BAB 18

Mereka menjerit ketakutan dan tidak berani keluar.

'Sial! Aku harus menghabisi para perampok secepatnya agar mereka tidak terluka,' batin Alfazro.

Alfazro menyerubut ke arah kedua perampok itu lalu memukul salah satunya dengan tabung pemadam kebakaran hingga pusing, yang satunya Alfazro menendangnya lalu mengambil senjata tajam di tangannya lalu menghantam perut perampok itu lalu meninju kepalanya.

Setelah perampok itu pingsan, Alfazro pun mendekati pria yang satunya. Pria itu jadi gelagapan, ia menarik anak perempuan yang umurnya 4 tahun tersebut dan meletakkan senjata tajam di leher anak tersebut. Anak itu menangis ketakutan.

"Jangan mendekat! Jangan mendekat! Kalau kau berani mendekat akan ku bunuh anak ini!" ancam pria itu.

"Tidak! Jangan bunuh anakku! Bunuh saja aku!" teriak sang ibu menangis ingin menggapai anaknya.

"Tahan ibu itu, aku akan berusaha menyelamatkan anaknya," ucap Alfazro pelan melihat ke arah pegawai mini market tersebut.

Pegawai mini market itu mengangguk, ia pun segera menahan ibu tersebut.

Alfazro melihat perampok di depannya itu dengan saksama.

"Begini, lepaskan anak itu, tangkap saja aku dan bawa aku pergi, mereka akan berjanji tidak akan menelpon polisi," ucap Alfazro melemah.

"Ah! Orang bodoh yang akan melakukan itu! Jika aku menangkap mu maka kau bisa melawan ku! Lihatlah teman-teman ku pingsan kau buat! Lepaskan aku dan teman-temanku, maka aku akan melepaskan anak ini, tapi tentu saja anak ini akan aku bawa sampai aku berada di tempat aman. Jika tidak maka akan ku bunuh dia!" ancam pria itu.

"Baiklah." angguk Alfazro.

"Tidak! Jangan! Jangan bawa anakku!" teriak ibu itu menangis histeris, ia di pegang oleh pegawai mini market.

"Kalian tetap tenang, aku pasti akan menyelamatkan anak itu, jangan melakukan sesuatu agar aku tidak gagal menyelamatkannya," ucap Alfazro lagi.

Pegawai itu mengangguk mengerti.

"Tidak! Jangan bawa anakku! Jangan bawa anakku!" teriak ibu itu lagi, akan tetap tiba-tiba saja dia pingsan.

"Lebih bagus begini, aku akan mengejar perampok itu, kalian segera hubungi polisi segera mungkin dan bawa ibu ini di tempat aman," ucap Alfazro.

"Baik." angguk mereka.

Perampok di itu sudah membawa kabur anak tersebut, sedangkan kedua temannya terpaksa harus ia tinggalkan demi menyelamatkan diri, karena kedua temannya itu pingsan, mana bisa dia membawa orang pingsan dan membawa anak kecil tersebut.

"Baiklah, pergi saja sesuka mu, aku akan melacak mu nanti," ucap Alfazro.

Perampok tadi membawa masuk anak tersebut ke dalam mobil dan segera melarikan diri.

Sedangkan kedua perampok yang pingsan tadi, para pegawai itu mengikat dengan tali dengan kuat.

Alfazro menuju motornya.

[Klik di sini untuk membuka]

[Klik]

Alfazro melihat titik merah yaitu mobil perampok tersebut berjalan mengikuti jalan raya. Alfazro pun melajukan motornya mengikuti motor tersebut.

Mobil itu melaju kencang di jalanan. Alfazro pun mengejarnya.

Perjalan yang memakan waktu cukup lama, akhirnya mobil itu berhenti di salah satu pelabuhan.

Alfazro langsung memberhentikan motornya agak sedikit jauh, lalu berjalan kaki sambil mengendap-endap menuju pelabuhan tersebut.

Alfazro bersembunyi di balik kotak-kotak besar dan melihat pria itu sedang membawa anak kecil tersebut.

"Ini aku jual anak ini pada mu, beri aku uang dan aku ingin secepatnya pergi dari sini," ucap pria itu menyerahkan anak tersebut kepada seorang pria.

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈👮‍♀️👮‍♀️👮‍♀️👮‍♀️👮‍♀️👮‍♀️👮‍♂️👮‍♂️👮‍♂️👮‍♂️👩‍✈️👩‍✈️👩‍✈️👩‍✈️👩‍✈️

2024-05-07

0

Mr. Cupu

Mr. Cupu

kadang mau ditolong malah nyusahin si ibu

2024-04-17

0

nasrul

nasrul

lanjut

2023-07-05

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!