"Tring! Selamat tuan anda berhasil menerobos Ranah Alam Langit Bintang Satu."
Segera setelah itu tubuhnya yang sedikit lemah perlahan lahan kembali di isi energi. Dua menit berlalu ia membuka matanya. Melihat statusnya yang banyak berubah ia mengangguk puas.ia pun mengklik untuk melihat penjelasan teknik yang baru ia tingkatkan tadi.
[Mata Surgawi Lv menengah:Pengguna bisa melihat jarak yang jauh sekitar 5,2 Km secara detail.Level menengah pengguna bisa membunuh lawan hanya dengan tatapan mata saja, Tidak hanya itu saja,Penggunanya juga bisa menghipnotis lawan.]
[Teknik Teleportasi Lv menengah:Bisa membuat pengguna berpindah tempat secara instant dari jarak tertentu.Jarak berpindah saat ini 3,5 Km. Bisa membawa makhluk hidup sekitar 3 orang.]
[Pernapasan Dewa Lv awal:Teknik kuno yang keberadaannya telah menghilang.Bisa menyembunyikan nafas aura pengguna sekitar 3,7 Km.]
Melihat deskripsi tekniknya ia hanya mengangguk acuh. Adapun kemampuan memasak tingkat dewa, Ia tak tau harus seperti apa karena systemnya memberikan secara random.
Begitu juga dengan kemampuan medis kunonya yang waktu lalu ia di beri hadiah oleh system karena misi membunuh monster merepotkan.
Kini tubuhnya terlihat penuh energi.Rasa lelahnya yang melanda tadi seolah menghilang entah kemana. Meskipun Dirga memiliki tubuh istimewa yang di penuhi lautan energi, Tapi tetap saja jika di gunakan terus menerus akan terkuras.
Entah berapa kali dirinya menyerang terus menerus monster tadi. Ketika dia sibuk dengan pikirannya, Tiba - tiba persepsinya merasakan dari arah barat ada sosok kuat yang melesat ke arahnya dengan kecepatan yang sangat cepat. Reflek tubuhnya menunduk.
"Wushh"
Tak berhenti di sana. Sosok itu malah kembali melesat ke arahnya memperhatikan bayangan hitam.Tak ada cara lain, ia pun menghilang dari tempatnya.
"Wushh"
Ketika dirinya berpindah ke dahan yang cukup lebar. Dirga melihat sosok itu berhenti di tempatnya tadi sambil celingukan ke kiri dan ke kanan seperti orang bodoh.
'Monster apa ini? kenapa memiliki sayap?' Batinnya melihat ke depan.
Apa yang di lihatnya bukan seorang manusia atau makhluk apalah itu, Melainkan monster berbentuk aneh yang memiliki sayap selebar satu meter berwarna coklat muda.
Sosok itu memiliki bentuk tubuh layaknya harimau berwarna putih. Tapi memiliki wajah mirip seperti burung elang dengan kaki empatnya yang memiliki selaput aneh seperti kaki bebek serta memiliki kuku yang tajam.Karena penasaran ia menganalisanya dengan system.
"Tring!"
[Nama:Monster harimau bersayap elang]
[Umur:500 tahun]
[Kultivasi:Ranah immortal tahap awal]
[Kemampuan:Indra penciuman dan pendengaran tajam,Kecepatan setara dengan 2Km/Tiga detik,Ketepatan prediksi]
[Kelemahan:Buta penglihatan]
Begitu melihat profil pihak lain,Kejutan muncul di wajahnya.
Ia tak menyangka jika monster di depannya memiliki kultivasi yang tinggi,Apalagi melihat kemampuannya.
'Sial! Bukankah ini sama saja dengan teknik telportasiku?' Pikirnya dengan terkejut.
Dirinya butuh waktu lima detik untuk berpindah tempat,Tak menyangka jika kemampuan monster aneh di depannya lebih tinggi darinya.
Ketika ingin berbalik pergi, Ia tak sengaja menginjak ranting pohon di sebelahnya yang menimbulkan suara. "Krekk!"
Dahi Dirga di penuhi keringat dingin ketika merutuki kebodohannya. 'Sial! Dia pasti menemukanku' Batinnya.
Dan benar saja, Monster itu menoleh ke arahnya dengan memekik tidak jelas. Meskipun memiliki kekurangan buta penghilatan, Tapi tetap saja monsternya memiliki indra tajam.
Belum sempat ia bereaksi, Tiba tiba monster aneh itu telah muncul di depannya sambil mengarahkan cakarnya. Dirga yang melihat kecepatan itu terkejut seolah berteleportasi ke tempatnya. Bahkan Mata Surgawinya tidak bisa menangkap kecepatannya.
