"System apa kegunaanmu? dan apa yang membuatmu berada di tubuhku?." Tanya Dirga, Dirinya sekarang menerima takdirnya yang penuh dengan lika liku.
Jika ada orang yang mengganggunya, ia akan melawannya, meskipun ia tahu status lawannya ia tak peduli. Sudah cukup dirinya hidup di bawah tekanan orang. Apalagi di dunia antah barantah ini yang menerapkan aturan hukum rimba.
'Dengan System aku aku tak peduli siapapun itu, Jika mereka menggangguku dia harus menerima konsekuensinya,Bahkan Dewa sekalipun'. Batin Dirga dengan tangan mengepal penuh tekad.
[Tring! Kegunaan system membuat Tuan rumah menjadi lebih kuat untuk menghilangkan iblis dari dunia yang tuan tempati]
"Oh." Ucapnya datar." Lalu bagaimana caranya menggunakanmu?." imbuhnya dengan bingung.
System tidak menjawab, Tapi di depannya seketika muncul layar hologram 2 dimensi berwarna ungu yang membuatnya kaget.
[ Nama: Dirga ]
[Jenis Kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: - ]
[ Tubuh Khusus: - ]
[ Keterampilan Teknik: - ]
[ Kemampuan: - ]
[ Koin System: - ]
[ Ruang Penyimpanan: Kotak misterius ]
Melihat layar hologram yang hanya menampilkan kosong membuat Dirga mengernyitkan dahinya. "System, Apa itu koin system?." Tanyanya.
[Tring! Koin system adalah koin yang membuat kultivasi tuan meningkat dengan sendirinya tanpa harus berkultivasi dan system akan membantu untuk memperkuat pondasinya]
Dirga hanya mangut mangut kepalanya mengerti, Lalu bertanya lagi. "Terus bagaimana untuk mendapatkan koinnya?."
[Tring! Tuan tinggal membunuh makhluk hidup seperti monster, Manusia dan iblis kecuali benda mati. Ketika tuan membunuh maka secara otomatis system memberikan Koin System sesuai database system]
Mendengar penjelasan system yang panjang lebar akhirnya ia mengerti. Melihat ruang penyimpanan system yang terdapat gambar kotak 3 dimensi membuatnya mengerutkan kening.
Ketika ingin bertanya system tiba tiba mendahuluinya.
[Tring! Selamat Tuan rumah memperoleh kotak misterius. Apakah ingin membuka Ya/Tidak]
"Ya". Jawab Dirga tanpa ragu.
[Tring! Selamat Tuan Rumah mendapatkan satu Pedang Chaos. Tubuh Semesta. Teknik Teleportasi. Cermin kultivasi dan 10 Butir pil pemulihan bintang 11]
Seketika saja barang barang yang di sebutkan system muncul di ruang penyimpanan. Dirga melihat pedang berwarna putih perak sepanjang satu meter tergeletak di ruang penyimpanan system. Tapi perhatiannya tertuju pada bola cahaya emas sebesar bola pimpong yang tampak seperti mutiara emas.
[Tubuh Semesta: Jenis tubuh yang memiliki kelebihan menyimpan berbagai jenis energi yang ada di alam semesta.Selain itu,Tubuh Semesta juga bisa mengembalikan vitalitas ke puncak serta luka dalam ketika tubuh tuan terkena serangan.Tubuh Semesta juga kebal terhadap segala jenis racun di seluruh alam.]
Dirga membaca deskripsi system dengan cermat. "Wahh! Bukankah tubuh ini sangat hebat? System bagaimana memasang tubuh ini kedalam tubuhku?." Tanyanya antusias.
[Tring!! Tuan tinggal menelannya saja, Saat proses pembentukan tubuh baru biarkan system yang melakukannya]
Mendengar jawaban system membuatnya mengerutkan keningnya. Mengambil bola pimpong emas itu Dirga mengamatinya lebih dekat.
"Hm? Bola sekecil ini cukup berat ya?." Gumamnya lirih karena merasa seperti mengangkat beras sebesar 5 kg, Lalu menelannya tanpa ragu ragu.
Seketika Dirga merasakan tubuhnya panas membuatnya merintih. "Arhgg"
Dirga guling guling di tanah menahan sakit tubuhnya seperti ditusuk ribuan pisau, tak lama kemudian kesadarannya redup dan pingsan. Dari tubuh Dirga memancarkan cahaya hijau terang terlihat tubuhnya seperti kepompong yang di bungkus cahaya hijau.
Di dalam cahaya hijau itu, Tubuh Dirga di tempa sedemikian rupa. Darahnya diganti dengan warna emas serta tulangnya yang berwarna putih susu terlihat sangat keras. Dantiannya pun di ganti dengan dantian baru yang awalnya kecil kini menjadi luas seluas laut yang di penuhi kekosongan.
Jalur jalur meridiannya juga di buka satu persatu hingga menyebabkan energi alam di sekitarnya otomatis memasuki tubuhnya menuju dantiannya.
