BAB 17

Alfazro pun kembali melajukan motornya menuju ke arah mini market.

Sesampainya di sana, tempat itu terlihat sepi, ia pun turun dari motornya dan berdiri di depan pintu masuk mini market.

Terlihat dari dalam, seorang pria memegang senjata tajamnya menodong ke arah penjaga kasir.

Terlihat penjaga kasir ketakutan sambil memasukkan uang ke dalam sebuah kantong, sedangkan yang satu lagi sedang menodongkan senjatanya ke arah seorang ibu-ibu dengan anak perempuannya yang berumur 4 tahun. Sang ibu memeluk anaknya sambil berjongkok.

Pria yang satunya sedang mengambil makanan dan memasukkan ke dalam karung besar. Beberapa pegawai lain tidak bisa berbuat apa-apa, mereka di ancam agar tidak ada yang memberi tahu polisi, jika tidak mereka akan terluka.

"Waduh, mereka punya senjata tajam," ucap Alfazro. Alfazro melihat sapu dan juga tabung pemadam kebakaran yang tersangkut di dinding.

'Setidaknya aku bisa gunakan benda itu untuk menyelamatkan mereka,' batin Alfazro memberanikan diri untuk masuk.

Alfazro membuka pintu, tapi pintu itu terkunci dari dalam. Alfazro pun mendobrak pintu kaca tebal itu dan pintunya pun terbuka, kaca pun berderai di lantai membuat mereka terkejut.

"Hey! Beraninya kau masuk ke dalam! Kau juga ingin mati!" teriak perampok itu terbelalak.

"Lebih baik lepaskan mereka atau kau menyesal nanti," ucap Alfazro mencari akal.

"Kamu perhatikan dia, ternyata ada pahlawan yang datang rupanya," ucap perampok tadi yang ada di kasir, ia mendekati Alfazro dan mengibaskan senjata tajam ke arah Alfazro.

Alfazro menghindar dan ia mengambil sapu di belakangnya dan balik mengibaskan ke arah perampok tersebut.

Alfazro terus mengibaskan sapunya, tentu saja Alfazro menang karena sapunya lebih panjang. Alfazro memukul perampok itu terus menerus hingga ia tidak bisa melawan balik, Alfazro menendang perampok itu hingga ia terjatuh ke lantai.

"Hey! Ayo bantu bos," ucap perampok yang tadi menjaga ibu dan anak itu. Pria yang tadi memasukkan barang pun berhenti melakukan pekerjaannya, mereka berjalan mendekati Alfazro.

"Ayo hajar dia."

Mereka pun bersama-sama ingin menusuk Alfazro, Alfazro pun menghindar lalu memukul mereka dengan sapunya.

Saat Alfazro pun ingin memukul mereka lagi, salah satu perampok itu menarik sapu Alfazro membuat sapunya lepas dari tangannya.

"He-he-he, kau tidak punya senjata sekarang, mau apa lagi kau sekarang," ucap perampok itu tertawa.

Mereka berdua pun langsung ingin menusuk Alfazro, Alfazro menghindar. Ia pun mengambil kaca yang berceceran itu lalu melemparkan ke arah kedua perampok itu.

"Sial! Kau berani melawan ya! Ku bunuh kau!" teriak perampok itu dan kembali menyerang Alfazro.

"Gila nih!" ucap Alfazro menghindar dari senjata tajam mereka, ia mengambil keranjang roda lalu melemparkannya ke arah mereka membuat mereka terjatuh, akan tetap mereka kembali bangun dan mengejar Alfazro. Alfazro pun berlari ke arah tabung pemadam kebakaran itu dan menariknya dengan kuat.

Ia membuka penutup tabung itu dan menyemprotkan ke arah kedua perampok itu.

"Ha-ha-ha ayo makan ini, makan ini," ucap Alfazro sambil tertawa.

Mereka terlihat mengipaskan tangannya dan terjatuh ke bawah.

"Kalian cepat lari!" teriak Alfazro.

Mereka pun segera ingin keluar dari mini market, tapi mereka di hadang oleh perampok yang satunya lagi.

"He-he-he, mau pergi kemana kalian, berani kalian keluar selangkah dari tempat ini akan ku bunuh!" ancam perampok itu.

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

😱😱😱😱😱😱☠☠☠☠☠☠👿👿👿👿👿👹👹👹👹👹👹👽👽👽👽👻👻👻👻

2024-05-07

0

nasrul

nasrul

gasss
poooool

2023-07-03

2

Yoni Hartati

Yoni Hartati

lanjut semangat

2023-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!