Sepuluh

Nathalie sama sekali tidak paham mengapa para penumpang di angkot menyebutnya gila, dan akhirnya angkot itu pun pergi begitu saja.

"Mengapa mereka menyebut aku gila?" Dia sama sekali belum menyadari bahwa pria dihadapannya itu adalah seorang hantu.

Lalu Nathalie melirik Dilan yang sedang berdiri disampingnya. "Kenapa kamu mencegah aku pergi?"

"Aku butuh bantuanmu, hanya kamu yang bisa menolong aku."

Nathalie tersenyum kecut, dia tak mempercayai ucapan Dilan, Dilan orang yang berkuasa, mana mungkin hanya dia satu-satunya orang yang bisa membantunya. "Aku tau kamu pasti mau balas dendam padaku kan? Pasti kamu pura-pura bilang butuh bantuan aku, padahal kamu akan melakukan sesuatu terhadap aku, gara-gara sepatu itu."

Dilan mendengus kesal. "Aku bukan orang jahat, bagaimana mungkin aku melakukannya."

"Hm... kalau gitu ya sudah aku harus pergi, aku tidak ingin membantu pria menyebalkan dan arogan seperti dirimu." ucap Nathalie, setelah mengatakan itu Nathalie pun pergi meninggalkan Dilan.

Nathalie merasakan lapar, dia lebih baik makan di warteg saja yang ada disekitar pasar sana, ketika dia makan, dia kaget melihat Dilan tiba-tiba duduk dihadapannya.

"Astaga, sejak kapan kamu ada disini?" Nathalie memegang dadanya, jantungnya hampir saja mau copot gara-gara kehadiran Dilan yang secara tiba-tiba duduk dihadapannya.

Dilan menyilang kan tangan di dada. "Aku baru tiba disini."

Orang-orang yang ada di warteg itu saling melirik menatap Nathalie yang mereka kira Nathalie sedang ngomong sendiri. Mereka berpikir Nathalie adalah orang gila pendatang baru, sehingga sangat menyayangkan gadis secantik Nathalie harus menjadi gila.

"Mengapa kamu mengikuti aku? Sebenarnya apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Nathalie dengan nada kesal kepada Dilan.

"Karena hanya kamu satu-satunya orang yang bisa menolong aku, aku juga tidak mengerti mengapa hanya kamu yang bisa melihat aku."

"Kamu pikir aku buta? Tentu saja aku bisa melihat dengan jelas sosok pria arogan yang sering berbuat semena-mena terhadap karyawannya. Bahkan sekarang kamu sukses membuat panti asuhan tempat aku tinggal dihancurkan dan berganti jadi hotel."

"Aku tidak mengusir mereka, mereka yang menawarkan diri menjual lahan bekas panti itu di sana, saat itu keadaan panti asuhan sudah kosong."

"Kamu tau kemana mereka pergi? Atau panti asuhan itu pindah kemana?"

"Mana saya tahu, itu bukan urusan saya."

Nathalie menghela nafas, dia menatap serius kepada Dilan. "Tapi maafkan aku, aku gak bisa membantu kamu, dan tak ingin membantu kamu. Sekarang ini posisi aku lagi sulit, aku orang yang sama sekali gak memiliki tempat tinggal, jadi tolong jangan mempersulit hidup aku."

"Aku memiliki sebuah apartemen, kamu bisa tinggal di sana." Tanpa sepengetahuan Selena dan Justin, Dilan telah memiliki sebuah apartemen, baginya membeli sebuah apartemen seperti membeli cilok, hanya untuk tempat dimana dia jenuh di mansion.

Nathalie menjadi tak enak hati, pasti Dilan memiliki maksud lain padanya, sampai harus menawarkan sebuah apartemen padanya, padahal dia tahu bagaimana kejamnya seorang Dilan. Sehingga dia menjadi penasaran, sebenarnya bantuan apa yang Dilan pinta darinya.

"Lalu kamu ingin meminta bantuan apa dariku?"

"Aku hanya ingin kamu menemui istri aku, kamu katakan padanya, bahwa aku sangat mencintainya." Mungkin saja dengan begitu, siapa tahu Dilan tidak menjadi arwah penasaran lagi, bisa pergi ke alamnya dengan tenang.

Nathalie tak bisa menahan tawa mendengar permintaan Dilan itu, "Kenapa kamu tidak mengatakan sendiri saja? Mengapa harus aku yang mengatakannya? Aku tak menyangka ternyata kamu bisa melawak juga."

Dilan terlihat kesal karena Nathalie menganggapnya sedang melawak. "Aku serius!"

Perhatian mereka teralihkan pada sebuah televisi besar yang ada di sana, ternyata ada acara berita, yang mengabarkan bahwa seorang pengusaha muda bernama Dilan Niroga telah meninggal akibat kecelakaan.

'Pemirsa, seorang pengusaha muda, Dilan Noriga telah meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan itu telah menewaskan dua orang, yaitu Dilan Niroga dan juga supir pribadinya, Dirman. Polisi mengungkapkan kecelakaan tersebut murni sebuah kecelakaan tunggal. Kondisi korban kecelakaan tersebut sangat mengenaskan, tubuhnya hancur akibat sebuah ledakan.'

Dilan tak paham, mengapa mobilnya itu tiba-tiba berada di jurang? Bukankah tubuhnya tercebur ke sungai? Apa mungkin penjahat berhasil menemukan jassadnya, lalu segera membakarnya bersama sang supir di jurang, dan memanipulasinya sehingga terlihat seperti kecelakaan tunggal.

Dilan merasa sedih ketika di televisi memperlihatkan Selena yang sedang menangis tersendu-sendu dan terus menyebutkan nama Dilan. Istrinya pasti sangat terpukul sekali dengan kematian dirinya.

Nathalie sama sekali belum menyadari kalau pria yang ada dihadapannya itu adalah hantu. dia bergumam. "Sayang sekali, dia harus meninggal secara tragis."

Nathalie terlonjak begitu menyadari pria yang diberitakan itu ada dihadapannya, sampai dia mengerlingkan mata ke arah Dilan yang sedang menatap ke arahnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAHHHH, BRU NGEH TU NATHAL..

2023-11-29

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI KERJAAN JUSTIN TUHH

2023-11-29

1

DediKarismatikCharlieWade84

DediKarismatikCharlieWade84

Kali pertama aku baca ini, Lucu Sungguh Thor.😂😂😂

2023-10-24

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!