[Tring! Misi system terdeteksi! ]
[Bunuh Kawanan monster Serigala]
[Hadiah: Mata Surgawi dan bonus koin system 1.000]
Dirga yang ingin melesat tiba tiba menghentikan lajunya ketika suara system terdengar di benaknya yang memberikan misi membuat dirinya seketika semangat empat lima.
"Hehe, ini akan sangat menyenangkan." Kekehnya sambil melesat dengan tinju mandragunanya.
'Bamm! dhuar dhuar dhuar dhuar'
Seketika saja suasana berubah menjadi sengit, Terlihat Dirga menggabungkan Teknik teleportasinya dengan tinjunya yang menyebabkan kawanan serigala itu sulit melihat pergerakannya.
dhuarr dhuarr dhuarr
[Tring! Selamat tuan telah berhasil membunuh monster Level Fondasi tubuh*1]
[Tring!! Selamat tuan telah berhasil membunuh monster Level Kelahiran*8]
[Tring!...
Suara notifikasi system bergema di benaknya tapi ia segera menonaktifkan suaranya karena mengganggu pertarungan sengit pertama kalinya.
Ledakan teredam antara tinju Dirga dengan tubuh monster serigala itu terdengar cukup keras bersamaan dengan tubuh mereka yang terlempar ke segala arah. Meskipun Dirga untung bisa mengalahkan mereka tapi tangannya masih terasa sedikit kebas karena kulit monster terasa lebih keras di bandingkan dengan monster kemarin yang ia lawan.
'Bamm bamm bamm bamm'
dhuarr dhuarr dhuarr dhuarr
Terlihat kini tubuh kawanan serigala itu berhambur ke segala arah dengan tubuh yang tercetak kepalan tangan manusia.
[Tring! Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi system]
[Selamat mendapatkan teknik Mata Surgawi dan bonus koin system 1.000]
Setelah kata kata itu jatuh. Tiba tiba kedua matanya terasa kesemutan bersamaan dengan tulangnya yang bergerak gerak menandakan naik tingkat.
"Arghh!"
Dirga berteriak terduduk sambil memegangi kedua matanya yang lama.kelamaan matanya terasa seperti di tusuk puluhan jarum. Tak lama kemudian matanya terasa hangat serta nyaman, lalu membuka matanya.
Terlihat pupil matanya kini berubah. Yang awalnya hitam kini menjadi warna biru langit indah.
"Sial! Kenapa kau tak memberitahuku kalau ini menyakitkan." Dirga mengutuk kesal system,sambil mengatur nafasnya yang masih tersenggal.
[Tuan tidak bertanya]
Dirga terdiam mendengar jawaban system yang singkat serta mengesalkan. Tak mau ingin berdebat Dirga mengklik status di panel systemnya.
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Kelahiran*4 (+) ]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Mata Surgawi ]
[ Kemampuan: - ]
[ Koin System: 2.040 ]
[ Ruang Penyimpanan: « Pedang Chaos,Cermin Kultivasi,10 Butir pil pemulihan Bintang 11 » ]
Melihat koinnya yang meningkat, Tanpa ragu ragu ia mengklik ikon tambah di panel system.
[Tring! Selamat tuan anda menerobos tingkat lima Ranah Kelahiran. Koin system di kurangi 250/1.790]
[Tring! Selamat tuan anda menerobos tingkat enam Ranah Kelahiran. Koin system di kurangi 320/1.470]
[Tring!...
[Tring!...
[Tring! Selamat tuan anda menerobos tingkat 9 Ranah Kelahiran. Koin system di kurangi 545/0]
Seketika di sekitar Dirga terjadi fluktuasi energi alam yang cukup besar lalu memadat di sekitarnya dan tak lama kemudian masuk kedalam tubuhnya. Dirga hanya merasakan sensasi nyaman dan hangat. Tak lama kemudian ia membuka matanya dan melihat panel di depannya yang menunjukkan koin system berubah menjadi nol.
"Ck, Ternyata menghabiskan lebih cepat daripada mengumpulkan." Ucap Dirga sambil mendecakkan lidahnya dengan senyum kecut. Lalu ia mengklik deskripsi teknik barunya.
[Mata Surgawi:Teknik mata unik yang bisa melihat jarak yang jauh secara detail. Mata Surgawi memiliki empat tahapan yaitu tahap awal,menengah,tinggi. Selain itu, Jika tuan mengupgrade Mata Surgawi ke tahap menengah, Tuan bisa membuat ilusi kepada lawan dengan tatapan mata saja]
[Jarak saat ini:5Km]
[Harga yang diperlukan:70 Juta Koin System]
Dirga sangat puas dengan tekniknya yang baru, Tapi ketika melihat harga yang dibutuhkan untuk meningkatkan ke tahap menengah, ia hampir muntah darah dan mengutuk system sampai puas.
