Seperti Biasa Nini selalu giat bekerja karena ia mencintai pekerjaannya. Lebih tepat lagi jalan hidupnya. sudah hampir jam 5 petang, ia harus membereskan pekerjaannya karena hari ini dia tak perlu lembur. Setelah selesai, Nini mematikan komputernya lalu merapikan meja kerjanya dan bersiap untuk pulang.
Sampai di tempat parkir ia mencari kunci mobilnya. Nini terus merogo tas dan saku jasnya tapi tidak ditemukan. Mencoba lagi dan akhirnya dia harus kembali ke dalam kantor untuk mencari benda tersebut.
Dengan agak kesal dia melangkahkan kaki. Bagaimana tidak, kantornya sangat besar belum lagi ruangannya berada di lantai 3.
"Hemmm..pasti lupa lagi ni!" kata Nini dengan kesal.
Satu kebiasaan buruk Nini adalah dia selalu melupakan benda- benda kecil seperti kunci atau pena. Kebiasaannya sejak masih kecil dulu. heheee
"Nah..ini dia ishhh" akhirnya Nini mendapat kunci mobil di dalam laci kerjanya.
Saat sedang berlari kecil hendak keluar dari kantor "Brukkkk..!!!" tidak sengaja Nini menabrak seorang pria. Untunglah mereka tidak jatuh hanya kunci yang digenggamnya langsung terjatuh ketika dilihat ternyata pria itu adalah CEO perusahaan tempatnya bekerja.
Mata Nini berkedip tak percaya, "Ma..maaf pak." pria di depannya menatap Nini dengan senyum sinisnya yang khas " Hah..dasar bodoh!!!" kemudian berlalu dan meninggalkannya.
A**pa katanya? Aku bodoh? Dasar orang sombong. Uhhh!!
Dia masih berbalik dan menatap punggung pria itu yang berjalan dengan santainya.
Pak Tatang ,satpam malam di kantor itu yang melihat kejadian tadi mendekat ke arah Nini "Non, gapapa kan??"
"Ehh.. Pak Tatang, aku gapapa kok. Hehe,"
kita Nini dengan sedikit canggung takut saja kalau pak Tatang memperhatikan ekspresi kesalnya pada pria tadi.
"Oohh.. Lain kali hati-hati ya non. Tadi itu CEO perusahaan kita loh non, tau kan?" tanya pak Tatang
"Iya pak tau kok. Tapi kenapa ke sini malam-malam ya? Biasakan kalo mau berkunjung hanya siang hari itu pun hanya sebentar."
"Gak tau lah non. Kan terserah dia mau datang kapan saja." kata pak Tatang sambil tertawa melihat tingkah Nini yang kebingungan.
"Heheh.. Iya juga ya pak. Aku pamit ya pak." kemudian Nini berlari menuju mobilnya. Pak Tatang memperhatikan sambil geleng-geleng dan senyum.
Sepanjang perjalanan Nini masih saja kesal dengan bos mudanya yang sombong itu.
"Apaan sih mentang-mentang orang kaya jadi seenaknya ajah ngatain orang!"
"Uhhh.. Coba aja tadi aku langsung membentaknya. Hahaha biar keliatan keren gitu." Nini melantumkan pikiran konyolnya sambil tersenyum " Wahh.. Bisa dipecat dong aku. Haha" kembali dia tertawa
Butuh waktu 1 jam dari kantor untuk tiba di kontrakan milik Nini, itu kalau tidak macet. Setelah memarkirkan mobil, Nini bergegas meraih tasnya dan keluar mobil menuju tempat tinggalnya yang sederhana itu.
"Syalomm.." kalimat yang sering keluar dari mulutnya ketika akan masuk ke dalam kontrakannya meskipun tak ada orang di sana. Nini masuk ke kamarnya merebahkan tubuhnya beberapa menit melepas lelahnya lalu melepas pakaiannya dan menuju kamar mandi.
Selesai mandi waktu menunjukkan hampir jam 8,perutnya sudah terasa lapar.
"Hemmm.. Makan apa ya? Ahh mie instan aja. Heheh biar gak ribet." tidak butuh waktu lama Nini memasak mie yang telah disiapkannya. Nini sangat suka makan mie. Maklum sejak kuliah dulu dia tinggal di kos jadi sampai sekarang baginya itu adalah makanan paling nikmat dan simple.
Sehabis makan, Nini masih membaca laporan-laporan hingga akhirnya ia memilih tidur untuk melepas lelahnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Jenong
aku mampir ini. baru nyampai. hebat thor
2020-11-11
1
Esti. W
ktemu CEO lg
2020-11-01
0
Puan Harahap
rapi tulisannya, enak dilihat he he
2020-10-31
0