BAB 15

Mereka terus begitu hingga mereka tak sanggup lagi untuk bergerak dan terduduk lemas.

Karena nggak sanggup lagi berdiri, mereka e'ek di celana.

Alfazro pun datang di hadapan mereka. "Mana bayarannya?" pinta Alfazro.

"Bayaran … bayaran kepala mu! … Kau nggak lihat kami seperti ini!" ucap pria itu marah dengan suara lemas.

"He-he-he, siapa suruh kalian makan tapi nggak bayar, itu namanya kualat, makanya habis makan bayar dan jangan memeras orang. Terlebih lagi jangan mengambil pekerja orang," ucap Alfazro.

"Jadi … Jadi kau yang sengaja membuat roti itu dan mencelakakan kami ya?" tebak pria itu.

"Eh No, no no. Siapa bilang aku mencelakai kalian, tapi kalian yang mencelakai diri kalian sendiri, siapa suruh kalian rakus dan rasakan akibatnya," ucap Alfazro membuka wig dan membuka kaca matanya.

"Apa! Kamu … Kamu …." pria itu langsung pingsan karena menyadari jika itu adalah kerjaan Alfazro, musuh bebuyutannya.

"Dadi, Dadi ayo bangun!" teriak teman-temannya.

"Aduuuuuh!" teriak mereka yang kembali mencret karena sakit perut.

"Jadi aku peringatkan pada kalian semua! pasar ini adalah milik teman-teman ku! Jika kalian ada berani masuk pasar ini lagi maka kalian akan mendapatkan hal yang lebih buruk lagi. Aku bisa saja melakukan hal di luar dugaan kalian, jadi jangan pernah datang ke sini lagi, TITIK!" ucap Alfazro.

"Kau … Kau … Aduuuuuh!" mereka sungguh tak bisa berkata-kata lagi dan tubuh mereka lemas tak berdaya, ada sebagian dari mereka pingsan.

"Selamat tinggal, semoga saja kalian beruntung," ucap Alfazro melambaikan tangannya sambil tersenyum.

[Ding Ding]

[Misi tersembunyi selesai]

[Selamat Anda mendapat penambahan saldo sebesar 3.000.000]

[Selamat Anda mendapatkan 10 set komputer]

[Selamat Anda mendapatkan 20 poin]

[Saldo \=14.650.000]

[Kecepatan \=9]

[Kelincahan \=9]

[Kekuatan \=9]

[Kecerdasan \=9]

[Level \=5]

[Poin \=40]

[Reward \= 10 set komputer lengkap untuk pembuatan game]

"Woww! Kerena banget, dengan komputer yang bisa membuat game ini aku bisa jual game online deh, dan aku bisa dapat uang yang banyak. Tapi sebelumnya aku berterima kasih pada kalian, kalian jadi manusia pijakan untuk aku mencapai kesuksesan ku. Tapi tunggu dulu aku harus memberi tahu pada teman-teman ku dulu," ucap Alfazro.

Alfazro mengambil ponselnya dan menelpon teman-temannya.

"Halo Gilang, kamu di mana?" tanya Alfazro.

"Eh Alfazro, ada apa?" tanya Gilang.

"Kalian ke pasar dulu, ada yang ingin aku tunjukkan," ucap Alfazro.

"Apa?" tanya Gilang.

"Datang saja," ucap Alfazro.

"Baiklah, aku akan datang ke sana," ucap Gilang.

Alfazro pun berjalan keluar dari pasar sambil memainkan ponselnya.

Akan tetapi tiba-tiba saja Andi datang, ia merampas ponsel milik Alfazro.

"Hey! Kembalikan ponsel ku!" pinta Alfazro.

"He-he-he ingin mengembalikan ponsel mu? Tidak bisa, karena kau sudah memfitnah papa ku kau harus di beri pelajaran," ucap Andi menyengir.

"Dari mana kau tahu jika aku memfitnah? Memangnya dari mata kau tahu jika papa mu tidak berselingkuh?" tanya Alfazro bercekak pinggang.

"Aku sudah tanya sama papa ku dan dia tidak melakukan apa yang kamu tuduh, kamu sudah memfitnah papa ku maka papa ku akan melaporkan masalah ini ke pihak sekolah untuk mengeluarkan mu dari sekolah, jadi tunggu saja masa itu," ucap Andi tersenyum licik.

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩

2024-05-07

0

Nani Andriani

Nani Andriani

hampir smua novel sistem emang kgk pernah jauh jauh dri yg nmanya game,,,

2023-08-09

2

the Amay one

the Amay one

goblok goblok mana ada maling mengaku 🤪🤪

2023-07-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!