Nick dan Jessica berjalan masuk ke dalam rumah. Keduanya disambut oleh Matthew yang sudah menunggu di ruang bebas.
"Yeay! Kak Jes akhirnya main ke rumah Matt lagi" ucapnya.
Jessica tersenyum mendengar penuturan dari Matthew.
"Matt antar Kak Jes bersih-bersih ya" pinta Nick.
"Okay papa" ucap Matthew sambil memberikan ke dua jempolnya.
"Jessica silahkan kamu bersih-bersih nanti saya akan bantu kamu memasak" ucap Nick.
"Iya Om"
"Ayo Kak Jes kita ke kamar Matthew" ucap Matthew sambil menggandeng tangan Jessica. Mereka berdua berjalan ke arah kamar Matthew sementara Nick melangkahkan kaki ke dalam kamarnya. Dirinya juga akan bersih-bersih terlebih dahulu.
Di dapur.
Setelah Nick dan Jessica sudah segar dengan pakaian santai mereka sekarang waktunya mereka untuk memasak.
Makan malam kali ini request dari Nick dan juga Matthew. Nick meminta untuk dibuatkan Rawon sementara Matthew ingin dibuatkan Martabak Telur.
"Kesukaan kalian berdua enggak cocok kalau dimakan jadi satu" ucap Jessica, "tapi gakpapa menu utama makan malam kita Rawon dan martabak telur sebagai makanan penutup bagaimana?"
"Kami setuju" ucap Nick dan Matthew kompak.
Jessica tak mengira jika Nick yang berwajah bule ini suka Rawon. Melokal sekali dia. Padahal jika diperhatikan wajah Matthew lebih melokal daripada Nick yang masih kelihatan bulenya.
Sambil memotong daging Jessica bertanya yang sudah dari kemarin ingin ditanyakan olehnya, "Om aku boleh tanya nggak?"
"Tanya aja" ucap Nick yang membantu mempersiapkan bumbu rawon.
"Wajah Om kok lebih bule daripada Matthew?"
"Mungkin karena saya nikah sama lokal kali ya makanya Matthew gak terlalu bule lagi karena yang campuran kan saya" jawab Nick.
"Om campuran Spanish ya karena waktu itu Matthew ngomong bahasa Spanish?"
"Iya Papa saya orang Spanish mama orang Indonesia"
Jessica mengangguk paham, "Jadi Matthew udah gak kebagian wajah bulenya ya" ucap Jessica sambil menoel pipi Matthew yang berdiri di sampingnya.
"Tapi tampan aku atau papa?" tanya Matthew.
"Tampan Matthew dong. Kak Jes suka wajah lokal soalnya" jawab Jessica.
Matthew menjulurkan lidah ke arah Nick. Dirinya merasa menang karena dapat dipilih oleh Jessica.
"Kamu kok gitu sih Jes. Wajah saya bule tapi kamu mau tuh sama saya" ucap Nick sedikit merajuk.
Jessica terkekeh, "Aku juga suka sama Om Bule kok"
"Jadi Kak Jes sebenernya suka Matthew atau papa sih?" tanya Matthew yang pipinya sudah menggembung alias ngambek.
"Kak Jes suka sama kalian berdua kok. Sayang kalian banyak-banyak" ucap Jessica.
Jessica menyiapkan panci untuk merebus daging sampai setengah matang lalu ditambahkan penyedap dan garam sementara Nick membantu membuat bumbu halus yang nantinya akan di tumis bersama lengkuas daun jeruk dan juga serai.
Sambil menunggu ke tahap selanjutnya Jessica tadi sudah menyisihkan sedikit daging untuk digiling.
"Jes ini bumbunya langsung ditumis?" tanya Nick ketika bumbu halusnya sudah siap dibuat.
"Iya Om" jawab Jessica lalu melihat daging yang ia rebus, "dagingnya juga udah lumayan lunak nanti saya sisihkan setelah itu Om masukin ke dalam tumisan ya dagingnya sampai bumbunya meresap sementara itu saya mau buat adonan martabak.
Nick mengangguk.
Setelah daging sudah digiling kali ini Jessica akan membuat kulit martabak. Jessica ingin membuat martabak seperti yang jual oleh abang-abang penjual martabak bukan pakai kulit lumpia.
Setelah adonan kulit martabak sudah jadi langsung direndam dalam minyak goreng untuk beberapa saat. Sembari mendiamkan adonan Jessica membuat isian martabak.
"Jes ini sudah kan ya?" tanya Nick sambil memperlihatkan daging yang sudah ia tumis.
Jessica memberikan kedua jempolnya sambil tersenyum lebar, "Setelah itu tinggal direbus dalam kuah kaldu ya Om, saya sedang buat isian martabak Om bisa kan melakukannya sendiri tinggal di rebus aja itu soalnya"
"Iya saya bisa kok" ucap Nick.
"Kak Jes Matthew mau bantu juga dong" ucap Matthew. Dirinya dari tadi hanya menonton dan merasa bosan.
"Boleh. Matthew siapin telur ya buat martabaknya nanti" ucap Jessica.
"Siap komandan" ucap Matthew sambil memberikan hormat kepada Jessica membuatnya gemas.
Matthew mengambil beberapa telur di dalam kulkas lalu berjalan kembali dan berdiri di samping Jessica. Disana Jessica sudah menyiapkan wadah dan juga spatula sementara dirinya memotongkan daun bawang untuk dicampur ke dalam kocokan telur.
"Kak ini dikasih garam nggak?" tanya Matthew.
"Kasih Matt nanti kalau telurnya udah dikocok, daun bawang yang sudah kakak potong dan daging gilingnya dimasukkan ya" ucap Jessica.
"Iya Kak"
"Jes ini tinggal ditunggu aja sampai mendidih?" ucap Nick.
"Iya om tinggal tunggu aja. Om Nick suka pedes nggak? Mau buat sambal?" tanya Jessica.
"Pastilah gak ada sambal gak mantap" ucap Nick.
Jessica tertawa, "Gak pedes gak nikmat ya Om?"
"Betul itu"
Nick pun bertugas membuat sambal sementara Jessica memipihkan kulit martabak yang tadi sudah ia diamkan.
"Om Nick saya butuh teflon" ucap Jessica.
Nick pun langsung mengambilkan teflon untuk Jessica. Jessica pun memanaskan teflon tersebut.
"Matthew telurnya sudah siap?"
"Sudah kak"
Jessica meletakkan kulit martabak yang sudah ia pipihkan ke atas teflon lalu memasukkan isian martabak yang sudah disiapkan. Dimasak sampai matang terus di tiriskan dan dipotong sesuai selera.
Sekitar satu jam lebih lah mereka masak Rawon dan juga martabak telurnya.
Di meja makan.
Mereka bertiga makan dengan lahap karena memang lebih nikmat menyantap makanan yang dibuat sendiri. Mereka makan tanpa ada percakapan, fokus ke makanan masing-masing saking enaknya.
"Kalau sering-sering kayak gini aku mah mau" ucap Matthew.
"Papa juga Matt" sahut Nick.
Mereka bertiga saling melempar senyum. Jessica juga sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Nick dan juga Matthew. Jessica juga berharap lebih sering menghabiskan waktu bersama mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments