KECEMBURUAN BOBI

Pagi itu Bobi terus meletakkan kepalanya di bawah shower berharap dengan pancuran air itu bisa menghilangkan atau setidaknya melunturkan pemikirannya .Dia terus mengguyur kepalanya dengan air dingin dari shower.Apa yang di lihatnya kemarin malam terus berputar di otaknya.Bagaimana dia melihat Tania makan dengan suami dan anak tirinya itu dalam penglihatannya semua tampak baik-baik saja.Bahkan dia melihat Dion dan Tania berjalan beriringan dan Tania mencium Dion.Semua kejadian itu berputar di kepalanya.Satu persatu bayangan wajah mereka silih berganti hadir dalam pikiran Bobi.Suara tawa mereka saat di meja makan seperti menertawakan dirinya saja.

" Taniaaaaa awas saja kamu Tania,berani sekali kamu mempermainkan aku." pekik Bobi tertahan dalam guyuran air shower.

Bobi mengepal tangannya dan menghantamkan ke dinding kamar mandi itu darah segar mengalir dari tangan Bobi. " Persetan dengan kalian semua cuihh " Bobi meludah.Bobi segera menyelesaikan mandinya.Dia ingin bertemu Tania pagi ini untuk segera menyelesaikan masalahnya.Dia belum tenang sebelum bertanya langsung pada Tania.Segera Bobi keluar dan melakukan aktifitasnya.Seperti biasa sebelum dia memulai pekerjaannya dia ke dapur untuk mengisi perutnya.Ketika dia sedang menikmati sarapanya tiba-tiba Rian datang.

" Bobi hari ini kamu temanin saya ke kota,saya ada keperluan membeli stok minuman."

" Baik tuan." jawab Bobi.Bobi segera meghabiskan makanannya dan meneguk segelas kopi hangat di hadapannya.Bobi berdiri dan berjalan ke garansi mobil milik keluarga itu yang mana banyak berjejer koleksi mobil mewah milik tuannya. " Tunggu saja Rian semua milikmu ini akan segera menjadi milikku." Bobi menelan salivanya sendiri melihat mobil-mobil mewah tuannya yang jumlahnya tidak sedikit itu.Ada satu mobil yang terus di perhatikan oleh Bobi dialah mobil sport bergaya modern dengan disain klasik ROLLS-ROYCE PHANTOM.Ini adalah mobil termewah yang di miliki Rian mobil ini di banderol dengan harga sekitar Rp 20 miliar.Berkali-kali Bobi menelan saliva melihat mobil itu.

Biasanya setiap hari Bobi ke garasi hanya untuk melihat atau sekedar menyentuh mobil itu dalam hatinya dia berkata " sebentar lagi kau akan menjadi milikku." Di tengah kesibukannya memperhatikan mobil itu Rian mengagetkannya. " Bobi bisa kita betangkat sekarang?"

" oh iya silahkan tuan." Bobi mempersilahkan tuannya untuk masuk ke dalam mobil yang akan di gunakan untuk mengantar tuannya ke kota.Bobi membungkuk membukakan pintu mobil pajero sport yg akan mereka naiki,iya mobil keluaran mitsubishi ini sangat cocok untuk di gunakan di pegunungan dan pedesaan seperti ini.Itulah sebabnya Rian selalu memerintahkan Bobi menggunakan mobil ini setiap mau turun ke desa desa atau kota-kota kecil di sekitaran villa ini.Ketika Bobi akan memutar mobil itu sekilas dia melihat Tania dari balik spion mobil itu di lihatnya Tania yang sedang melambai-lambaikan tanganya dari atas balkon tentu saja bukan ke arah Bobi melainkan ke arah suaminya. Dada Bobi bergemuruh menyaksikan semua itu di depan matanya.Dari balik spion itu Bobi melirik tajam ke arah Tania dengan raut muka yang tak bisa di artikan.Bobi mengemudikan mobil sesuai arahan tuannya dia membawanya sangat pelan dan hati-hati.Rian duduk di sebelah Bobi dia tidak memilih duduk di bangku belakang karena setiap berpergian dia suka bercerita banyal hal dengan Bobi.Rian menganggap Bobi orang kepercayaannya sementar Bobi hanya menginginkan istri dan hartanya saja.Banyak nasehat yang di sampaikan Rian pada Bobi seperti seorang ayah yang sedang menasehati anaknya.Bahkan Rian pernah menyuruh Bobi mencari calon istri dan menikah di villa itu Rian berjanji padanya saat itu jika Bobi menikah Rian akan membiayainya dan membuat pesta di villa itu.Semua itu Rian lakukan semata-mata karena saat Bobi datang dan melamar kerja di villanya Bobi mengaku bahwa dia adalah anak yatim piyatu yang hidup sebatang kara tidak punya tempat tinggal ataupun saudara,Hal itu membuat Rian merasa kasihan padanya dan memberikan kamar khusus untuk Bobi di villa itu.Kamar yang menjadi saksi bisu perselingkuhan Bobi dan Tania istrinya.

