BAB 10

"Benar juga, aku bisa belajar melalui system aja," ucap Alfazro.

[Gunakan poin untuk belajar motor instan]

Memuat…

Loading…

Mulai…

10%…

20%…

30%…

40%…

50%…

60%…

70%…

80%…

90%…

100%…

[Poin Anda di potong 10 poin]

[Sisa poin Anda 20 poin]

[Mengemudi motor instan siap di gunakan]

"Oke! Mari kita coba," ucap Alfazro menaiki motor gede yang lebih gede dari tubuhnya.

Bruuum…

Bruuum…

Bruuuuuuummm…

Perlahan-lahan motor pun melaju dan ia pun bisa mengendarainya.

"Wah, aku merasa seperti orang paling keren mengendarai motor gede ini," ucap Alfazro bangga.

Beberapa orang melihat ke arahnya dan terpukau melihat motor yang ia kendarai itu yang sama dengan harga mobil.

"Eh, aku seperti kenal dengan orang yang mengendarai motor besar itu," ucap salah satu warga yang saat itu melihat Alfazro lewat.

"Siapa?" tanya temannya.

"Itu mirip dengan tetanggaku dulu, cuma mana mungkin dia, sebab dia adalah orang miskin, mendadak punya motor besar begitu rasanya nggak mungkin."

"Siapa tau dia dapat harta Karun," sahut temannya.

Sesampainya di kotsannya, Alfazro pun masuk ke dalam dan ia segera berganti pakaian.

Setelah berganti pakaian, Alfazro pun mengendarai motornya menuju pasar di mana tempat ia bekerja dulu, untuk memastikan jika teman-temannya tidak di ganggu lagi.

Sesampainya di sana, Alfazro turun dari motornya. Alfazro terkejut karena teman-temannya kali ini babak belur.

"Teman-teman!" teriak Alfazro mendekati teman-temannya.

"Teman-teman, kalian kenapa?" tanya Alfazro melihat lebam di wajah Gilang.

"Ini gara-gara mereka, mereka sudah menguasai pasar ini dengan membawa banyak pasukan. Mereka menghajar kami hingga babak belur begini," jawab Gilang.

"Sial! Lihat saja! Aku akan membalas mereka semua karena sudah melukai kalian," ucap Alfazro geram.

"Tidak! Jangan Alfazro, hanya kau sendiri yang melawan mereka, kau akan terluka nanti!" larang Gilang.

"Tapi mereka sudah keterlaluan banget, aku nggak bisa membiarkan mereka gitu aja," tekan Alfazro.

"Biar … biarkan saja, dari pada kita mati nanti," ucap Gilang menarik tangan Alfazro.

"Masalahnya kalian akan kehilangan pekerjaan," ucap Alfazro khawatir.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa Alfazro, kita bisa cari pekerjaan lain. Ya sudah ayo kita pergi," ajak Gilang.

Bukan hanya Gilang, Deni dan beberapa teman yang lain ada wajahnya yang lebam, bibir mereka yang pecah, tangan kaki mereka yang terluka akibat di pukul dan di injak mereka.

"Mereka benar-benar keterlaluan bangat! Aku pasti akan membalasnya," ucap Alfazro mengengam erat tangannya.

"Eh, Alfazro ngomong-ngomong itu motor siapa yang kamu pakai?" tanya Gilang melihat motor yang tidak jauh terparkir dari pasar.

"Oh, itu ya, itu motor ku," jawab Alfazro malu-malu.

"Motor mu? Kau serius donk, harga motor mu itu sama dengan harga mobil mewah lho, kau jangan main-main donk," ucap Gilang berusaha bercanda menghilangkan kegundahan hatinya.

"Eh itu ya, he-he-he, aku bohong kok, itu motor minjam," jawab Alfazro merasa tak enak hati dengan mengatakan sejujurnya.

"Tapi mereka kok percaya ya kamu bawa motor mahal begitu, orang itu pasti sangat baik," ucap Gilang.

"Eh iya." angguk Alfazro.

'Aku udah jujur dari awal ya, kalian nggak percaya jangan salahkan aku ya teman-teman,' batin Alfazro.

"Ya sudah, kita pulang saja, besok kita coba cari pekerjaan baru saja," ucap Gilang pasrah.

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

💤💤💤💤💤💤👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏💪💪🧠💪💪💪💪💪

2024-05-07

0

wan rosita

wan rosita

kesian

2024-03-09

1

ASGARD

ASGARD

mau bohong smpek kpn

2023-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!