Tujuh Belas

Nathalie reflek mencubit pinggang Dilan ketika mendengar candaan Dilan, membuatnya menjadi salah tingkah, karena telah dibuat skakmat. Bagaimana kalau Dilan benar-benar mau melepaskan keperjakaan dengannya?

"Aarrghh!" Dilan meringis ketika Nathalie mencubit pinggang Dilan.

Dilan tak terima dicubit oleh Nathalie, baru kali ini ada orang yang berani mencubit dirinya. "Kamu berani sekali mencubit aku? Apa kamu tau sekarang ini berhadapan dengan siapa?" Mungkin maksud Dilan agar Nathalie tau diri dengan kasta mereka.

"Ya aku tau kamu itu seorang Dilan Niroga, seorang pengusaha muda yang sangat terkenal dan sukses."

Dilan menyilang kan tangan dengan begitu angkuh, lalu menganggukkan kepala, karena begitulah faktanya ketika dia masih hidup. "Baguslah kalau kamu sadar akan hal itu."

Nathalie menambahkan perkataannya. "Tapi kamu harus tau, derajat manusia itu lebih tinggi dari pada hantu. Dan sekarang ini kamu tak lebih dari sekedar seorang hantu, Dilan Niroga." Kini berbalik Nathalie berkata dengan keangkuhannya, baru kali ini dia merasa beruntung menjadi manusia.

Dilan sangat kesal dengan perkataan Nathalie. Tapi perkataan Nathalie benar adanya, sekarang ini dia tak memiliki apapun yang bisa dibanggakan.

"Karena itu kamu tidak bisa menyuruh aku dengan sesuka hatimu. Oke aku akan melakukan tiga permintaan kamu, ingat hanya tiga permintaan. Setelah itu aku ingin kamu pergi dari hidup aku." Nathalie sadar betul dia tak boleh hidup lebih lama lagi dengan seorang hantu. Dia tak ingin berurusan lagi dengan hantu menyebalkan itu.

Dilan merasa kesal mendengarnya. "Hanya tiga?"

"Kalau kamu keberatan, aku akan pergi dari sini, dan jangan pernah berhubungan lagi dengan aku. Aku juga tinggal disini hanya sementara sampai aku mendapatkan pekerjaan dan punya uang buat ngekos. Atau kamu mau aku membaca do'a pengusir setan sekarang ini juga?"

Dilan sangat kesal dengan perkataan Nathalie. "Setan?"

"Lho bukannya hantu itu saudaraan dengan setan?"

Dilan mengigit bibir bawahnya, tidak ada pilihan lain, dia hanya bisa meminta tiga permintaan pada Nathalie. "Oke, baiklah setelah tiga permintaan aku akan pergi dari hidup kamu."

Dilan harus benar-benar meminta bantuan kepada Nathalie sesuai dengan apa yang dia butuhkan.

"Saat ini kita akan fokus ke permintaan ke satu, yaitu kamu ingin aku bilang ke istri kamu kalau kamu sangat mencintainya."

Dilan menjadi teringat kembali dengan pengkhianatan dan kejahatan yang telah dilakukan Selena kepadanya. "Tidak, aku mengubah permintaan pertama aku."

"Lho kenapa? Siapa tau bisa saja dengan istrimu tau kalau kamu sangat mencintainya. Kamu langsung kembali ke alammu." Nathalie sebenarnya ingin Dilan secepatnya pergi tidak menganggunya lagi, karena itu dia memutuskan untuk hanya tinggal sementara di apartemennya Dilan, sampai dia mendapatkan pekerjaan. Padahal Dilan tadinya ingin memberi apartemen itu untuknya, Nathalie tidak ingin berhutang budi pada Dilan.

"Selena sudah mengkhianati aku dan dia juga yang yang menyuruh seseorang untuk membunuh aku." lirih Dilan.

Nathalie menjadi kasihan padanya Dilan. "Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Dilan sudah memikirkan dengan matang apa yang harus dilakukan Nathalie saat ini. "Jadilah penggantiku."

Nathalie mengerutkan keningnya. "Pengganti? Pengganti apa maksudnya?"

Dilan menjawab pertanyaan Nathalie dengan santai. "Jadilah CEO di Niroga Group, menggantikan aku."

Nathalie langsung membulatkan mata, sampai dia menganga. "A-aku? Menjadi CEO?" Nathalie mengatakannya dengan tergagap sambil menunjuk dirinya sendiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***