"45 Pil energi tingkat 3 dan 5, 43 Pil pemulihan tingkat 6,Lumayanlah." Ucap Dirga sambil menghembuskan napas panjang.
Saat ini hari sudah pagi,Semalam ia hanya fokus untuk membuat pil hingga pagi menyebabkan tubuhnya lemah kehabisan tenaga.
Meskipun ia memiliki pil pil tingkat tinggi yang menggunung penuh sesak di dalam cincin penyimpanannya dan hadiah pemberian system, ia hanya penasaran cara pembuatannya saja.
Di dalam cincinnya terdapat pil tingkat tinggi mulai dari pil tingkat 10 ke atas.Jika pil itu di telan seorang kultivator biasa itu memungkinkan tubuhnya langsung cedera parah bahkan bisa menyebabkan tubuh meledak.
Bagaimanapun pil itu memiliki kandungan energi yang sangat besar. Jika di telan, energi yang terkandung di dalamnya langsung menyebar ke tubuh secara gila gilaan. Jika itu Dirga, itu seperti menelan pil biasa karena luas dantiannya berbeda dari seorang kultivator.
"System, Cek status!" Ucap Dirga kepada systemnya.
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis Kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Alam Langit *5 (+) ]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Energi mental sejati: 3.999/∞ ]
[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Teknik Pedang Penghancur Langit –Alkemis Alam –Teleportasi Lv:menengah –Mata Surgawi Lv:menengah –Pernapasan Dewa Lv:awal –Jari Dewa Lv7 –Formasi Bintang Kuno Lv6 ]
[ Kemampuan: -Memasak tingkat dewa -Medis Kuno ]
[ Koin System: 11.240.000 ks ]
[ Elemen: Api (immortal). Kegelapan ]
[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]
Melihat koin systemnya yang hanya sedikit,membuatnya tersenyum masam.
"Oke, saatnya berburu lagi." Gumamnya dan keluar dari goa.
Ketika baru saja mencapai mulut goa, Dirga mengernyitkan dahinya lalu mendongak.
Dirga melihat seekor burung elang berwarna merah gelap setinggi satu meter setengah yang sedang bertengger di atas goa sambil menatapnya dengan tatapan aneh.
[Nama:Elang angin]
[Ras:Monster]
[Level:Ranah immortal tahap menengah]
[Elemen:Angin]
[Kemampuan:Kecepatan angin]
Dirga yang melihat status elang itu ekspresinya berubah. 'Sial! Kenapa ada monster Ranah immortal di sini?' Batinnya dengan waspada ketika mengingat dirinya di hajar habis habisan oleh monster sialan kemarin.
"Tring! Misi system di picu!"
"Misi:Membunuh monster elang angin"
"Hadiah:Elemen angin dan 30 Juta koin system."
Alis Dirga berkerut begitu melihat hadiah koin system yang menurutnya sangat sedikit. Ketika ingin protes Dirga melihat elang itu menukik tajam ke arahnya dengan menjulurkan kakinya seolah ingin mencengkramnya.
"Wushh!"
Dirga langsung mengeluarkan sayap dewanya dan langsung bergerak menjauh.
'Sial! Cepat sekali.' Batinnya ketika melihat kecepatan elang ini.
Dirga segera mengeluarkan pedangnya dan langsung melesat ke bawah di mana elang itu sedang berdiam linglung.
"Wushh!...Slashh!"
"Booms"
Dirga berhasil menebaskan pedangnya ke tubuh burung itu. Tapi naas tubuhnya terhempas tidak jauh ketika tubuhnya terkena hantaman kaki elang itu.
Dirga hanya merasakan tubuhnya bergetar sesaat sebelum menstabilkan kembali tubuhnya.
Tidak berbeda dengan monster elang itu,Terlihat ia hanya berdiri linglung sambil menahan sakit tubuhnya selama beberapa saat.
Menoleh ke manusia kecil itu ia segera melesat kembali dengan pekikan marahnya.
"Kiakkk!...Wushh!"
Dirga juga tidak berdiri diam,Tubuhnya berubah menjadi cahaya emas yang memanjang sambil menggerakkan pedangnya bersiap menebas ke monsternya.
"Wushh!...Slassh!...Booms!
"Slashh!...Slashh!...Slashh!...Slashh!
Mereka berdua saling bertukar serangan.Jika ada yang melihatnya, mereka hanya bisa melihat cahaya emas yang saling melesat satu sama lain dengan cahaya merah pucat.
"Sepertinya monster ini hanya bisa mengandalkan kecepatannya." Gumam Dirga sambil melesat kembali.
"Wushh!...Slashh! Booms!"
Dirga juga semakin bersemangat bertarung, Bagaimanapun ia ingin menambah pengalaman bertarungnya dalam hal kecepatan.
