Pulang kerja Nick langsung disambut pelukan hangat oleh sang anak. Ia pun langsung mengangkat tubuh Matthew lalu menggendongnya.
"Pa" ucap Matthew.
"Ada apa, Son?" tanya Nick.
"Ayo kita main ke rumah Kak Jessica" jawab anaknya.
"Kenapa mendadak sekali?" tanya Nick lagi.
"Enggak mendadak pa tadi siang pas kita ada di restoran aku sudah bilang sama Kak Jes kalau kita mau main ke rumahnya" jawab Matthew.
"Baiklah papa harus mandi dulu sebelum kita pergi ke rumah Kak Jes" ucap Nick.
"Oke pa jangan lama-lama mandinya" ucap Matthew.
"Iya enggak lama" ucap Nick lalu menurunkan Matthew dari gendongannya.
Sambil menunggu Papanya bersiap Matthew memutuskan untuk pergi ke ruang bebas menonton tv disana.
Nick berjalan ke arah kamarnya lalu membuka jas dan dasinya. Nick menyalakan lampu kamarnya yang padam sambil menaruh tas kerjanya di atas meja kerja, ia meraih ponsel yang berada di sakunya untuk menelpon Jessica meminta alamat rumahnya. Nick pun langsung menghubungi kontak Jessica.
"Halo" ucap Jessica dari sebrang ketika panggilan terhubung.
"Halo Jessica" balas Nick.
"Iya Om" ucap Jessica.
"Gini Jes katanya Matthew sudah bilang kalau mau main ke rumahmu" ucap Nick.
"Iya Om ini sekarang aku sudah ada di rumah" ucap Jessica.
"Saya mau minta alamat rumah kamu"
"Alamat saya di kecamatan Dhoho desa paguyuban nanti saya Sharelock aja biar lebih jelas"
"Terima kasih Jes maaf merepotkan"
"Tidak kok Om"
"Mungkin satu jam lagi saya berangkat ke rumahmu"
"Baik Om saya tunggu"
Meminta alamat sudah Nick lakukan sambil menunggu kiriman lokasi dari Jessica, Nick bergegas pergi mandi dan bersiap secepatnya.
Empat puluh lima menit berlalu Nick sudah siap untuk pergi sekarang dilihatnya ponselnya ternyata dirinya sudah mendapatkan pesan alamat tempat tinggal Jessica. Ia langsung menghampiri anaknya dan berangkat ke rumah Jessica.
Nick sampai di rumah Jessica setelah bertanya ke beberapa orang sekitar. Mereka berdua bisa melihat Jessica sedang duduk di teras rumah segera bapak dan anak ini menghampiri Jessica.
"Kak Jes" panggil Matthew berlari mendekat ke arah Jessica lalu memeluknya.
Jessica pun membalas pelukan Matthew, "Masuk ke dalam yuk" ajak Jessica, "silahkan masuk Om"
Nick dan Matthew memasuki rumah Jessica dan duduk di ruang tamu.
"Kak Jes bikinin minum dulu ya" ucap Jessica.
"Tak usah repot-repot Jes" ucap Nick.
"Gakpapa Om, Om mau dibikin apa?" tawar Jessica.
"Kopi aja boleh" jawab Nick.
"Kalau Matthew?"
"Ada susu gak kak aku mau susu"
"Ada dong bentar ya kakak bikinin" ucap Jessica lalu berjalan ke arah dapur.
Nick memperhatikan keadaan rumah Jessica terlihat sederhana namun rapi dan bersih membuatnya tersenyum sekilas.
Lima belas menit berlalu Jessica kembali dengan segelas kopi dan susu hangat untuk Matthew.
"Terima kasih Jes" ucap Nick.
"Sama-sama Om"
"Kak Jes aku seneng banget bisa main ke rumah Kak Jes tapi nanti Kak Jes aja ya yang lebih sering berkunjung ke rumah Matthew kalau Matthew yang kesini mesti nunggu papa pulang kerja dulu" ucap Matthew.
"Iya Matthew" ucap Jessica, "Oh iya Om tadi Om Nick pulang kerja jam berapa?"
"Tadi saya pulang lebih awal dari biasanya sekitar jam enam" jawab Nick.
Matthew meminum setengah gelas susu lalu ia letakkan kembali ke atas meja, "Kak Jessica" ucap Matthew bernada.
"Iya Matthew" ucap Jessica.
"Kakak jadi mamanya Matthew aja ya biar bisa tinggal bareng Matthew" ucap Matthew sontak membuat Jessica terkejut apalagi sekarang ada Nick di depannya.
Ia memandang ke arah Nick yang melihatnya sambil menyeruput kopinya.
