BAB 11

"Hm … Kalian, tunggu sebentar, aku akan beli obat luka dulu," ucap Alfazro menaiki motornya dan menuju apotik.

Tak lama kemudian Alfazro pun datang, ia membawa beberapa renteng makanan dan obat-obatan.

"Ayo obati dulu luka kalian, aku juga ada beli es batu untuk kompres, moga aja lebamnya nggak bengkak," ucap Alfazro mengeluarkan makanan dan P3K.

Alfazro membantu mereka untuk mengobati luka teman-temannya.

"Setidaknya ini bisa membantu mengurangi sakit. Setelah ini istirahatlah," ucap Alfazro.

"Iya, terima kasih banyak ya Alfazro, besok kalau kami dapat pekerjaan kami pasti akan memberi tahu pada mu," ucap Gilang.

"Baiklah." angguk Alfazro.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Alfazro masih belum pergi, ia pun masuk ke dalam pasar itu dan ingin melihat keadaan di dalamnya.

Di sana beberapa orang pria yang bertubuh kekar mengangkat barang.

"Hey! Hanya segini bayarannya! Aku sudah mengangkat sebanyak ini seharusnya bayarannya juga mahal donk! Masa cuma 20 ribu, tambah lagi donk!" ucap pria pengangkat barang itu memarahi pemilik barang.

"Biasanya juga segini bayarannya, dan pengangkat barang yang biasanya nggak ada minta tambahan!" jawab pemilik barang.

"Heh! Itu mereka, ayo bayar lagi! Atau barang mu ini ku banting!" ancam pria itu.

Mau tak mau pemilik barang pun membayarnya lagi.

"Ini kurang, tambah 50 ribu lagi!" teriak pria itu.

Pemilik barang itu memberinya, total yang haru di bayar pemilik barang itu 120 ribu.

Ada juga seseorang tidak ingin barangnya di bawa, tapi mereka memaksa untuk membawa barang tersebut dan setelah itu mereka meminta bayaran yang sangat mahal, padahal yang di bawa hanya satu kantong plastik yang tidak berat.

"Jika begini maka tidak ada pembeli di sini dan membuat para penjual tidak bisa menjual dagangannya. Mereka benar-benar keterlaluan banget!" ucap Alfazro geram.

Alfazro pun mendekati mereka. "Bang! Kalian keterlaluan sekali sih! Itu sama saja dengan memeras, jika begini mana ada pembeli yang datang ke sini lagi, dan otomatis tidak ada pekerjaan yang dapat di kerjakan lagi," tegur Alfazro.

"Memangnya kenapa? Siapa peduli tentang ini! Yang penting kamu dapat uang, kau anak kecil jangan ikut campur!" ucap pria itu.

"Dia adalah teman-teman kelompok payah tadi, sepertinya kamu ketua dari kelompok yang kamu buat babak belur tadi," ucap salah satu pria yang pernah Alfazro dan teman-temannya kalahkan.

"Oh, kalian bawa pasukan untuk balas dendam dan merusak pasar ini ya? Mungkinkah pukulan waktu itu membuat mu tidak jera?" tanya Alfaro bercekak pinggang.

"Heh! Kau itu hanya anak kecil saja, semua teman mu sudah babak belur, sekarang kau hanya sendiri ingin melawan kami semua? Sepertinya kau sedang mengantarkan nyawa mu di sini," ucap pria itu berdiri di hadapan Alfazro dan pria itu lebih tinggi dari Alfazro.

"Terus kau merasa diri mu besar? Kau merasa hebat? Hah! Tubuh mu saja yang besar tapi kekuatan mu lembek seperti batang keladi yang di rebus," ejek Alfazro.

"Apa kamu bilang! Kau bocah kecil mau cari mati rupanya! Beraninya kau mengejek ku! Rasakan ini!" pria itu mengangkat tangannya dan ini meninju Alfazro.

Alfazro menangkap tinju pria itu dan menahannya.

"Lihatlah, aku bisa menangkap tinju mu itu berarti kekuatan mu memang lembek," ejek Alfazro lagi sambil tersenyum menyengir.

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

💪💪💪💪💪💪💪🧠👊👊👊👊👊👊👊🤛🤛🤛💥💥💥💥

2024-05-07

0

Mr. Cupu

Mr. Cupu

selain tambah kuat, kaya dan sombong, ga ada yang istimewa dari MCnya setelah dapat sistem

2024-04-14

1

Nur Wakhid

Nur Wakhid

belepotan

2024-01-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!