Meskipun tubuhnya di hujam beberapa kali, Dirga juga berhasil menyayat tubuh monster itu dengan pedang di tangannya.
Melihat monster itu yang kembali menukik tajam ke arahnya,Ia merentangkan tangannya yang masih tergenggam di kanan.
Ketika ingin melesat dengan memijak tanah tiba tiba.
"Aduh!" Ringisnya ketika kaki kirinya tersandung akar tonjolan membuat tubuhnya tidak seimbang dengan pedangnya yang tak sengaja berayun kedepan.
"Wushh!...Slassh!, Brukk!"
Terpaan angin mengenai wajah tampannya di ikuti oleh suara sabetan pedang yang ia tak tahu apa yang terkena pedangnya.
"Tring! Selamat tuan anda telah berhasil membunuh monster elang angin dan menyelesaikan misi system."
"Tring! Selamat tuan anda mendapatkan elemen angin dan 30 Juta koin system."
"Eh?" Gumamnya tertegun dengan wajah bodohnya sambil menoleh kebelakang dan terlihat monster elang itu sudah tewas dengan kepala terbelah.
"Se-".
Dirga tak melanjutkan ucapannya, karena udara di sekitarnya tiba tiba berhembus kencang diikuti dengan suara siulan angin angin yang tajam menyebabkan pohon pohon besar bergoyang hebat.
Di depannya tiba tiba langsung muncul cahaya hijau seukuran kelereng. Angin angin yang berhembus kencang langsung tersedot ke dalam bola kecil itu.
Perlahan lahan bola seukuran kelereng membesar sedikit demi sedikit dan berhenti ketika seukuran bola pimpong diikuti dengan angin di sekitarnya mereda.
Bola hijau itu langsung masuk ke tubuh Dirga melalui dadanya.Dirga merasakan sakit yang luar biasa ketika dadanya di masuki bola itu seolah dadanya di robek secara paksa.
"Arhgg" Teriaknya sambil memegang dadanya yang kesakitan sambil berguling guling ke tanah dan memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.
Setelah beberapa tarikan napas kemudian akhirnya Dirga merasakan tubuhnya sejuk dengan perasaan nyaman.
"Sialan kau system! Kenapa tidak bilang prosesnya menyakitkan seperti ini?" Kutuknya sambil mengatur napasnya yang sedikit terengah engah.
"Tring! Tuan tidak bertanya." Jawab system singkat.
"Huh!" Dengusnya sambil membuka statusnya kembali.
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis Kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Alam Langit *5 (+) ]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Energi mental sejati: 3.999/∞ ]
[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Teknik Pedang Penghancur Langit –Alkemis Alam –Teleportasi Lv:menengah –Mata Surgawi Lv:menengah –Pernapasan Dewa Lv:awal –Jari Dewa Lv7 –Formasi Bintang Kuno Lv6 ]
[ Kemampuan: «Disembunyikan» ]
[ Koin System: 41.240.000 ]
[ Elemen: Api (immortal). Kegelapan. Angin ]
[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]
Dirga mengangguk puas dan berdiri sambil mengibaskan pakainnya bersiap untuk memanen koin system.
Ketika pandangannya tertuju ke monster elang tadi membuat bibirnya tersenyum masam. Ia tak tau harus menangis atau tertawa.Ini pertama kalinya ia menyelesaikan misi system dan tidak sengaja membunuh monster yang di targetkan.
Kembali dengan ekspresi datar, ia melambaikan tangannya memindahkan tubuh monster ke ruang penyimpanan systemnya.
"Oke,Saatnya memanen." Ucapnya dengan datar.
............
"Tring! Selamat Tuan anda telah membunuh 23 monster serigala api level Alam Langit*9. Koin system bertambah 42.000"
"Tring! Selamat Tuan anda telah membunuh 32 monster harimau level Raja Langit*5. Koin system bertambah 150.000"
"Tring! Selamat Tuan anda telah membunuh 19 monster singa merah level Raja Langit*9. Koin system bertambah 210.000 dan bonus 2 senjata pedang tingkat surgawi"
"Tring! Selamat Tuan anda telah membunuh 41 monster tikus tanah merah level Raja Langit*7. Koin system bertambah 170.000 dan bonus 3 senjata tombak tingkat langit"
"Tring! Selamat Tuan anda telah membunuh 39 monster trenggiling level Pertapa*1. Koin system bertambah 580.000 dan bonus buku kultivasi"
"Tring!....
"...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Amuk Murungkut
tring anda mendapatkan korek kuping
2023-12-04
0
Rasul Rasul
kaapan nih pulang nya ha?
2023-10-09
1
Ahyar Susandi
ding selamat anda mendapatkan jam dinding
2023-09-07
0