Setelah puas menikmati pemandangan dunia cermin kultivasinya, Dirga keluar dan melihat kalau hari sudah gelap dan memutuskan untuk mencari tempat yang teduh.
*
'Bamm, Bamm, Bamm, Bamm, Bamm'
Suara ledakan di sertai lolongan kesakitan monster terdengar menyambut suasana pagi yang cerah.Seorang pemuda tampan berambut perak sedang meninju dengan ekspresi datar.
"Tring! Selamat tuan telah membunuh monsterk Kalajengking Merah.Koin system bertambah 1.000/80.000"
"Tring! Selamat tuan telah membunuh monsterk Kalajengking Merah.Koin system bertambah 1.000/90.000"
"Tring!..."
Mengabaikan suara mekanis system di benaknya, Dirga melepaskan pukulan tinju mandragunanya dengan akurat.
'Bamm, Bamm, Bamm, Bamm, Bamm'
Setelah beberapa saat kemudian Dirga berhenti dengan pakaian yang kini berubah menjadi merah darah pun dengan pedangnya yang kini berlumuran darah.
Di sekitarnya tampak monster seperti kalajengking tapi berwarna merah kini berserakan di mana mana, Ada yang tubuhnya terpisah menjadi dua, ada pula yang tak berbentuk.
"Tring! Selamat tuan telah berhasil membunuh 27 monster Kalajengking Merah.Koin System bertambah 120.000"
Mendengar suara system bergema di benaknya,Dirga hanya tersenyum tipis lalu membuka statusnya.
[ Nama: Dirga ]
[Jenis kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Penyempurnaan Roh*8 (+) ]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Mata Surgawi Lv:awal ]
[ Kemampuan: - ]
[ Elemen: Api (immortal) ]
[ Koin System: 220.000 ]
[ Ruang Penyimpanan: « Pedang Chaos,Cermin Kultivasi,10 Butir pil pemulihan Bintang 11 » ]
Melihat statusnya membuat sudut mulutnya berkedut, Meskipun tidak ada peningkatan kekuatannya ia tidak patah semangat sedikitpun.
Mengambil sebuah botol giok berwarna hijau muda seukuran botol cuka, Dirga membuka tutup botolnya dan langsung mengeluarkan sebuah pil sebesar kelereng lalu menelannya saat itu juga.
Tubuhnya seketika merasa nyaman, nafasnya yang terengah engah kini menjadi lebih stabil. Tiba tiba dahi Dirga mengernyit ketika merasakan dirinya seperti diawasi lalu membuka matanya.
"Apakah ini bos dari sekelompok kalajengking itu?." Gumamnya dengan lirih.
Apa yang ada di depannya adalah seekor kalajengking.merah tapi memiliki tubuh yang lebih besar dari tadi. Jika sebelumnya ukuran tingginya mencapai satu meter, Kini di depannya memiliki tinggi mungkin sekitar tiga meteran dan tubuhnya lebih besar.
"Tring! Misi System!"
"Bunuh pemimpin monster Kalajengking api!"
"Hadiah:Keterampilan teknik Jari Dewa tingkat misterius dan bonus Koin system 100.000"
Mendengar misi system membuat matanya mengerjap cerah, Tanpa mau berlama lagi ia menghilang dan muncul di sebelah tubuh monster itu lalu menebaskan pedangnya.
'Slashh,Bamm'
Dirga terpental mundur dengan tubuh yang sedikit bergetar. 'Sial! Kulit monster jelek ini kuat sekali!.' Gerutunya.
Tapi ia tak memikirkannya, ia menghilang lagi dan muncul di sisi monster lalu menebaskan pedangnya terus menerus ia melakukannya.
'Slassh,Slassh,Slassh,Slassh'
Sss!
Monster itu hanya mengerang kesakitan sambil berlari ke segala arah untuk mencari keberadaan manusia kecil itu.
'Slassh,Slassh,Slassh,Slassh'
Dirga juga tak mau melepaskan monster itu. Ia menebaskan pedangnya terus menerus berharap bisa membunuhnya. Tak lama kemudian ia melihat tubuh monster kalajengking itu berdiam diri lalu ambruk ke tanah.
"Brukk"
"Tring! Selamat tuan telah berhasil membunuh pemimpin monster Kalajengking merah. Koin System bertambah..."
"Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi system.Hadiah system segera di pasangkan."
Setelah kata itu jatuh, Dirga duduk bersila dan otaknya segera di banjiri oleh beberapa pengetahuan keterampilan teknik barunya.
Beberapa saat kemudian ia membuka matanya lalu berkata. "System, Tingkatkan kultivasiku!." Perintahnya sambil memejamkan matanya menunggu energi alam memasuki tubuhnya.
"Tring! Menghabiskan 400.000 Koin System!."