Sepuluh menit berlalu cahaya hijau yang membungkus tubuh Dirga perlahan lahan merasuki tubuhnya. Terlihat penampilannya saat ini berubah, Wajah yang memang aslinya tampan kini terlihat semakin tampan dengan rahang yang tegas serta rambutnya yang berubah menjadi warna perak sebahu, Menambahkan pesonanya.
Dirga membuka matanya lalu melihat tubuhnya yang kini perutnya bentuknya kotak kotak berkharisma. Dirga tersenyum kecut melihat perubahan pada tubuhnya sendiri.
"Haha, Kalian tidak akan percaya jika aku masih hidup. Tunggu aku keluar dari sini dan nantikan kejutan dariku!." Kata Dirga lantang dengan sorot mata tajam penuh rencana.
Dahi Dirga mengernyit ketika merasakan tubuhnya di aliri perasaan hangat. "System kenapa ini? Apakah aku tidak perlu melakukan kultivasi seperti orang orang?." Tanyanya memastikan.
[Tring!! Benar Tuan. Tubuh Semesta memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukan kultivasi, Tubuh Semesta secara otomatis menyerap energi alam karena semua jalur meridian tuan telah di buka seluruhnya]
"Aku mengerti." Jawab Dirga cepat karena merasakan tubuhnya seperti dimasuki aliran energi tak kasat mata, Tapi dahinya mengernyit lagi lantas bertanya. "Jika ada kelebihannya, lalu kekurangan tubuh ini apa?."
[Tring!! Kultivasi Tuan menurun kembali dari Ranah kelahiran Bintang 1]
"Apa?." Ucapnya kaget karena ia baru menyadari bahwa kultivasinya kembali dari awal. "Sial! Kenapa harus kembali dari awal? Padahal aku ingin melihat energi gaib itu." Desahnya pasrah.
Dirga juga mengetahui tingkatan Ranah kultivasi dari ingatan tubuh sebelumnya yaitu Ranah Kelahiran. Fondasi Tubuh. Penyempurnaan Roh. Pemurnian Qi. Alam Bumi. Alam Langit. Raja Langit. Pertapa. Pertapa Suci. Ranah Immortal.
Dari ingatannya Dirga mengetahui jika tidak ada seorangpun yang bisa menembus Ranah Immortal kecuali kakeknya yang kini sudah tewas karena di racuni oleh seseorang tidak diketahui.
'Groarr'
Tiba tiba saja suara erangan monster terdengar di belakangnya. Tersadar dari pikirannya Dirga berbalik dan tercengang melihat monster yang tidak asing baginya tapi memiliki ukuran 4 kali lipat lebih besar dan berwarna hitam.
"Singa? Singa sebesar ini?." Ucapnya terpana melihat tubuhnya sebesar truk tanpa muatan.
[Tring!! Misi system terdeteksi]
[Bunuh semua monster Singa Hitam dengan kekuatan fisik]
[Hadiah: Kotak Misterius]
"Apa? Menggunakan fisik?...Apa kau bercanda System?." Rutuknya kesal memaki system yang memberikan misi di luar nalar.
[Tring!! Misi harus di selesaikan dalam waktu satu jam, Jika Tuan kalah system akan menghilang dari tubuh tuan]
[Selamat berpesta Tuan]
Mendengar suara system yang mengancamnya membuat Dirga ingin menangis saat ini juga, Apalagi systemnya memberikan dukungan dengan suara mesin aneh.
"Sialan!! Baru saja pindah dunia sudah di berikan misi bahaya ini." Ucapnya kesal mengutuk system.
Setelah ragu sejenak Dirga melesat menuju monster Singa Hitam itu sambil mengepalkan tinjunya.
Monster itu yang melihat manusia kecil berlari menuju ke arahnya dengan tinjunya mengerang marah lalu berlari menyambut serangan manusia kecil itu.
'Bamm'
Bentrokan tinju dengan kepala monster terdengar teredam. Tubuh Dirga mundur dua langkah, Tangannya merasakan kesemutan, Sedangkan monster itu hanya diam, Tapi terkejut merasakan kekuatan fisik manusia kecil yang cukup kuat karena kepalanya merasakan sakit.
Dirga tak memperdulikan tangannya ia kembali melesat dengan tinjunya.
'Bamm'
Terlihat tubuh monater itu sedikit terguncang karena tinju Dirga, Sedangkan Dirga kembali mundur dua langkah dengan tangannya yang terasa kebas. Tak memperdulikannya lagi ia kembali melesat.
'Bamm, Bamm, Bamm, Bamm'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Jonny Bujang
cerita cina nama watak nusantara membuat jalan cerita menjadi buruk tak sesuai cerita
2024-10-13
1
Mbahe Lanang
jangan lah kerajaan kalau ada dia sekolah,keraton, atau bupati,walikota, akademi kerajaan lah kalau pakai kerajaan,
2023-10-12
1
Whats Shapt
kirain bentuk tahu itu lebih wah penyebutan nya..../Facepalm/
2023-09-30
1