Waktu berlalu terakhir pertemuannya dengan Matthew dan Nick, Jessica menjalani aktivitas seperti biasa. Disela aktivitasnya bekerja Jessica merasakan ponsel yang berada di kantong celemek yang ia pakai bergetar. Jessica pun mengambil ponselnya dan melihat panggilan dari Nick.
"Om Nick telfon" gumamnya.
Tak lama Jessica langsung mengangkat panggilan tersebut, "Halo om"
"Halo Jes, kamu ada dimana?" tanya Nick.
"Saya lagi di restoran om, kerja" jawab Jessica.
"Nanti pulang kerja kamu bisa mampir ke rumah saya?" tanya Nick.
"Emang ada apa om?"
"Matthew demam dia sama sekali tak mau makan dari tadi dia terus minta agar kamu datang kerumah buat jengukin dia" jawab Nick.
"Ya ampun gimana ya om saya gak bisa ninggalin kerjaan saya" ucap Jessica.
"Gakpapa kamu lanjutin aja kerjaan kamu yang penting pulang kerja kamu bisa mampir ke rumah saya, saya mohon" pinta Nick.
"Iya om saya nanti mampir ke rumah Om, Om Nick kirim saja alamat rumahnya biar pulang kerja saya langsung otw kesana" ucap Jessica.
"Nanti saya sharelock, terima kasih ya sudah sempatkan waktu kamu untuk jenguk Matthew"
"Sama-sama Om"
Jessica yang mendapatkan kabar sakitnya Matthew menjadi cemas mendadak ia tak bisa fokus saat melayani para pelanggan.
Melihat kegelisahan yang dialami Jessica, Rani pun menghampiri temannya itu, "Jes kau kenapa?"
"Aku dapet kabar dari Om Nick katanya Matthew sakit aku cemas deh" ucap Jessica.
"Tahan dulu sekarang waktunya kerja kau gak mau kan kena marah bos" ucap Rani.
"Iya aku akan fokus terima kasih sudah mengingatkan" ucap Jessica.
"Iya sama-sama"
Sepulang kerja Jessica langsung pergi ke rumah Nick. Di depan pagar rumah Nick bisa ia lihat Satpam yang ada disana langsung menghampirinya.
"Mbak Jessica ya?" tanya Satpam.
"Iya pak saya Jessica" jawab Jessica.
"Oh iya mbak silahkan masuk Pak Nick sudah menunggu di dalam" ucap Satpam sambil membukakan pintu gerbang untuk Jessica.
Setelah itu Jessica langsung masuk ke halaman rumah Nick dan memarkirkan motornya disana. Jessica melangkahkan kakinya mendekat ke pintu rumah sambil membawa buah yang ia beli ketika dalam perjalanan ke rumah Nick. Jessica langsung memencet bel rumah yang ada di dekat pintu tak lama Nick keluar dengan perasaan yang lega.
"Akhirnya kamu datang juga" ucapnya.
Nick langsung mempersilahkan Jessica masuk dan langsung menghantarkan Jessica ke kamar Matthew. Jessica bisa melihat Matthew terkulai lemas di atas kasur, badannya menggigil. Ia pun menaruh buah yang ia beli di atas meja yang tak jauh dari ranjang tempat tidur Matthew lalu dirinya melangkah mendekat dan berdiri di samping Matthew.
"Matthew ini kak Jessica sudah datang" ucap Nick sambil mengelus kepala Matthew.
Perlahan mata Matthew terbuka dan mendapati sosok Jessica yang berdiri di samping tempat tidurnya.
"Kak Jes" panggilnya lirih.
Jessica langsung duduk di sebelah Matthew sambil memegang tangan Matthew. Jessica bisa merasakan betapa panasnya suhu badan Matthew.
"Om Nick, Matthew gak dibawa aja ke rumah sakit?" tanya Jessica
"Dokter pribadi keluarga saya tadi sudah memeriksa Matthew katanya Matthew terkena demam tapi mana bisa demamnya turun kalau Matthew belum minum obatnya" ucap Nick parau.
"Matthew kenapa kamu gak minum obatnya?" tanya Jessica.
"Aku nunggu kak Jessica datang" jawab Matthew yang membuat Jessica merasa bersalah.
Jessica menoleh ke arah Nick, "Om, Matthew sudah makan?"
"Belum dia gak mau makan kalau gak kamu yang suapin" ucap Nick.
"Ya ampun Matthew" ucap Jessica melihat ke arah Matthew.
Jessica pun kembali menatap Nick, "Om saya boleh pinjam dapurnya mau buat bubur buat Matthew"
"Tentu"
"Matthew Kak Jes buatin bubur buat Matthew, Matthew mau kan?" tanya Jessica.
Matthew mengangguk pelan.
"Matt papa antar Kak Jes dulu ya ke dapur" ucap Nick.
