Bab 14

Setelah ledakan yang cukup kuat debu debu beterbangan di sekitarnya menutup penglihatan mereka berdua. Tapi Dirga mempunyai Mata Surgawi yang bisa melihat dengan jelas.

Ketika baru saja mengaktifkan tekniknya, Dahinya berkeringat dingin begitu melihat dari dalam debu itu ada serangan laser menuju ke arahnya.

"Buruk." Dirinya tidak sempat ber teleportasi karena serangannya mengunci gerak tubuhnya.

Dengan keringat dingin membasahi punggungnya, ia membuat perisai energi sesuai dengan ingatan tubuhnya.

'Wushh, Booms, Dhuarr'

Ledakan yang besar terjadi kembali. Tubuh Dirga terpelanting jauh ke belakang sekitar satu kilo meter dengan memuntahkan darahnya sepanjang waktu.

"Huek"

Tubuhnya lemah hampir tidak bisa bergerak. "Sialan! Serangan itu sangat kuat." Rutuknya sambil mengusap bibirnya.

Menstabilkan tubuhnya,Ia memutar otaknya sambil mengamati monster itu berharap bisa menemukan kelemahannya. Ketika tatapannya mengunci mata ular itu, Ia segera menghilang dan muncul sekitar seratus meter dari ular itu sambil melepaskan teknik Jari Dewanya dan menghilang lagi di tempat berbeda.

'Bomm, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Muncul ke sisi kiri seratus meter dari monsternya, Ia segera melepaskan serangan Jari Dewanya dengan di tambahi dengan serangan pedangnya.

'Booms, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Menghilang lagi ia muncul di atas tubuh monster itu pun sama melepaskan serangan mengarah tepat kepala monster itu.

'Booms, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Muncul ke depan muka monster ular dengan menjaga jarak, Ia melepaskan serangan sama seperti sebelumnya.

'Booms, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Muncul di sisi kiri. 'Booms, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Di kanan. 'Booms, Dhuarr, Dhuarr, Dhuarr'

Ia berulang ulang melakukannya sampai tubuhnya lemah kehabisan energinya.

"Ssshh"

Monster itu hanya merasakan tubuhnya seperti di gelitik oleh serangan manusia kecil itu, Meskipun ada beberapa tubuhnya yang sakit, Tapi rasanya tak jauh beda dengan di pukul besi.Melihat manusia berada tak jauh darinya dengan tubuh lemasnya,Mulutnya segera mengeluarkan serangan laser hitam.

'Booms, Blyarr'

Melihat serangannya yang menurutnya berhasil telah membunuh manusia itu, Dia mendesis senang. Tapi sebelum itu mata sebelah kirinya tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa seperti di tusuk oleh kekuatan tak terlihat.

"Tusk!"

"Sshhhh"

Dirga yang baru saja menusuk mata kiri monster ular itu, Ia segera mencabutnya dan menghilang dari tempatnya lalu muncul di sebelah kanan sambil menusukkan pedangnya lagi ke arah mata monster ular itu.

"Tusk!

"Ck! Monster yang merepotkan." Decaknya kesal dan langsung menghilang tanpa mencabut pedangnya. Ketika muncul di tempat yang agak jauh dari monster itu, Tubuhnya terhuyung huyung lemah lalu kesadarannya perlahan lahan menghitam dan pingsan.

Tak jauh beda dengan monster ular itu, Tubuh besarnya meliuk liuk ke tanah merasakan sakit yang luar biasa di kedua matanya. Kedua matanya tak bisa di gunakan untuk melihat lagi.

Tubuhnya yang besar meliuk liuk ke segala arah hingga menumbangkan pohon pohon besar di sekitarnya.

"Crash!...Crash!...Crash!...Crash!"

Begitulah suaranya ketika pohon pohon di sekitarnya luluh lantak akibat tubuhnya yang besar. Tak lama kemudian tubuhnya ambruk dengan kedua matanya yang mengalirkan darahnya terus menerus.

"Brukk, Jedarr"

Karena tubuhnya yang besar, Tanah di sekitarnya bergetar hebat seperti gempa bumi.

Sedangkan di sisi lainnya. Dirga yang yang dalam keadaan pingsan tubuhnya tiba tiba di selimuti cahaya hijau, Bersamaan dengan wajahnya yang terlihat pucat berangsur angsur memerah segar. Energinya yang sudah habis perlahan lahan pulih dengan sendirinya.

..........

Setengah jam berlalu.

Dirga yang sedang pingsan, Kelopak matanya bergetar pelan dan tak lama kemudian ia membuka matanya sambil memposisikan tubuhnya untuk duduk.

"Ck!." Ia hanya mendecakkan lidahnya sambil menoleh ke tempat pertarungannya tadi yang kini terlihat lubang lubang yang cukup besar layaknya kawah.