"Aduh Matthew kamu kok bahas itu lagi sih" ucap Jessica lirih karena malu dengan adanya keberadaan Nick.
"Pa tolong bujukin Kak Jes dong biar mau jadi mama aku" ucap Matthew dengan nada merengek.
Nick terdiam ia memandangi wajah putranya yang kusut serta memikirkan beberapa hal mengenai Jessica.
"Maaf Om gak usah dipikirin" ucap Jessica tak enak hati.
Nick berdehem sebentar, "Matthew kemari nak" ucap Nick.
Matthew langsung mendekat ke arah Nick. Nick pun memangku tubuh Matthew lalu mengelus kepala Matthew dengan sayang.
"Matthew mau punya mama?" tanya Nick.
"Iya tapi mamanya harus Kak Jes" jawab Matthew.
"Kamu yakin?"
"Yakin Pa"
Nick beralih melihat ke arah Jessica, ia bisa melihat wajah Jessica yang terlihat merah samar.
"Jessica" panggil Nick.
Jessica menatap Nick dengan malu.
"Saya minta maaf atas ulah Matthew yang membuatmu tak nyaman tapi-" ucap Nick menjeda kalimatnya.
"Tapi melihat anak saya yang bertekad ingin menjadikan kamu sebagai mamanya kalau kamu mengizinkan saya ingin mengenal kamu lebih dekat" ucap Nick dengan senyum tulusnya.
Jessica menatap Nick dengan hati yang berdesir lanjut ia menatap ke arah Matthew yang terlihat mempunyai harapan yang besar untuknya menjadi seorang mama untuk Matthew.
"Saya tidak memaksa saya juga tahu kalau memang sangat terasa sulit dan berat untukmu dengan status saya dan seorang putra yang saya miliki saya tidak akan memaksa" ucap Nick.
Jessica menunduk ia tak tahu harus berbuat apa sedangkan Nick berpikir kalau Jessica tak akan mau memberikan izin padanya setidaknya dirinya sudah mencoba
"Matthew karena hari sudah malam sebaiknya kita pulang saja ya besok kan kamu sekolah" ucap Nick.
"Tapi Kak Jessica" ucap Matthew lirih.
Nick hanya menggeleng pelan menanggapi ucapan Matthew.
"Jessica saya pamit pulang besok Matthew harus bangun pagi karena sekolah kasihan kalau diajak keluar sampai larut malam" ucap Nick.
Jessica mengangguk, ia pun mengantarkan Nick sampai ke depan teras.
"Kak Jes aku pulang dulu ya besok ketemu lagi" ucap Matthew dalam gendongan Nick dengan senyuman yang entah kenapa membuat hati Jessica seolah teriris.
Nick berjalan pelan ke arah mobil dari tadi Matthew sebisa mungkin menahan air mata yang akan keluar.
Jessica bisa merasakan sakit yang teramat dalam ia pandang tubuh Nick yang semakin menjauh dengan perasaan yang susah untuk di jelaskan. Satu kakinya melangkah ke depan matanya menatap lurus ke arah sosok pria tinggi yang hampir mendekat ke arah mobil dengan cepat ia berlari dan meraih tangan Nick dari belakang.
Nick memberhentikan langkahnya lalu melihat sosok Jessica yang memandang ke arahnya. Ia tak bisa menerka apa yang akan selanjutnya terjadi.
"Om Nick" ucap Jessica tanpa melepaskan tangannya yang saat ini memegang lengan baju Nick.
Sambil menunduk Jessica berkata, "Saya... Saya izinkan Om Nick untuk bisa mengenal saya lebih dekat" ucapnya membuat Nick mematung di tempatnya.
Jessica memberanikan diri untuk menatap ke arah wajah Nick yang saat ini berekspresi seolah tak percaya dengan apa yang sudah ia katakan.
"Saya juga mau meminta izin agar bisa mengenal Om Nick lebih dekat" ucap Jessica.
"Kamu yakin Jes?" tanya Nick memastikan.
Dengan malu-malu Jessica menganggukkan kepalanya.
Nick mengusap pelan pipi Jessica, "Mari kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih dekat satu sama lain" ucapnya dengan senyum bahagia.
"Jadi Kak Jes mau jadi mamanya Matthew?" tanya Matthew dengan suara yang pecah.
Nick dan Jessica hanya tersenyum ke arah Matthew.
"Yeay!! Akhirnya Kak Jes mau jadi mama Matthew" sorak heboh Matthew, ia tak jadi bersedih karena mendapat kebahagiaan yang sangat luar biasa baginya.
Matthew merentangkan tangannya lalu memeluk Jessica karena begitu dekat Nick pun juga ikut memeluk Jessica dan mereka bertiga memeluk satu sama lain dengan perasaan yang sangat bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments