereka berdua.

"Lama gak ketemu apa kabar?" tanya Yohan sambil menjulurkan tangannya ke arah Nick.

Nick pun membalas jabatan tangan Yohan dengan senang, "Baik, kau sendiri?"

"Baik juga" balas Yohan.

Yohan ini adalah teman masa SMA Nick mereka bisa dibilang satu geng lah dulunya.

"Ini anakmu?" tanya Yohan sambil menunjuk Matthew.

"Iya" jawab Nick lalu beralih ke arah Matthew, "Matt salim sama uncle Yohan" ucap Nick.

Matthew langsung salim kepada Yohan sambil memperkenalkan dirinya, "Hai uncle namaku Matthew"

"Hai Matthew senang bertemu denganmu" ucap Yohan.

Tak lama Rani menghantarkan pesanan Nick, "Ini Kak pesanannya Gudeg dua porsi plus nasi serta dua es teh manis ya" ucap Rani sambil meletakkan pesanan ke atas meja.

"Eh Pak Yohan ada disini mau kontrol ya pak?" tanya Rani.

"Iya kayak biasanya" jawab Yohan.

"Kalau begitu saya permisi, mari silahkan dinikmati" ucap Rani lalu pergi mengambil pesanan untuk meja lain.

"Dia kenal denganmu?" tanya Nick.

"Iyalah kan aku bos nya" ucap Yohan percaya diri.

"Pantesan" ucap Nick.

"Yasudah silahkan dinikmati aku mau ngecek kerjaan para karyawanku" ucap Yohan.

"Oke" ucap Nick.

Setelah itu Yohan pergi ke ruang kerjanya.

Sekitar setengah jam mereka berdua ada di restoran untuk menghabiskan makanannya akhirnya Nick dan Matthew memutuskan untuk pulang. Disela Nick sedang membayar makanannya Matthew menghampiri Jessica yang saat itu hendak akan istirahat.

"Kakak Jessica" panggilnya.

Jessica langsung menoleh lalu mendekat ke arah Matthew yang berlari ke arahnya, "Matthew jangan lari-lari nanti jatuh"

"Kak Jes nanti aku mau ke rumahnya Kak Jes boleh?" tanya Matthew antusias.

Jessica nampak berpikir, "Boleh aja sih"

"Yeay nanti aku ke rumah Kak Jes sama Papa" ucap Matthew.

"Iya nanti datanglah kalau kakak udah pulang kerja" ucap Jessica.

"Makasih ya Kak kalau gitu aku pulang dulu"

"Iya hati-hati"

..._...

Di halaman belakang seperti biasanya Jessica akan makan siang bersama Rani. Dari tadi Rani tak henti-hentinya menanyakan perkara Jessica yang mendadak izin cuti.

"Kemarin kau kemana? Aku khawatir tau. Kau sakit?" tanya Rani.

"Enggak kok" jawab Jessica.

"Terus kemana?"

"Sebenarnya aku gak masuk karena Matthew"

"Matthew?" tanya Rani tak mengerti.

"Terakhir sebelum aku cuti kan aku bilang kalau aku dapet kabar kalau Matthew itu sakit kan jadi pulang kerja aku langsung kesana jengukin Matthew tapi waktu aku mau pulang Matthew ngelarang aku buat pulang si Matthew pengen aku jagain dia disana" jelas Jessica.

"Kau nginep disana Jes?" tanya Rani heboh.

Jessica hanya mengangguk.

"Astaga Jes garcep ya kau" ucap Rani.

"Garcep apaan" ucap Jessica tak mengerti.

"Terus-terus itu istrinya Om Nick gak marah?" tanya Rani penasaran.

"Om Nick duda"

"Tuh kan bener kata aku" ucap Rani sambil menggebrak meja. "Aku tuh udah ada feeling kalau kau sama si Om Nick bakal jadian ini" ucap Rani sambil menarik turunkan alisnya.

"Apaan sih kau gak jelas"

"Udah bilang aja kau dideketin kan sama Om Nick" ucap Rani dengan wajah menyebalkannya.

"Astaga, enggak Ran kau itu jangan aneh-aneh lah nanti kesebar rumor gak jelas di Restoran bisa aku geprek muka kau itu" ucap Jessica sebal.

"Iya deh maaf lagian si Matthew nempel banget sama kau kayak ada ikatan gitu loh ya siapa tahu emang kau jodoh jadi mama Matthew enak kan dapet suami kaya gak perlu kerja keras banting tulang lagi kau buat keperluan hidup" ucap Rani.

Jessica hanya menghembuskan nafasnya kasar ia tak mau semakin memperpanjang obrolannya dengan Rani.

Jam istirahatnya akan segera berakhir sebentar lagi ketika sedang beberes mereka berdua dikejutkan dengan datangnya Yohan.

"Pak Yohan" ucap Rani sedikit takut gak biasa-biasanya mereka disamperin langsung sama Pak Bos kalau gak buat kesalahan.

"Maaf Pak kami baru saja mau masuk" ucap Jessica.

"Iya saya tahu, saya cuma mau tanya sama Jessica" ucap Yohan.

"Saya pak?" tanya Jessica panik sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu. Saya mau tanya perihal izin mendadak kamu kemarin" ucap Yohan.

Jessica mendadak gelapan, "Hum, itu saya... anu pak..." ucap Jessica mendadak kehilangan kata-kata.

"Kata Manager restoran ada seorang pria yang meminta izin untuk kamu cuti" ucap Yohan dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Itu pak jadi ponakan jauh saya sakit jadi saya diminta untuk menjaganya sementara yang meminta izin itu paman saya pak" ucap Jessica dengan jantung yang rasanya mau copot.

Yohan mengangguk-anggukan kepala, "Lain kali jangan gitu lagi ya izin boleh tapi tiga hari sebelum ambil cuti" ucap Yohan.

"Iya pak maaf saya gak akan mengulanginya lagi" ucap Jessica.

"Yasudah kalau begitu silahkan kembali bekerja saya juga mau pulang" ucap Yohan.

"Baik pak" ucap Jessica dan Rani kompak.

Setelah kepergian Yohan mereka berdua akhirnya bisa bernafas dengan lega.

"Heh Jes kau bohong kan?" tanya Rani sambil menunjuk ke arah Jessica.

"Ya habis gimana masa aku mau bilang tentang Om Nick sama Matthew" ucap Jessica.

"Jadi kemarin yang ngizinin kau itu Om Nick?" tanya Rani.

Jessica mengangguk.

"Kok aku gak ketemu ya" ucap Rani.

"Kau kan sibuk kerja gak ngeh mungkin waktu itu. Udahlah yuk kita balik lagi kerja" ucap Jessica lalu berjalan masuk ke dalam restoran disusul oleh Rani.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!