Seminggu sekali Rian akan pergi ke kota untuk membeli stok-stok minuman dan keperluan lainnya.Dia lebih suka melakukannya sendiri karena dia akan berjumpa dengan bos pemilik toko minuman yang tak lain merupakan teman dekatnya.

Pagi itu Rian telah berdiri di sebuah toko yang lumayan besar.Seorang teman sudah menunggunya disana. "Hai Rian,bagaimana kabarmu hari ini?" pria itu tampak basa-basi

" yah....seperti inilah Danu,seperti inilah kabarku baik-baik saja seperti yang kamu lihat." jawaban Rian membuat pria yang bernama Danu itu tersenyum lebar.

" Apa semua baik-saja di villa?" tanya Danu setelah memberikan struk belanjaan kepada Rian. " bagaimana dengan Tania istrimu?"

" semua baik-baik saja,Tania tentu saja dia sangat baik-baik saja.wanita akan merasa bahagia jika kita menuruti semua kemauannya." jawab Rian kemudia mereka tertawa bersama

Rian berkata " putraku ada di villa tapi dia datang untuk liburan saja."

Danu memegang bahu temannya itu lalu berkata, " aku tahu apa yang kamu inginkan dari anakmu itu Rian,berdoalah semoga dia berubah pikiran dan mau menetap disini bersamamu dan mewarisi bisnis-bisnismu.Siapa lagi kalau bukan dia,dia putramu satu-satunya."

" kamu memang teman yang luar biasa Danu, dapat mengerti permasalahanku,datanglah ke villa aku menunggumu untuk main golf bersama." sahut Rian sambil menatap wajah temannya itu.

" oke kalau begitu aku balik dulu,datanglah nanti kapan kamu ada waktu aku dan Tanian akan menyambutmu."

" Baiklah,nanti aku akan menghubungimu,aku akan datang dengan istri dan putriku." jawab Danu.

" putrimu? apa dia sudah kembali dari ausi? tanya Rian.

" iya dia kembali untuk berlibur,sebelum dia balik lagi ke australi aku akan membawanya ke rumahmu siapa tahu kita bisa menjadi besan ha ha ha." jawab Danu.

percakapan dua bapak-bapak itu tampak begitu asyik tanpa di sadari oleh Rian kalau Bobi sudah jenuh menunggunya di dalam mobil.Setelah berpamitan dengan temannya itu dia memanggil Bobi untuk mengambil semua belanjaannya dan memasukkanya ke dalam mobil.Rian melambaikan tangannya.

Mobil melaju menuju villa,sesampainya di villa para pekerja mengeluarkan semua barang-barang dari mobil.Tania berhambur memeluk suaminya dengan manja,dia bergelayut di lengan suaminya." Pasti papa sangat lelah,mama akan memijat papa nanti."

" tidak ma....papa tidak lelah kok papa bertemu Danu tadi dan kami asyik bercerita sampai lupa waktu." Rian berkata kemudian dia mencium pucuk kepala istrinya.Semua itu di saksikan oleh Bobi dengan tatapan yang sinis.Sesekali tampak dia mengepalkan tangannya sangat kuat menunjukkan ekspresinya bahwa dia cemburu dan sangat marah entah kepada Tania atau Rian atau mungkin pada dua-duanya.