"Tring! Selamat tuan anda telah berhasil menerobos tingkat sembilan ranah penyempurnaan roh."
"Tring! Selamat tuan anda berhasil menerobos Ranah Pemurnian Qi tingkat pertama."
"Tring!..
"...."
"Tring! Selamat tuan anda berhasil menerobos tingkat lima Ranah Pemurnian Qi"
Ketika kata system jatuh, Di sekitar tubuh Dirga terjadi fluktuasi energi alam yang sangat besar lalu masuk ketubuhnya secara gila gilaan.Beberapa tarikan napas kemudian ia membuka matanya perlahan sambil menghembuskan nafasnya yang keruh.
"System, Buka status!."
[ Nama: Dirga ]
[ Jenis kelamin: Pria ]
[ Usia: 17 Tahun ]
[ Kultivasi: Pemurnian Qi*5 (+) ]
[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta
[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Mata Surgawi Lv:awal –Jari Dewa Lv1 ]
[ Kemampuan: - ]
[ Koin System: 50.000 ]
[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]
Dirga sangat puas dengan statusnya lalu bangkit dari duduknya. Sebelum itu ia memusnahkan seluruh bangkai monster yang telah ia bunuh lalu melanjutkan perjalanannya menuju lebih dalam Hutan Terlarang.
.....................
"Tring! Selamat tuan telah membunuh 24 monster serigala api. Hadiah satu botol pil jiwa bintang 10 dan koin system bertambah 170.000"
"Tring! Selamat tuan anda telah membunuh 12 monster beruang tanah. Hadiah buku teknik kultivasi Tingkat Langit dan koin system bertambah 260.000"
"Tring! Selamat tuan anda telah membunuh monster ular berkepala dua. Hadiah Tabung kehampaan dan koin system bertambah..."
"....."
Selama perjalanannya, Dirga telah banyak membunuh monster monster yang ia temui. Banyak hadiah hadiah yang ia peroleh dari system yang menumpuk di ruang penyimpanannya dan koin systemnya yang kini telah bertambah banyak.
Saat ini Dirga berada di sebuah area hutan dalam yang kini menunjukkan suasana sedikit gelap padahal ia telah melihat jam di panel systemnya yaitu pukul satu siang, bukankah waktu ini masih terang ini sedikit lebih gelap.
Bukan itu saja, Sebelum ia menginjakkan kakinya ke tempat ini, dirinya tidak melihat satu ekor monster pun biasanya saat ia melangkah lebih dalam pasti ada monster yang ia temui.
Dirga mengerutkan keningnya karena ia bisa mendeteksi adanya aura yang tidak ia kenali berada di sekitarnya.Menggunakan Mata Surgawinya pun ia tetap tidak bisa melihat apa di sekitarnya membuatnya semakin panik.
Ketika ingin mundur, Tiba tiba di depannya muncul asap berwarna hitam lalu kemudian sebuah siluet tubuh yang mengerikan muncul di dalamnya.
Tubuhnya memiliki warna hitam kemerahan dengan mata yang merah darah. Di dahinya da sebuah tanduk kecil yang menancap wajahnya di penuhi dengan luka luka yang mengerikan tidak tau pria atau wanita.
Dirga merasa tubuhnya tidak bisa bergerak karena aura penindasan telah mengunci tubuhnya sedemikian rupa. 'Sial! kenapa bisa seperti ini? System apa yang harus aku lakukan?.' Batinnya cemas dengan tubuh yang berkeringat dingin.
"Manusia? Bagaimana manusia bisa berada di sini?." Ucap makhluk itu dengan suara yang terdengar mengerikan seakan akan menusuk jiwanya.
Dirga hanya diam sambil menunggu jawaban system yang dari tadi hanya diam membuatnya semakin panik. 'System, Apa yang terjadi?.' Ucapnya di dalam hati karena system tidak bereaksi, tidak seperti sebelumnya.
Menunggu beberapa saat tidak ada suara dari sysytem membuatnya semakin berkeringat dingin dengan wajah yang sedikit pucat ketakutan.
"Hahaha, Setelah puluhan ribu tahun aku menunggu tidak kusangka ada manusia bodoh yang datang menemuiku." Ucapnya menggelegar tertawa liar, lalu mendekati tubuh Dirga.
"Melihat tingkat kultivasimu yang cukup tinggi membuatku kagum." Ucapnya sambil menyeringai di mulutnya. "Tapi itu saja, Tidak lama lagi tubuhmu akan menjadi milikku hahaha." imbuhnya dengan tertawa keras sambil mencubit dagu Dirga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Whats Shapt
boso amat
2023-09-30
1
Whats Shapt
setatus status setatus setatus setatus
menuhi ² 600 kata aj
2023-09-30
0
Whats Shapt
hadehhhhh jdi jengkel aink
2023-09-30
0