Matthew mengangguk, "Iya pa"
Nick lalu mengantar Jessica ke dapur dengan sigap Jessica langsung membuatkan bubur untuk Matthew. Melihat apa yang dilakukan Jessica untuk Matthew membuat hati Nick terenyuh.
"Jessica saya bantu ya" tawar Nick.
"Boleh Om"
Setelah 30 menit berlalu bubur buatan mereka jadi. Jessica bergegas kembali lagi ke kamar Matthew. Disana Jessica langsung menyuapi Matthew dengan telaten. Tak lama datanglah Nick membawa jus alpukat untuk Matthew. Matthew sangat menyukai jus alpukat.
"Habis ini minum obatnya ya" ucap Jessica dan Matthew mengangguk.
Setelah buburnya sudah habis Matthew lahap Jessica memberikan obat yang sudah disiapkan oleh Nick. Setelah itu Nick memberikan jus Alpukat buatannya.
"Terima kasih papa" ucap Matthew.
"Sama-sama" ucap Nick.
Jessica menoleh ke arah Nick, " Om habis ini saya pulang ya" ucapnya.
Belum juga Nick berucap sudah disela oleh rengekan Matthew yang tak mengizinkan Jessica untuk pulang, "Kak Jes nginep disini aja ya temenin Matt"
Jessica melihatnya tentu tak tega. Ia pun menoleh ke arah Nick untuk meminta bantuan.
"Matt, Kak Jes besok harus kerja" bujuk Nick.
"Gak boleh" ucap Matthew manja lalu memeluk Jessica dengan erat.
"Maaf Matthew, Kak Jes harus kerja" ucap Jessica dengan lembut.
"Kak Jes kenapa kerja terus?" tanya Matthew polos.
"Kak Jes butuh uang buat Kak Jes beli jajan" jawab Jessica.
"Yasudah kalau begitu minta papa saja kak Jes pokok harus temenin Matt malam ini" ucap Matthew.
"Jessica kamu nginep aja ya kasihan Matt" pinta Nick yang tak tega melihat anaknya terus merengek.
"Tapi Om kerjaan saya besok gimana saya gak bisa izin cuti mendadak" ucap Jessica khawatir.
"Biar saya yang urus kamu tenang saja" ucap Nick.
"Oke kakak temenin kamu malam ini" ucap Jessica.
"Makasih ya kak" ucap Matthew sambil memeluk Jessica lebih erat.
"Kalau begitu Kak Jes biar bersih-bersih dulu ya pasti Kak Jes gak nyaman habis dari tempat kerja" ucap Nick.
Matthew langsung mengurai pelukannya, "Kak Jes bisa mandi di kamar mandi Matthew" ucap Matthew.
"Tapi kakak gak bawa baju ganti" ucap Jessica.
"Kamu gak perlu khawatir nanti saya yang akan siapkan baju ganti buat kamu" ujar Nick.
"Terima kasih, maaf sudah merepotkan" ucap Jessica.
"Gak merepotkan kok, saya malah yang berterima kasih karena kamu sudah mau menginap di rumah saya untuk nemenin Matthew" ucap Nick.
"Iya Om gakpapa gak masalah"
"Kalau begitu kamu bisa mandi sekarang saya ambilkan baju untuk kamu"
"Iya Om terima kasih"
Nick pun keluar dari kamar Matthew sementara Jessica langsung masuk ke kamar mandi Matthew yang berada di dalam kamar.
Sambil menunggu Jessica mandi Matthew duduk di kasurnya sambil membaca buku cerita dan ia teringat kalau Jessica tidak membawa handuk saat masuk ke kamar mandi. Matthew pun langsung berjalan menuju lemari untuk mengambil salah satu handuknya untuk dipinjamkan kepada Jessica. Setelah mendapatkan handuknya Matthew bergegas berjalan ke arah kamar mandi, ia mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali.
"Kak ini aku Matt bawain handuk buat Kakak keringin badan" ucapnya.
Jessica membuka sedikit pintunya dan menjulurkan kepalanya ke luar, "Makasih ya Matthew" ucapnya sambil mengambil handuk yang dijulurkan oleh Matthew.
Tak berapa lama Jessica keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang terlilit di badannya. Ia melihat Matthew yang duduk di pinggir ranjang melihat ke arahnya.
"Kak Jessica sudah selesai mandi?" tanya Matthew.
Jessica mengangguk, "Matthew, Apa papa kamu sudah memberikan baju untuk kakak?" tanya Jessica.
"Belum kak, papa belum kesini semenjak kakak pergi mandi tadi" jawab Matthew.
Baru saja mereka selesai mengobrol pintu dibuka oleh Nick yang membawa pakaian untuk dikenakan oleh Jessica nanti.
Di tempatnya Jessica terkejut bukan main sampai badannya kaku seolah tak bisa di gerakkan begitu juga Nick yang berhenti melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar Matthew setelah melihat keadaan Jessica.
"Papa" ucap Matthew juga sama-sama terkejut melihat dua orang yang sedang saling pandang satu sama lain dengan ekspresi kagetnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments