Sepuluh menit berlalu, Terlihat Dirga berdiri dengan terhuyung huyung sambil menstabilkan tubuhnya. Tidak jauh berbeda, didepannya monster Singa Hitam kini tubuhnya di penuhi darahnya sendiri akibat di gebuki oleh manusia kecil itu yang menurutnya menakutkan.
Kulitnya yang terbilang cukup keras kini tak ada bedanya dengan kulit lembut tanpa tulang. Ketika manusia kecil itu meninju beberapa kali organ dalamnya terasa seperti di geser paksa membuatnya harus lebih waspada.
'Sial! Kuat sekali kulitnya.' Batinnya sambil melihat kelima jari tangan kanannya yang kini mati rasa.
Melihat monster itu kembali ke arahnya, Dirga tak memperdulikan sakitnya, ia kembali melesat dengan cepat. Ketika cukup dekat Dirga segera mengangkat tinju kirinya yang terkepal menuju dagu monster. Setelah meninjunya Dirga dengan cepat menendang perutnya yang membuat tubuh monster terlempar kebelakang.
' Bamm! Bamm! '
Melihat tubuh monster yang hanya diam tergeletak di tanah, Dirga mendekatinya. 'Apakah dia sudah mati?.' Ketika ingin meninju lagi, Tiba tiba suara system terdengar.
[Tring!! Selamat tuan anda telah membunuh monster Singa Hitam level Kelahiran*4.Koin system bertambah 40]
"Apa?, Monster ini bintang empat?." Dirga terkejut karena ranah monster itu ternyata lebih tinggi darinya.
[Tring!! Selamat Tuan telah berhasil menyelesaikan misi system]
[Selamat mendapatkan kotak misterius]
Dirga sangat senang mendengar hadiah dari system. Tapi sebelum itu, Dirga menyimpan tubuh monsternya kedalam ruang penyimpanan system.
"System buka kotak misterius." Perintahnya dengan semangat.
[Tring!! Selamat kepada tuan rumah mendapatkan teknik Tinju Mandraguna tingkat legendaris dan bonus kultivasi meningkat 4 tingkat]
Tubuh Dirga seketika menghangat lalu duduk bersila sambil merasakan perasaan nikmat yang belum pernah ia rasakan. Dua menit kemudian ia membuka matanya dan menghela napas keruh.
"Fyuh! Ternyata begini rasanya menerobos." Gumamnya karena Dirga sangat menikmatinya. Meskipun ia tahu rasa menerobos tingkat dari ingatan tubuh, Tapi ia barusan merasakannya.
Jika ada orang lain yang melihat Dirga menerobos empat tingkat sekaligus dalam waktu terbilang singkat, Mungkin mereka tercengang. Meskipun penerobosan Ranah kelahiran sangat mudah tapi jika empat tingkat sekaligus itu sangatlah mustahil.
Setidaknya mereka membutuhkan waktu berbulan bulan untuk menerobos empat tingkat, Itupun mereka harus memiliki sumber daya yang memadai.
Dua detik kemudian tubuh Dirga seperti terasa panas tapi tidak menyakitkan, ia hanya merasakan tulang serta ototnya bergerak gerak bersamaan dengan kelima jari tangannya yang patah kini terlihat memperbaiki dengan sendirinya.
"A-apa ini? apakah ini regenerasi tubuh?." Ucap Dirga tercengang melihat tulangnya kembali pulih dengan waktu yang cukup singkat.
[Tring! Bisa dikatakan begitu. Tulang tuan meningkat ke tahap akhir Tulang Perunggu, Setiap fisik tulang naik tingkat maka tubuh tuan akan di tempa menjadi keras. Jika fisik tuan terluka maka secara otomatis tulang tuan di perbaiki]
"Begitu ya." Jawabnya kagum dengan dahi berkerut. "Tunggu! Jika ada tingkatan fisik tulang, Kenapa di ingatan tubuh ini tidak ada?." imbuhnya karena tak ada ingatan sedikitpun tentang tingkatan tulang.
[Tring! Tubuh Semesta Tuan membutuhkan fisik tulang yang kuat. Meskipun Tubuh Semesta istimewa, Tuan tidak bisa bersantai, Karena Tubuh Semesta memiliki tingkatan fisik agar tuannya tidak leha leha, Dan harus memiliki tekad yang kuat]
"Oh!." Jawabnya santai tanpa memerdulikan ejekan system.
[Tingkatan tulang dibagi menjadi beberapa bagian. Yang pertama yaitu Tulang Perunggu. Tulang Baja.Tulang Emas. Tulang Berlian. Tulang Naga. Tulang Abadi. Setiap tingkatan ada 3 tahapan yaitu Tahap Awal. Menengah. Akhir.Kecuali Tulang Abadi yaitu Tahap Awal, Menengah, Akhir, Sempurna.]
Dirga melihat penjelasan panjang lebar system dengan cermat lalu menghela napas. "Hah, Sekarang aku bisa melawan seseorang satu tingkat lebih tinggi dariku hanya dengan fisikku." Gumamnya penuh percaya diri.
Memang benar apa yang di ucapkan Dirga karena seseorang yang berkultivasi tidak memperdulikan kekuatan fisiknya. Mereka yakin dengan percaya diri karena kekuatan serangan energi lebih kuat dua kali lipat dari kekuatan fisik.
'System, tampilkan status!"
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Kelahiran*4]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Keterampilan Teknik: Tinju Mandraguna ]
[ Kemampuan: - ]
[ Koin System: 40 ]
[ Ruang Penyimpanan: « Pedang Chaos,Cermin Kultivasi,Buku Teknik Teleportasi,10 Butir pil pemulihan Bintang 11 » ]
"Ck, Sedikit sekali Koinnya!." Kesalnya. Lalu melihat ruang penyimpanan System ada buku kusam berwarna coklat. "System, Pelajari Teknik teleportasi!." Pintanya tak ingin berlama lama.
[Tring! Pemasangan teknik teleportasi sedang di proses...]
Seketika buku coklat kusam itu keluar sendirinya dan memancarkan cahaya biru dan terbuka dengan sendirinya bersamaan dengan tulisan tulisan aneh yang keluar dari buku itu menuju ke kening Dirga.
Dirga hanya merasakan otaknya di banjiri tentang pengetahuan teknik teleportasi. Lima menit kemudian berhenti bersamaan dengan buku tekniknya yang berubah menjadi abu.
[Tring! Selamat tuan telah mempelajari teknik Teleportasi. Jarak saat ini yang bisa di tempuh mencapai 2,5 Km]
[Membutuhkan 50.000 koin system untuk menambah level jarak 1 Km]
"Ugh! Mahal sekali system!." Kutuknya kesal melihat koin system yang di butuhkan untuk menambah jarak tempunya,Tapi tak ada jawaban dari system.
"Hah, Sebaiknya aku mencari tempat yang nyaman." Berdiri sambil mengibaskan pakaiannya yang lusuh.
'Wushh'
Tak lama kemudian ia menemukan goa yang cukup lebar untuk tempat berteduh, Sebelum memasukinya ia terlebih dahulu membersihkan tubuhnya ke sungai kecil yang jaraknya cukup dekat dengan goa lalu memasukinya untuk istirahat karena hari sudah malam.
*
Hari sudah pagi. Saat ini di dalam goa Dirga mengerjapkan matanya beberapa kali karena tidurnya terganggu oleh sinar matahari yang mengarah tepat di mukanya.
"Hoam, Sudah pagi rupanya." Sambil merentangkan tangannya khas tidur dengan duduk. 'System, tampilkan status!'
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Kelahiran*4]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Keterampilan Teknik: Tinju Mandraguna ]
[ Kemampuan: - ]
[ Koin System: 40 ]
[ Ruang Penyimpanan: « Pedang Chaos,Cermin Kultivasi,10 Butir pil pemulihan Bintang 11 » ]
"Waktunya panen koin system." Ucapnya semangat keluar gowa.
Baru saja keluar gowa, Di depannya kini di suguhi kawanan serigala sedang menatapnya dengan aneh.
"Hehe! ternyata mereka tiba di waktu yang tepat." Gumamnya dengan seringai di wajahnya karena tak perlu mencari monster.
'Wushh'
Dirga langsung menhilang lalu muncul ke salah satu serigala dan langsung menghantam kepalnya untuk mencoba Teknik Tinju Mandragunanya.
'Dhuarr! Bruakk'
Kawanan serigala kini kaget melihat manusia yang ia incar mendadak menghilang dan melihat temannya yang tiba tiba terlempar menabrak pohon. Mereka mengalihkan pandangannya ke manusia itu yang kini memasang wajah bodoh sambil melihat tangannya sendiri.
[Tring! Selamat tuan telah membunuh monster level kelahiran*7. Koin system bertambah 80]
"Sial! kuat sekali tinju ini." Kata Dirga kagum melihat tinjunya yang bisa menumbangkan langsung monster itu dengan satu pukulan.
'Gerr!
Mereka marah melihat temannya tewas secara tiba tiba dan langsung menerjang ke arah Dirga.
[Tring!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Halu
Nama jurus nusantara dong😭
2023-10-13
1
Whats Shapt
awas thor jgn sering² buka settus mc
lama kelaman ente ditinggal sama para pembaca novel ente thor.
cukup buka sttus saat mc naik ranah saja
2023-09-30
1
Taufik Hidayat
teleportasinya mana? gk masuk ke Teknik?
2023-07-26
2