"Tring! Selamat Tuan anda telah berhasil menyelesaikan misi system."

"Tring! Selamat mendapatkan Teknik Pedang Penghancur Langit Tingkat Legendaris dan bonus 15 Juta koin emas."

Segera otaknya di aliri perasaan hangat bersamann dengan ribuan pengetahuan teknik berpedang jarak dekat maupun dengan jarak jauh. Kini ia mengerti cara mengatur energinya untuk membentuk serangan berbasis pedang.

"Tring! Selamat tuan telah berhasil memasang teknik berpedang."

"Tring! Membutuhkan 95 Juta koin system untuk meng upgrade ke level niat pedang."

"Oke buka profile." Perintahnya tanpa mengubah ekspresi tak memperdulikan dering systemnya.

[ Nama: Dirga ]

[ Jenis Kelamin: Pria ]

[ Usia: 17 Tahun ]

[ Kultivasi: Alam Bumi *8 (+) ]

[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta ]

[ Energi mental sejati: 2.119/∞ ]

[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Teknik Pedang Penghancur Langit –Teleportasi Lv:awal –Mata Surgawi Lv:awal –Pernapasan Dewa Lv:awal –Jari Dewa Lv7 –Formasi Bintang Kuno Lv6 ]

[ Kemampuan: -Memasak tingkat dewa -Medis Kuno ]

[ Koin System: 65.740.000 ]

[ Elemen: Api (immortal). Kegelapan ]

[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]

Melihat koin systemnya yang bertambah banyak membuatnya senang dan berkata dengan antusias. "System, Tingkatkan teknik Mata Surgawi ke level menengah."

"Tring! Mengkonsumsi 5 Juta koin system untuk meningkatkan teknik Mata Surgawi ke level menengah."

"Tring! Harap tuan menjaga kesadaran!."

"Peningkatan teknik sedang di proses 1%...5%...25%..."

Setelah perkataan mesin dingin system. Matanya terasa berkedut lembut. Tak lama kemudian matanya terasa seperti di tusuk oleh ribuan jarum.

"Akhh!" Rintihnya sambil menggertakkan giginya menahan sakit yang luar biasa di kedua matanya.

Tak lama kemudian. Matanya terasa nyaman dan lebih segar dari sebelumnya.

"Tring! Upgrade Mata Surgawi ke level menengah telah berhasil. Jarak pandang saat ini 5,2 Km."

"Tring! Membutuhkan 50 Juta koin system untuk upgrade ke level tinggi."

Dengan napas yang terengah engab,Dirga membuka matanya dengan perasaan segar. Kini matanya lebih jernih sebelumnya dan lebih jelas.

"Fyuhh!" Helaan napas panjangnya dengan sudut mulutnya yang melengkung.

Melihat koin systemnya yang masih banyak ia berkata sekali lagi. "Tingkatkan Teknik Teleportasi ke level menengah!"

"Tring! Mengkonsumsi 10 Juta koin system!"

"Tring! Selamat tuan telah meningkatkan teknik teleportasi ke level menengah. Jarak tempuh saat ini 4,1 Km."

Dirga mengangguk acuh dan melihat panel statusnya lagi.

[ Nama: Dirga ]

[ Jenis Kelamin: Pria ]

[ Usia: 17 Tahun ]

[ Kultivasi: Alam Bumi *8 (+) ]

[ Tubuh Khusus: Tubuh Semesta ]

[ Energi mental sejati: 2.119/∞ ]

[ Keterampilan Teknik: –Tinju Mandraguna –Teknik Pedang Penghancur Langit –Teleportasi Lv:menengah –Mata Surgawi Lv:menengah –Pernapasan Dewa Lv:awal –Jari Dewa Lv7 –Formasi Bintang Kuno Lv6 ]

[ Kemampuan: -Memasak tingkat dewa -Medis Kuno ]

[ Koin System: 50.740.000 ]

[ Elemen: Api (immortal). Kegelapan ]

[ Ruang Penyimpanan: « Di sembunyikan » ]

"Oke! Sekarang saatnya meningkatkan kultivasiku!" Perintahnya lagi.

"Tring! Mengkonsumsi 48 Juta Koin system."

"Tring! Selamat Tuan anda telah berhasil menerobos tingkat 9 Alam Bumi."

"..."

Terpopuler

Comments

~Aquamarine~

~Aquamarine~

banyak sekali typo nya

2023-09-19

0

Gito Chan

Gito Chan

markotop

2023-08-04

0

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

15 juta koin emas? kan harusnya koin System

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 167
167 Bab 168
168 Bab 169
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 167
167
Bab 168
168
Bab 169
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!