Dengan gerak refleknya ia memiringkan kepalanya.Tetap saja meskipun berniat menghindar, Tubuh bagian pundaknya terkena cakarnya menyebabkan tubuhnya terlempar jauh ke arah barat.
Crash!
"Akhh"
Rintihnya sambil memegangi pundaknya yang kini memperlihatkan tulang putihnya dengan darahnya yang keluar membasahi pakaiannya. Ia segera mengeluarkan pil pemulihan pemberian system untuk memulihkan lukanya.
Baru saja kulit pundaknya tertutup, Monster itu telah datang ke sisinya. Kini berbeda karena muncul di sisi kirinya sambil mencakar pundak kirinya yang tampak sehat.
Crash! Bruak!
"Akh!"
Dirinya menahan sakit sambil menelan beberapa pil lagi untuk memulihkan lukanya. Tapi tetap saja. Ketika ingin mencoba teleportasi punggungnya terasa dingin dengan tubuhnya yang terlempar jauh.
Kali ini punggungnya terkena cakaran monster itu. Meskipun serangannya tidak mengandung energi, Tetap saja pihak lawan memiliki kultivasi yang melampaui tinggi darinya.
Kali ini ia harus diam sambil menahan napasnya dengan waspada. Jika ia bergerak sedikitpun monster itu akan muncul di dekatnya.
Jika ia berteleportasi, Tetap saja dirinya akan di temukan oleh monster itu karena teknik teleportasi menyebabkan udara di sekitarnya beriak.
Jika dirinya terbang itu sama saja, Karena seseorang yang terbang menggunakan Qi menyelimuti tubuhnya dengan memadukan udara di sekitarnya,Menjadikan tubuhnya bisa melayang.
Dirga saat ini harus memutar otaknya agar terbebas dari monster di depannya.Jika di bandingkan dengan monster ular besar tadi,lebih menakutkan dengan monster di depannya ini.
Ketika merasa tubuhnya sudah pulih sepenuhnya. Ia ingin berteleportasi dengan cepat. Tapi sebelum tubuhnya menghilang, Tiba tiba sebuah cakar tajam menghujam perutnya.
Crash!
"Ugh!"
Tubuhnya terlempar ke atas dengan mulutnya yang mengeluarkan darahnya. Karena ia panik dirinya menggunakan energi untuk terbang sejauh mungkin. Tapi sebelum itu Tubuhnya kembali terlempar ke timur.
"Akhh!" Teriaknya kesakitan di bagian pinggang kirinya.
Crashh!
"Akhh!" Teriaknya sekali lagi dengan tubuhnya yang terlempar ke selatan.
Sebelum mencapai tanah tiba tiba tubuhnya kembali terlempar ke atas dengan darah yang menyembur sekali lagi.Organ dalamnya serasa di cabik cabik dari luar membuat dirinya tak berdaya.
Crash!
Dirga merasakan tubuhnya seperti di ditangkis baja yang kuat. Sesekali tubuhnya terlempar ke timur, Sesekali juga ke barat,Tidak jarang ke utara dan tidak jarang pula ke arah selatan. Terus menerus seperti itu layaknya di siksa di langit.
Crass!...Crash!...Crash!...Crash!
Dirinya seperti di siksa oleh kekuatan tak terlihat.Darah menyembur beberapa kali dari mulutnya. Bagian punggung,dada,pundak kiri serta kanan memperlihatkan tulang putihnya.
'Juancukk!!' Umpatnya di dalam hati.
Ia seperti tidak di beri kesempatan untuk bergerak membuatnya tak berdaya. Ia hanya merasakan tubuhnya tiba tiba di lempar dengan brutal.
Crash!...Booms!
Tubuhnya yang lemah terlempar kebawah menyebabkan dentuman hebat di tanah.
"Huwek!" Muntahan darah dari mulutnya.
Ia segera memasukkan pil pemulihan lagi, Entah berapa banyak yang ia telan. Dirinya hanya bisa berharap lukanya menutup agar bau darahnya tidak tercium oleh monster itu. Bagaimanapun indra penciuman monster itu sangat tajam.
Darah sedikit saja yang keluar dari tubuhnya,maka monster itu kembali mencabiknya.Kini ia mengerti jika kemampuannya masih lemah. Untung saja ia memiliki tubuh istimewa yang bisa mengembalikan luka maupun vitalitasnya dengan cepat.
Crash!
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
gg bet 48 Juta koin system cuma buat naik 2 tingkat? berarti 1 tingkat itu sama dengan 24 juta koin system
2023-07-26
2
Panjul
gas pol
2023-07-22
0
Nino Ndut
1 hal yg gw masih enek di mc tuh mc masih aj panikan..g bisa lebih tenang sedikit..padahal energi mental udh yg sejati walaupun masih blom banyak setidaknya bisa lebih tenang liat sikon..
2023-07-16
1