Mata Surgawi – Aktifkan!
Segera matanya berubah menjadi lebih jelas bahkan ia bisa melihat rimbunan rumput yang berubah menjadi transparan. Tapi jika mata Dirga di lihat lebih dalam, Pupil matanya memancarkan cahaya biru transparan.
Ketika menoleh ke kiri. Sekitar 3 Km darinya Dirga tercengang melihat monster yang tidak asing dengannya, Tapi memiliki tubuh sebesar truk molen serta tubuhnya berwarna merah memancarkan hawa panas.
"L-laba - laba? laba - laba sebesar ini?." Serunya dengan tak percaya melihat besarnya tubuh monster itu. 'Sejak aku pindah ke dunia antah barantah ini, aku menemui banyak monster monster yang aneh, Hanya saja seperti di modifikasi.' Batinnya dengan menggelengkan kepala.
[Tring! Misi system! ]
[Bunuh Monster Laba - laba Api!. Boleh menggunakan senjata apapun]
[Hadiah: Api (immortal) dan bonus 100.000 Koin System]
Mendengar suara system yang memberikannya misi, ekspresinya seketika berubah serius.
"Hm? ini akan menjadi pertarungan hidup dan mati." Ucapnya dengan serius sambil mengamati monster itu dari kejauhan berharap bisa menemukan kelemahannya.
Apalagi ia melihat hadiah system memberikan Api immortal. Dirinya yakin Api immortal itu pasti sangat hebat. Apalagi dari ingatan tubuhnya, Belum ada seorang pun yang memiliki elemen di keluarganya maupun orang yang di kenalnya. Itu berarti menunjukkan jika seseorang yang memiliki elemen sangat langka di dunia ini.
Sekitar lima tarikan napas kemudian. Dirga memutuskan untuk menghilang sambil mengeluarkan Pedangnya lalu muncul kesalah satu kaki monster itu lalu menghilang lagi.
'Slashh!
Muncul kembali ke kaki berikutnya ia kembali menebaskan pedangnya.
'Slashh!
'Slashh! Slashh! Slashh! Slashh!
Dirga terus menerus menebaskan pedangnya ke semua kakinya lalu menhilang dan muncul di tempatnya tadi dengan wajah yang terlihat pucat serta bertelanjang dada karena pakaiannya menghilang akibat panasnya.
"Sial! Panas sekali tubuhnya." Gerutunya karena merasakan panas yang luar biasa saat jarakanya sangat dekat dengan monster itu.
'Wushh'
Dirga menghilang lagi dan muncul di dahan pohon besar empat kilo meter dari monster itu sambil mengawasi dengan lebih waspada.
Mata Surgawi – Aktifkan!
Dirga melihat tubuh monster itu dari atas terlihat aneh. Ya! karena tubuh atasnya tidak memiliki apa pun selain matanya yang satu serta mulutnya yang kecil.
"Monster apa ini? Kenapa sangat aneh sekali." Gumanya lirih tidak tau harus ketawa atau sedih.
Tak mau memikirkannya, Dirga menghilang dan muncul tepat di depan wajah monster laba laba lalu menusukkan pedangnya tepat ke bagian matanya dan menghilang lagi.
Tusk!'
'Azkrghatz'
Suara tusukan serta suara aneh kesakitan monster laba laba terdengar di telinga Dirga yang sedang mengamatinya dari jauh. Terlihat monster monster itu berlari kesana kemari dengan menumbangkan beberapa pohon yang di lewatinya.
Dirga juga tak mau menyia nyiakan kesempatan ini. Tubuhnya menghilang dan muncul di depan wajah laba laba sambil mengeluarkan pedangnya yang masih tertancap di matanya lalu menebas secara vertikal ke bagian matanya dan menghilang lagi.
'Slasshh!
Dirga melihat tubuh monster laba laba bagian atas kini terlihat robek akibat tebasan pedangnya, Tapi belum mati.
'Slassh Slassh Slassh'
Dirga langsung melesat ke tubuh bagian atasnya sambil menebaskan pedangnya terus menerus yang tak bertaruan karena ia tak memiliki teknik berpedang.
Dirasa sudah cukup, Dirga kembali ke dahan pohon tadi sambil melihat ke arah monster itu yang kini tubuh bagian atasnya terkoyak tak menentu.
Tak lama kemudian..
[Tring! Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi system]
[Selamat mendapatkan elemen Api (immortal) serta bonus 100.000 Koin system]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Anak Umak
empat tahap,awal menengah akhir? tiga itu nama nya woy
2024-03-08
0
Whats Shapt
ogah
kebanyakn open stts sih makanya sepi komentar
2023-09-30
1
Whats Shapt
televortasi mana woyyyy kenpa gk dimasukin ke teknik ????
2023-09-30
1