Enam Belas

Percuma saja Dilan terus berada disisi Selena, karena Selena dan pria yang dia namai Partner itu memutuskan untuk tidak saling bertemu dulu.

Tadinya Dilan ingin tinggal di mansion untuk sementara, tapi sekarang dia sangat merasa jijik tiap kali menatap wajah Selena, membayangkan Selena tidur dengan pria lain dan merencanakan pembunuhan atas dirinya.

Setelah sampai di apartemen, Dilan langsung mencari keberadaan Nathalie, dia ingin meminta Nathalie untuk membatalkan rencananya yang menyuruh Nathalie untuk menyampaikan bagaimana besarnya rasa cinta Dilan terhadap Selena.

Karena rasa itu telah berubah, rasa cinta kini telah berubah menjadi benci dan kekecewaan yang sangat mendalam.

Dilan bisa saja membuat Selena gigit jari, asalkan dia menemukan orang yang tepat untuk menggantikannya sebagai CEO disana. Tapi siapa yang harus dia percaya? Apakah harus Justin?

"Kemana gadis itu?" Mata Dilan beredar mencari keberadaan Nathalie, dia rasa Nathalie pasti sedang di kamarnya, dia pun masuk ke dalam kamar.

Ternyata Nathalie habis mandi, dia baru saja melepaskan handuknya untuk memakai pakaian da-lam, sambil joget dan bernyanyi. "Lalalala..."

Nathalie terkejut ketika Dilan tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar.

"Aaaaa!" Nathalie reflek menutup dada dan bagian bawahnya dengan tangan.

Dilan terbelalak ketika melihat pemandangan itu, dia menjadi gelagapan dan langsung keluar dari kamar Nathalie dengan menembus dinding kembali. "So-sorry, aku pikir kamu sudah tidur."

Setelah keluar dari kamar, Dilan wajahnya terlihat memerah, tadi terlihat jelas bagaimana indahnya tubuh Nathalie, membuat pikirannya menjadi melanglang buana.

...**************...

Setelah berpakaian lengkap, Nathalie menemui Dilan, mereka duduk di kursi sofa. Keduanya terlihat salah tingkah.

"Ka-kamu gak melihatnya kan?" tanya Nathalie dengan nada gugup, dia terlihat malu sekali, merasa harga dirinya jatuh jika Dilan melihat semuanya.

Dilan terpaksa berbohong, walaupun sebenarnya dia sudah melihat tubuhnya Nathalie dengan sangat jelas. "Emm... ng-nggak, aku langsung keluar saat kamu menjerit."

Nathalie merasa lega mendengarnya. "Beneran?"

"I-iya." Dilan menganggukkan kepala.

Nathalie menjadi mengomel. "Makanya lain kali kalau datang ke kamar itu ketuk pintu dulu, jangan main masuk saja." Padahal pintu kamar sudah dikunci, tapi ternyata tidak berlaku buat seorang hantu.

Dilan merasa kesal mendengarnya. "Apa kamu sedang meledek aku? Aku seorang hantu, bagaimana bisa aku mengetuk pintu?"

Perkataan Dilan ada benarnya juga, Dilan tak bisa mengetuk pintu.

Nathalie rasa dia harus cepat-cepat mengabulkan permintaan Dilan, siapa tau dengan begitu, Dilan cepat pulang ke alamnya. Dia baru sadar kalau dia dan Dilan bisa bersentuhan, bagaimana kalau Dilan melakukan pelecehan atas dirinya? Apalagi tidak ada undang-undang perhantuan yang bisa menghukum Dilan.

"Lain kali jangan masuk ke dalam kamar seenaknya. Cukup memanggil namaku saja, aku pasti akan keluar!" pinta Nathalie, dia harap kejadian seperti tadi tak terulang kembali.

Tapi Dilan bukanlah orang yang mau diatur oleh orang lain, dia masih mementingkan harga dirinya. "Ini masih apartemen aku, jadi kamu gak bisa seenaknya mengatur aku. Kamu tenang saja, kamu sama sekali tidak terlihat menarik buat aku, jadi walaupun di dunia ini hanya kamu satu-satunya wanita yang bisa aku sentuh, aku tak akan macam-macam padamu. Lebih baik aku memilih menjadi perjaka abadi."

"Perjaka?" Nathalie sama sekali tidak percaya pria dewasa setampan Dilan masih perjaka. Padahal pria seperti Dilan bisa mengencani wanita dengan sesuka hati. Dan bukankah sekarang ini status Dilan sudah menikah?

"Terus ngapain aja selama ini kamu sama istrimu? Kok bisa-bisanya ada seorang suami masih perjaka?"

Dilan menjitak kepala Nathalie. "Gadis kecil tak perlu tau."

"Ish..." Nathalie memegang kepalanya yang dijitak oleh Dilan.

Nathalie masih saja membahas masalah keperjakaan Dilan. "Apa mungkin ini alasannya kamu menjadi arwah penasaran? Konon katanya kalau ada seorang gadis yang masih perawan meninggal arwahnya akan gentayangan. Mungkin juga karena kamu masih perjaka, jadi kamu menjadi arwah penasaran."

Dilan lagi-lagi menjitak kepala Nathalie. "Kamu masih saja percaya pada hal begituan."

"Buktinya kamu ada disini? Mengapa kamu menjadi arwah penasaran? Aku yakin itu pasti karena kamu masih perjaka."

Dilan jadi ingin menggoda Nathalie. "Jadi maksudnya aku harus melepaskan keperjakaan aku dulu agar aku tidak menjadi arwah penasaran? Bagaimana cara melakukannya? Sementara hanya kamu satu-satunya wanita yang bisa aku sentuh?"

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

diperawanin hantu ada bekasnya gak ya🤣🤣🤣🤣

2024-02-28

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HATI2 LO NATHAL.. DIPERAWANIN HANTU NTAR LO😂😂😂

2023-11-29

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SDH JDI HANTU MSH SOMBONG JUGA, KYK SI MORGAN LO YG KATAIIN SI ZHOYA BOCIL, GITU UDH NGRASAIIN PNY ZHOYA, JDI NYANDU...

2023-11-29

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!