Bab 6

Setelah puas menikmati pemandangan dunia cermin kultivasinya, Dirga keluar dan melihat kalau hari sudah gelap dan memutuskan untuk mencari tempat yang teduh.

*

'Bamm, Bamm, Bamm, Bamm, Bamm'

Suara ledakan di sertai lolongan kesakitan monster terdengar menyambut suasana pagi yang cerah.Seorang pemuda tampan berambut perak sedang meninju dengan ekspresi datar.

"Tring! Selamat tuan telah membunuh monsterk Kalajengking Merah.Koin system bertambah 1.000/80.000"

"Tring! Selamat tuan telah membunuh monsterk Kalajengking Merah.Koin system bertambah 1.000/90.000"

"Tring!..."

Mengabaikan suara mekanis system di benaknya, Dirga melepaskan pukulan tinju mandragunanya dengan akurat.

'Bamm, Bamm, Bamm, Bamm, Bamm'

Setelah beberapa saat kemudian Dirga berhenti dengan pakaian yang kini berubah menjadi merah darah pun dengan pedangnya yang kini berlumuran darah.

Di sekitarnya tampak monster seperti kalajengking tapi berwarna merah kini berserakan di mana mana, Ada yang tubuhnya terpisah menjadi dua, ada pula yang tak berbentuk.

"Tring! Selamat tuan telah berhasil membunuh 27 monster Kalajengking Merah.Koin System bertambah 120.000"

Mendengar suara system bergema di benaknya,Dirga hanya tersenyum tipis lalu membuka statusnya.

[ Nama: Dirga ]

[Jenis kelamin: Pria ]

[ Usia: 17 Tahun ]

[ Kultivasi: Penyempurnaan Roh*8 (+) ]

[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta ]

[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Mata Surgawi Lv:awal ]

[ Kemampuan: - ]

[ Elemen: Api (immortal) ]

[ Koin System: 220.000 ]

[ Ruang Penyimpanan: « Pedang Chaos,Cermin Kultivasi,10 Butir pil pemulihan Bintang 11 » ]

Melihat statusnya membuat sudut mulutnya berkedut, Meskipun tidak ada peningkatan kekuatannya ia tidak patah semangat sedikitpun.

Mengambil sebuah botol giok berwarna hijau muda seukuran botol cuka, Dirga membuka tutup botolnya dan langsung mengeluarkan sebuah pil sebesar kelereng lalu menelannya saat itu juga.

Tubuhnya seketika merasa nyaman, nafasnya yang terengah engah kini menjadi lebih stabil. Tiba tiba dahi Dirga mengernyit ketika merasakan dirinya seperti diawasi lalu membuka matanya.

"Apakah ini bos dari sekelompok kalajengking itu?." Gumamnya dengan lirih.

Apa yang ada di depannya adalah seekor kalajengking.merah tapi memiliki tubuh yang lebih besar dari tadi. Jika sebelumnya ukuran tingginya mencapai satu meter, Kini di depannya memiliki tinggi mungkin sekitar tiga meteran dan tubuhnya lebih besar.

"Tring! Misi System!"

"Bunuh pemimpin monster Kalajengking api!"

"Hadiah:Keterampilan teknik Jari Dewa tingkat misterius dan bonus Koin system 100.000"

Mendengar misi system membuat matanya mengerjap cerah, Tanpa mau berlama lagi ia menghilang dan muncul di sebelah tubuh monster itu lalu menebaskan pedangnya.

'Slashh,Bamm'

Dirga terpental mundur dengan tubuh yang sedikit bergetar. 'Sial! Kulit monster jelek ini kuat sekali!.' Gerutunya.

Tapi ia tak memikirkannya, ia menghilang lagi dan muncul di sisi monster lalu menebaskan pedangnya terus menerus ia melakukannya.

'Slassh,Slassh,Slassh,Slassh'

Sss!

Monster itu hanya mengerang kesakitan sambil berlari ke segala arah untuk mencari keberadaan manusia kecil itu.

'Slassh,Slassh,Slassh,Slassh'

Dirga juga tak mau melepaskan monster itu. Ia menebaskan pedangnya terus menerus berharap bisa membunuhnya. Tak lama kemudian ia melihat tubuh monster kalajengking itu berdiam diri lalu ambruk ke tanah.

"Brukk"

"Tring! Selamat tuan telah berhasil membunuh pemimpin monster Kalajengking merah. Koin System bertambah..."

"Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi system.Hadiah system segera di pasangkan."

Setelah kata itu jatuh, Dirga duduk bersila dan otaknya segera di banjiri oleh beberapa pengetahuan keterampilan teknik barunya.

Beberapa saat kemudian ia membuka matanya lalu berkata. "System, Tingkatkan kultivasiku!." Perintahnya sambil memejamkan matanya menunggu energi alam memasuki tubuhnya.

"Tring! Menghabiskan 400.000 Koin System!."

