GENIT

Tania tahu dia tidak bisa begitu saja tiba-tiba menyerahkan tubuhnya ke dalam pelukan Dion.Harus pelan-pelan dan bertahap.Dan satu lagi harus ekstra hati-hati jangan sampai Dion tau ini adalah sebuah jebakan.Tania tersenyum-senyum sendiri mungkin dia merasa ini semua adalah lelucon.Mungkin Bobi akan membunuhnya seandainya dia tau apa yang di pikirkan oleh wanita itu.Tania adalah sosok wanita yang mempunyai daya pikat kuat bagi pemuda tanggung seperti Dion.Apalagi usia mereka hanya terpaut 3 tahun bahkan mereka terlihat seperti seumuran.Oleh karena itu Tania sangat yakin dia bisa membawa Dion masuk ke dalam perangkap godaannya.Keberhasilannya dalam memikat papanya Dion bisa membuktikan akan hal itu,padahal saat itu Rian sudah beristri.

Meskipun Rian lebih suka menghabiskan waktunya bersama Dion.Tapi Rian tidak punya banyak waktu untuk menemani anak lelakinya itu.Dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya yang cukup banyak itu begitu saja.Karena itu dia meminta tolong pada Tania.Menyerahkan tanggung jawab untuk menemani Dion pada Tania yang di percayainya bisa melakukan itu semua.Itu berarti tanpa Rian sadari dia telah membuka peluang bagi Tania untuk melaksanakan rencananya.

Pada hari minggu yang cerah itu Tania pergi berkuda bersama Dion.Mereka menyusuri jalan-jalan setapak di sekitar villa itu.Awalnya Tania selalu menjaga sikapnya.Dia bersikap sangat hati-hati dalam segala tindakan dan tingkah lakunya.Di tengah-tengah pembicaraan mereka,saat mereka sedang berdua Tania bercerita tentang Rian dengan nada penuh cinta.Juga tentang rencana-rencana yang ingin mereka lakukan untuk mengembang kan villa royal bandung itu dan juga dengan bisnis2 Rian yang ada di wilayah puncak saat ini.

Tapi setelah waktu berlalu sekian hari,dengan cara yang tidak kentara Tania mulai bersikap genit.Dia mulai melepaskan jurus-jurus godaannya dengan senyum-senyum manisnya yang memikat,dengan sentuhan-sentuhan tubuh yang seolah-olah tidak di sengaja.Yang membuat Dion tidak akan merasa curiga.Tania pun akhirnya mulai memperlihatkan penyesalannya mengarungi kehidupan rumah tangganya bersama Rian pada Dion anaknya.

"Terus terang Dion papamu sekarang tidak seperti dulu lagi,ketika aku menjadi sekretarisnya.Aku sungguh sangat tidak bisa menyalahkan mamamu yang merasa diabaikan.Bukan maksudku mau mengatakan,papamu juga melalaikan aku.Aku sadar banyak pekerjaan yang harus di tanganinya,tapi dia tidak pernah menyadari kalau dia sudah membuatku sangat kesepian selama ini di tempat ini.Kehadiranmu mampu membangkitkan suasana di sini dan suasana hatiku.Aku senang kamu datang kesini.Aku harap kamu mau tinggal disini lebih lama lagi bukan cuma liburan saja."

"Rencanaku juga begitu," kata Dion. "Kamu sangat luar biasa.Tadinya aku mengira kamu akan menghindariku seperti waktu itu,dan kalaupun kamu menghindariku begitu aku tidak bisa menyalahkanmu."

Mereka berhenti untuk mengistirahatkan kuda-kuda mereka di pinggiran jalan setapak di tengah-tengah kebun bunga yang sangat indah.Bunga-bunga yang indah itu bermekaran berwarna-warni di tambah udara puncak yang seju seolah-olah sedang menyambut kedatangan mereka.Tania membiarkan Dion membantunya naik ke punggung kuda,Tania pura-pura terpeleset dan jatuh ke pelukan Dion.Beberapa saat lamanya Tania membiarkan tubuhnya berada dalam pelukan Dion,sehingga nafas mereka sempat bertemu dan Dion sempat menghiruf nafas hangat dari hidung Tania.kemudian sambil berpura-pura mengomeli dirinya sendiri karena ketidak bisaannya menaiki punggung kuda Tania mencoba lagi.Dan berulang kali dia berpura- pula lemas dan beberapa kali terjatuh dalam pelukan Dion.Sehingga pemuda itu merasa kasihan padanya Dion takut terjadi apa-apa pada Tania jika dia membiarkan Tania menunggangi kuda sendiri selama perjalanan pulang ke villa.Akhirnya Dion mengikat kuda Tania di sebuah pohon dia berniat nanti setelah sampai di villa dia menyuruh seseorang mengambil kuda itu. Kemudian dia menggendong Tania dan meletakkanya ke atas kudanya mereka ada di atas satu kuda Dion dengan sebelah tangannya memeluk Tania dari belakang apa yang di lakukan Dion membuat Tania tetsenyum puas dalam hatinya.