Rian melepaskan tangan Tania ketika seorang caddy datang dan berkata, " tuan,tuan bram memanggil anda untuk bermain golf bersama."

"Oke.suruh dia menunggu aku akan segera datang." jawab Rian.

beberapa menit kemudian Rian sudah ada di lapangan golf bersama para caddy dan rekan-rekanya.Sementara itu Bobi yang dari tadi menunggu kesempatan untuk bisa menemui Tania dia tidak mau melewatkan kesempatan itu.Apalagi dia melihat di lapangan itu Dion turut serta dalam permainan golf itu.Bobi berjalan dan memperhatikan sekeliling sesekali matanya menyapu semua ruangan hingga dia berdiri tepat di depan pintu besar berwarna gold pintu yang sangat mewah.

Tok tok tok....

suara pintu di ketuk pelan oleh Bobi.Seorang wanita cantik dengan pakaian yang sangat seksi mengunakan lingerie berwarna merah menyala berdiri di hadapanya.Tatapan mereka beradu sesaat,sebelum kemudian wanita yang tak lain adalah Tania itu menarik tangan Bobi dengan cepat dan kemudian dia menutup pintu dan menguncinya.

" Berani-beraninya kamu masuk ke kamar ini mas,kamu mau mati?atau mau mengancurkan semua rencana kita?" tanya Tania dengan panik ruangan yang dingin itu tiba-tiba menjadi panas karena kepanikannya.Keningnya berkeringat.

" Tenanglah Tania,aku kesini untuk bertanya padamu."

" Bertanya apa?apa tidak bisa mas bertanya saat aku menemui mas nanti?" kata Tania dengan panik suaranya nyaris tak terdengar.

" kapan?kapan kamu akan menemuiku Tania?sudah empat hari kamu tak menemuika bahkan kamu terlihat mengabaikan aku." Bobi mengguncang kedua lengan Tania dengan kuat.Tania mengalungkan tangannya di leher Bobi, " tenang lah sayang ini semua aku lakukan agar mereka tidak curiga pad kita.Aku merasa Dion sudah mulai curiga dia terlihat sering memperhatikan gerak-gerikku."

Bobi mulai luluh dengan kata-kata Tania dan sentuhan-sentuhan Tania membuat nafasnya memburu.Dengan nafas yang tersengal-sengal lalu Bobi berkata, " kalau begitu aku akan menghukummu sekarang." Bobi melum** bibir seksi tania.Bibir dengan lipstik warna merah muda itu di luma* penuh nafsu oleh Bobi.Hingga kemudian Tania berkata, " jangan disini sayang."

" Tidak apa-apa sayangku,aku suka sesuatu yang menantang."

" Tapi kita akan mati disini." kata Tania terengah-engah menahan gelora cintanya yang sudah membara saat tubuhnya di tindih oleh Bobi. " Tidak sayang,aku sudah mengamankan tempat ini,suamimu yang tua bangka dan anaknya itu sedang bermain golf butuh waktu lama untuk menyelesaikan permainannya itu.Dan kita memiliki banyak waktu untuk memulai dan menikmati permainan kita." mereka tersenyum penuh kepuasan.Dan mulai melakukan aktivitas panas itu di ranjang yang seharusnya hanya menjadi tempat bercinta untuk Tania dan suaminya itu.Bobi terus memacu teman bercintanya itu hingga berjam-jam lamanya mereka saling memuaskan satu sama lain.

Selesai dengan aktivitasnya bersama Tania Bobi segera keluar dari kamar Rian melangkah pelan menuju kamarnya.

Terpopuler

Comments

al-del

al-del

Kebangetan banget ini mereka ... bisa²nya seperti itu.

2023-07-28

1

al-del

al-del

Dikasih hati minta jantung ni si Bobi ...!

saran, di revisi, di potong paragrafnya Thor.

2023-07-28

1

Myumy rev

Myumy rev

Oalah supir rupanya kau, gatau diuntung ya padahal Rian udah baik banget gedek pula ku tengok si Bobi ini

2023-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!