"Tring! Selamat tuan anda telah berhasil menerobos tingkat sembilan ranah penyempurnaan roh."

"Tring! Selamat tuan anda berhasil menerobos Ranah Pemurnian Qi tingkat pertama."

"Tring!..

"...."

"Tring! Selamat tuan anda berhasil menerobos tingkat lima Ranah Pemurnian Qi"

Ketika kata system jatuh, Di sekitar tubuh Dirga terjadi fluktuasi energi alam yang sangat besar lalu masuk ketubuhnya secara gila gilaan.Beberapa tarikan napas kemudian ia membuka matanya perlahan sambil menghembuskan nafasnya yang keruh.

"System, Buka status!."

[ Nama: Dirga ]

[ Jenis kelamin: Pria ]

[ Usia: 17 Tahun ]

[ Kultivasi: Pemurnian Qi*5 (+) ]

[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta ]

[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Mata Surgawi Lv:awal –Jari Dewa Lv1 ]

[ Kemampuan: - ]

[ Koin System: 50.000 ]

[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]

Dirga sangat puas dengan statusnya lalu bangkit dari duduknya. Sebelum itu ia memusnahkan seluruh bangkai monster yang telah ia bunuh lalu melanjutkan perjalanannya menuju lebih dalam Hutan Terlarang.

.....................

"Tring! Selamat tuan telah membunuh 24 monster serigala api. Hadiah satu botol pil jiwa bintang 10 dan koin system bertambah 170.000"

"Tring! Selamat tuan anda telah membunuh 12 monster beruang tanah. Hadiah buku teknik kultivasi Tingkat Langit dan koin system bertambah 260.000"

"Tring! Selamat tuan anda telah membunuh monster ular berkepala dua. Hadiah Tabung kehampaan dan koin system bertambah..."

"....."

Selama perjalanannya, Dirga telah banyak membunuh monster monster yang ia temui. Banyak hadiah hadiah yang ia peroleh dari system yang menumpuk di ruang penyimpanannya dan koin systemnya yang kini telah bertambah banyak.

Saat ini Dirga berada di sebuah area hutan dalam yang kini menunjukkan suasana sedikit gelap padahal ia telah melihat jam di panel systemnya yaitu pukul satu siang, bukankah waktu ini masih terang ini sedikit lebih gelap.

Bukan itu saja, Sebelum ia menginjakkan kakinya ke tempat ini, dirinya tidak melihat satu ekor monster pun biasanya saat ia melangkah lebih dalam pasti ada monster yang ia temui.

Dirga mengerutkan keningnya karena ia bisa mendeteksi adanya aura yang tidak ia kenali berada di sekitarnya.Menggunakan Mata Surgawinya pun ia tetap tidak bisa melihat apa di sekitarnya membuatnya semakin panik.

Ketika ingin mundur, Tiba tiba di depannya muncul asap berwarna hitam lalu kemudian sebuah siluet tubuh yang mengerikan muncul di dalamnya.

Tubuhnya memiliki warna hitam kemerahan dengan mata yang merah darah. Di dahinya da sebuah tanduk kecil yang menancap wajahnya di penuhi dengan luka luka yang mengerikan tidak tau pria atau wanita.

Dirga merasa tubuhnya tidak bisa bergerak karena aura penindasan telah mengunci tubuhnya sedemikian rupa. 'Sial! kenapa bisa seperti ini? System apa yang harus aku lakukan?.' Batinnya cemas dengan tubuh yang berkeringat dingin.

"Manusia? Bagaimana manusia bisa berada di sini?." Ucap makhluk itu dengan suara yang terdengar mengerikan seakan akan menusuk jiwanya.

Dirga hanya diam sambil menunggu jawaban system yang dari tadi hanya diam membuatnya semakin panik. 'System, Apa yang terjadi?.' Ucapnya di dalam hati karena system tidak bereaksi, tidak seperti sebelumnya.

Menunggu beberapa saat tidak ada suara dari sysytem membuatnya semakin berkeringat dingin dengan wajah yang sedikit pucat ketakutan.

"Hahaha, Setelah puluhan ribu tahun aku menunggu tidak kusangka ada manusia bodoh yang datang menemuiku." Ucapnya menggelegar tertawa liar, lalu mendekati tubuh Dirga.

"Melihat tingkat kultivasimu yang cukup tinggi membuatku kagum." Ucapnya sambil menyeringai di mulutnya. "Tapi itu saja, Tidak lama lagi tubuhmu akan menjadi milikku hahaha." imbuhnya dengan tertawa keras sambil mencubit dagu Dirga.

Terpopuler

Comments

Whats Shapt

Whats Shapt

boso amat

2023-09-30

1

Whats Shapt

Whats Shapt

setatus status setatus setatus setatus

menuhi ² 600 kata aj

2023-09-30

0

Whats Shapt

Whats Shapt

hadehhhhh jdi jengkel aink

2023-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 167
167 Bab 168
168 Bab 169
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 167
167
Bab 168
168
Bab 169
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!